Anda di halaman 1dari 5

Bismillahi Allahu Akbar. Allahumma shaliala Muhammad solallahu alaihi wassalam.

Tiada kata yang pantas terucap dari lisan seorang hamba selain puji dan syukur kepada allah azza wazala.. Tiada keutamaan dan keistimewaan yang dicurahkan, semoga allah sampaikan kepada al Mustafa Muhammad SAW.. Kepada Bapak/Ibu saudara-saudaraku seiman dan seaqidah yang allah percaya sebagai kaum agniya.yang kami hormati Melalui secarik kertas ini,,, Kami pengurus TKA/TPA Riyadul Hikmah Assalafi yang beralamat di Dusun Cibitung Desa Padasuka 01/03 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, pertama-tama ingin menghaturkan silahturahim, semoga Allah berkenan memberikan taufiq hidayah kepada kita semuaamien. Sebagaimana kita ketahui bahwa TKA/TPA Riyadul Hikmah Assalafi yang beralamat di atas adalah sebuah wadah tarbiyah islamiyah yang dipercaya oleh Allah secara haqikat dalam rangka mengejowantahkan ajaran-ajaran islam kepada anak-anak dengan visi dan misi mardlotillah mencetak insan qurani. Dalam proses dan perkembangannya Alhamdulillah melalui wadah ini sedikit banyak bisa membantu para orang tua dalam mendidik putra-putrinya mempelajari fiqih, ahklaq dan baca tulis al-quran. Bangga sekali kami rasakan ketika para orang tua murid mempercayai kami, namun disisi lain kami merasa sedih sekali ketika kami tidak bisa totalitas dalam mengajar dan mendidik dikarenakan ada kedala dalam hal tenaga pengajar dan alat bantu pendidikan. Sebagai bahan informasi kami akan mencoba menguraikan kendala-kendala yang selama ini kami hadapi yaitu : a. Tenaga pengajar Tenaga pengajar selama ini kami ambil dari alumni-alumni TKA/TPA Riyadul Hikmah Assalafi yang sudah kami anggap layak menjadi seorang Ustadz/Ustadzah, permasalahan yang terjadi, ketika mereka beranjak dewasa sering sekali terbentur permasalah ekonomi sehingga mereka mengundurkan diri dan lebih memilih bekerja di luar dan itu sangatlah wajar dikeranakan menjadi seorang Ustadz/Ustadzah untuk operasionalnya hanya mendapatkan rata-rata Rp.60.000/bln dengan tidak bermaksud matrealistis kami menginformasikan apa adanya dengan harapan Allah Yang Maha Tahu segera menjawab permasalah ini. b. Alat Bantu Pendidikan Jumlah murid semakin bertambah tetapi alat bantu berupa iqro, alquan, Terjemah alquran, buku panduan tajwid, buku sejarah para nabi dan rosul serta sahabat dan lain sebagainya sangat kekurangan sekali bahkan ada beberapa item yang belum ada. Wallahi.. Itu semua adalah lahan untuk kita bersama fastabiqul khoirot, namun ini semua tidak akan ada guna manfaat kalau permasalahan diatas kita semua tidak menerima sebagai masalah bersama, hasil daripada analisa masalah tersebut tentunya harus secepatnya mendapatkan solusi agar dikemudian hari pemasalahan ini tidak terulang kembali.

Untuk itu kami menawarkan sebuah solusi dan semoga Allah Yang Maha Benar membenarkan solusi yang akan kami tawarkan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Solusi pertama : Zakat Propesi

Ada perselisihan di antara para ulama tentang zakat pendapatan profesi secara khusus, antara yang mewajibkan dan yang tidak. Bagi Bapak/Ibu yang mempunyai pemahaman seperti yang diterapkan oleh Dr. Yusuf Al Qardhawi yang mewajibkan adanya zakat profesi, ada baiknya menyimak aturan dan perhitungannya seperti di bawah ini : Cara penghitungannya, secara umum ada dua metode : Yang pertama, jika zakat dibayarkan setiap bulan, maka standar nishab (standar minimal harta yang telah wajib zakat) mengikuti standar nishab hasil tanaman, yaitu senilai harga 653 kg beras (Rp 3.265.000 dengan asumsi harga beras per kg Rp 5.000). Dan itu netto (setelah dikurangi kebutuhan pokok dan utang jatuh tempo). Adapun kadar zakatnya adalah 2,5 %. Dan metode kedua dengan mengikuti standar nishab emas yaitu 85 gram. Caranya adalah dengan menjumlahkan seluruh penghasilan netto perbulan Anda selama satu tahun. Jika jumlahnya mencapai nilai harga emas 85 gram, maka wajib dikeluarkan zakatnya 2,5 %. Jika belum memenuhinya, silakan Anda berinfaq sesuai kemampuan dan kerelaan Anda. Solusi yang kedua : Infaq

Hukum berinfaq adalah sunnah yang sangat dianjurkan, tapi tidak harus dan tidak wajib. Sifatnya adalah bebas dan sukarela, serta tanpa ada ketentuan apapun terkait dengan waktu, jumlah, cara maupun sasaran pengalokasiannya. Jadi tidak harus 2,5 %, melainkan seikhlas kita. Istilah sedekah atau shadaqah dalam pemakaian secara umum dimaknai dan dimaksudkan sama dengan makna dan maksud istilah infaq. Jadi sama saja.

Allah

SWT

berfirman:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)

Ilustrasinya sebagai berikut : 10 1 = 9 ini ilmu matematika yang biasa kita terima dulu. Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut: 10 1 = 19 ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita. Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:

10 2 = 28 10 3 = 37 10 4 = 46 10 5 = 55 10 6 = 64 10 7 = 73 10 8 = 82 10 9 = 91 10 10 = 100 Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat dari Allah itu adalah balasan minimal. Dan, kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung, yaitu 10 x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat Oleh karena itu, Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah Azza wa Jalla. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah mata hati kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku. Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan KeMaha KebaikanNya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kita. Amiin

Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta, maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-istri, atau melakukan kegiatan amar maruf nahi munkar adakah sedekah. Dalam hadist Rasulullah memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershadaqah dengan hartanya, beliau bersabda: "Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid shadaqah, setiap amar ma'ruf adalah shadaqah, nahi munkar shadaqah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri shadaqah". (HR. Muslim) Demikian, semoga Firman Allah ini semakin menggerakkan hati para dermawan sekalian, bahwasannya apa yang kita serahkan ke Jalan Allah, akan mendapat ganti yang berlipat ganda dari Allah SWT Ar-Razzaq Yang Maha Memberi Rizki. Amien. Demikianlah solusi yang dapat kami tawarkan Dengan segala kerendahan hati bukan maksud mengajari tentunya Bapak/Ibu saudara sekalian lebih mengetahuinya. Dan dalam hal ini kami sebagai pengurus TKA/TPA Riyadul Hikmah Assalafi insya allah siap menerima baik Zakat propesinya Atau infaq dan shadaqohnya, dan kami akan berikan laporan

secara berkala/bulannya kepada Bapak/Ibu saudara sekalian yang bersedia menjadi donator tetap melalui zakat, infaq dan shadaqohnya. Kami dengan kapasitas yang sangat terbatas mencoba mengadukan permasalah ini kepada Bapak/Ibu saudara sekalian dan semoga Allah membenarkan cara kami ini, dan semoga allah mengampuni kami dari segala kelancangan yang tidak semestinya. Akhirnya kami tutup tentunya dengan segala hormat kami haturkan kepada bapa/Ibu saudara sekalian. Wallahu alam, wa Huwal Muwaffiq wal Haadii ilaa sawaa-issabiil.

Salam Tazim kami sampaikan

Muhamad Andi Lesmana (Kepala Sekolah TKA/TPA Riyadul Hikmah Assalafi)

Anda mungkin juga menyukai