Anda di halaman 1dari 2

INTERNAL RATE OF RETURN

A. Pengertian Internal Rate of Return


Internal rate of return merupakan indikator tingkat efisiensi dari
sebuah investasi. Internal rate of return juga dikenal sebagai metode untuk
menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan nilai
investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa yang akan
mendatang. Sederhananya apabila penghitungan internal rate of
return  menunjukkan angka lebih besar daripada modal yang dikeluarkan,
maka jangan ragu untuk melakukan investasi. Begitu juga sebaliknya, jika
hasil penghitungan internal rate of return kurang dari biaya modal, maka
sebaiknya untuk menghindari investasi tersebut. 
B. Kelebihan dan kelemahan Internal Rate of Return
1. Kelebihan
Dengan menggunakan metode penghitungan internal rate of
return, kita bisa mengetahui apakah investasi yang dilakukan layak atau
tidak. Selain itu, metode ini juga mempertimbangkan setiap arus yang ada,
jadi metode ini mempertimbangkan konsep time value of
money serta risiko arus masuk di kemudian hari untuk pengembalian
modal investasi.
2. Kekurangan
ketika menghitung menggunakan metode internal rate of return maka
dibutuhkannya nilai cost of capital , kemudian keputusan yang dihasilkan
tidak selalu tepat. Metode IRR hanya bisa menunjukkan hasil maksimal
ketika suatu investasi memiliki capital berupa rasio.
C. Fungsi Internal Rate of Return
Fungsi utama penghitungan Internal Rate of Return adalah untuk
mengukur suatu aset, apakah aset tersebut akan mengalami peningkatan atau
tidak. Selain itu, Penghitungan IRR juga berfungsi sebagai sumber acuan
seseorang ketika hendak menyimpan uang atau membuka deposito di bank.
Penghitungan IRR berguna untuk membantu memberikan perbandingan pada 
tingkat laju pengembalian dalam menentukan bentuk investasi yang
diperkirakan akan lebih mendatangkan keuntungan. Penghitungan IRR
berfungsi untuk menilai laju pengembalian setelah dikenakan pajak sehingga
investor tahu mana investasi yang tingkat pengembaliannya lebih tinggi
meskipun dikenakan pajak. Tidak hanya itu, manfaat lain
menghitung internal rate of return adalah untuk mengetahui laju
pengembalian investasi sehingga kegiatan operasional dalam bentuk apapun
bisa dievaluasi tingkatan pada laju pengembalian secara akurat.
D. Rumus perhitungan Internal Rate of Return
Pada penghitungan IRR akan diperoleh net present value atau NPV =
0. Untuk bisa memperoleh hasil akhir IRR, kita harus mencari discount
rate yang menghasilkan NPV positif. Inilah mengapa dibutuhkan rumus
penghitungan:
IRR= i1+ NPV1NPV1– NPV2 i2–i1
Keterangan:
IRR= Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV –
NPV 1 = Net Present Value positif
NPV 2 = Net Present Value Negatif
Misalnya:
Sebuah pabrik mengusulkan nilai investasi sebesar Rp130.000.000. Arus kas
yang dihasilkan setiap tahunnya sekitar Rp21.000.000 selama 6 tahun.
Asumsi rate of return-nya sendiri sekitar 13%. Saat melakukan penghitungan
diskonto, NPV yang dihasilkan adalah Rp6.649.000 dengan diskonto sekitar
12% dan Rp659.000 dengan diskonto sekitar 10%.
Selisih bunga diskonto berarti sekitar 2% atau sekitar Rp7.308.000. Jika
rumus di atas diaplikasikan, maka nilai internal rate of return adalah,
IRR = 10% + (659.000 : 7.308.000) x 2%
IRR = 10,18%
Karena asumsi rate of return-nya sekitar 13% berarti angka 10,18% termasuk
lebih kecil. Berdasarkan prinsip dasar IRR, sebaiknya investasi ini untuk di
tolak.

Anda mungkin juga menyukai