Oleh :
Rakina Ristiadi
(1901095022)
2021
Pernikahan sendiri adalah suatu jalan untuk mengikatkan dua orang manusia dan memungkinkan
keduanya membangun keluarga yang baru, Sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan
warahmah bisa menjadi tujuan dari seorang muslim untuk menikah dan mendekatkan diri pada
Allah SWT.
Kelurga yang sakinah diartikan sebagai keluarga yang harmonis dimana nilai-nilai ajaran islam
senantiasa ditegakkan dan saling menghormati serta saling menyanyangi. Dalam keluarga yang
sakinah, anggota keluarga mampu menjalankan kewajibannya dan senantiasa membantu satu
sama lain. Keluarga yang sakinah juga mengerti satu sama lain sehingga jika terjadi konflik
dalam keluarga maka konflik tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
Memiliki keluarga yang sakinah tentunya memerlukan pondasi yang kuat dan hubungan yang
baik seperti layaknya hubungan silaturahmi.
Dasar dari keluarga yang sakinah adalah ketaqwaan kepada Allah SWT sehingga siapapun umat
islam yang akan menikah maka bertaqwalah dan pilihlah pasangan hidup yang juga memiliki
ketaqwaan tersebut.
Disebutkan juga dalam suatu ayat Alqur’an bahwa kata sakinah diartikan sebagai ketenangan
hati atau rasa tentram sehingga keluarga yang sakinah adalah keluarga dimana setiap anggotanya
memiliki ketenangan hati dan tidak ada konflik maupun keraguan di dalamnya.
Islam memberikan tuntutan pada umatnya untuk menuntun menuju keluarga sakinah yaitu:
b. Hubungan saling membutuhkan satu sama lain sebagaimana suami istri disimbolkan dalam al-
Quran dengan pakaian.
c. Suami istri dalam bergaul memperhatikan yang secara wajar dianggap patut (ma’ruf).
d. Keluarga yang baik adalah memiliki kecenderungan pada agama, yang muda menghormati
yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, sederhana dalam belanja, santun dalam
pergaulan, dan selalu intropeksi.
2) Makanan yang tidak halal dan sehat. Makanan yang haram dapat mendorong seseorang
melakukan perbuatan haram pula.
3) Pola hidup konsumtif, berfoya-foya akan mendorong seseorang mengikuti kemauan gaya
hidupnya sekalipun yang dilakukakannya adalah hal-hal yang diharamkan, seperti korupsi,
mencuri, menipu dan sebagainya.
b. Senantiasa bersabar saat ditimpa kesulitan Semua orang pasti mengharapkan bahwa jalan
kehidupannya selalu lancar dan bahagia, namun kenyataannya tidak demikian. Sangat mungkin
dalam kehidupan berkeluarga menghadapi sejumlah kesulitan dan ujian; berupa kekurangan
harta, ditimpa penyakit, dan lain-lain. Fundasi tetap harus kita bangun agar keluarga tetap
bahagia walaupun sedang ditimpa musibah
c. Bertawakal saat memiliki rencana Allah sangat suka kepada orang-orang yang melakukan
sesuatu secara terencana. Nabi Muhammad Saw kalau mau melakukan sesuatu yang penting
selalu musyawarah dengan para sahabatnya. Musyawarah merupakan bagian dari proses
perencanaan
PENUTUP