Kesiapan
Visi
Tinggal dimana
Istri bekerja
Kelebihan kekurangan
Kegiatan sehjari-hari
Arti cinta
Arti pasangan
Arti pernikahan
Bahasa cinta
Me time
Rahasia terbesar
Kekhawatiran terbesar
Pengasuhan anak
1. Menurut kamu, perawatan wajah dan tubuh istri penting atau enggak? Siap untuk memodali skincare?
(Karena waktu itu aku perawatan di Natasha yang agak pricey)
2. Apa pendapat kamu tentang laki-laki yang mau turun tangan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga (termasuk anak) ?
3. Bagaimana menurut kamu peran suami dalam menjembatani hubungan istri dan mertua (ibu suami)
supaya tidak muncul konflik?
4. Apa yang akan kamu lakukan kalau misalnya kita tidak sepakat dalam memutuskan suatu masalah?
(misal jika saya ingin bekerja sedangkan dia maunya saya di rumah)
5. Apa pendapat kamu tentang adab “menjaga pandangan” yang dimaksud dalam Islam?”
Liburan
Kondisi kesehatan
Apa bayangannya tentang pernikahan? Apakah ada wedding dream yang ingin
diwujudkan? Keluarga ingin acara pernikahan seperti apa? Setelah menikah akan tinggal
di mana? Bolehkah istri bekerja? Bolehkah salah satu bersekolah lagi setelah menikah?
Bagaimana pembagian tugas rumah tangga? Bagaimana dengan pembantu? Bagaimana
apabila salah satu ternyata berselingkuh?
1. Apakah kamu siap menerima segala kekurangan ku dan keluarga ku? Karena
menikah bukan tentang menyatukan dua insan melainkan menyatukan dua
keluarga. Dimana pasti akan ada momen ketika kita berkumpul keluarga besar
mau tidak mau kita berdua harus bisa menyatukan kedua keluarga kita.
2. Aku hanya ingin menyampaikan, jika suatu saat nanti aku bersalah jangan
pernah membentak karena itu akan membuat aku trauma dan enggan
bertanya, sebaiknya kamu duluan yang minta maaf, karena perempuan itu kalo
salah terus laki-laki nya yang minta maaf, saat itu juga perempuan akan
menyadari kesalahannya dan meminta maaf tanpa di suruh.
3. Untuk calon imam ku… aseekk🤭 jadi lah pemimpin keluarga yang patut untuk
di contoh, tak apa hidup sederhana, meskipun pasti adalah tetangga atau
saudara yang menggibah tentang kita yang pasti kita harus tunjukkan bahwa
kebahagiaan bukan tentang harta melulu, kita harus buat mereka iri dengan
cara keromantisan dan keharmonisan kita…
4. Hey calon imam… kau tau aku mengidolakan guru ku yang di pesantren, beliau
dulunya santri biasa yang tak menawan, namun ketika di jodohkan dengan
ponakan pak kiayi saat itulah kami para santri selalu mendengarkan cerita
tentang pernikahan beliau dari istrinya, beliau sosok lelaki yang selalu
menerima apa adanya, bahkan memasak dan segalanya beliau yang
mengerjakan bukan kah memang seperti itu tugas suami, tugas istri hanya
patuh terhadap suami oleh sebab itu pekerjaan suami sebagian diambil alih
oleh istri;), tapi bagi beliau (guru ku) tugas seorang suami adalah memuliakan
istrinya, bahkan pernah suatu ketika saat istrinya hamil semua pekerjaan rumah
dan menyuci baju telah di kerjakan oleh guruku sendiri dan sisanya menjemur
baju itu bagian istrinya, sungguh suami idaman…. Tak pernah marah,
membentak atau berkata kasar, bahkan semua santri selalu di buat iri oleh
keharmonisan keluarga nya, karena menurut ku guru ku itu tipikal orang yang
tidak bisa berkata romantis lebih tepatnya kaku.
5. Sebelum menikah aku ingin tau apa yang tidak kamu sukai dan yang kamu
sukai, karena aku bukan tipe perempuan yang suka berpacaran, untuk itu
sebelum menikah aku akan menanyakan semua tentang mu, begitu pula kamu
harus tau semua tentang diriku.
6. Didik lah aku sebagaimana kamu mendidik seorang anak, karena ketika
menikah aku akan sepenuhnya patuh terhadap apa yang kamu ajarkan jika itu
memang baik, jika didikan mu terhadap diriku berhasil insya allah suatu saat
nanti aku akan didik anak kita seperti kamu mendidik aku. Karena madrasah
pertama bagi anak-anak adalah ibunya.
7. Saling terbuka, tapi aku orang nya tertutup apa-apa selalu di pendam, tidak
ingin mereka merasakan kesedihan atau kesengsaraan. Sifat aku dari dulu
memang seperti itu, jadi kamu harus pandai-pandai membuat aku agar lebih
terbuka untuk bercerita.
8. Saling bertukar pendapat, untuk menemukan kesepakatan, untuk rencana lebih
kedepannya lagi… semoga apa yang kita rencanakan bisa berjalan dan tercapai
sedikit demi sedikit.
9. Hey calon imam, jika kau menerima setiap kekurangan ku, maka kau harus siap
menjadi orang pertama yang akan mencicipi hasil eksperimen masakan ku
nanti😁, ingat tak perlu pura-pura jika memang makanan nya tidak enak, sebab
nanti akan ku perbaiki apa yang kurang dari masakan tersebut, ya takutnya jika
kamu berpura-pura menjawab enak, apa-apa enak, nanti jika aku memasak
untuk ibu mertua atau saudara yang lainnya yang ada aku dikatain masak aja
gak bisa.
10. Aku ingin sekali mempunyai ibu mertua yang dimana sebelum menikah beliau
berkata: tak apa gak bisa masak, nanti ibu ajarkan, dulu juga ibu belum bisa
memasak sewaktu baru menikah🥰.
11. Untuk calon imam;) jika nanti aku sedang berada dalam fase malas, atau
inginnya rebahan kamu jangan marah ya, kamu harus tetap semangat agar kita
bisa saling melengkapi 😁
12. Bagaimana caramu bersyukur dengan kesusahan yang sekarang sedang kita
hadapi?
13. Bagaimana caramu menguatkanku ketika kita berdua sama2 down? In case
saya belum bisa menguatkan balik.
14. Akan jadi ayah seperti apa kamu untuk anak kita berdua nanti?
15. Apaa yang bisa kamu janjikan. Satu janji yang akan kamu janjikan padaku
selepas kita menikah nanti?
16. Apa yang kamu ingin aku lakukan demi kehidupan kita berdua nanti?
17. Menurut sebagian orang saya adalah orang yang idealis, saya memiliki
pandangan hidup tersendiri serta tahu apa yang ingin saya capai baik dalam
karir maupun rumah tangga, menurut kamu apakah itu berlebihan bagi
seorang wanita? (Saya mencari orang yang tidak masalah dengan sikap
idealis saya dan kalau bisa orang itu tidak pernah merasa tersaingi dalam hal
ambisi, mimpi, dan karir)
18. Saya tidak masalah meninggalkan pekerjaan saya, namun itu hanya terjadi
jika kamu bisa memberi saya nafkah sebesar nominal gaji atau lebih dari
pekerjaan yang saya tinggalkan tadi, bagaimana, masih mau menikahi saya?
19. Saya tidak suka suasana yang serius, sudah tipikal saya setiap hari bercanda
dan tertawa serta bersikap jahil kepada semua orang di sekeliling saya. Hal
ini kadang dianggap kekanakan dan sebagian orang bahkan merasa
tergangu, apa kamu mau menanggung resikonya?
20. Saya tidak bisa dibentak, sejak kecil saya mengalami pengalaman yang buruk
tentang bentakan seseorang dan saya menjadi sedikit terganggu jika ada
yang membentak saya sedikit saja sekarang, jika kamu sedang marah,
biasanya apa yang kamu lakukan?
21. Saya tidak percaya cinta (kecuali cinta dari hubungan orang tua ke anak),
bagi saya memiliki komitmen hanyalah ego dari salah satu pihak. Bagaimana
cara kamu membuat saya percaya bahwa cinta memang benar ada?
22. Pernikahan rentan dengan perselingkuhan, saya mengenal beberapa wanita
yang sengaja pasrah bahkan setelah mengetahui suaminya berselingkuh
hanya demi menyelamatkan rumah tangganya, kamu tahu rumah tangga
dibangun oleh dua orang dan bukan tiga, kan?
23. Jika seseorang datang kepadamu lalu berkata dia ingin bunuh diri,
menurutmu mengapa seseorang bisa berpikiran bunuh diri? (Ini pertanyaan
ultimate, saya bisa tahu berbagai sudut pandangnya dalam hidup saat dia
menjawab ini, kalau dia menjawab karena kurangnya ibadah hmmm saya
agak kurang setuju, karena pada dasarnya ilmu psikologi diciptakan karena
suatu alasan).
24. Saya ingin bekerja setelah menikah. Apakah kamu mengizinkan?
25. Jika tiba-tiba kamu diPHK, apa yang kamu lakukan?
26. Ini urusan yang keluarga besar suka ikut campur. Bagaimana kalau ternyata
kita tidak memiliki anak?
27. Terakhir. Saya tidak ingin dipoligami. Apakah kamu setuju?
28. Menurut kamu, perempuan yang berpakaian terbuka itu perempuan yang
gimana?(ini adalah ultimate question yang jawabannya bisa menjawab
pertanyaan lainnya, kalau dia bilang "murahan, ga cocok jadi istriku" dan
semacamnya, bakal jadi turn off buatku, berarti di matanya, wanita hanya
sekedar badannya saja (meskipun aku berhijab sih) fun fact, BIASANYA, cowo
yg begitu malah yang mata nya jelalatan :) tapi kalau dia jawab "biasa aja,
hak dia, selama ga merugikan siapa2" i'd likely to give him more chance and
questions, karena artinya pikirannya udah terbuka, kalau perempuan bukan
hanya dinilai dari fisiknya saja, yang begini juga cenderung ga "norak" kalau
ketemu cewe seksi ;)
29. Kalau abis nikah fisik aku berubah signifikan (misal menggendut drastis)
kamu bakal gimana? Kalau jawabannya cuma "aku bakal terima kamu apa
adanya kokk" dll yg terkesan seperti janji surga saja, i'd likely to doubt that
answer, tp kalau dia jawab "ya tentu aku bakal bantu kamu turunin itu, bawa
ke ahli gizi" dan saran membangun lainnya, i'd likely to go for him
30. Kalau kita nanti ada di titik bosan, kamu bakal apa? Ini jawabannya bisa
sangat beragam, tapi kira2 aja yg sekiranya realistis, kalau isinya janji2 surga
kayak "ah ga bakal mungkin aku bosen" lepeh aja, itu jawaban yang ngga
jujur.
31. Arti pernikahan itu sendiri bagi saya dan calon suami saya. alasan apa yang
membuat ia ingin menikah dengan saya?
32. apakah kita memiliki visi yang sama dalam pernikahan? kalau tidak satu
tujuan buat apa melakukan pernikahan.
33. tidak patriarkis. saya akan menanyakan tentang kesetaraan. ini penting buat
saya. mulai dari pekerjaan domestik sampai publik dan juga masalah perihal
seks. saya benar-benar akan menanyakan itu. mengapa seks perlu
kesetaraan? menurut saya seks harus dilakukan ketika mau sama mau bukan
keterpaksaan maka dari itu saya akan menanyakan dan membuat komitmen
mendasar tentang berbagai hal agar ia tidak menjadi laki-laki yang patriarki.
34. persoalan finansial. ini sangat penting. bagi beberapa orang mungkin ada
yang berpendapat bahwa rezeki pernikahan itu akan datang sendirinya.
namun bagi saya, saya percaya setiap orang memiliki rezeki masing2 namun
saya juga harus mempersiapkan finansial saya dan calon suami saya
bagaimana nanti. berapakah pendapatannya bersihnya? apakah ia memiliki
tanggungan? dan bagaimana pembagian keuangan di dalam keluarga nanti.
35. mertua. saya akan tanyakan pendapat dia tentang ibu nya. apakah ia
menyukai saya sebagai menantunya dan mau menerima saya sebagai istri
anaknya nanti.
36. tempat tinggal. tentunya saya akan tanyakan perihal dimana saya akan
tinggal dengan suami saya nanti.
37. persoalan anak. saya akan menanyakan tentang ini. bagaimana jika saya
tidak bisa hamil. apa sikap yang akan ia berikan.
38. komitmen. ini nomor satu sih sejauh apa arti hubungan saya dengan dirinya.
dan bagaimana cara ia menjaga komitmen kepada saya. cara ia menyakinkan
saya untuk bisa bersama.
39. kamu mencintai diri kamu sendiri gak? Seberapa kamu mencintai diri kamu?
40. 2. apa kamu terbiasa untuk mengambil keputusan untuk diri sendiri? Gimana cara
kamu memutuskan? Tegas? Berapa nilai mu untuk dirimu sendiri ketika
mengambil keputusan dari 1-10? Kalo keputusan untuk org lain gimana? Apakah
terbiasa juga?
41. 3. apasih yg kamu harapkan dari pasangan kamu?
42. 4. trus apa yg kamu harepin ke aku? Gimana kalo aku ga sesuai sama harapan
kamu?
43. 5. seberapa penting sih punya anak?
44. 6. kamu bahagia gak kalo lagi sendiri?
45. 7. kamu punya waktu untuk me time gak sebelum berkeinginan untuk menikah?
46. 8. seberapa penting resepsi bagi kamu?
47. 9. sedeket apa kamu sama sepupu dan keluarga besar?
48. 10. se-cerita apa kamu ke mama kamu?
49. 11. ada visi yg kamu ingin capai? Kalo visi pernikahan ada ga?
50. 12. apakah ada urusan dari masa lalu mu yg belom selesai? Entah cinta,
permusuhan, dsj
51. 13. seberapa penting kesadaran untuk memantau kesehatan mental, fisik,
maupun emosional anak?
52. 14. punya sosok guru panutan ga?
53. 15. 1-10 berapa nilai untuk kamu sendiri dalam me manage perekonomian /
uang?
54. 16. kalo manage waktu?
55. 17. dalam hal kebersihan 1-10 nilai untuk dirimu sendiri berapa?
Jika saya akan menentukan untuk menikah dengan seseorang saya akan bertanya.
1. Menurutmu pernikahan itu seperti apa? Dari pertanyaan ini saya berharap
mendapatkan jawaban yang memuaskan dan sesuai dengan arti pernikahan
menurut saya. Sehingga pernikahan didasari dari pemahaman yang sama.
2. Bagaimana peran suami dan istri dalam rumah tangga menurut kamu? Dengan
pertanyaan ini kamu bisa tahu nantinya akan seperti apa peran kalian masing-
masing dalam rumah tangga. Seperti yang kita tau bahwa setiap laki-laki
memiliki karakter yang berbeda. Maka pilihlah yang sesuai dengan karaktermu
agar nyaman dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
3. Kelebihan apa yang kamu sukai dariku dan kelemahanku yang tidak kamu
sukai, bisakah kamu mentolerir kekurangan tersebut? Banyak kasus rumah
tangga yang menjadi tidak harmonis karena baru mengetahui sifat asli dari
masing-masing pasangan setelah menikah. Hal ini bisa diantisipasi dengan
bertanya sebelum menikah. Menurut saya kejujuran merupakan hal yang
penting dalam suatu hubungan.
4. Jika sudah menikah, bolehkah aku bekerja/berkarir, atau kuliah lagi?
Pertanyaan ini sangat penting menurut saya, pastinya kita memiliki rencana dan
impian yang ingin kita wujudkan, maka pilihlah pasangan yang bisa
mendukung dalam proses pencapaian tersebut. Terkadang seorang suami
menginginkan istrinya dirumah saja menjadi ibu rumah tangga, hal ini tidak
salah jika kamu memang ikhlas menjalaninya dan siap maka lakukan, tapi jika
kamu ingin menjadi ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan lain maka kamu
pun harus mencari suami yang mendukung pilihan mu.
Sejauh ini baru pertanyaan diatas yang terpikirkan. Mungkin akan bertambah lagi. Yang
pasti pilihlah calon suami dengan teliti yang sesuai dengan kita dan didasari dengan
kebutuhan. Pasangan seperti apa yang benar-benar kita butuhkan yang dapat menemani
dan melengkapi kekurangan kita.
Kita pasti menginginkan rumah tangga yang harmonis dan dapat berjalan sesuai dengan
apa yang kita harapkan. Maka cinta saja tidak cukup, kita perlu memiliki tujuan yang
sama dalam pernikahan.
1. Apa tujuanmu menikah?
2. Dari sekian banyak perempuan, mengapa memilih saya?
3. Bagaimana kalau saya sulit hamil. Kamu akan bertahan atau mencari yang lain?
4. Bagaimana jika kita nanti diberikan anugerah berupa anak yang luar biasa?
(Autisme, tuli, atau yang lainnya?)
5. Ketika saya merasa lelah, apakah kamu mau membantu pekerjaan rumah
tangga?
6. Apa yang akan kamu lakukan ketika saya down dan membutuhkan sandaran?
Bagaimana caramu untuk menarik semangat saya?
7. Jika menikah nanti, boleh tidak kalau ada apa-apa kamu cerita? Termasuk jika
ada perempuan lain yang menarik di mata kamu.
8. Apa yang akan kamu lakukan jika jenuh dalam pernikahan?
9. Jika kamu marah bagaimana kamu meluapkannya dan bagaimana kamu ingin
saya menghadapinya?
10. Bagimana pengaturan keuangan kita nanti?
11. Bagaimana dengan jadwal kunjungan ke orangtua?
12. Bagaimana pola asuh anak yang ada dalam visi kamu?
13. Bagaimana pendapatmu tentang istri yang bekerja tanpa melalaikan kewajiban
utamanya?
14. Jika manhaj kita berbeda, apa yang akan kamu lakukan? Membiarkan saya
bertahan atau mengajak saya keluar dan mengikutimu?
15. apa visi dan misimu dalam menikah?
16. bagaimana kamu memandang antara hak dan kewajiban seorang suami dan
istri?
17. apa pentingnya agama bagimu?
18. tujuan pernikahan itu apa sih?
19. tujuan kita hidup di bumi ini untuk apa?
20. bagaimana kamu dalam mengelola keuangan?
21. setelah menikah kamu ingin tinggal dimana? (bersama orangtua atau
sendiri)
22. pola asuh yang akan kamu terapkan ke anakmu nanti seperti apa?
23. sampai mana batasan-batasan suami dan istri? (termasuk berteman dengan
lawan jenis)
24. harapan kamu tentang sex apa? (membicarakan terkait kebutuhan masing-
masing)
25. apakah istrimu harus bekerja?
26. bagaimana agar tetap saling mencintai meskipun sudah puluhan tahun
menikah?
27. bagaimana pandanganmu tentang mertua?
28. pesta pernikahan yang seperti apa yang kamu inginkan?
29. apa yang kamu harapkan dari calon istrimu kelak?
30. apabila nanti ada permasalahan, bagaimana cara kamu mengatasinya?
kayaknya ini aja dulu yaa, kalo ada nanti saya tambahin..
653 tayangan
1. Kalau aku susah hamil gimana?
2. Aku nggak bisa mengerjakan kerjaan rumah tangga gimana?
3. Aku nggak selalu masakin kamu nggak apa-apa?
4. Aku masih mau berkarier, kamu tau kan itu artinya? Perhatianku akan terbagi.
5. Aku mungkin nggak cocok sama keluargamu?
6. Bagimana kalo kita dikasih anak yang luar biasa? (autism, bisu,tuli)
7. Apakah kamu punya fetish tertentu?
8. Jika keadaan ekonomi kita pas-pasan dan keluargamu atau keluargaku minta
sesuatu bagaimana kamu menyikapinya?
9. Hubungan kamu sama Allah gimana mas? Baik-baik aja kan?
10. Apa kamu siap ngebimbing aku hingga ke surga Nya?
11. Apa kamu bisa sabar dengerin semua ceritaku setiap hari?
12. Apa kamu bisa sabar dengerin omelanku jikalau kamu berbuat sesuatu yg
membuatku kesal?
13. Kalo aku sedih, kamu akan menenangkanku dengan cara apa?
14. Apa kewajiban seorang suami terhadap istri ?
15. Tahukah kamu kewajiban Saya sebagai istri kamu ?
16. Bagaimana kamu memposisikan ortu Saya ?
17. Mengapa kamu mau menikah dengan Saya ?
18. Apa arti anak buat kamu ?
19. Apa arti waktu buat keluarga vs teman vs ortu kamu Dan bagaimana Cara
menjaga waktu tsb tetap konsisten
Apakah benar cinta
Makna seks
https://id.quora.com/Apa-pertanyaan-dalam-buat-calon-suami