Anda di halaman 1dari 3

Bacaan Amsal 3:3-10

Mempersiapkan diri di Tahun yang baru


Bapak Ibu Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan, dalam memasuki tahun yang baru saat
ini tentunya kita memiliki banyak rencana dan juga harapan-harapan dalam menjalani
kehidupan kita, sebagai orang yang percaya tentunya semuanya itu kita akan bawa dan
menyerahkannya di dalam Tuhan, meskipun kita tahu bersama di tahun yang
sebelumnya ada banyak suka maupun duka yang kita hadapi, namun hal itu tidak
mengurangi Iman dan percaya kita untuk terus berharap kepada Tuhan di tahun yang
baru ini.
Firman Tuhan yang kita baca dan akan renungkan pada saat ini mengajak kita sekalian
untuk selalu menaruh pengharapan kepada Tuhan, lantas apa yang harus kita
persiapkan untuk memasuki tahun yang baru ini? Ada 4 hal yang kita bisa pelajari dari
firman Tuhan saat ini

Yang pertama pada ayatnya 3,4 “tetap setia kepada Tuhan”

Kesetiaan merupakan sesuatu hal yang diharapkan setiap orang ketika ada
kesepakatan atau janji yang telah dibuat, atau juga dalam suatu pekerjaan, apalagi
dalam suatu hubungan inilah yang diinginkan setiap orang supaya setia kepada orang
yang di kasihi baik teman, keluarga, kekasih, suami istri dan lain sebagainya. Mungkin
dalam kesetiaan ada kalanya kita tidak mampu melakukannya karena masih ada ego di
dalam diri kita lebih mengikuti keinginan diri. Nah untuk itu ketika di dalam Tuhan
apakah masih ada hal yang kita simpan sehingga kita tidak mau mengikut sertakan
Tuhan dalam rencana yang sudah kita buat karena menganggap mampu
melakukannya. 

Dalam ayat 3, ada suatu peringatan kepada kita supaya jangan kasih setia kita kepada
Tuhan kendor, melainkan terus mengingat akan janji-janji-Nya. Terus mengandalkan
Tuhan dalam segala suatu yang kita lakukan. Tuhan kita dapat diandalkan, Jadi kita
dapat mengandalkan Dia dan limpahan janji-janji-Nya, Tuhan yang benar dan yang
kekal, yang sudah mengundang kita ke dalam persekutuan yang intim dengan Anak-
Nya, adalah Tuhan yang dapat diandalkan, jadi kita seharusnya tetap percaya dan setia
kepada Dia dan kepada janji-janji-Nya. Ketika kita setia kepada Tuhan maka janji-Nya
adalah akan mendapat kasih dan pengharapan.

Yang kedua, pada ayatnya 5,6 “Percayalah kepada Tuhan”


Kalau kita percaya kepada Allah, kita akan melakukan segala sesuatu sesuai
keinginan-Nya. Kita harus sungguh-sungguh percaya kepada Allah, dengan sepenuh
hati kita. Dalam ayat ini ada peringatan kepada kita dalam kata-kata ““janganlah
bersandar pada pengertianmu sendiri”. Ketika kita secara rohani bersandar pada
pengertian kita sendiri, kita condong menjauh dari Tuhan. Jika kita condong, kita tidak
berada di pusat; kita tidak seimbang; kita tidak terfokus pada Juruselamat.

Kita perlu mengandalkan Allah karena cara berpikir kita tidak sempurna dan tidak bisa
diandalkan. Kalau kita hanya mengandalkan diri sendiri atau apa yang kita rasa benar,
keputusan yang kita buat mungkin awalnya terlihat bagus tapi ternyata ujung-ujungnya
buruk. Allah jauh lebih bijaksana daripada kita. Jadi, kalau kita selalu mengikuti
petunjuk-Nya, hidup kita akan Bahagia (Mazmur 1:1-3)

Yang ketiga, pada ayat 7,8 “Jangan menganggap diri bijak”

Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupanya, Allah memberi kita hikmat akal
budi untuk mengenal yang baik dan jahat. Manusia merupakan makhluk ciptaan yang
paling unik, keunikan inilah yang membuat banyak orang merasa tidak ada yang lebih
bijaksana dan pintar selain dirinya padahal sesungguhnya sok tahu, bahwa
kebijaksanaan dan kepintaran sesungguhnya hanya Dia yang punya namun diberikan
kepada manusia oleh karena anugerah-Nya.

Karena merasa diri lebih bijaksana dan pintar daripada orang lain maka tidak heran jika
yang bersangkutan tidak memiliki kerendahan hati untuk terus belajar dan bawaannya
selalu ingin memamerkan kepintarannya kepada orang lain, ayat ini mengingatkan kita
agar berhenti merasa diri begitu bijaksana dan pintar sebagai wujud takut akan Dia
yang sudah menganugerahkan kita kebijaksanaan dan kepintaran.

Ayat ini mengingatkan kepada kita agar tidak menganggap diri sendiri sebagai orang
bijak, yaitu orang yang mampu memecahkan segala masalah dengan adil, kasih, dan
benar. Amsal mengingatkan agar jangan merasa menjadi orang bijak

Yang keempat ayat 9,10 “Muliakan Tuhan”

Harta adalah titipan Tuhan bagi kita. Karenanya, harta sejatinya digunakan hanya untuk
memuliakan TUHAN. Mempermuliakan Tuhan dengan harta dan hasil terbaik yang
dimiliki telah diteladankan oleh bapa-bapa leluhur dalam Alkitab. Sebagaimana dapat
diperhatikan melalui persembahan Habel. Persembahan yang dihaturkan kepada Allah
adalah yang terbaik dari yang Habel miliki (Kej. 4:4). Dari apa yang telah dilakukan oleh
Habel, maka nyata bahwa Habel sedang menghormati Allah dengan hartanya. Dengan
berbagai cara kita dapat menunjukkan rasa hormat kita kepada Allah. Bukan hanya
melalui hasil pemikiran, perbuatan baik, dan tenaga, namun juga harta. Oleh
karenanya, sebagai orang-orang yang ditebus oleh Tuhan; baiklah kita memuliakan,
menghormati Tuhan juga dengan harta. Sebab segala sesuatu yang ada pada kita
adalah anugerah Tuhan, dan semua anugerah Tuhan harus ditujukan untuk kemuliaan
Tuhan.

Banyak orang memiliki kecenderungan untuk memamerkan apa yang dimilikinya dan
bahkan tidak ada seorangpun yang tidak pernah tergoda untuk menyombongkan diri.
Banyak dari kita juga seringkali tidak menyadari bahwa kita sedang menyombongkan
diri terhadap apa yang kita miliki, entah itu materi ataupun non materi, seperti
kekuasaan, intelektualitas, termasuk kerohanian. 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita harus memuliakan Tuhan dengan apa yang kita
miliki, hal itu berarti kita harus mengingat bahwa Tuhanlah sumber segala sesuatu yang
kita miliki, oleh karena itu gunakanlah harta dan kekayaan dan apapun yang kita miliki
untuk memuliakan Tuhan melalui pekerjaan Tuhan di muka bumi ini dan membantu
sesama kita yang memerlukan pertolongan. 

Bapak/Ibu Keluarga yang dikasihi Tuhan Jadi melalui perenungan hari ini, ada 4 hal
yang harus kita persiapkan untuk menerima pengharapan di dalam Tuhan
dalam menyambut tahun 2022 ini yaitu:

1. Tetap setia kepada Tuhan


2. Percayalah kepada Tuhan
3. Jangan menganggap diri bijak
4. Muliakanlah Tuhan

Terpujilah Nama Tuhan, Amin

Anda mungkin juga menyukai