“PENGELOLAAN KEUANGAN”
DOSEN PENGAMPU:
Haryani Pratiwi Sitompul, SE, MSi & Tuti Sriwedari, SE, MSi, Ak
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Dwi Maharani 7193342003
REGULER B 2019
FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA .2021/ 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewirausahaan yang berjudul “Pengelolaan Keuangan” dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Penyusunan makalah ini dilakukan sebagai syarat untuk memenuhi
nilai tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semua orang. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang Akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
Lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. Menyelenggarakan Pencatatan Transaksi Usaha ........................................................... 2
B. Ketepatan Menyusun Laporan Keuangan ..................................................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Kesimpulan................................................................................................................ 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjadi seorang wirausahawan harus memiliki berbagai kemampuan untuk
memegang kendali usaha yang dirintisnya. Beberapa kemampuan yang harus
dipersiapkan jauh-jauh hari dalam pengelolaan atau manajemen usaha adalah
merencanakan usaha, mengelola keuangan, dan memasarkan. Ketiga kemampuan
tersebut harus dipersiapkan secara matang dan terencana dalam berwirausaha karena
mampu menentukan keberhasilan berwirausaha. Dengan pengelolaan usaha yang benar
maka tujuan-tujuan dalam wirausaha akan tercapai secara efektif dan efisien.
Pengelolaan keuangan (money management) pada umumnya merupakan suatu
kegiatan pengelolaan dana dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh seorang
individu atau kelompok yang memiliki tujuan untuk memperoleh kesejahteraan
keuangan (financial welfare). Dalam mencapai kesejahteraan tersebut, dibutuhkan
pengelolaan keuangan yang baik sehingga uang bisa digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan tidak dihambur-hamburkan. Untuk bisa menerapkan proses pengelolaan
keuangan yang baik, maka dibutuhkan tanggung jawab keuangan untuk melakukan
proses pengelolaan uang dan aset lainnya dengan cara yang dianggap positif (Ida dan
CinthiaY.D., 2010).
Proses pengelolaan keuangan merupakan suatu aktivitas yang penting untuk
dilakukan dalam kehidupan berkeluarga. Seharusnya para pengelola keuangan keluarga
mampu mengelola dana yang dimiliki dengan cara meyisihkannya untuk menabung dan
berinvestasi.Namun, tidak sedikit dari banyak keluarga di masyarakat yangmasih
kurang mampu untuk menyisihkan dananya untuk menabung atau berinvestasi. Salah
satu faktor yang menyebabkan fenomena itu adalah pengetahuan keuangan atau disebut
juga literasi keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dapat menyelanggarakan pencatatan transaksi usaha ?
2. Bagaimana ketepatan menyusun laporan keuangan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja yang dapat menyelanggarakan pencatatan transaksi
usaha.
2. Untuk mengetahui ketepatan Menyusun laporan keuangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menyelenggarakan Pencatatan Transaksi Usaha
Pengertian Pengelola Keuangan
Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah perusahaan dalam
merancang kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan serta pengendalian dana
dan aset. Mengingat pentingnya pengelolaan keuangan, Anda harus
merencanakannya secara cermat.
Saya mengajak Anda agar tahu tentang pentingnya memahami tujuan dan fungsi
pengelolaan keuangan. Hal ini penting karena uang yang dikelola tanpa ilmu bisa
memunculkan permasalahan dikemudian hari.
2
5. Fungsi Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus
dilakukan secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan.
Pengelolaan keuangan adalah sebuah proses manajemen perusahaan,
mulai dari perolehan dana hingga bagaimana dana itu dimanfaatkan untuk
kemajuan perusahaan. Maka, keuangan perusahaan harus dikelola secara baik.
3
Bisnis tidak cukup dikelola hanya berdasarkan ingatan manusia. Perlu
adanya catatan yang lengkap. Misalnya seperti membuat laporan keuangan,
baik itu laporan laba-rugi maupun neraca. Cobalah dengan mencatat
semua transaksi ke dalam pembukuan sederhana.
Pencatatan Usaha
Setiap bisnis atau usaha yang sedang berjalan tentunya akan selalu
menghasilkan pendapatan setiap waktunya. Untuk itulah sebuah perusahaan tentu
harus melakukan pencatatan transaksi keuangan untuk mencatat biaya apa saja
yang masuk dan keluar di dalam perusahaan tersebut. Pencatatan transaksi
keuangan pun tak boleh dibuat dengan asal-asalan saja. Pencatatan yang baik
tentunya akan mempengaruhi keberhasilan dalam usaha yang anda jalankan. Proses
pencatatan transaksi keuangan biasanya sering dikenal dengan proses pembukuan.
Pembukuan ini merupakan tindakan untuk mencatat secara teratur dan sistematis
tentang segala transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Nah berikut ini akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai pencatatan transaksi keuangan secara jelas dan
detail.
a. Pengertian Pencatatan Transaksi Keuangan
Pencatatan transaksi keuangan adalah proses dimana perusahaan
mencatat dengan rinci segala transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan
yang dapat berpengaruh pada perubahan harta, hutang, modal, pendapatan serta
beban. Prinsip dasar dari pencatatan transaksi keuangan sebenarnya hampir
sama dengan persamaan dasar akuntansi, yaitu:
HARTA= HUTANG + MODAL
Atau
AKTIVA = PASSIVA
Tentunya pencatatan transaksi keuangan ini dibuat untuk memenuhi tujuan-
tujuan yang ada, antara lain adalah:
Dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan sumber-sumber
ekonomi, modal perusahaan, serta kewajiban.
Memberikan informasi detal mengenai perubahan pada sumber ekonomi
akibat adanya aktivitas usaha yang dilakukan untuk mendapat
keuntungan.
Mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan
perusahaan yang relevan kepada pengguna laporan.
Memberikan informasi keuangan yang dapat membantu perusahaan
untuk memperkirakan potensi perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan kedepannya.
Tentunya proses pencatatan keuangan tersebut harus diserta bukti-bukti
yang akan digunakan sebagai bentuk ertanggung jawaban pada transaksi
yang sudah dilakukan. Karena transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan terdiri dari dua jenis yaitu transaksi keuangan internal dan
eksternal, maka bukti transaksi keuangan juga terdiri dari dua jenis yaitu
buktitransaksi internal dan eksternal perusahaan.
b. Bukti Transaksi Internal
4
Merupakan bukti transaksi yang dikeluarkan dan beredar hanya di lingkungan
perusahaan tersebut saja.
Bukti kas masuk, merupakan bukti yang menandakan jika perusahaan
telah menerima uang dalam bentuk kas atau tunai.
Bukti kas keluar, merupakan tanda bukti dimana perusahaan telah
mengeluarkan uang dalam bentuk tunai, misalnya saja pada pembelian
atau pembayaran secara tunai.
Memo, bukti yang berupa pencatatan antara bagian-bagian di dalam
lingkungan perusahaan tersebut.
5
dianggap sebagai pertanggung jawaban terhadap transaksi yang sudah
dilakukan. Untuk dapat mencatat bukti-bukti tersebut ke dalam jurnal, tentunya
bukti-bukti ini harus dianalisis terlebih dahulu sehingga diketahui perlakuan
yang tepat untuk akun yang berkaitan.
2. Pencatatan Transaksi Ke Dalam Jurnal Harian
Setelah menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada, saatnya mencatat bukti-
bukti tersebut ke dalam jurnal harian. Jurnal merupakan catatan yang disusun
secara sistematis dan didasarkan pada kronologis transaksi-transaksi yang
dilakukan. Fungsi dari adanya jurnal ini adalah:
Berikut ini beberapa jenis jurnal khusus yang sering digunakan di perusahaan.
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pembelian
6
4. Catat nomor halaman jurnal pada kolom referensi yang ada di dalam
buku besar setiap pemidah-bukuan.
Pada perusahaan yang menggunakan jenis buku besar stafel maka pada
saat akan menyusun neraca saldo, hanya tinggal melihat pada saldo akhir yang
terletak di bawah setiap masing-masing akun. Namun pada perusahaan yang
menggunakan jenis buku besar bentuk skoontro T dan horizontal, terlebih
dahulu harus menghitung saldo akhir pada masing-masing akun dengan
menjumlahkan sisi debet dan kredit dan kemudian dikurangkan untuk mencari
selisih yang anda.
7
Menyusun Laporan
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan di dalam
sebuah perusahaan pada periode akuntansi yang digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan ini bertujuan untuk
menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, dan
perubahan posisi keuangan di dalam sebuah perusahaan yang dapat
dimanfaatkan untuk mengambil sebuah keputusan.
Laporan keuangan yang baik, harus memenuhi persyaratan-persyaratan
yang ada dibawah ini:
Di dalam sebuah laporan keuangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
pada saat penyusunannya. Berikut ini komponen-komponen yang ada di dalam
laporan keuangan.
Neraca
Laporan rugi laba
Laporan ekuitas modal pemilik
Laporan arus kas
8
B. Ketepatan Menyusun Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hal yang penting dilakukan oleh setiap perusahaan.
Penggunaan aplikasi laporan keuangan perusahaan juga sudah umum
dipergunakan.Dalam pembuatan laporan keuangan, ada beberapa beberapa hal yang
harus diperhatikan terkait isi dan penggunaannya. Di bawah ini akan kita bahas
beberapa hal penting dalam laporan keuangan perusahaan.
1. Karakteristik Laporan Keuangan Yang Baik
a. Laporan Harus Relevan
Sebuah laporan keuangan akan dianggap relevan dan sesuai ketika laporan yang
disajikan mampu membuat pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan
menentukan kebijakan baru yang digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan
memperbaiki aspek lainnya.
b. Isi Laporan Harus Handal
Sebuah laporan keuangan yang baik akan dinyatakan handal ketika pembuat
laporan keuangan memberikan informasi yang handal dan tepat sasaran. Terdapat 3
kriteria handal disini yaitu : jujur, dapat diverifkasi dan netral atau tidak berpihak
pada kepentingan manapun.
c. Laporan Keuangan Yang Baik Mudah Dimengerti
Sebuah laporan keuangan perlu disusun dengan baik sehingga segala bentuk
transaksi yang tercatat didalamnya bisa lebih dimengerti oleh setiap pemimpin divisi
yang ada di perusahaan bersangkutan. Ketika laporan bisa terbaca dengan jelas,
strategi yang digunakan untuk perencanaan penjualan ke depan juga makin jelas.
d. Unsur Perbandingan Ada Pada Laporan Keuangan Yang Baik
Sebuah laporan keuangan yang baik perlu memiliki informasi yang lengkap dan
tepercaya. Sehingga laporan yang diberikan pada pihak pengambil keputusan dari
perusahaan bersangkutan bisa menjadi perbandingan. Perbandingan mengenai apa
saja yang harus diperbaiki untuk pelaporan keuangan ke depan termasuk strategi
untuk pemasaran produk.
2. Isi Laporan Keuangan Yang Baik Adalah Berikut
Dalam menyusun sebuah laporan keuangan, isi yang dimasukkan kedalamnya tentu
membutuhkan penelitian dan penyusunan yang tepat.
Berikut adalah isi dari laporan keuangan yang baik dan benar di perusahaan.
a. Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan perusahaan yang dibuat harus berisi laporan laba rugi yang
diperoleh dari jual beli produk atau jasa yang dilakukan perusahaan bersangkutan.
Laporan laba rugi nantinya diperlukan untuk menghitung berapa efisiensi kinerja
yang sudah tercapai dan menerapkan strategi bagaimana laba perusahaan bisa
ditingkatkan di periode yang berikutnya.
b. Laporan Cash In dan Cash Out
9
Laporan keuangan juga berisi laporan kas masuk dan kas keluar. Laporan ini
umumnya berisi transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan selama
periode tertentu. Untuk laporan kas masuk biasanya berisi pendapatan kotor yang
diperoleh dari penjualan jasa dan produk.
Sedangkan untuk arus kas keluar bisa berisi laporan pembayaran pengeluaran
tetap atau variabel per bulan seperti biaya listrik, perawatan inventaris di
perusahaan, biaya telepon, dan lainnya.
c. Laporan Arus Kas atau Cash Flow
Laporan cash flow adalah kombinasi yang memasukkan cash in dan cash out
secara berkesinambungan dan digunakan untuk mengetahui apakah laporan
keuangan antara cash in dan cash out sudah benar-benar sesuai atau tidak. Laporan
keuangan yang baik terkait cash out juga bisa digunakan untuk mengetahui secara
tidak langsung, dana yang tersisa masih dalam kondisi aman atau tidak.
d. Laporan Perubahan Ekuitas
Setiap perusahaan wajib menyertakan laporan perubahan ekuitas, di mana
laporan ini berisi laporan perubahan aktiva ataupun modal yang diberikan di awal
hingga di akhir periode laporan.
e. Laporan Neraca Total atau Buku Besar
Segala jenis transaksi keuangan yang berlangsung dalam sebuah perusahaan
kemudian dirangkum ke dalam sebuah neraca yang menyajikan segala jenis
transaksi beserta buktinya.
3. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban
kepada pihak-pihak yang terkait dalam usaha, baik itu pihak internal maupun
eksternal. Sebuah perusahaan akan sangat membutuhkan laporan keuangan yang
baik dan disajikan secara lengkap sebagai laporan pertanggungjawaban dari semua
divisi atas pengelolaan perusahaan.
4. Fungsi Laporan Keuangan Yang Baik
Laporan keuangan bukan hanya suatu bentuk pertanggungjawaban. Laporan ini
juga memiliki berbagai macam fungsi seperti membantu pihak manajemen
mengetahui resiko keuangan. Bisa juga membantu seluruh pihak perusahaan untuk
mengetahui kondisi keuangan, menilai persentase laba yang bisa dicapai, hingga
membuat perencanaan bisnis.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah perusahaan dalam
merancang kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan serta pengendalian dana dan
aset. Mengingat pentingnya pengelolaan keuangan, Anda harus merencanakannya
secara cermat.
Dalam pengelolahan bidang keuangan kita harus dapat menentukan kebutuhan
dana dalam berwirausaha, dapat mencari sumber-sumber untuk membiayai perusahan,
yang didalamnya ada pengelolahan dan pengawasan keuangan usaha dan dapat
diimplementasikan. Pengelolahan bidang keuangan tidak terlepas dari masalah-
masalah yang akan dihadapi dalam bidang keuangan.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha diperlukan beberapa persiaapan, seperti
perencanaan, pengelolaan usahan, dan teknik serta strategi pemasarannya. Pengelolaan
keuangan yang baik dapat dilakukan bila ada seorang manager dalam sebuah
perusahaan dan dengan menjalankan rencana yang telah dirancang. Rencana ini disusun
sebaik-baiknya dengan melihat segala aspek. Selain itu, pengelolaan keuangan ini juga
harus memiliki rencana cadangan jika sesuatu hal terjadi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://bimbimo.com/keuangan/pengertian-pengelolaan-keuangan-tujuan-dan-fungsinya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-cara-mengelola-keuangan-bisnis-secara-efektif/
https://dosenakuntansi.com/pencatatan-transaksi-keuangan
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-hal-penting-tentang-laporan-keuangan-perusahaan-
yang-harus-anda-tahu/
12