Anda di halaman 1dari 3

RESUME PRESENTASI 4 : Etika Terhadap sesama Manusia dan Toleransi Sosial Beragama

AL FITRI DHIYA’ULHAQ / 12220006

A. Etika terhadap diri sendiri (Adab ma’a Nafsi)

✓ Muraqabah (Pengawasan); meyakinkan diri bahwa setiap hal di dunia ini selalu dalam
pengawasan Allah
✓ Muhasabah (Introspeksi diri)
✓ Mujahadah (Kesungguhan meraih cita-cita)
Penerapan etika terhadap diri sendiri :
✓ Senantiasa bertaubat
✓ Jujur, terbuka
✓ Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan
✓ Memiliki daya juang tingggi
✓ Memelihara Kesehatan jasmani dan rohani

B. Etika terhadap orangtua

Dasar hukum :
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra ayat
23).

Hak-hak selama Orang tua masih hidup :


1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
2. Berbakti dan Merendahkan Diri di Hadapan Kedua Orang Tua
3. Merendahkan Diri Di Hadapan Keduanya
4. Berbicara Dengan Lembut Di Hadapan Mereka
5. Menyediakan Makanan Untuk Mereka
6. Meminta Izin Kepada Mereka Sebelum Berjihad dan Pergi Untuk Urusan lainnya
7. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
8. Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai
Mereka
9. Memenuhi Sumpah Kedua Orang Tua
10. Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
11. Mendahulukan Berbakti Kepada Ibu Daripada Ayah
Hak-Hak yang dilaksanakan setelah orang tua meninggal dunia :
1. Menshalati Keduanya
2. Beristighfar Untuk Mereka Berdua
3. Menunaikan Janji Kedua Orang Tua
4. Memuliakan Teman Kedua Orang Tua
5. Menyambung Tali Silaturahim Dengan Kerabat Ibu dan Ayah
C. Etika terhadap sesama Muslim

1. Jika bertemu mengucapkan salam


2. Menghadiri undangan
3. Jika dia meminta nasehat maka berilah nasehat
4. Jika seseorang bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah
5. Apabila dia sakit maka kunjungilah dia
6. Apabila ada orang muslim yang meninggal dunia maka kita harus mengiringinya

D. Etika terhadap Non-Muslim

1. Tidak memaki sembahan agama lain


2. Berbuat baik, adil dan menjaga Batasan dalam pergaulan
3. Menebarkan rasa aman dalam menyampaikan ajaran islam
4. Tidak mencampuri ibadah mereka

E. Etika terhadap lawan jenis

1. Menundukkan pandangan
2. Tidak berkhalwat (berduaan)
3. Berbusana sopan dan menutup aurat
4. Tidak bersentuhan dengan lawan jenis
5. Menjaga etika dan sopan santun

F. Etika dalam berpakaian


1. Menutup aurat, sesuai dengan Batasan aurat laki-laki dan perempuan
2. Tidak menyerupai lawan jenis
3. Haram bagi laki-laki untuk memakai emas dan sutera
4. Tidak menimbulkan riya’ atau sombong
5. Tidak memakai pakaian Syuhrah, yaitu pakaian yang ditujukan untuk mencari popularitas
di dunia

G. Etika terhadap hiburan

Dalam orientasi tunggal islam mewajibkan umatnya untuk mengabdikan seluruh hidupnya
untuk beribadah. Namun, islam bukanlah agama yang membelenggu umatnya. Hiburan
dalam islam tidak diharamkan dengan syarat tidak ada unsur-unsur haram didalamnya.

Hukum hiburan dalam islam :


1. Makruh; jika hiburan tersebut tidak memberikan apa-apa (tidak berguna, tidak memberi
kebaikan atau keburukan), contohnya dalam perkumpulan yang penuh gurauan
2. Haram; jika hiburan tersebut menyebabkan keburukan seperti membuat kita melalaikan
sholat, mencari rezeki dan kewajiban lainnya
3. Harus dan dibenarkan; hiburan yang berfaidah seperti memanah, dan hal lain yang
bermanfaat.

H. Etika terhadap lingkungan


Dalam QS. Al A’raf : 56 Allah SWT. berfirman :
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan
berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”

Sebagai umat Islam, kita harus menjaga segala ciptaan Allah SWT, termasuk lingkungan di
sekitar kita dalam menaati perintah Allah SWT. selain itu, manusia sebagai khalifah di muka
bumi haruslah mengasihi dan menyayangi segala sesuatu yang ada di muka bumi, seluruh
makhluk-makhluk ciptaan Allah.

Landasan etika lingkungan dalam perspektif Islam :


1. Ta’abbud; menjaga lingkungan merupakan implementasi kepatuhan kepada Allah karena
menjaga lingkungan adalah bagian dari Amanah manusia sebagai khalifah di muka bumi
2. Ta’aqquli; berpikir bahwa perintah menjaga lingkungan juga supaya memberikan dampak
baik untuk kita sendiri, kita jugalah yang tinggal di lingkungan ini, maka jika kita tidak
menjaganya, maka kita sendiri juga yang merasakan akibatnya
3. Takhalluq; bahwa Menjaga lingkungan harus menjadi akhlak, tabi`at dan kebiasaan setiap
orang agar keseimbangan dan kelestarian alam akan terjadi dengan dengan sendirinya
tanpa harus ada ancaman hukuman dan sebab-sebab lain dengan iming-iming tertentu.

Anda mungkin juga menyukai