D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pengertian dan manfaat masa pacaran.
b. Tahap-tahap ketertarikan seseorang terhadap lawan jenis.
c. Tujuan berpacaran.
d. Nilai atau norma-norma dalam berpacaran.
2. Materi Pembelajaran pengayaan :
Peserta didik melakukan studi pustaka yaitu, m encari informasi tentang dampak positif dan negative
bila berpacaran selama sekolah. dan menulis isi artikel tersebut..
3. Materi pembelajaran remedial :
a. Tujuan berpacaran.
b. Nilai atau norma-norma dalam berpacaran.
E. Model pembelajaran : Pendekatan saintifik dan kateketis
F. Media ,alat ,bahan
a. Media : Gambar / video tentang sahabat yang baik.
b. Alat : Lembar Kerja Peserta didik
c. Bahan : Kertas manila, Isolasi, spidol
G. Sumber belajar
1. Komkat KWI, Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SMP Kelas VII, Yogyakarta, Kanisius, 2010.
2. Komkat KWI, Persekutuan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas
VII, Yogyakarta, Kanisius, 2004.
3. Pengalaman Peserta didik.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
Salam, doa pembuka, absensi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi : Apakah Anda sudah berpacaran ? Kalau sudah, sejak kapan ?
2. Kegiatan Inti (90 menit)
Langkah 1
Memahami Arti dan Makna Berpacaran dalam Kehidupan Masyarakat
1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca sebuah artikel yang berisi pandangan tentang pacaran
berikut.
Amsal 4:23
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
1 Korintus 15:33
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
1 Korintus 6:18
“Jauhkanlah dirimu dari percabulan!”
2 Korintus 6:14
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab
persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu
dengan gelap?”
2. Setelah selesai menyimak bacaan Kitab Suci, Guru mengajak peserta didik untuk membentuk kelompok
diskusi, kemudian mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut ini.
a. Pergaulan seperti apa yang dinasihatkan Alkitab tentang pacaran?
b. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menjauhkan diri dari hal-hal negatif?
c. Bagaimana pergaulan/pacaran yang sehat itu?
3. Pleno
4. Setelah pleno, guru dapat menyampaikan beberapa pokok peneguhan berikut ini. Nasihat Kitab Suci soal
pacaran.
Jagalah hatimu. Kitab Suci mengajarkan kepada kita untuk berhati-hati dalam
memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam
hidup kita. (Amsal 4:23)
Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul. Kita juga cenderung menjadi seperti teman-
teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama
pentingnya dalam pergaulan seperti hubungan dalam pacaran. (1 Korintus 15:33)
Dalam pacaran harus mengikuti standar moral Alkitab. Seperti disampaikan dalam Roma 12:12 ,
Yeremia 29:11, Amsal 23:18. Yang intinya bahwa pacaran yang benar harus di dasari dengan Kasih
Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus.
Langkah 3 Refleksi
1. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi diri dengan langkah sebagai berikut. 135
Mintalah peserta didik untuk duduk secara tenang dan rileks.
a. Ajaklah untuk memulai memejamkan mata! Putarlah musik instrumen untk mengiringi refleksi.
b. Ungkapkan beberapa pertanyaan berikut secara perlahan-lahan agar direnungkan dan dijawab oleh
peserta didik dalam hati masing-masing. (pertanyaan berdasarkan 1 Korintus 13:4-7 yang
mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya)
Apakah kalian merasa sabar dengan satu sama lain?
Apakah kalian juga merasa bersikap baik satu sama lain?
Apakah dalam berhubungan ada kejujuran?
Apakah dalam berhubungan ada saling melindungi?
Apakah dalam berhubungan ada sikap saling mempercayai? Ataukah sebaliknya
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan diri ?
Apakah dalam hubungan ada kerendahan hati?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan?
2. Doa (setelah penilaian)
Guru mengakhiri pelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa dengan mendaraskan Mazmur 119: 1-
2 bersama-sama.
Skor
No Hal yang diamati
4 3 2 1
1. Berani berbuat baik kepada sahabat
Jumlah Skor
3) Penilaian Pengetahuan
a. Bentuk/teknik Penilaian : Tes tertulis/uraian
b. Instrumen penilaian :
No Soal/Pernyataan Skor
1 Jelaskan arti dan manfaat masa pacaran. 25
4) Penilaian Ketrampilan
a. Bentuk/ Teknik Penilaian : Tertulis
b. Instrumen Penilaian : Tulislah sebuah doa agar dalam berpacaran selalu berpegang teguh
pada ajaran agama.
Format Penilaian :
Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat diberikan pengayaan
melalui salah satu kegiatan berikut
Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau mencari di
koran/majalah/browsing internet) mencari informasi tentang dampak positif dan negative bila
berpacaran selama sekolah. dan menulis isi artikel tersebut..
Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari artikel tersebut.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat diberikan remidial
melalui salah satu kegiatan berikut.
a. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami.
b. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari
kembali dengan memberikan bantuan peneguhan - peneguhan yang lebih praktis.
c. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih
sederhana.
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif
maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam
jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut
dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).