Bidang Layanan : Sosial Topik / Tema Layanan : Etika Pergaulan Teman Sebaya Kelas / Semester : X / Ganjil Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit 1. Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu membentuk pendapat mengenai etika pergaulan 2. Peserta didik mampu membiasakan penerapan etika pergaulan dalam pertemanan 3. Peserta didik dapat mengaitkan etika pergaulan dengan cara membina hubungan baik dalam pertemanan 2. Metode, Alat dan Media Metode : Brainstorming, student facilitator and explaining Alat / Media : Games, PPT, Zoom Meetings 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan Tahap Awal/Pendahuluan 1. Guru BK membuka dengan salam, berdoa, membina hubungan baik dengan peserta didik & ice breaking. 2. Guru BK menyampaikan tujuan dari layanan ini & menanyakan kesiapan peserta didik memasuki tahap inti. Tahap Inti 1. Guru BK melakukan brainstorming untuk mengawali pembahasan materi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik 2. Guru BK menyajikan materi mengenai etika pergaulan dalam teman sebaya 3. Guru BK memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi etika apa saja yang terdapat dalam pergaulan atau pertemanan berdasarkan pengalamannya. 4. Guru BK menyimpulkan ide/pendapat dari siswa dan kemudian melanjutkan menerangkan materi Tahap Penutup 1. Guru BK meminta peserta didik membuat kesimpulan mengenai topik yang dibahas. 2. Guru BK menyampaikan materi topik selanjutnya & mengakhirinya dengan berdoa dan salam. 4. Evaluasi Evaluasi Proses: Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Guru BK membimbing peserta didik melakukan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Guru BK membimbing peserta didik melakukan refleksi hasil. 3. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan. 4. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya. Evaluasi Hasil: Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan hasil layanan yang terjadi: 1. Mengamati perubahan perilaku peserta didik setelah bimbingan klasikal. Jakarta, 10 Agustus 2021 Mengetahui, Guru BK Praktikan
………………….. Meilinda Astari
NIP……………… NIM. 1106618054 LAMPIRAN MATERI Pengertian Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya Etika pergaulan yaitu tingkah laku yang di dalamnya terdapat nilai sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma- norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Serta merupakan tolak ukur tingkah laku individu yang di gunakan masyarakat untuk menentukan baik buruknya suatu tindakan manusia dalam kehidupannya sehari-hari (Dunggio, 2019). Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti: meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas (free love), dan bahkan free sex (samen leven atau kumpul kebo) (Azizah & Muridan, 2020).
Etika Pergaulan dalam Pertemanan
Sikap yang di butuhkan dalam etika pergaulan adalah (Dunggio, 2019): 1. Mengawali pergaulan dengan suasana yang menyenangkan. Menyapa dan bersikap ramah kepada teman mampu mengungkapkan dengan tulus berarti tidak adasatu masalah antar teman, 2. Bersikap dan bertutur kata sopan dengan teman. Untuk dapat bersikap dan berperilaku demikian, positif thingking terhadap teman mau menerima apa adanya dan tahu batas teman merupakan persyaratan muntlak. Selain itu dapat melihat karakter teman sehingga akan mendukung untuk menumbuhkan dan membangun sikap, tutur kata, perilaku sopan, dan saling menghormati terhadap teman, 3. Cepat tanggap atas kesibukan dan kesulitan yang dialami teman. Harus dapat bersikap sigap dan proaktif dalam memberikan bantuan kepada teman tanpa menunggu dimintai bantuan, 4. Hindari kebiasaan menimpakan kesalahan atau kekurangan pada teman. Tindakan menimpakan kesalahan pada teman merupakan tindakan yang tidak manusiawi, karena akan merugikan dan menyakiti teman, juga dapat menciptakan masalah baru dengan teman tersebut, dan 5. Hindari sikap dan perilaku yang menjelek-jelekkan teman. Bila hal ini terjadi, maka bisa menurunkan nama baik teman serta secara cepat atau lambat akan menurunkan nama baik diri sendiri 6. Membiasakan diri mengimplementasikan kata “Terimakasih”, “Tolong”, dan “Maaf”. Kata “Terimakasih” bisa diartikan pada saat kita mendapatkan sesuatu yang bernilai baik bagi kita. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kasih atau memberikan sesuatu terhadap orang yang sudah memberi kita. Bisa juga rasa syukur tersebut kita berikan pada orang lain. Kata “Tolong” merupakan kata yang diucapkan pada saat kita meminta sesuatu, dengan menambahkan kata tolong, kita sudah menghargai orang yang kita suruh atau minta, dengan begitu orang yang diminta tersebut merasa dihargai. Kata “Maaf” merupakan upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, apalagi sama persis. Ini tidak saja dalam ucapan, ungkapan, dan tulisan. Tetapi yang lebih utama sikap nyata dalam kehidupan sehari-hari, yang terpenting adalah setelah berbuat salah dan khilaf sesegera mungkin meminta maaf dan memperbaikinya melalui perbuatan nyata, bukan sebatas retorika belaka. Itulah makna dari kata terimakasih, tolong, dan maaf. Dapat dikatakan bahwa ketiganya adalah kata-kata ajaib, yang dapat mencerminkan sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling memelihara, simpati, dan peduli antar sesama manusia (Mutaqin, 2021).
Cara Membina Hubungan Baik dalam Pergaulan/Pertemanan
Ada beberapa cara untuk membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan sesama teman,antara lain (Azizah & Muridan, 2020): 1. Belajar menghargai 2. Belajar menghormati 3. Mempunyai sikap mau mengerti 4. Mau menberikan pujian 5. Mau memberikan motivasi 6. Tidak bercanda keterlaluan 7. Menjadi pendengar yang baik dan saling menghormati satu sama lain 8. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan 9. Hormati Batasan Referensi: Azizah, H. F., & Muridan, H. (2020). Realisasi Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya. Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2020. Degges, S. (2018, Sep 24). 6 Rules for Healthy Friendships. Retrieved from Psychology Today: https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201809/6- rules-healthy-friendships Dunggio, A. A. (2019). Pengaruh Bimbingan Sosial Terhadap Etika Pergaulan Siswa. Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 42-51. Mutaqin, M. A. (2021). Implementasi Kata Terimakasih, Tolong, dan Maaf Sebagai Pembelajaran Peserta Didik untuk Menanamkan Jiwa Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti