Anda di halaman 1dari 1

Grand Opening Sekolah Pra Nikah #8 (30 September 2018)

Pernikahan merupakan suatu ibadah yang dijalani seumur hidup. Semua kebaikan yang
dilakukan istri terhadap suami atau suami terhadap istri meruapkan suatu ibadah.
Menikah juga dapat menyelamatlan diri dari syahwat, ulama menyarankan untuk puasa
atau menikah ketika sudah memiliki hasrat untuk menikah. Menikah lebih baik daripada
melakukan zina. Sebelum menikah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih pasangan, yaitu harta, keturunan, rupa, dan agama. Dari ke empat hal tersebut
yang paling penting adalah aspek agama dalam memilih pasangan, karena apabila kita
salah memilih pasangan yang kurang baik agamanya, maka kita (sebagai wanita) akan
sulit menemukan sosok pemimpin yang akan membawa ke surgaNya. Sebelum dalam
tahap menikah, kita juga perlu mempersiapkan diri sebelum pernikahan apabila kita ingin
mendapatkan pasangan yang baik. Karena pada haikikatnya kita akan mendapatkan
psangan yang sekufu degan kita, yang akan melakukan banyak hal-hal yang sama seprti
kita lakukan atau sering kita laukan sehariharinya. Apabila kebiasaan kita, perangai kita,
sikap kita, amalan kita masih belum baik, maka perbaikilah amalan kita sebelum
memutuskan untuk menikah agar mendapatkan seorang yang lebih baik pula. Kemudian
juga kita perlu memperdalam bekal agama kita karena setelah kita menikah berarti kita
telah memutuskan untuk membagun peradaban baru, apabila kita belum punya bekal
yang cukup, peradaban seprti apa nanti yang akan kita bangun? Kemudian hal yang tidak
kalah penting ialah restu orang tua dalam memilih pasangan, alangkah lebih baik apabila
kita memilih pasangan yang dapat membahagiakan orang tua kita juga, karena akan
menjadi menikh berarti menyatukan dua keluarga. Selain mempelajarai kebiasaaan
pasangan kita kita juga perlu mengetahui kebiasaan keluarga pasangan kita. Lalu hal lain
yang tidak kalah penting ialah, membangun keluarga setelah menikah merupakan hal
yang sulit, diperlukan komunikasi yang baik antar suami dan istri. Akan ada perselisihan
selama pernikahan yang kita haus siap juga akan hal tersebut, karena menkah bukn
berarti hanya hal-hal yang menyenangkan yang akan kita hadapi. Oleh karena itu, kita
perlu memeprsiapkan pernikahan secara ilmu, akhlak, dan juga mental kita agar kelak
kita dapat menikmati ibadah seumur hidup kita

Safirah Yotriana

Anda mungkin juga menyukai