Setelah hari ini, beberapa jam kedepan dan hari kedepan kalian akan menjadi suami
Istri,
--------
Setiap kita hidup dalam segala aspek pasti kita ingin sehat, baik keuangan = sehat,
bisnis berjalan dengan sehat, hubungan sesama keluarga/saudara=sehat, sama
dengan pernikahan, Setiap kita yang menikah, untuk memiliki Pernikahan yang
sehat adalah keinginan kita semua.
harus kita sadari, bahwa Pernikahan yang Sehat tidak terjadi begitu saja, perlu usaha,
pengorbanan dan Komitmen untuk mempraktekan teladan Kristus.
Namun kalian tidak akan bisa berkorban & berkomitmen, kalu kalian lupa dan abaikan
hal yang lebih besar, yaitu Tujuan Allah dalam pernikahan:
Kejadian 1 : 26-27
26 Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi.”
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.
Pernikahan/keluarga adalah gambaran Allah secara lengkap
- Pria : Kwibawaan, Perkasa, Kuat
- Perempuan : Kelembutan, Kesabaran.
Tujuan kalian Bersatu adalah supaya Dunia bisa melihat gambaran Allah
melalui pernikahan kalian berdua.
Kalu ada sebuah masalah, selalu tanya dan minta Tuhan ajarkan untuk
bagaimana kita bersikap menurut kehendak-Nya.
*saya tau bagaimana hati Bapa remuk melihat anak menangis waktu saya
disiplin anak saya.
Nggak Cuma berhenti jadi suami/istri, tapi kita harus duplikasikan gambar
Allah dalam diri kita.
“Beranak cuculah & bertambah banyaklah..”
Anak belajar dari orang tua bagaimana bersikap dari sebuah situasi, dari situ
akan membentuk padangan mereka terhadap Allah.
Tanggung jawab melipat gandakan gambar Allah ada pada Pundak suami/istri.
3. Menguasai Bumi.
Keluarga Ilahi yang berjalan dalam tujuan Ilahi ada untuk menjadi pengaruh
bagi dunia, bukan sebaliknya, terpengaruh dunia, bahkan jadi serupa dunia.
Melainkan jadilah keluarga yang menjadi panutan, model, yang banyak orang
bisa melihat Allah secara nyata dalam pernikahan kalian, dan melaluinya
banyak orang mengenal Allah.
Setelah kalian tau Tujuan Allah dalam pernikahan kalian, Membawa gambar Allah,
Melipat gandakan, menguasai bumi.
Apakah harapan dalam pernikahan kalian?
Jika pernikahan sehat hanya didasari dari harapan ini, maka jelaskah mereka kecewa
dengan pasangan, karena tidak sanggup memenuhi harapan mereka.
Filipi 2:3-6
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga.
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Setelah menikah kehidupan yang “sesungguhnya” terjadi. Cintanya akan lebih realistis.
Setelah menikah akan sering denger “kamu berbeda/berubah”.
Kita punya Karir, Anak, Hobby, Teman, Pelayanan semua berlomba-lomba menyita
waktu dan perhatian anda.
● Dulu, apa2 sendiri, mau apa terserah, skrg harus lihat, setiap keputusan harus di
telaah, apakah berdampak baik utk pernikahan.
● Dulu saya suka Lembur, setelah menikah, saya harus atur sedemikian rupa utk
bisa berperan menjadi suami, ayah yg terbaik.
Perbedaan antara pernikahan yang sehat dan tidak adalah pernikahan sehat memiliki
komitmen untuk bertumbuh dan berubah bersama, dan berusaha memecahkan
“BERSAMA” setiap masalah yang muncul.
Karenanya, pernikahan ada untuk orang yang Dewasa, karena hanya orang yang
dewasalah yang bisa berkomitmen.
Berubah, kita selalu dlm proses menjadi serupa dengan Kristus/ mempraktekan
teladan Kristus. Klo Fondasi benar, berubah selalu mudah utk d lakukan. Bukan utk
saya, tapi untuk Tuhan & Pasangan.
Berbuah, Karena untuk Tuhan, pasti pernikahan kalian akan berbuah manis, untuk
kalian, keluarga, dan orang banyak.
kunci untuk membina hubungan pernikahan sehat adalah adanya kesadaran untuk
tetap dekat.
kita bisa tetap dekat dengan terus berfokus untuk menolong pasangan kita.
bantuan yang ditawarkan sangat berpengaruh dengan kedekatan dalam pernikahan.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus. Pikiran yang seperti apa? walaupun dalam rupa
Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan,
Kristus mengajarkan kepada kita untuk kita saling melayani (berlomba-lomba), dan
bukan menuntut Hak. Sikap inilah yang perlu untuk setiap kita praktekan dalam
pernikahan kita.
Memberi dan menerima.
POINT UTAMA:
Dll