JURNAL PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN DAN BISNIS

MANAJEMEN KEUANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian
Akhir Semester (UAS)
Maulida Fitri
Faculty of Ekonomics and
Business,Pekalongan State Islamic
Institute,Pekalongan,Central
Java,Indonesia.

Sharia Ekonomic Study Program, Faculty

of Ekonomics and Business,Pekalongan
State Islamic Institute,Pekalongan,Central
Java,Indonesia.

E-mail : pipitmaulidafitri@gmail.com

ABSTRAK

Hal yang menjadikan sukses tidaknya

suatu perusahaan adalah bagaimana
kondisi keuangan pada perusahaan. Jika
Disusun oleh :
tidak diatur dengan baik, akan
Maulida Fitri mengkhawatirkan kondisi suatu
perusahaan. Untuk dapat memanajemen
NIM. 4120058 keuangan sendiri pun perlu diperhatikan
akan hal-hal lainnya seperti kegiatan
perencanaan, pengelolaan, penyimpanan,
Dosen Pembimbing : serta pengendalian dana dan aset yang
dimiliki suatu perusahaan. Dan tentunya
Siti Aminah Chaniago M.Si hal ini dilakukan oleh seorang Manager
Keuangan. Memperoleh dana dan
menggunakan dana merupakan tugas
KELAS B utama dari seorang manager keuangan.
Seorang manajer keuangan dituntut untuk
PROGRAM STUDI EKONOMI
mampu mengetahui arus peredaran uang
SYARIAH
baik eksternal maupun internal.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ABSTRACT
ISLAM
The thing that makes a company successful
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
or not is how the company's financial
(IAIN) PEKALONGAN
condition is. If it is not properly regulated,
2020 it will worry about the condition of the
company. To be able to manage your own
finances, you need to pay attention to other
things such as planning, managing,
controlling funds and assets owned by a
company. And of course this is done by a
financial manager. Obtaining funds and
using funds is the main task of a financial
manager. A financial manager is required
to be able to see the flow of money both
externally and internally.
Keywords : Fungsi Manajemen,Tujuan
Manajemen,Manajemen Keuangan
BAB I
PENDAHULUAN
Keuntungan merupakan sebuah
hasil yang menjadi tujuan awal suatu
perusahaan didirikan. Tanpa tujuan yang
jelas,sebuah perusahaan tidak akan
mengalami perkembangan. Untuk
mencapai tujuan tersebut,perusahaan harus
menjalankan fungsi-fungsinya. Fungsi-
fungsi tersebut diantaranya fungsi
keuangan,fungsi pemasaran,fungsi sumber
daya manusia dan fungsi operasional.
(dahlia, 2015)
Manajemen keuangan (financial
management) adalah seluruh kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan
bagaimana mendapat dana, memanfaatkan
dana, dan mengatur aset sesuai tujuan
perusahaan secara menyeluruh. (Riyanto,
1998)
Untuk mempelajari fungsi-fungsi
keuangan dengan meningkatkan
kemakmuran para pemegang saham atau
untuk memaksimalkan nilai perusahaan
dapat dipelajari di manajemen keuangan.
Untuk memperoleh dana, ia harus mencari
dana dari pasar modal dan dapat diperoleh
dari hasil operasi perusahaan. Untuk fungsi
menggunakan dana, manajer keuangan
harus menentukan untuk apa dana yang
dimiliki oleh perusahaan akan
dipergunakan. Teori keuangan sendiri
membantu kita dalam menyelesaikan
masalah keuangan yang akan kita alami di
kehidupan sehari-hari.
(mknindychairunnisa, 2012)
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Definisi manajemen keuangan menurut
para ahli seperti :
1. S.C.Kuchal;“Manajemen Keuangan
berhubungan erat dengan pengadaan dana
dan pemanfaatannya yang efektif dalam
bisnis”. (Santoso, 2019)
2. Weston-Brigham;“Bidang pengambilan
keputusan menyelaraskan motif individu
dan tujuan perusahaan disebut dengan
manajemen keuangan”. (Mamarimbing1,
2016)
3. Joshep-Massie;“Aktivitas operasional
bisnis yang dikerjakan untuk memperoleh
dan memanfaatkan secara efektif dana
yang diperlukan untuk operasi yang efisien
merupakan manajemen keuangan”.
(Questibrilia, 2019)
Terdapat beberapa ahli di Indonesia :
a. Agus Sartono; Manajemen keuangan
yaitu pembagian dana ataupun
pengumpulan dana, pembelanjaan untuk
pembiayaan investasi secara efektif..
(Daniel, 2020)
b. Bambang Riyanto;"Semua aktivitas
perusahaan untuk mendapatkan
permodalan yang dibutuhkan dengan biaya
minimal dan terdapat berbagai syarat yang
menguntungkan, lalu menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin disebut
manajemen keuangan”. (setiawan, 2020)
BAB III
PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Perusahaan harus menerapkan
tujuh prinsip dasar dalam pengelolaan
keuangan berikut :
1. Konsistensi
Menggunakan kebijakan periode-
periode tertentu, untuk memfasilitasi
perbandingan dan biaya dengan keuangan
yang telah ditentukan secarakonsisten.
(prakarsaunggul, 2019)
2. Transparansi
Bersifat transparan, akurat, cepat
dan lengkap merupakan hal yang berkaitan
dengan perusahaan pembiayaan.
(AMALIA, 2019)
3. Tanggung Jawab
Semua bagian dalam perusahaan
harus tahu situasi keuangan perusahaan.
(Freddy, 2018)
4. Viabilitas
Sarana yang terkait keberlanjutan
masa depan keberadaan perusahaan
disebut viabilitas. Perusahaan harus
menjaga keseimbangan antara output dan
input untuk memastikan posisi keuangan
perusahaan di masa mendatang. (Farhan,
2019)
5. Integritas
Integritas perusahaan yang baik
dan mampu bertanggungjawab akan
menghasilkan laporan keuangan yang
akurat,lengkap dan dapat dicapai.
(Winando, 2020)
6. Manajemen
Sebuah visi dan misi perusahaan
dapat dicapai jika perusahaan memiliki
manajemen yang baik yang mampu
menggunakan uang perusahaan dengan
tepat. (Horne, 2007)
7. Standar Akuntansi
Pencatatan keuangan harus
mengikuti standar akuntansi internasional
atau setidaknya mengikuti aturan di
Indonesia (linovhr, 2020)
BAB IV
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Terdapat lima fungsi manajemen
keuangan yaitu sebagai berikut :
1. Planning
Planning yaitu rencana dalam
suatu usaha sejak awal hingga
menghitung laba rugi. (Rinaldi, 2017)
Upaya-upaya yang dilakukan seorang
manajer keuangan dalam melakukan
perencanaan :
- Menentukan tujuan pendanaan secara
tepat
- Membuat identifikasi dan menghitung
sumber daya dan potensi sumber daya
lainnya.
- Saat melakukan rencana keuangan
seorang manajer perlu menyerahkan
laporan tertulis.
2. Budgeting
Perencanaan hingga pengalokasian
anggaran biaya agar efisien dan efektif
terdapat di fungsi ini. (Martina, 2018)
Tujuan dilakukannya penganggaran oleh
manajer keuangan adalah:
- Agar dana dapat dilakukan secara tepat
dan meminimalisir pemborosan.
- Mencari tahu sektor yang membutuhkan
atau menggunakan dana yang lebih
banyak
- Menjaga pembiayaan operasi
perusahaan dari sumber dana luar
- Menaikkan pendapatan perusahaan
secara lebih efisien dengan menemukan
sektor
3. Controlling
Demi mendapatkan evaluasi yang
baik dimasa yang akan datang, maka
dalam manajemen keuangan perlu
melakukan pengawasan.
Seorang manajer keuangan dapat
melakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Menelaah, mengenali, dan
meminimalisir ketidakpastian yang
mungkin timbul dalam membuat
keputusan keuangan.
- Mengevaluasi potensi dari paparan
keuangan yang ada dan kebijakan yang
telah diterapkan, demi meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber dana
perusahaan.
- Mengimplementasikan Value-at-risk
strategi, sesuai dengan analisa data
keuangan yang ada. (Suryanto Suryanto,
2008)
4. Auditing
Agar sesuai dengan standar
akuntansi dan tak terjadi penyimpangan
harus melakukan audit internal. (Martina,
2018)
Prinsip Manajemen Audit
a . Efektivitas : untuk membandingkan
input-output pada berbagai kegiatan
hingga mencapai tujuan awal lalu
meninjau kuantitas hasil kerja,kualitas
kerja dan bebas waktu yang ditargetkan.
b. Efisiensi : lebih memperhatikan
membuat pengorbanan yang tepat
daripada hasil yang dikehendaki. Bila
organisasi bisa mencapai tujuan dengan
efisien, hemat dan menaati peraturan yang
berlaku dianggap efektif menurut GAO
(Government Accountability Office)
c. Ekonomis : upaya pemanfaatan sumber
daya (input) dengan hati-hati dan bijak
agar didapat biaya yang paling optimal
tanpa menjatuhkan kualitas.
Berikut beberapa tujuan umum dari audit
manajemen yaitu sebagai berikut :
a) Menilai manajemen dan berbagai
fungsi pada audit kinerjanya dalam
perusahaan.
b) Berbagai sumber daya yang dimiliki
perusahaan telah digunakan perlu menilai
ke-efesienan dan ekonomis perusahaan.
c) Untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh top manajement perlu
menilai efektivitas perusahaan.
d) Untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang terdapat dalam
penerapan pengendalian intern perlu
memberi masukan kepada top
management.
Dan tujuan management audit terdapat 3
elemen, yaitu:
a. Kriteria : sesuatu yang wajib dipatuhi
oleh masing-masing bagian pada
perusahaan.
b. Causes : perbuatan-perbuautan yang
tidak dilakukan oleh manajemen atau
pegawai perusahaan yang seharusnya
dilakukan guna mencapai persyaratan.
Dengan kata lain, causes adalah
penyimpangan tindakan dari standar yang
berlaku.
c. Effects,merupakan akibat yang
ditimbulkan dari penyimpangan tindakan-
tindakan dari standar yang berlaku.
4. Reporting
Laporan mengenai kondisi
keuangan serta analisa rasionya terdapat
pada reporting. (Anitasari, 2017)
Menurut Manajement Study Guide
terdapat delapan fungsi manajer keuangan
selaku pelaksana nya yaitu :
1. Estimasi kebutuhan modal
Untuk membuat perkiraan yang
berkaitan dengan modal yang bertumpu
pada perkiraan biaya, keuntungan,
program dan kebijakan di masa depan
serta dilakukan secara mencukupi dan
dapat mengoptimalkan volume produksi
perusahaan merupakan tuntutan yang
harus dilakukan oleh seorang manajer.
2. Penentuan komposisi modal
Selanjutnya menentukan struktur
pemodalan yang dilakukan secara analisis
ekuitas hutang jangka pendek dan jangka
panjang yang mengandalkan dari modal
yang dimiliki atau dana yang didapatkan
dari pihak luar.
3. Pilihan sumber dana
Perusahaan dapat mendapatkan
dana tambahannya dari isu saham dan
surat hutang, pinjaman dari bank atau
lembaga keuangan lain, obligasi, dan lain-
lain. Manfaat,kerugian dan periode
pembiyaan dapat dijadikan faktor untuk
membuat keputusan.
4. Investasi dana
Penyediaan dana usaha harus
diputuskan oleh manajer keuangan agar
bisa menguntungkan sehingga investasi
dan pengembalian reguler aman.
5. Pembuangan surplus
Untuk mengatur laba bersih yang
didapat bisa dilakukan oleh Manajer
Keuangan dengan dua cara,yaitu :
a. Deklarasi dividen: Mengenali
tingkat deviden,tunjangan lain seperti
bonus.
b. Laba ditahan: Volume harus
bertumpu pada rencana jenis ekspansif,
inovasional, dan jenis perusahaan.
6. Pengelolaan uang tunai
Demi terwujudnya pembagian
uang gaji, tagihan listrik, kreditor,
kewajiban lancar, pemeliharaan stok,
pembelian bahan baku dan lainnya perlu
mengatur penataan uang tunai atau kas.
7. Kontrol keuangan
Untuk mengontrol keuangan atas
apa yang dilakukan perlu melakukan
pengawasan dengan berbagai cara. Seperti
analisis rasio, peramalan
keuangan,pengendalian biaya,dan cara-
cara yang lainnya. (Ambarita, 2016)
BAB V
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
KEUANGAN
Beberapa hal untuk menjadi pengaturan
dan pengelolaan sebuah perusahaan
yaitu :
a. Keputusan investasi:kebijakan
manajamen dalam menggunakan aset
perusahaan.
b. Keputusan keuangan:mengenai
peningkatan keuangan dari berbagai
sumber daya berupa jenis sumber, periode
pembiayaan, biaya
pembiayaan,pengembaliannya.
c. Keputusan dividen: mengenai proporsi
laba yang akan diperoleh oleh para
pemegang saham perusahaan,proporsi
dana yang akan disimpan untuk ekspansi
dan diversifikasi perusahaan. (priharto,
2020)
BAB VI
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Berikut beberapa tujuan manajemen
keuangan yaitu:
1. Memaksimalkan Keuntungan
Jika sebuah bisnis dikelola dengan
baik dan ditangani pada seorang manager
keuangan yang tepat maka akan
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
2. Menjaga Arus Kas
Perusahaan yang tidak menyusun
laporan arus kas tidak sedikit perusahaan
mengalami kebangkrutan, Sesungguhnya
jika sebuah perusahaan menyusunnya,
akan sangat berguna untuk mengetahui
jumlah biaya output dan biaya input. Jika
seorang manager perusahaan nya
baik,sudah pasti hal ini sudah di pikirkan
jadi tidak perlu khawatir terhadap
tanggungan yang dibayarnya (Anitasari,
2017)
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Jika perusahaan ingin mendapatkan
modal nya kembali, maka perlu mengatur
keuangannya. jika tidak diperhatikan
dengan baik,maka perusahaan tidak dapat
mempersiapkan modal perusahaan yang
diperoleh baik dari internal maupun
eksternal.
Ada beberapa cara lain yang dapat
digunakan perusahaan untuk mendapatkan
dana tambahan seperti :
1. Publikasi saham dan surat hutang
2. Utang yang akan diambil dari bank dan
lembaga keuangan
3. Deposito masyarakat akan diambil
seperti dalam bentuk obligasi.
4. Pemanfaatan Uang yang Optimal
Setiap perusahaan sudah pasti
memiliki kebutuhan yang beragam. Agar
uang perusahaan tidak tepat guna,
perusahaan melakukan pengaturan
keuangan untuk membuat daftar belanja
yang benar-benar dibutuhkan, dan
membelanjakannya berdasarkan pada
prioritas belanja.
5. Memaksimalkan Kekayaan
Fungsi yang dilaksanakan suatu
perusahaan secara maksimal maka akan
mendapatkan keuntungan yang besar.
Pencatatan perlu dicatat dengan baik agar
tidak terjadi keraguan. Apabila perusahaan
mampu mengatur kas perusahaan yang
disimpan maka perusahaan akan kecil
kemungkinan untuk terjadi kebangkrutan.
Terdapat beberapa individu yang menjadi
tiga kelompok yaitu :
1. Kelompok manajemen ( management
operational ) atau tingkat pelaksana yang
meliputi para suvervisor.
2. Kelompok manajemen menengah, yang
termasuk dalam kelompok ini yaitu kepala
department, manajer devisi, manager
cabang.
3. Manajemen eksekutif (manajemen
puncak eksekutif) ,sebagai penanggung
jawab dari beberapa fungsi pemasaran,
pembelanjaan, produksi, pambiyaan, serta
akutansi.
BAB VII
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN
KEUANGAN
Bebebapa tips manajemen keuangan yang
bisa untuk di dilakukan :
1. Melakukan manajemen keuangan
dengan menabung
Menyisihkan uang setidaknya 10
atau 20 persen yang kita peroleh dari hasil
kerja dengan ditabung secara manual atau
disimpan didalam rekening.
2. Melakukan manajemen keuangan
dengan membagi anggaran sesuai
kebutuhan
Kita perlu membagi keuangan
untuk biaya transportasi, biaya makan,
biaya tagihan listrik dan lainnya.
3. Melakukan manajemen keuangan
dengan menyisihkan dana untuk dana
pensiun
Ini juga tak kalah penting. Hal ini
dilakukan agar saat tua nanti kita bisa
menikmati hasil yang selama muda
diperjuangkan.
4. Melakukan manajemen keuangan
dengan membuat tujuan keuangan
Manfaatkan waktu luang
semaksimal mungkin untuk menyusun
semua cita-cita dan pencapaian yang sudah
lama kita inginkan.
5. Melakukan manajemen keuangan
dengan berinvestasi
Investasi terdapat berbagai
jenis,mulai dari emas, properti, saham,
bahkan sampai jaminan kesehatan pun
termasuk investasi. Investasi kesehatan
memiliki berbagai benefit, terlebih jika
kita sudah investasi sejak dari dini semakin
banyak profit yang didapatkan untuk di
masa depan.
BAB VIII
ANALISIS SUMBER DANA DAN
PENGGUNANNYA
Hal yang sangat penting bagi
manajer keuangan yakni analisis sumber
dana. Hal ini dilakukan guna mengetahui
bagaimana dana digunakan dan asal
perolehan dana tersebut dengan menyusun
suatu laporan. Analisis rasio dan
proporsional bertujuan untuk mengetahui
kondisi dan prestasi keuangan perusahaan .
Penyususunan atas dasar dua
neraca untuk dua waktu merupakan
langkah awal untuk menyusun laporan
keuangan yang berisi perubahan dari
masing-masing elemen tersebut yang
mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana.
Terdapat enam jenis rasio keuangan yaitu :
1.Rasio Likuiditas, Dimana perusahaan
dapat mengukur kemampuan
perusahaannya pada rasio ini untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya. Yang berupa analisa Current
Ratio dan Working Capital to Total Asset
(WCTAR).
2.Rasio Leverage, Untuk mengukur jumlah
dana yang di supplay oleh pemilik
perusahaan dalam proporsinya dengan
dana yang didapatkan dari seorang kreditur
perusahaan dapat dilakukan dengan
menyusun laporan Total Dept to Assets
(DAR),Total Debt to Equity (DER)
1. Rasio Aktivitas, untuk mengukur
penggunaan sumber dayanya semua rasio
aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada
berbagai jenis harta yang berupa (a). Total
Asset Turn Over (ATO), (b). Working
Capital Turn Over (WCTO), (c). Total
Equity to Total Asset (EA).
2. Rasio Profitabilitas,untuk menilai
efisiensi manajemen yang ditinjau dari
laba yang diperoleh terhadap penjualan
dan investasi perusahaan yang berupa (a).
Return on Equity (ROE), (b). Return on
Assets (ROA), (c). Earning Power of to
Total Invesment (EPTI), (d). Gross Profit
Margin (GPM), (e). Operating Income
(OI).
3. Rasio Pertumbuhan,untuk menilai
kemampuan perusahaan mempertahankan
posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi
dan industri dapat dilakukan pada rasio ini.
4. Rasio Penilaian,untuk mengetahui
mengenai jumlah prestasi perusahaan jadi
mencerminkan kombinasi pengaruh dari
rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian dapat dilakukan pada rasio
ini secara lengkap.
BAB IX
TIPS MENGELOLA MANAJEMEN
KEUANGAN
Setelah mempelajari tentang
fungsi, tujuan, dan prinsip manajer
keuangan pun juga harus tahu bagaimana
tips pengelolaan keuangan yang ampuh.
Berikut terdapat tips-tips yang dapat
dilakukan :
a. Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan
Keuangan Perusahaan
Masih banyak pelaku bisnis yang
mencampurkan uang pribadi dengan uang
perusahaan. Pemisahan tersebut perlu
dilakukan, hal tersebut berguna untuk
mengukur keadaan keuangan perusahaan
dan menghindari penyalahgunaan
keuangan perusahaan.
b. Alokasikan Pengeluaran untuk
Menggaji Diri Sendiri
Apabila kita menjabat sebagai
pemilik perusahaan, kita tidak dapat
semena-mena terhadap keuangan
perusahaan. Apabila kita salah
menggunakan keuangan di perusahaan
tersebut maka akan menjadi kerugian
untuk kedepannya. Maka dari itu,kita perlu
menggaji diri sendiri dari uang yang telah
dipisahkan. Lalu jika kita meminjam uang
di perusahaan kita, sebaiknya kita anggap
sebagai hutang agar keuangan perusahaan
dapat dikelola dengan baik.
c. Buat Laporan Keuangan
Jika laporan keuangan dapat dibuat
secara teratur dan teliti, maka perusahaan
akan dapat mengetahui transaksi
keuangannya dan tentunya mampu
mengetahui untung dan rugi yang
diperoleh selama satu periode pembukuan.
d.Buat Catatan Proyeksi Arus Kas
Catatan ini dibuat guna mengetahui
output dan input keuangan perusahaan
dengan jelas untuk menghindari kerugian
pada keuangan suatu perusahaan.
e.Hindari Uang Menginap di Karyawan
Kita sebagai manusia tak luput dari
kelalaian,maka dari itu simpan uang di
tempat administrasi perusahaan saja, selain
itu untuk menghindari pencampuran biaya
untuk keperluan biaya pribadi.
memaksilmalkan hasil perusahaan
dipelajari dalam manajemen keuangan.
Jika perusahaan mampu mengatur
keuangannya dengan baik, perusahaan
tidak akan mengalami kerugian.
Sebaliknya, perusahaan dapat meraup
keuntungan yang besar. Jadi setiap
perusahaan harus memiliki laporan
keuangannya sendiri agar tidak terjadi
keraguan.
DAFTAR PUSTAKA

f. Lakukan Cek Stok Barang

Pengecekan barang yang dilakukan

secara berkala mampu memudahkan dalam
pencatatan data. Lalu agar barang mudah
ditemukan dan meminimalisir manipulasi
data.

g. Pisahkan Kasir dan Akunting

Pemisahan uang dilakukan untuk

menghindari manipulasi data apabila salah
satu diantara mereka melakukan kelalaian.
Dan laporan keuangan ini harus dilaporkan
setiap harinya,agar memudahkan untuk
proses pembukuan.

Untuk memudahkan hal tersebut

dapat menggunakan software POS dan
akuntansi untuk mengurangi tindakan
fraud dan memudahkan memantau bisnis.
(priharto, 2020)

KESIMPULAN

Aktivitas perusahaan secara

menyeluruh untuk memperoleh dana,
menggunakan dana, dan mengelola aset
sesuai tujuan disebut dengan manajemen
keuangan. (Riyanto, 1998)

Fungsi-fungsi keuangan dengan

meningkatkan kemakmuran atau
Agus Sartono, 2. R., & Soal dan Penyelesaianya, Y. B. (t.thn.).

Brigham, E. F. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Ed.11-Buku 1 ed.). Jakarta:

Salemba Empat.

DR. Dety Mulyanti, M. (2017). MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN. Jurnal

Ilmiah Akuntansi , VIII, 62-71.

Harjito, A. d. (2011). Manajemen Keuangan (2 ed.). Yogyakarta: EKONISIA.

Husnan. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (1 ed.). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Husnan, S. d. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (1 ed.). Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Sabardi, A. (1994). Manajemen Keuangan (1 ed.). Yogyakarta: UIPP YKPN.

SARTONO, R. (2000). Ringkasan teori manajemen keuangan soal dan penyelesaiannya

(Ed.3~Cet.2 ed.). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Sawir, A. (2001). Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan (Vol.
7). Jakarta: Gramedia PustakaUtama.