Anda di halaman 1dari 3

- Menikah itu penting ngk? Istri shalihah penting atau tidak? Suami shaleh itu penting ngk?

Ada dua wanita yang di agungkan oleh Al-Quran. Dan dijadikan tamsilan bagi orang-orang
beriman Maryam (-) Asiyah (firun).
Ini ada wanita yang satu tidak punya suami dan yang satu suaminya ngk shalih bisa dijadikan
wanita paling diutamanakan dalam sejarah tentang kehambaannya kepada Allah. Jadi suami
shalih penting apa ngk?
Wanita tidak punya suami dan suami paling salah bisa mendapatkan derat tertinggi disisi Allah.
Jadi suami shalih penting ngk?
Penting, karna contoh tamsil keimanan buka Cuma wanita itu, ada khatitijah (Muhammad
s.a.w, Kelimpahan dan Fatimah ali, kesempitan). Seakan Allah menunjukan bahwa untuk
mendapatkan derajat yang tinggi disisinya tidak tergantung bagai mana suami dari seorang
istri, keadaan, semuanya punya kesempatan.
Bahaianya merayakan cinta, yang jadi bayangannya apa?
Coba bayankan seandainya hari ini hari yang sangat membahagiakan. Hari akad, dima tidak
hanya menyatukan dua insan menjadi istri dan suami hinga menghilangkan bendungan hal
yang haram menjadi ibadah, tetapi juga menyatukan kedua sanat keluarga antara keluarga si
suami dan keluarga si perempuan. Sudah jadi kebiasaan untuk mendoaakan kedua mempelai
setelah akad nikah.
Uqail bin ali bin abi thalib. Ketika hari akad sahabat-sahabatnya dating menghampirinya seraya
mendoaakan birrafail wa banin (semoga Bahagia dan banyak anak). Tetapi uqail meminta
untuk didoakan dengan kalimat barakallahulaka.
Buku barakallahhulaka bahaianya merayakan cinta, karangan ust salim afillah. Lebih ke
prespektif seorangg laki-laki (suami).
Yang dibahas
1. Persiapan nikah
2. Hari setelah nikah
3. Mendidik anak
ada beberapa point yan harus dipahami oleh yang akan menikah dan ini akan berefek untuk
hari-hari setelah pernikahan.
1. Ruhiyah (Spiritual)
Poin yang sangat sensitive, hal yang harus sangat dipersiapkan adalah niat. (SKS untuk
niat). Jodoh itu sudah diatur tidak akan tertukar, sebagaimana halnya rizki namun yang
membedakan bagai mana cara kita menjemputnya. (contoh uang kertas dan logam).
Boleh saja nama jodoh siti, tapi beda rasanya yang dambil denan ridha dan murka. Dan
ini tergantung tentang sifat rukhyah kita kepada allah swt. Dan juga jodoh tidak ada yan
sempurna tetapi sama-sama saling menyempurnakan. Jodoh piling tipe khatidah atau
aisyah.

2. Fikriyah (intelektual)
Mempersiapkan pernikahan dengan ilmu (montir, insinyur, ada sekolahnya, jadi
bapak,ibu tidak ada padahal ini lebih pentin. Kesiapan dengan komitmen yang tinggi
perlu untuk persiapan nantk.
Komunikasi masalah utama dalam rumah tangga. Bukn kurangnya cinta tp cara
menyampaikannya kurang. LK selesaikan satu masalah bar uke permasalahan yang
selanjutnya. Pr multi tasting (menyesui, masak, nyiapin bubur, terima telpon, nonton
korea sekaligus).
Cara berfikir berbeda. Lk kayak obat nyamuk mutar ke dalam perempuan kayak obat
nyamuk mutar keluar, contoh dalam rapat, LK = ini masalahnya kita sederhanakan dulu
focus dulu intinya pa dan focus cari solusinya, Pr = jangan suka sederhanakan masalah,
semuanya penting.
Menghadapi masalah. Lk (menyendiri) Pr (curhat, sharing). Suami jika adamasalah pasi
akan terdiam dari biasanya, menyendiri. Itri paham suaminya adamasalah maka ia tanya
“bang adamasalah apa?” semua jawaban laki-laki didunia itu sama “ngk kok dek ngk
ada apa-apa” , tapi didunia istri sharing is caring dengan tujuan yang baik istri
menyampaikan “kl aku adamasalah pasti certain sama abang” dan suami dengan niat
yang baik juga tidak ingin istrinya terbeban dengan masalahnya karna sudah capek urus
rumah, urus anak dan lain sebagainya maka jawaban laki-laki “ini masalah pekerjaan kok
kamu ng kusa mikir” jawabnnya kan logis.
Bicara kalimat tidak langsung.
Gimana cara agar tahu seluruh sikap istri dan suami, kuncinya ada di malam pertama
pernikahan. Guru-guru kita malam pertama diajdikan waktu muhadasah.
3. Jasadiyah (fisik)
Sehatkan diri, sembuhkan penyakit yang menular missal panu.
Ibunda Yoyoh Yusrah, Sering pesan kepada akhwat, : kalian penentu generasi bangsa ini
kedepan hata-hati makannya, jangan sampai ada yang haram, hati-hati maknnya yang
baik-baik aja. 12 putra putri prestasi yang menakjubkan.
4. Maadiyah ( finasial )
Kewajiban orang tua menafkahkan aanak LK sampai balik. Akhwat sampai menikah.
Ikhwan belajarlah mandiri tidak perlu tunggu kelar kuliah, akhwat belajarlah tentang
cara menghabiskan uang. Menata belanja itu perlu ilmu.
5. Ijtima’iyyah (sosial)
Bukan sepasang suami istri saja. Tetapi juga termasuk kedalam masayrakat. Maka
belajarlah supaya bisa membawa lingkungan anda kea rah yang lebih baik.
Indikatornya : missal kl ada yang sakit diketok rumah anda, sakaratul maut, kl ada yang
mau menikah yang dimina bantu itu anda. Semua hal akan diminta bantu sama anda
maka kata anda akan membawa pengaruh ke mayarakat.

Mendidik anak
Ada masa dimana memudahkan anak ini sama seperti mematikan potensinya. Contohnya kupu-
kupu. 0-2 bayi, 2-7 kanak-kanak, ini dimana fase ia mendapatkan eksplorasi seluas-luasnya
sebagaimana ia seorang raja, bebas mau jadi apa saja, mau ngapain aja. 7-10 adalah
pendisiplinan, ini dimana fase ia belajar ibadah secara ketat, disiplin, kl udah 10 tahun masih
belm shalat maka harus dipukul walaupun ibunya ngk tega, sambil hati penuh doa. 10-balikh
kira-kira umur dari akhir sd sampai awal smp itu adalah Pendidikan ia menjadi khalifah sudah
mulai diberikan tangung jawab. Paling tidak nak kamu makan ambil sendiri piring gelas, sendok
cuci sendiri. Nak kamar kamu kebersihan tanggung jawab sendiri.
Kl dulu ulama-ulama kita mendidik anak dengan cara mengembala kambing. Karna gembala
kambing ini cara paling baik untuk mendidik tangung jawab. Bahkan untuk melatih kemandirian
seorang anak perah seorang ayah tidak diperlukan, banyak tokoh besar dalam al-quran itu oleh
Allah s.w.t itu diyatimkan, musa as ngk diceritakan peran seorang bapak di al-quran, isa jelas
ngk punya bapak, Ibrahim ada azar tapi menurut beberapa munfasil itu paman nama ayah
Ibrahim Namanya taroh, tareh. yusuf as bapaknya ada tapi ia dibuang diasingkan. Ini bertuan
agar ia tidak terlalu bersanding kepada ayah tetapi kepada Allah.
Bukan artian kata seorang ayah tidak berinteraksi sama sekali kepada anak atau dihilankan
sebagai peran seorang ayah, di quran yang dicontohkan interaksi Cuma seorang ayah (lukman
dengan anaknya) kl ibu memang sudah selalu dengan anak, makanya ibu tu harus cerewet agar
anaknya itu banyak tau kosakata dan memicu kecerdasan anak. Kl bapak-bapak tidak banyak
bicara tetapi sekali bicara yang berbobot tentang konsep-konsep hidup.
PENUTUP
Kita cari jodohnya kemana? Kadang akhwat bertanya, “kami ini gimana? Harus nunggu ters
padahal yang ditunggu ngk jelas semua. Ikhtiar itu banya caranya, pertama2 kerahkan wali
anda (ayah, bapak, abang, adk) itu semua punya tanggung jawab bukan hanya untuk jadi juri
tetapi juga panitia. Tugasnya bukan Cuma menilai (calon mana?). tetapi untuk mencarikan
suami yang shalih untuk anda.
Intinya kriterian anda soal jodoh. Agamakan. Ciri2 agama yang baik (hubungan dengan Allah,
ibu, sebaya, anak kceil.

Anda mungkin juga menyukai