Anda di halaman 1dari 21

Nama Kelompok:

Paulina Ayu Joseph Waruwu

Yuna Zebua Farrel Harefa

Shane Zega Berkat Zendrato

Priscilla Mendrofa

Hasil Wawancara :

1. Hasil wawancara Pendeta, Hamba Tuhan, atau pengurus Gereja


 Yuna:
Pertanyaan :
1. Bagaimana relasi jemaat anda terhadap lawan jenis?
2. Bolehkan jemaat anda berpacaran dengan agama lain?
3. Bagaimana menurut Anda cara terbaik untuk menjalin hubungan yang sehat

Jawaban:

1. Relasi seperti pada umumnya, yang wajar-wajar saja


2. Tidak. Saya akan melarang dengan keras hal itu, dan memberikan bimbingan
kepada jemaat saya tersebut
3. Dengan komunikasi yang bail dan tau batas dalam berpacaran
 Ayu:
Pertanyaan:
1. Bagaimana pendapat Anda tentang pacaran antara anggota jemaat dengan orang
lain di luar gereja?
2. Bagaimana cara Anda memberikan dukungan dan bimbingan bagi anggota jemaat
yang mengalami masalah dalam hubungan mereka?
3. Bagaimana pendapat anda dengan jemaat anda yang berpacaran di dalam gereja?
4. Tantangan apa yang sering di hadapai anak remaja dalam berpacaran saat ini?

Jawaban:
1. Biasa saja, asalkan tidak menyesatkan jemaat saya dan jemaat yang lain
2. Memberikan jadwal untuk bimbingan pacaran bagi mereka
3. Saya tidak akan senang jika mereka berpacaran di dalam gereja, apalagi saat
sedang khotbah dan mereka berpacaran
4. Tidak bisa menahan nafsu mereka yang mengakibatkan ke hal yang buruk

 Shane:
Pertanyaan:
1. Bagaimana pandangan mama mengenai pergaulan remaja saat ini
2. Apa saja tantangan dalam pergaulan remaja saat ini
3. Apa saja ketakutan mama pada pergaulan remaja saat ini
4. Bagaimana seharusnya relasi saya sebagai pemuda kristen di tengah tengah
pergaulan saat ini
5. Apakah saya boleh pacaran
6. Harapan mama kedepannya ditengah tengah pergaulan remaja saat ini
7. Bagaimana saran mama jika saya terlalu bebas dalam pergaulan
Kapan saya bisa pacaran
 Priscilla:
Pertanyaan:
1. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pergaulan remaja saat ini? Apa yang
menjadi tantangannya?
2. Bagaimana seharusnya remaja Kristen berelasi satu sama lain ditengah-tengah
banyak sekali tantangan pergaulan bebas yang bisa mempengaruhi remaja
Kristen?
3. Apakah remaja Kristen sudah boleh berpacaran? Apa alasannya?

Jawaban:

1. Menurut saya pergaulan remaja banyak lebih kepada pergaulan bebas.


Tantangannya adalah remaja saat ini memiliki rasa ingin diakui oleh kelompoknya
serta pengaruh dari IT yang semakin maju
2. Remaja Kristen seharusnya mampu membentengi dirinya dari pengaruh² buruk
tersebut dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan serta berada dalam
komunitas² yang sehat seperti komunitas Kristen. Dalam berelasi, remaja Kristen
seharusnya menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan sikap seorang Kristen
yang benar, seperti misalnya menjaga kekudusan hidup
3. Menurut saya, seorang remaja Kristen belum boleh pacaran. Karena remaja belum
memahami apa itu pacaran, bagaimana yang dimaksud dengan pacaran dan akan
mengarah kemana nantinya. Tanpa memahami hal² ini maka tidak jarang kita
melihat remaja yang pacaran justru akan mengarah kepada pergaulan bebas serta
berpengaruh pada proses belajarnya.

Joseph:

Pertanyaan:
Papa- Pengurus Gereja
1. Menurut Papa bagaimana pergaulan zaman sekarang?
2. Apa yang Papa takuti sama pergaulan saya sehari hari?
3. Berbicara tentang pacaran, menurut Papa apakah saya sudah bisa berpacaran?
4. Kalau seandainya saya berpacaran, berpacaran seperti apa yang menurut Papa
baik?

Jawaban:

1. Ada beberapa yang baik dan ada juga yang tidak


2. Narkoba, miras, rokok, tawuran, pergaulan bebas, dan kejahatan kejahatan lain
3. Bisa bisa aja, karena juga umur kamu ini lagi umur umurnya suka sukaan, yang
penting jangan lupa sama fokus utamamu, sekolah.
4. Pacaran yang bukan hanya mesra mesraannya aja yang ada. Tapi ada
pertumbuhan iman, dan disekolah juga harus ada perkembangan. Karena
terkadang kalau sudah pacaran bisa saja sampai lalai sama tanggung jawab
disekolah. Jadi pacarannya harus saling membangun
 Farrel:
Pertanyaan:
1.Bagaimana menurut Anda cara terbaik untuk menjalin hubungan yang sehat dan
bahagia?
2.Bagaimana Anda melihat pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan?
Bagaimana cara terbaik untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan?
3.Bagaimana Anda mengatasi perbedaan pendapat atau masalah dalam sebuah
hubungan? 4.Apakah ada saran yang dapat Anda berikan kepada pasangan dalam
menghadapi masalah tersebut?
5.Bagaimana Anda mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dalam hubungan? Misalnya,
bagaimana mengurangi konflik atau mengambil keputusan bersama dengan pasangan.
6.Bagaimana Anda mengajarkan nilai-nilai toleransi dalam hubungan? Misalnya,
bagaimana menerima perbedaan dan menjaga kerukunan.
Apa yang Anda pikirkan tentang pacaran di usia muda? Apakah Anda memiliki saran
khusus untuk anak-anak atau remaja yang sedang menjalin hubungan?7.Bagaimana
Anda mengajarkan anak-anak untuk memilih pasangan yang baik dan sehat? Apakah
ada kriteria khusus yang Anda sarankan?
8.Apakah ada pengalaman dari hubungan masa lalu yang dapat Anda bagikan kepada
anak-anak Anda? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut?
Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan? Apakah ada nilai atau tradisi tertentu
yang ingin Anda ajarkan kepada anak-anak Anda mengenai pernikahan?
9.Apakah ada saran khusus yang ingin Anda berikan kepada anak-anak Anda untuk
mempertahankan hubungan mereka dengan pasangan dalam jangka panjang?

Jawaban:
1.Tidak Menggunakan Kontak Fisik yang Berlebihan. Meskipun kamu dan pasangan
telah komitmen untuk berpacaran, namun kamu harus memiliki batas dalam
berhubungan, mendukung kita mengejar cita-cita dan impian dan Beri Tahu Tentang
Bahaya Seks Bebas.
2.Saling Menerima, dan komunikasi yang efektif harus saling menerima satu dengan
yang lain, dan harus lebih banyak mendengarkan.
3.Menghormati Pendapat Masing-masing dan
mendengarkan Dulu Pendapat Pasanganmu.
Solusi ditemukan Bersama dan
Renungkan Pendapat kita sendiri Terlebih Dulu
4. Disarankan agar berkomitmen untuk Mengatasi Perbedaan Secara Positif
5.Untuk mengurangi konflik, jangan mencoba membaca pikiran pasangan, dan jangan
membuat pasangan mencoba membaca pikiranmu. Sebagian besar masalah, besar dan
kecil, dalam suatu hubungan dimulai dengan komunikasi yang terputus.
6. Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin
sebuah hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama
Tuhan di dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu,
marilah kita mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup
kita.
7. Anak2 harus diberi pemahaman bahwa Pemilihan yang tidak tepat akan membawa
mereka kepada keadaan dan situasi keluarga yang pastinya tidak berlandaskan Firman
Tuhan. Penanaman iman anak-anak haruslah dimulai sejak usia dini agar dapat
menjadi pegangan buat mereka apabila dewasa dan mulai memikirkan untuk hidup
berkeluarga. Kriteria pasangan wajib seiman (kristen)
8. Anak-anak sejatinya mjd generasi-generasi muda yang memiliki karakter Kristus.
Generasi yang memiliki integritas dan selektif dalam menjalin sebuah hubungan.
Dan, satu hal yang utama, biarlah anak2 menjaga kekudusan hingga masuk dalam
pernikahan yang kudus.
9. Saran agar hubungan anak dg pasangan setia sampai akhir : saling menghormati
dan memberikan apresiasi, saling mendukung, mencintai pasangan seutuhnya dan jadi
pembimbing rohani pasangan

 Berkat:
Pertanyaan:

1. Menurut ibu, apakah berpacaran dengan sesama pelayan di gereja baik atau tidak
baik, berikan alasannya
2. Apakah menurut ibu berpacaran dengan beda keyakinan itu baik terutama kalau
dengan para pelayan tempat ibadah lain tersebut

3. Menurut ibu, bagaimana melakukan relasi yang baik terutama berpacaran dengan
sesama orang Kristen

Jawaban:

1. Tidak apa-apa berpacaran dengan sesama pelayan di gereja asalkan mampu


mengontrol diri dan tidak menyebabkan terganggunya pelayanan bagi Tuhan di
dalam gereja.
2. Menurut saya hal ini tidak boleh karena menurut pengalaman saya kita bisa
menjual agama kita demi cinta.
3. -selalu mendoakan untuk membuat relasi lebih baik
4. -sebagai cowok semestinya harus menjaga dan membawa kebenaran bagi
pasangannya
5. -selalu mengingatkan pasangan akan ibadah terhadap Tuhan sehingga
pertumbuhan relasi kita menjadi lebih rohani.

2. Hasil wawancara dengan orang tua


 Yuna:
Pertanyaan:
1. Menurut Mama, Bagaimana pandangan mama mengenai pergaulan remaja saat
ini?
2. Apa yang menjadi tantangan pergaulan remaja saat ini dari kacamata mama?
3. Apa ketakutan mama di dalam relasi saya sehari-hari?
4. Bagaimana seharusnya remaja Kristen berelasi satu sama lain ditengah-tengah
banyak sekali tantangan pergaulan bebas yang bisa mempengaruhi remaja
Kristen?
5. Apakah saya remaja Kristen sudah boleh berpacaran? Apa alasannya?
6. Apa harapan mama kepada saya sebagai anak yang masih di dalam proses
belajar?

Jawaban:

1. Pergaulan remaja saat ini lebih kemandirian artinya kurang rasa saling
membutuhkan antara teman karena apa yang dibutuhkan seseorang itu mau pun
itu informasi atau sesuatu lebih memilih untuk mencari jawabannya di internet
dan juga waktu yang digunakan anak anak sekarang lebih banyak digunakan di
gadget masing masing contohnya nyatanya seperti kalau anak anak dulu kalau
main itu lebih banyak saling menghabiskan waktu satu sama lain tapi kalau
sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di gadgetnya sendiri.
2. Tantangannya adalah ya jaman sekarang ini sikap tidak peduli itulah yang
menjadi tantangannya karena itu tadi semuanya bisa dicari di gadgetnya masing
masing.
3. Ketakutan mama adalah mama takut persahabatan itu tidak memberikan nilai
positif karena kurangnya rasa persahabatan lalu bisa saja teman Yuna itu dapat
memberikan dampak negatif contohnya mempengaruhi Yuna dengan pengaruh
dari Hp yang dia terima dia berikan kepada Yuna.
4. Berelasi remaja Kristen harus didasari oleh kasih, kasih Kristus yang murni, tulus
dan suci. Kasih Kristus juga kudus yang artinya kita harus hidup kudus jadi dalam
pergaulan juga kita harus menjaga kekudusan kita.
5. Bagi mama remaja Kristen tidak boleh berpacaran sebelum waktunya, karena
berpacaran itu agar hubungan lebih dekat atau lebih intim lagi dan itu biasanya
dilakukan oleh pasangan yang mau nikah karena pasangan yang mau menikah kan
harus sama sama saling kenal sedangkan remaja sekarang harus fokus terhadap
masa depannya atau pun pekerjaannya dan kalau sudah waktunya berpacaran itu
di umur yang sudah dewasa dan dengan pemikiran dewasa juga itu yang mama
harapkan untuk remaja Kristen.
6. Harapan mama karena masih dalam proses belajar yah Yuna harus banyak belajar
dan mengetahui ataupun berkembang dalam hal yang positif berdasarkan
pengetahuan Kristus.

 Ayu:
Pertanyaan:
1. Menurut ibu bagaimana cara berpacaran remaja Kristen saat ini?
2. Apakah saya boleh pacaran?
3. Bagaimana jika saya pacaran dengan orang Islam?
4. Bagaimana pacaran yang wajar?

Jawaban:

1. Tidak terlalu baik, karena kadang suka melewati batas dan terjerumus di dalam
dosa
2. Tidak boleh
3. Hal itu tidak akan di anjurkan dan akan di tolak
4. Bersikap sewajarnya dan di ketahui oleh orangtua serta tidak melakukan hal hal
yang tidak wajar
 Shane:
Pertanyaan:
1. Bagaimana pandangan mama mengenai pergaulan remaja saat ini
2. Apa saja tantangan dalam pergaulan remaja saat ini
3. Apa saja ketakutan mama pada pergaulan remaja saat ini
4. Bagaimana seharusnya relasi saya sebagai pemuda kristen di tengah tengah
pergaulan saat ini
5. Apakah saya boleh pacaran
6. Harapan mama kedepannya ditengah tengah pergaulan remaja saat ini
7. Bagaimana saran mama jika saya terlalu bebas dalam pergaulan
Kapan saya bisa pacaran
Jawaban:

1. remaja saat ini sedang berusaha mencari identitas diri, tidak bisa mengontrol diri
dalam bersikap, semua tergantung didikan orangtua dan bagaimana anak tersebut
menanggapi pergaulan saat ini
2. jika seorang anak terlalu di kengkang, maka jika ia keluar nantinya, ia akan
seperti burung lepas kandang, terlalu bebas karna rasa penasaran dengan zaman
ini
3. perlunya jaga diri, karena anak perempuan tidak boleh cacat
4. Pemuda kristen harus memiliki ras takut akan Tuhan, menghargai dan
menghormati orangtua, menghargai dan menerima dirinya sendiri. Relasi untuk
lawan jenis yaitu mengangggap lawan jenis sebagai saudara sendiri, dan
bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan orangtua
5. Tidak. karena pacaran dimasa remaja akan mengganggu study anak sekolah. jika
pacaran, meraih prestasi akan terganggu karena masa remaja adalah masa belajar
6. Hidup mandiri, Bertanggung jawab, apa yang di cita-citakan tercapai,
Memuliakan nama Tuhan, dan Menjaga kekudusan hati
7. Perlu didikan keras serta bimbingan. Dalam mengikuti organisasi manapun harus
tetap jaga diri.
8. pacaran hanya bisa dilakukan setelah mendapat kerja. karena jika dimasa
sekarang, pasti akan terganggu dan tidak fokus
 Priscilla
Pertanyaan:
1. Menurut mama bagaimana pergaulan remaja saat ini?
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3. Apa yang menjadi tantangan pergaulan remaja saat ini dari kacamata orang tua?
4. Apa ketakutan mama di dalam relasi saya sehari-hari?
5. Bagaimana seharusnya remaja Kristen berelasi satu sama lain ditengah-tengah
banyak sekali tantangan pergaulan bebas yang bisa mempengaruhi remaja
Kristen?
6. Apakah saya remaja Kristen sudah boleh berpacaran? Apa alasannya?
7. Apa harapan mama kepada saya sebagai anak yang masih di dalam proses
belajar?
8. Apakah mama pernah pacaran?
9. Bagaimana mama bisa menikah dengan papa?

Jawaban:

1. menurut saya pergaulan remaja saat ini lebih pada pergaulan bebas
2. Karena kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya dan juga orang tua lebih
fokus pada pekerjaan (perekonomian) makanya hal tersebut dapat terjadi.
3. Sekarang ini remaja lebih fokus pada handphonenya dan banyak mengenal hal-hal
luar sehingga itu menjadi tempat bagi remaja mengeluarkan luapan mereka dan
mereka lebih menutup diri untuk berbicara kepada orang tua. Serta remaja
mencari kesenangan dari luar menggunakan handphone mereka. Remaja juga
akan mencari perhatian dari orang lain salah satunya adalah berpacaran. Dan
setelah itu remaja juga akan mencari kesempatan untuk bertemu dengan pacar
lewat berbagai cara.
4. ketakutan saya sebagai orang tua ialah anak-anak sekarang tidak bisa diatur
karena keras kepala mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi mereka dan
yang ingin saya mau dari anak saya ialah pribadinya itu lebih terbuka kepada
orang tua.
5. Yang seharusnya remaja itu mengikuti setiap persekutuan yang diadakan digereja
sehingga anak tersebut bisa membawa damai dalam keluarga ataupun lingkungan
ia berelasi. Ketika remaja bisa bersekutu dalam setiap persekutuan digereja anak
tersebut bisa membawa hal yang baik bagi sekitarnya. Dan ketika sesama remaja
kristen dalam sebuah masalah seharusnya diantara mereka bisa saling
mengingatkan dan mendorong kepada hal yang sesuai dengan jalan Yesus
Kristus. Sehingga satu sama lain bisa saling menegur akan hal yang kurang baik.
6. Menurut saya remaja sekarang seharusnya tidak berpacaran karena itu bisa
mengganggu konsentrasi pembelajaran di sekolah dan juga tidak bisa mengatur
waktu contohnya ia diberikan tugas dari sekolah tapi ia lupa mengerjakan tugas
tersebut karena lebih memfokuskan pacarnya atau chattingan. Dan juga dianggap
masih belum cukup umur untuk berpacaran dan juga masih bukan saatnya karena
sekarang masih dalam proses belajar disekolah.
7. Harapan saya selaku orang tua kepada anak saya ialah selalu mendekatkan diri
kepada Tuhan dan menjadi pribadi yang penuh kesabaran serta fokus untuk
belajar.
8. Mama tidak pernah pacaran tapi hanya dekat.
9. Sebenarnya mama tidak pacaran tapi dijodohkan.

 Joseph:
Pertanyaan:
1.Menurut Mama, bagaimana pergaulan anak muda sekarang ini?
2. Apa yang Mama takuti di pergaulan saya sehari hari
3. Bagaimana seharusnya saya sebagai remaja Kristen berelasi?
4. Apakah saat ini saya sudah bisa berpacaran?
5. Tapi kan, anak seusia saya hormonnya lagi tinggi tingginya, dan saya juga sudah
mulai mulai menyukai lawan jenis saya, bagaimana menurut Mama?
6. Tapi kalau seandainya pacarannya membawa dampak positif, bagaimana?
Jawaban:
1. Ada yang baik ada juga yang sudah tidak baik. Karena teknologi, pergaulan yang
salah, kurangnya pemahaman tentang pergaulan yang sehat
2. Narkoba, merokok, miras, kejahatan yang lain, tawuran, pergaulan bebas
3. Mengedepankan nilai nilai moral dan berperilaku harus takut akan Tuhan
4. Belum karena harus sekolah dulu. Dan masih belum bisa urus diri sendiri.
5. Suka Menyukai Terhadap lawan jenis itu normal dan wajar menurut Mama dan
suka sukaan juga boleh boleh saja, namanya aja anak muda. Tapi kalau bisa,
jangan sampai pacaran mengingat kamu juga lagi sekolah nanti ga fokus
sekolahnya.
6. Kalau membawa dampak yang baik sih, gapapa. Yang penting jangan sampai
terganggu lah sekolahmu.
 Farrel:
Pertanyaan:
1.Bagaimana menurut Anda cara terbaik untuk menjalin hubungan yang sehat dan
bahagia?
2.Bagaimana Anda melihat pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan?
Bagaimana cara terbaik untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan?
3.Bagaimana Anda mengatasi perbedaan pendapat atau masalah dalam sebuah
hubungan? 4.Apakah ada saran yang dapat Anda berikan kepada pasangan dalam
menghadapi masalah tersebut?
5.Bagaimana Anda mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dalam hubungan? Misalnya,
bagaimana mengurangi konflik atau mengambil keputusan bersama dengan pasangan.
6.Bagaimana Anda mengajarkan nilai-nilai toleransi dalam hubungan? Misalnya,
bagaimana menerima perbedaan dan menjaga kerukunan.
Apa yang Anda pikirkan tentang pacaran di usia muda? Apakah Anda memiliki saran
khusus untuk anak-anak atau remaja yang sedang menjalin hubungan?7.Bagaimana
Anda mengajarkan anak-anak untuk memilih pasangan yang baik dan sehat? Apakah
ada kriteria khusus yang Anda sarankan?
8.Apakah ada pengalaman dari hubungan masa lalu yang dapat Anda bagikan kepada
anak-anak Anda? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut?
Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan? Apakah ada nilai atau tradisi tertentu
yang ingin Anda ajarkan kepada anak-anak Anda mengenai pernikahan?
9.Apakah ada saran khusus yang ingin Anda berikan kepada anak-anak Anda untuk
mempertahankan hubungan mereka dengan pasangan dalam jangka panjang?

Jawaban:
1.Tidak Menggunakan Kontak Fisik yang Berlebihan. Meskipun kamu dan pasangan
telah komitmen untuk berpacaran, namun kamu harus memiliki batas dalam
berhubungan, mendukung kita mengejar cita-cita dan impian dan Beri Tahu Tentang
Bahaya Seks Bebas.
2.Saling Menerima, dan komunikasi yang efektif harus saling menerima satu dengan
yang lain, dan harus lebih banyak mendengarkan.
3.Menghormati Pendapat Masing-masing dan
mendengarkan Dulu Pendapat Pasanganmu.
Solusi ditemukan Bersama dan
Renungkan Pendapat kita sendiri Terlebih Dulu
4. Disarankan agar berkomitmen untuk Mengatasi Perbedaan Secara Positif
5.Untuk mengurangi konflik, jangan mencoba membaca pikiran pasangan, dan jangan
membuat pasangan mencoba membaca pikiranmu. Sebagian besar masalah, besar dan
kecil, dalam suatu hubungan dimulai dengan komunikasi yang terputus.
6. Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin
sebuah hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama
Tuhan di dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu,
marilah kita mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup
kita.
7. Anak2 harus diberi pemahaman bahwa Pemilihan yang tidak tepat akan membawa
mereka kepada keadaan dan situasi keluarga yang pastinya tidak berlandaskan Firman
Tuhan. Penanaman iman anak-anak haruslah dimulai sejak usia dini agar dapat
menjadi pegangan buat mereka apabila dewasa dan mulai memikirkan untuk hidup
berkeluarga. Kriteria pasangan wajib seiman (kristen)
8. Anak-anak sejatinya mjd generasi-generasi muda yang memiliki karakter Kristus.
Generasi yang memiliki integritas dan selektif dalam menjalin sebuah hubungan.
Dan, satu hal yang utama, biarlah anak2 menjaga kekudusan hingga masuk dalam
pernikahan yang kudus.
9. Saran agar hubungan anak dg pasangan setia sampai akhir : saling menghormati
dan memberikan apresiasi, saling mendukung, mencintai pasangan seutuhnya dan jadi
pembimbing rohani pasangan

 Berkat
Pertanyaan:

1. Apakah saya yang berumur 15 boleh pacaran


2. jika saya sudah bisa berpacaran,apakah saya boleh berpacaran dengan wanita berbeda
agama

3. manurut mama,apakah saya harus berpacaran dengan wanita dengan pendidikan yang
lebih tinggi dari saya

Jawaban:

1. Masih belum boleh, karena saya berkat bosini zendrato masih belum dapat
mengendalikan emosi, masih belum bisa menghormati orang tua dengan baik.
2. Sangat tidak boleh,karena sangat sulit untuk membangun rumah tangga dengan
perbedaan keyakinan.
3. Boleh boleh saja,namun kamu harus memilih wanita yang sikapnya itu tidak
sombong,tidak memiliki hati yang suka mengatur suaminya,dan yang paling penting
dia ini berasal dari agama Kristen protestan atau Katolik

3. Hasil wawancara dengan orang biasa

 Yuna:
Pertanyaan:
1. Apa itu relasi bagi anda?
2. Mengapa relasi itu penting?
3. Bagaimana seharusnya kita menjaga relasi dan pergaulan supaya tetap berada di
koridor yang benar?
Jawaban:
1. Relasi adalah suatu hubungan yang terjadi setelah melakukan interaksi/berkomunikasi
antara 2 orang atau lebih. Jika 2 orang atau lebih tersebut telah saling mengenal baik
satu sama lain, maka bisa disebut relasi.
2. Relasi begitu penting dalam keseharian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Jika kita berada di lingkup pertemanan yang baik, maka itu berpengaruh bagaimana
kita bertindak kedepannya. Tidak selamanya manusia bisa berpegang sendiri,
melainkan ia harus dibantu dan dituntun oleh orang sekitar. Maka dikatakan
sebelumnya, pergaulanlah yang akan membentuk dirimu.
3. Menjaga relasi dengan memberikan energi positif yang kamu punya ke sesamamu
dengan memberikan ia semangat dan motivasi serta memiliki tujuan yang benar.

 Ayu:
Pertanyaan:
1. Apa yang menjadi prioritas utama dalam hubungan Anda dengan pasangan?
2. Apakah Anda berpikir bahwa terbuka terhadap komunikasi dan dialog adalah
kunci keberhasilan dalam hubungan?
3. Lalu apakah menurut anda pacaran beda agama itu boleh?

Jawaban:

1. Komunikasi yang paling utama menurut saya


2. Belum tentu, karena ada juga tipe orang yang kurang suka untuk selalu dihubungi
3. Kalau saya sih untuk have fun its oke, tapi kalau untuk ke tahap yang lebih serius
saya tidak bisa kompromi
 Shane:
Pertanyaan:
1. Apakah orang kristen boleh berpacaran?
2. apakah orang kristen boleh berpacaran? apa alasannya
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas remaja?
4. Apa saran Anda untuk remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas?
5. Apa dampak jangka panjang dari pergaulan bebas remaja?
6. Bagaimana Anda mengatasi kekhawatiran terkait pergaulan bebas remaja?
Jawaban:

1. menurut saya bisa saja pacaran, cuman harus jaga diri karna tubuh kita ini bait
Allah
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas remaja, termasuk
pengaruh teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, akses yang mudah
terhadap konten yang tidak pantas di media sosial dan internet, serta kurangnya
pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku berisiko.
3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas remaja, termasuk
pengaruh teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, akses yang mudah
terhadap konten yang tidak pantas di media sosial dan internet, serta kurangnya
pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku berisiko.
4. Saya akan menyarankan remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas untuk
mencari bantuan dan dukungan. Mereka dapat berbicara dengan orang tua, guru,
atau konselor di sekolah untuk mendapatkan nasihat dan arahan. Selain itu,
mencari lingkungan yang positif dan bergaul dengan teman-teman yang memiliki
nilai-nilai yang baik juga penting. Penting bagi mereka untuk memahami bahwa
mereka memiliki kekuatan
5. Pergaulan bebas remaja dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius.
Dampak tersebut meliputi risiko kesehatan fisik dan mental yang meningkat,
rendahnya performa akademik, terlibat dalam kekerasan atau perilaku kriminal,
serta berisiko untuk terjebak dalam lingkaran pergaulan yang negatif di masa
dewasa. Pergaulan bebas juga dapat mengganggu perkembangan emosional dan
sosial remaja.

 Priscilla
Pertanyaan:
1. Apa itu relasi bagi anda?
2. Mengapa relasi itu penting?
3. 3. Bagaimana seharusnya kita menjaga relasi dan pergaulan supaya tetap berada
di koridor yang benar?
4. Apakah anda pernah mengecewakan pasangan anda?
5. Apa alasannya?
6. Apakah anda sudah berpacaran?
7. Apakah pasangan anda seiman dengan anda?
8. Contohnya kalian sudah menikah dan dianugrahi anak bagaimana keyakinan
anak tersebut?
9. Contoh anda dan pasangan anda sudah siap untuk menuju ke pernikahan tetapi
ibu anda tidak menyetujui hubungan kalian bagaimana tindakan anda?

Jawaban:

1. Yang dimana bisa saling mengenal sesama.


2. Karena manusia itu bisa hidup tanpa orang lain .
3. Mengerti satu sama lain, saling menghargai, saling menjaga dan saling mengasihi
4. pernah.
5. Ada beberapa konflik seperti perbedaan pendapat dan masalah pribadi lainnya.
6. Sudah
7. Tidak, pacar saya islam dan saya Kristen
8. Menurut saya sih sesuai pilihan anak tersebut. Dan juga saya tidak mungkin
pindah agama saya akan tetap mempertahankan iman saya kepada Kristus. Bila
pacar saya bersikeras untuk tetap bertahan kepada agamanya saya akan
memutuskan hubungan dengan dia, sebab dalam Kristen iman perempuan adalah
suaminya dan iman laki-laki adalah Kristus Yesus.
9. Saya akan langsung berhenti sampai disitu, karena juga saya mengerti kami
memiliki kepercayaan yang berbeda.

 Joseph:
Pertanyaan:
1. Apa yang Abang pikirkan tentang pacaran?
2. Tapi, emang selamanya Pacaran itu kesenangan dan kebahagiaan?
3. Menurut Abang, bisa berpacaran anak sekolah?
4. Berarti menurut Abang, anak sekolah masih belum bisa pacaran?

Jawaban:

1. Kesenangan dan kebahagiaan. Ya aku melihat pacaran sebagai kesempatan untuk


merasakan kebahagiaan dan kegembiraan dalam hubungan romantis. Pacaran ini
menurutku cara untuk menjalani pengalaman positif, seperti kencan, petualangan
bersama, dan membangun kenangan indah dan pacaran ini menurutku juga
menjadi cara untuk eksplorasi diri.
2. Ya enggak lah, di pacaran juga pasti ada pengorbanan juga, selalu ada negatifnya
atau ruginya. Bisa aja rugimu itu berupa uang, waktumu. Kadang juga nanti ada
aja konflik, trus bikin ga mood aja jalani hari itu juga ga enaknya pacaran.
3. Ya bisa lah. Cuman minusnya ya ga fokus aja sama sekolah ujung ujungnya. Trus
kadang ada aja cemburu, ovt, sama pacar. itu ga enaknya pacaran anak sekolah.
Bikin ga mood aja jadinya. Fokusnya jadinya sama pacar, bukan sama sekolah.
Trus kadang a ak sekolah ini buang buang uang hanya untuk pacarnya, untuk
kebahagiaan pacarnya, sok-sok an jajanin anak orang tapi pake duit ortu.
4. Bukan belum bisa juga si, perlu juga menurutku biar ada pengalaman juga,
jadinya ga kaget pas hadapi yang kayak-kayak gitu kedepan. Tapi ya, dibatasi aja.
Anak anak sekolah kalau pacaran suka ngandalin nafsu, jadinya ya nikah dibawah
umur. Udah banyak yang kayak gini. Ya jadi menurutku, fokusnya jangan sama
pacar kalau mau pacaran. Bukan pacar yang nentuin masa depan.
 Farrel:
Pertanyaan:
1. Bagaimana Anda memilih pasangan hidup Anda?
2. Apa yang menjadi prioritas utama dalam hubungan Anda dengan pasangan?
3. Apakah Anda percaya bahwa pacaran harus diakhiri dengan pernikahan?
4. Bagaimana Anda menangani perbedaan pendapat dalam hubungan Anda?
5. Apakah Anda percaya bahwa kesetiaan merupakan hal yang penting dalam
sebuah hubungan?
6. Bagaimana Anda melihat dan mengatasi konflik dalam hubungan Anda?
7. Apa yang Anda lakukan ketika pasangan Anda tidak sependapat dengan Anda
dalam hal agama atau keyakinan?
8. Apakah Anda berpikir bahwa terbuka terhadap komunikasi dan dialog adalah
kunci keberhasilan dalam hubungan?
9. Bagaimana Anda mengatasi situasi di mana pasangan Anda memiliki kebiasaan
atau kecenderungan yang Anda tidak setujui?
10. Apakah Anda memiliki saran atau nasihat bagi orang yang ingin menjalin
hubungan dengan orang yang berasal dari agama atau latar belakang yang
berbeda?
Jawaban:
1. Untuk saat ini saya masih belum kepikiran untuk memilih pasangan hidup saya,
tapi seandainya saya masuk keusia tersebut saya akan memilih pasangan yang
mengerti saya dan menerima segala kekurangan saya serta yang bisa diajak
bertumbuh bersama dalam Yesus Kristus.

2. Prioritas utama saya yaitu saling bisa bertumbuh meskipun dalam keadaan suka
atau duka.

3. Menurut saya bisa saja pacaran itu sampai pada jenjang pernikahan. Tapi kita
harus tahu juga bahwa saat proses pacaran itu merupakan proses untuk saling
mengenal satu sama lain, disisi lain bisa saja tidak sampai pada pernikahan karena
ketika saling mengenal mungkin ada ketidakcocokan satu sama lain.

4. Ketika saya sudah dalam proses pacaran dan ada beberapa masalah yang
terjadi, saya akan mengajak pasangan saya untuk berkomunikasi secara baik
untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Ya saya percaya, karena jika tidak ada kesetiaan berarti hubungan tersebut
seperti hanya dipermainkan. Jika ada kesetiaan maka hubungan tersebut bisa
terjalin dengan baik.
6. Jika terjadi konflik diantara hubungan kami saya akan untuk membicarakan
masalah tersebut supaya terselesaikan dengan baik.

7. Ketika saya memiliki pasangan yang berbeda dengan keyakinan dengan saya,
saya akan memutuskan hubungan dengan baik-baik dengannya karena dalam
iman saya sebagai orang Kristen saya percaya bahwa pasangan saya harus seiman
dengan saya karena kepala iman dari suami saya adalah Yesus Kristus.

8. Ya saya berpikir juga demikian karena jika tidak ada komunikasi yang baik
antar pasangan maka hubungan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

9. Saya akan menegurnya dengan baik sehingga nantinya bisa terselesaikan


dengan baik.

10. Saran saya carilah pasangan yang seiman dengan anda dan jangan pernah
meninggalkan Tuhan Allahmu.
 Berkat:
Pertanyaan:
1. apakah boleh berpacaran bahkan menikah dengan beda agama
2. apakah abang setuju kalau kelak anak Abang selalu diajak pacarnya makan malam

Jawaban:
1. Boleh asalkan duitnya mencukupi dan kita benar benar mencintai dia
2. Tidak,karena kita harus waspada dengan seseorang di zaman sekarang

Kesimpulan dari semua anggota kelompok


1. bagaimana seharusnya remaja Kristen berelasi satu sama lain dengan cara berhikmat?
Jawaban: Remaja Kristen boleh saja berelasi satu sama lain tetapi, harus menjaga
kekudusan tubuh. Tubuh kita ini bait Allah. Jadi, berelasi dengan berhikmat ini
didasari dengan takut akan Tuhan terlebih dahulu dan selalu berpikir positif dalam
bertindak atau berelasi satu sama lain
2. Mengapa pergaulan didalam remaja harus tetap menjaga kekudusan?
Jawaban: karena, sudah pasti tubuh kita ini adalah bait Allah. Allah akan selalu diam
bersama Roh Kudus dalam hati dan jiwa kita. Jika kita merusak tubuh kita, maka
otomatis bait Allah yang ada didalam kita tercemar dan, tidak Kudus lagi. Tubuh kita
ini Kudus, tapi jika melakukan sesuatu hal yang akan merusak tubuh kita sendiri
maka tubuh kita cacat dan tidak berdaya.
3. Apakah orang Kirsten boleh berpacaran?
Jawaban: orang kristen bisa saja berpacaran, asalkan dalam suatu hubungan ada kasih
dalam Kristus Yesus. Selalu berpikir positif dan mengendalikan diri. Berpacaran
memiliki batasannya, tidak sembarangan pegang pegangan. Intinya menjaga
kekudusan tubuh itu penting
4. Apakah remaja Kristen sudah boleh berpacaran? Apa alasannya? Dan kapan waktu
yang tepat untuk berpacaran menurut diskusi dalam kelompok
Jawaban: menurut kelompok kami, berpacaran saat masih remaja boleh boleh saja
tetapi kedua belah pihak dapat merasakan pertumbuhan (berpacarannya harus saling
membangun) remaja Kristen juga harus berpacaran dengan yang seiman dan waktu
yang tepat untuk berpacaran itu adalah ketika dua belah pihak bisa berfikir dewasa
dan pemikirannya sudah benar benar matang dengan mengandalkan Kristus
dihubungan tersebut

Anda mungkin juga menyukai