Kompetensi Awal:
Peserta didik memahami dirinya sebagai citra Allah yang unik dengan segala
kemampuan dan keterbatasannya, yang memerlukan peran teman dalam
mengembangkan diri sehingga merasa bangga dan bersyukur.
Model/Metode Pembelajaran:
Problem Base Learning (PBL)/ Diskusi Kelompok dan Mind
Mapping
1. Pemahaman Bermakna:
1) Keluasan:
Selain keluarga, lingkungan sosial yang mempengaruhi perkembangan diri
seorang remaja adalah lingkungan teman sebaya. Kebutuhan terhadap kehadiran
teman sebaya pada masa remaja sangatlah penting. Remaja yang tidak dapat
bersosialisasi dengan teman sebaya akan merasa minder dan kesepian, yang
pada akhirnya tersingkir dari kelompoknya.
Oleh karena itu, memilih teman sebaya secara tepat dan benar perlu ditanamkan
sebagai keterampilan yang disadari dan dilatih. Inspirasi dalam Kitab Suci sendiri
lebih membicarakan tentang persahabatan daripada sekedar pertemanan. Model
persahabatan yang bagus bisa kita temukan dalam kisah Perjanjian Lama, yakni
persahabatan antara Daud dan Yonatan (1 Sam 18:1-9;17). Dalam Perjanjian
Baru, Yesus memberi contoh model sebagai sahabat yang sejati (Yoh 15:9-17).
2) Kedalaman:
Dengan menghayati pesan dari tokoh-tokoh dalam Kitab Suci, peserta didik
diharapkan tergerak untuk menjadikan Yesus sebagai model dalam upaya
membangun persahabatan yang sejati. Dengan demikian, mereka dapat melatih
diri untuk mewujudkan nilai-nilai persahabatan tersebut dalam kehidupan sehari
hari.
2. Pertanyaan Pemantik:
1) Apakah bedanya berteman dan bersahabat itu?
2) Apakah kalian tahu tentang tokoh-tokoh Kitab Suci yang menjadi teladan
dalam persahabatan yang baik?
3) Adakah pengalaman yang paling berkesan bersama sahabatmu?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
1) Membuat lembar kerja peserta didik
2) Menyiapkan lembar observasi kinerja atau lembar observasi diskusi kelompok
3) Menyiapkan instrumen dan rubrik penilaian
4) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan pembukaan: 5 menit
1. Salah satu peserta didik memimpin doa pembukaan
2. Orientasi:
✓ Guru menyampaikan salam, menanyakan kabar, melakukan presensi,
dan menyampaikan pertanyaan pemantik.
✓ Peserta didik saling mengecek kehadiran teman-temannya, berdoa bersama dan
merespon pertanyaan pemantik.
3. Apersepsi:
Peserta didik diajak untuk menggali pengetahuan awal tentang peran teman
bagi perkembangan seseorang dengan mengisi asesmen diagnostik berikut:
Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kamu memiliki lebih dari 20 teman saat ini?
Apakah kamu memiliki seorang sahabat atau lebih?
Apakah kamu merasa bahagia dan bersyukur atas teman-teman
dan sahabatmu saat ini?
Apakah kamu sudah menunjukkan sikap positif dalam relasi
pertemanan atau persahabatan?
Apakah kamu tahu pesan Kitab Suci tentang sikap yang tepat
dalam menjalin pertemanan atau persahabatan?
4. Motivasi:
Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran tentang Peran Teman
bagi
Perkembanganku:
Setelah menerima materi pembelajaran, peserta didik mendapatkan pemahaman
yang benar melalui proses berfikir kritisnya bersama kelompok tentang peran teman
bagi perkembangan hidupnya dan diharapkan mereka mampu menunjukkan
perilaku bersyukur dalam kehidupan sehari-hari, dengan menjalin pertemanan atau
persahabatan yang baik dan benar.
Kegiatan Inti: 60
Proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan menit
Mind Mapping dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Orientasi peserta didik pada suatu masalah:
✓ Guru menyajikan tayangan video tentang Kita Semua Sahabat pada link
berikut: Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=JJaqpZa34Eo
✓ Peserta didik menyimak dan mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam video
Kegiatan Penutup: 15
5) Merefleksikan dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah: menit
Refleksi Peserta Didik:
✓ Lakukanlah rencana tindakan yang telah kalian rumuskan bersama dalam
hidup sehari-hari.
✓ Lakukan juga evaluasi atas kemajuan yang telah kalian capai secara berkala.
Panduan refleksi
Peserta didik diajak untuk membuat kesimpulan atas pembelajaran yang baru saja
dilaksanakan dengan bahasa sendiri secara singkat dengan menuliskan di kertas
sticky note yang berisi tentang:
a) perbedaan teman dan sahabat?
b) poin-poin penting dalam persahabatan Daud dan
Yonatan?
c) poin-poin penting sabda Yesus tentang persahabatan yang
sejati.
Peserta didik menempelkan hasil kesimpulannya pada kertas flap yang
Doa Penutup:
Salah satu peserta didik yang bertugas memimpin doa penutup.
Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1. Penilaian Pengamatan
Peserta didik mampu berfikir kritis untuk menampilkan pesan Kitab Suci (1 Sam 18:1-4; Yoh
15:9-7) tentang sikap yang perlu dikembangkan dalam menjalin pertemanan dengan
membuat catatan refleksi. (lihat lampiran 4)
2. Penilaian Proses Diskusi
Peserta didik mampu berfikir kritis untuk menjabarkan peran teman bagi perkembangan
seseorang dengan membuat peta konsep/ Mind Mapping peran teman dengan lengkap
melalui
metode
Refleksi Gurudiskusi kelompok. (lihat lampiran 4)
Refleksi guru akan dilakukan setelah pembelajaran dilaksanakan. Poin-poin refleksi meliputi:
1. Apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana?
2. Apa saja hal-hal yang sudah baik selama pembelajaran berlangsung?
3. Apa saja hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dalam pembelajaran yang akan datang?
Kegiatan pengayaan :
Peserta didik melakukan studi literatur dari berbagai sumber (media cetak, digital, pengamatan
atau wawancara) untuk memperoleh informasi atau pandangan lain yang berkaitan dengan Topik
“Peran
Teman bagi Perkembangan Seseorang.”
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Buku Panduan Guru
Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIII. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik.
Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti SMP Kelas VIII (Buku Siswa). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik.
Daftar Lampiran :
1. Materi Peran Teman bagi Perkembanganku
2. Lembar Asesmen Awal
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Instrumen Penilaian
5. Rubrik Penilaian
6. Materi Remidial dan Pengayaan
Setiap manusia dalam pergaulannya selalu mencari teman sebagai rekan dalam
pergaulannya. Pertemanan merupakan pergaulan biasa antarsesama. Pertemanan
yang biasa tersebut, jika dilakukan lebih intensif, akan dapat meningkat dalam
relasinya menjadi persahabatan.Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa relasi
dengan teman tentu saja tidak sedalam relasi kita dengan sahabat. Sahabat adalah
teman yang selalu ada untuk mendampingi ketika kita sangat membutuhkan. Memberi
penghiburan ketika kita dalam kesusahan. Tidak membiarkan ketika kita berbuat salah.
Ia hadir untuk memberikan nasihat. Ia menunjukkan arah ketika kita tersesat. Dia
bersedia menerima kita apa adanya, tidak pernah menuntut melebihi kemampuan kita.
Singkatnya, seorang sahabat adalah seorang yang setia menemani kita dalam suka
dan duka. Dalam ajaran gereja selalu menunjukkan dan mengajarkan bagaimana
menjadi orang Katolik yang setia pada sahabat.
Salah satu tokoh yang menunjukkan persahabatan yang sejati adalah “Persahabatan
Daud dan Yonatan” (1 Sam 18: 1-4). Kisah persahabatan Daud dan Yonatan dapat
menjadi gambaran tentang arti persahabatan yang sejati. Persahabatan yang sejati
adalah persahabatan yang sungguh-sungguh berorientasi pada orang yang
dikasihinya. Orientasi ini memampukan diri untuk berbuat tanpa pamrih, berani
meninggalkan diri sendiri demi sahabat yang tidak hanya bersama kala suka, tetapi
tetap hadir terutama saat duka menimpa, bahkan bila perlu ia berani berkorban
segalanya demi sahabatnya. Dalam materi pelajaran kali ini, peserta didik akan diajak
untuk mempelajari tentang arti dan manfaat persahabatan, memahami faktor-faktor
yang dapat mendukung persahabatan. Dengan demikian, diharapkan nantinya kita
dapat mengusahakan diri untuk membina dan mengembangkan persahabatan kita
bersama.
Injil Yohanes menampilkan makna persahabatan yang sangat
luhur.
Pertama, Yesus menyebut murid-murid-Nya sebagai sahabat. Bagi Yesus, murid-
murid- Nya bukan sekedar orang-orang yang mengikuti-Nya ke sanakemari. Mereka
sudah biasa bersama-sama dengan Yesus. Yesus mengenal mereka secara
mendalam. Kedua, tidak hanya menyebut mereka sahabat, Yesus benar-benar
membuktikan pengakuannya dengan rela menanggung sengsara sampai wafat di kayu
salib. Itu semua dilakukan tanpa pamrih dan tidak berpurapura. Itulah sebabnya Yesus
berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”(ay. 13).
Ketiga, kesediaan Yesus untuk berkorban demi sahabat-sahabat-Nya didasari pada
pengalaman diri-Nya dikasihi Allah. Ia merasa sangat dikasihi Allah. Ia merasa sangat
dekat dengan Allah bagaikan sahabat. Sedemikian dekatnya, Ia mampu memahami
kehendak Allah. Segala yang dipikir Yesus sesuai dengan kehendak Allah.
Persahabatan dengan Allah yang Ia rasakan, Ia balas dengan mengasihi mengasihi
murid-murid-Nya.
Keempat, Yesus juga menghendaki agar para murid-Nya melakukan hal yang sama.
Mereka sudah dikasihi Yesus, maka mereka harus saling mengasihi satu sama lain.
Video Youtube:
No Judul Creator Link
Kita Semua Cerdas
1 https://www.youtube.com/watch?v=JJaqpZa34Eo
Sahabat Berkarakter
Lampiran 2:
Rubrik
✓ Dapat menjawab tepat 4-5 soal – kemampuan awal sangat baik
✓ Dapat menjawab tepat 2-3 soal – kemampual awal baik
✓ Dapat menjawab tepat 1 soal – kemampuan awal cukup
✓ Tidak dapat menjawab tepat kelima soal – kemampaun awal kurang
Lampiran 3:
3. Lembar kerja peserta didik
a. Lembar Kerja 1
Materi No Komponen Narasi
Peran 1 Tujuan Peserta didik mampu:
Teman Pembelajara 1) Mengidentifikasi peran teman bagi perkembangan dirinya
bagi n 2) Mewujudkan perilaku bersyukur atas peran teman bagi perkembangan dirinya dalam
Perkem hidup sehari-hari
bangan 2 Judul “Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam memahami Peran Teman bagi
ku Perkembanganku”
3 Petunjuk Petunjuk penggunaan LKPD:
Belajar 1) Bacalah dengan teliti setiap langkah dan tugas yang diberikan.
2) Berdiskusi dan berkolaborasilah bersama anggota kelompokmu.
3) Manfaatkanlah sumber-sumber pendukung yang diberikan untuk memperdalam
pemahamanmu tentang materi pembelajaran.
4) Aktiflah bertanya jika mengalami kesulitan atau ada hal yang belum kamu pahami.
5) Kerjakan LKPD ini dengan jujur dan bersemangat sesuai batas waktu yang
ditentukan.
4 Informasi Beberapa informasi pendukung:
Pendukung 1) Buku Peserta Didik Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk SMP KelasVII
2) Alkitab Katolik (1 Sam 18:1-4; 19:1-7 dan Yoh 15:9-7)
3) Bahan bacaan tentang Berteman dan Bersahabat
4) Video dari youtube
5) Materi presentasi atau slide yang mendukung
5 Tugas dan Proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan
Langkah pendekatan sebagai berikut:
kerja 1) Membuat kelompok diskusi:
✓ Guru mengajukan pertanyaan tes awal untuk mengetahui pemahaman awal
peserta didik terkait materi
✓ Guru membagi peserta didik menjadi kelompok kecil 2-3 orang.
2) Identifikasi masalah:
✓ Peserta didik menemukan berbagai permasalahan dalam menjalin pertemanan.
✓ Identifikasi dan tulislah beberapa permasalahan yang biasa terjadi
usahamu menjalin pertemanan
3) Analisis masalah:
✓ Identifikasilah apa saja faktor-faktor penyebab permasalahan dalam
menjalin pertemanan
✓ Kelompok menganalisis dampaknya bagi perkembangan dirinya.
4) Penelusuran dan eksplorasi:
✓ Bacalah sumber-sumber pendukung yang telah disediakan untuk menemukan
strategi dan solusi yang dapat membantu mengatasi permasalahan dalam
menjalin pertemanan
✓ Diskusikan dan catat apa saja solusi yang paling relevan dan sesuai dengan ajaran
Kitab Suci
5) Perumusan rencana tindakan:
✓ Rumuskan rencana tindakan praktis untuk mengatasi permasalahan dalam
menjalin pertemanan berpedoman pada ajaran Kitab Suci.
✓ Rencana tindakan meliputi usaha konkrit yang dapat mendukung kehidupan yang
harmonis dan positif dalam menjalin pertemanan yang selaras dengan Kitab Suci.
6) Presentasi:
✓ Setiap kelompok menyampaikan hasil penelusuran dan rencana tindakan
mereka kepada seluruh kelas dalam bentuk bahan presentasi peta konsep yang
lengkap.
7) Implementasi dan evaluasi:
✓ Lakukanlah rencana tindakan yang telah kalian rumuskan bersama dalam
hidup sehari-hari.
✓ Lakukan juga evaluasi atas kemajuan yang telah kalian capai secara berkala.
6 Asesmen 1) Asesmen Diagnostik/ Tes Formatif Awal:
Guru memberikan tes awal untuk mengukur pemahaman awal peserta didik
tentang peran teman bagi perkembangan dirinya. Tes ini berupa pertanyaan esay
singkat.
2) Penilaian Proses:
Guru melakukan pengamatan dan mencatat partisipasi aktif peserta didik selama
diskusi kelompok dan kolaborasi dalam mengerjakan tugas.
3) Tes Formatif Akhir Kegiatan:
Guru memberikan tes akhir untuk mengukur pemahaman peserta didik setelah
pembelajaran selesai. Tes ini berupa pertanyaan pilihan ganda dan soal esay
Cara bermain:
1) Kelima belas kartu dengan tulisan diacak, supaya tidak berurutan, dan
dimasukkan ke dalam amplop. Amplop tersebut dibagikan ke setiap
kelompok. Jumlah kelompok dan jumlah kartu tiap kelompok bisa
disesuaikan.
2) Di dalam amplop terdapat beberapa kartu berisi tulisan yang menggambarkan
sikap dan kebiasan yang dilakukan dalam persahabatan, dengan kategori:
Pertama, sikap dan kebiasaan yang tidak sehat atau buruk dalam sebuah
persahabatan; Kedua, sikap dan kebiasaan yang perlu diwaspadai karena
bila sering dilakukan dan dianggap wajar dapat merusak persahabatan;
Ketiga, sikap dan kebiasaan yang baik atau sehat dalam sebuah
persahabatan.
3) Kelompok membuka amplopnya dan mendiskusikan terlebih dahulu tulisan
dalam kartu untuk menentukan kategori yang tepat dari isi tulisan tersebut
4) Kunci jawaban untuk pegangan guru: kartu nomor 1-5 masuk warna merah, 6-
10 masuk warna kuning, 11-15 masuk warna hijau.
5) Guru memberi penjelasan tentang permainan, lalu meminta mereka mulai
mengerjakan tugasnya.
6) Setelah selesai didiskusikan, guru meminta perwakilan kelompok maju
membawa satu kartu, membacakan tulisan yang ada dalam kartu, dan
meletakkannya pada kolom merah, kuning, atau hijau. Kelompok harus
menjelaskan alasannya. Kolom lampu merah untuk menempellkan
pernyataan tentang sikap kebiasaan yang tidak sehat atau buruk dalam
sebuah persahabatan. Kolom lampu kuning untuk menempelkan pernyataan
tentang sikap dan kebiasaan yang perlu diwaspadai karena bila sering
dilakukan dan dianggap wajar dapat merusak persahabatan; sedangkan
kolom lampu hijau untuk menempelkan pernyataan sikap dan kebiasaan yang
baik atau sehat dalam sebuah persahabatan.
Kartu akan tertempel seperti ini:
Petunjuk!
Berilah tanda centang (√) pada kolom 4,3,2,1 sesuai keadaanmu!
4=Selalu
3=Sering
2=Kadang kadang
1=Tidak pernah
No Pernyataan 4 3 2 1
1 Saya bersyukur atas kehadiran teman dalam hidupku
2 Saya mengungkapkan terima kasih kepada Tuhan dengan
menghargai dan menghormati kehadiran teman
3 Saya menunjukkan sikap baik untuk menjalin pertemanan
yang baik
4 Saya mendoakan teman-teman saya
Skor
Skor Maksimal 16
Kriteria Penilaian:
90-100 Sangat Baik
80-89 Baik
70-79 Cukup Baik
0-69 Kurang Baik
2) Penilaian Proses Diskusi
Penilaian proses diskusi dilakukan dengan teknik pengamatan
berikut! Rubrik Penilaian:
Kelompok : ......................
Nama Peserta : ......................
......................
Tanggal : ......................
Petunjuk!
Berilah tanda centang (√) pada kolom 4,3,2,1 sesuai keadaanmu!
4=Selalu
3=Sering
2=Kadang kadang
1=Tidak pernah
No Pernyataan 4 3 2 1
1 Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu
2 Mampu bekerja sama dalam kelompok
3 Pembagian tugas secara merata
4 Hasil diskusi kelompok sesuai dengan materi
Skor
Skor Maksimal 16
Kriteria Penilaian:
90-100 Sangat Baik
80-89 Baik
70-79 Cukup
0-69 Kurang Baik
Petunjuk!
Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai keadaanmu!
1=Ya/ Selalu
0=Tidak pernah
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya mengungkapkan terima kasih kepada Tuhan atas
kehadiran teman dalam hidupku
2 Saya menunjukkan sikap yang baik dalam menjalin
pertemanan
3 Saya menyediakan waktu yang cukup untuk menjalin relasi
pertemanan
4 Saya semakin mengenal dan peduli dengan teman
Skor Maksimal 4
Kriteria Penilaian:
90-100 Sangat Baik
80-89 Baik
70-79 Cukup Baik
0-69 Kurang Baik
Kriteria Penilaian:
1) Skor 1, mulai berkembang, jika peserta didik membuat jurnal selama 1-2 hari
2) Skor 2, layak, jika peserta didik membuat jurnal selama 3-4 hari
3) Skor 3, cakap, jika peserta didik membuat jurnal selama 5-6 hari
4) Skor 4, mahir, jika peserta didik membuat jurnal rutin 7 hari
5. Rubrik Penilaian
Penyusunan Rubrik Asesmen Tujuan Pembelajaran
Nama Penyusun : Dwi Harmoko, S.Pd
Bidang Studi : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Fase D
Elemen Peserta Didik
Materi Peran Teman bagi Perkembanganku
Tujuan : Melalui diskusi kelompok dan pendalaman ajaran Gereja, peserta didik mampu
Pembelajaran (TP) berfikir kritis untuk menentukan peran teman bagi perkembangan seseorang dengan
membuat peta konsep peran teman dengan lengkap.
(KKTP) : Rubrik Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Interval Nilai
90-100 80-89 70-79 0-69
Sudah mencapai Belum mencapai
No Deskripsi Kriteria Sudah mencapai
ketuntasan, perlu Sudah mencapai ketuntasan,
ketuntasan, tidak
pengayaan/tantangan ketuntasan remedial di seluruh
perlu remedial
lebih bagian.
1 Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik
mampu secara kritis secara kritis secara kritis mampu secara mampu secara
menampilkan (A2) menampilkan pesan menampilkan pesan kritis menampilkan kritis menampilkan
pesan Kitab Suci (1 Kitab Suci (1 Sam Kitab Suci (1 Sam pesan Kitab Suci (1 pesan Kitab Suci (1
Sam 18:1-4; Yoh 18:1-4; Yoh 15:9-7) 18:1-4; Yoh 15:9-7) Sam 18:1-4; Yoh Sam 18:1-4; Yoh
15:9-7) tentang tentang sikap yang tentang sikap yang 15:9-7) tentang 15:9-7) tentang
sikap yang perlu perlu dikembangkan perlu dikembangkan sikap yang perlu sikap yang perlu
dikembangkan dalam menjalin dalam menjalin dikembangkan dikembangkan
dalam menjalin pertemanan dengan pertemanan dengan dalam menjalin dalam menjalin
pertemanan dengan membuat catatan membuat catatan pertemanan pertemanan
membuat catatan refleksi yang sangat refleksi yang lengkap dengan membuat dengan membuat
refleksi yang lengkap (memuat 4 (memuat 3 sikap catatan refleksi catatan refleksi
lengkap. sikap yang perlu yang perlu yang cukup lengkap yang kurang
dikembangkan sesuai dikembangkan (memuat 2 sikap lengkap (memuat 1
pesan Kitab Suci). sesuai pesan Kitab yang perlu sikap yang perlu
Suci). dikembangkan dikembangkan
sesuai pesan Kitab sesuai pesan Kitab
Suci). Suci).
2 Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik
mampu berfikir kritis
berfikir kritis untuk berfikir kritis untuk mampu mampu
untuk menentukan menentukan peran menentukan peran menyebutkan peran menyebutkan peran
(C3) peran teman teman bagi teman bagi teman bagi teman bagi
bagi perkembangan perkembangan perkembangan perkembangan perkembangan
seseorang dengan seseorang dengan seseorang dengan seseorang dengan seseorang dengan
membuat peta membuat peta membuat peta membuat peta membuat peta
konsep peran konsep peran teman konsep peran teman konsep peran konsep peran
teman dengan dengan sangat dengan lengkap teman dengan teman kurang
lengkap. lengkap (memuat 4 (memuat 3 peran) cukup lengkap lengkap (hanya
peran) (memuat 2 peran) memuat 1 peran)
3 Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik
mampu melakukan melakukan tindakan melakukan tindakan mampu melakukan mampu melakukan
(P2) tindakan yang yang selaras dengan yang selaras dengan tindakan yang tindakan yang
selaras dengan pesan Kitab Suci (1 pesan Kitab Suci (1 selaras dengan selaras dengan
pesan Kitab Suci (1 Sam 18:1-4; Yoh Sam 18:1-4; Yoh pesan Kitab Suci (1 pesan Kitab Suci (1
Sam 18:1-4; Yoh 15:9-7) tentang sikap 15:9-7) tentang sikap Sam 18:1-4; Yoh Sam 18:1-4; Yoh
15:9-7) tentang kritis yang perlu kritis yang perlu 15:9-7) tentang 15:9-7) tentang
sikap kritis yang dikembangkan dalam dikembangkan dalam sikap kritis yang sikap kritis yang
perlu dikembangkan menjalin pertemanan menjalin pertemanan perlu perlu
dalam menjalin dengan membuat dengan membuat dikembangkan dikembangkan
pertemanan dengan jurnal aktivitas pribadi jurnal aktivitas dalam menjalin dalam menjalin
membuat jurnal yang sangat lengkap pribadi yang lengkap pertemanan pertemanan
aktivitas pribadi dalam satu minggu (7 dalam satu minggu dengan membuat dengan membuat
yang lengkap dalam hari). (selama 5-6 hari). jurnal aktivitas jurnal aktivitas
satu minggu. pribadi yang cukup pribadi yang kurang
lengkap dalam satu lengkap dalam satu
minggu (selama 3-4 minggu (selama 1-2
hari). hari).
Lampiran 6:
6. Materi Remidial dan Pengayaan
Kegiatan remidial:
Kegiatan remidial diarahkan pada penguasaan KKTP, antara lain :
1) Apa perbedaan antara teman dan sahabat?
2) Jelaskan bagaimana teladan persahabatan sejati antara Daud dan
Yonatan!
3) Jelaskan bagaimana sabda Yesus tentang persahabatan yang
sejati!
4) Tuliskan 4 (empat) sikap yang mendukung terwujudnya persahabatan
sejati!
5) Tuliskan 4 (empat) sikap yang menghambat terwujudnya persahabatan
sejati!
Kegiatan
pengayaan:
Peserta didik melakukan studi literatur dari berbagai sumber (media cetak, digital,
pengamatan atau wawancara) untuk memperoleh informasi atau pandangan lain
yang berkaitan dengan Topik “Peran Teman bagi Perkembangan Seseorang.”
GLOSARIUM