Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Penyusunan Format Evaluasi Praktek Pemanfaatan Media


Pembelajaran”

DOSEN PENGAMPU :

Dra. EFFI ASWITA LUBIS, MPd, Msi


RINI HERLIANI,SE.,Msi,AK,CA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

MARRYSABELL NATALITA SITEPU (7193342026)


RAMANIA STHEFANY ROLENTA PARHUSIP (7193342024)
MARTA THERESIA NAPITUPULU (7191142009)
NINA YURIKE SIMANJUNTAK (7193342021)

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesempatan dalam menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan
kepada Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran.

Selaku manusia biasa kami menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja.Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran. Kami
harap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua. Khususnya mata kuliah Media Pembelajaran
jurusan Pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Medan.

Medan,15 November 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah .......................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
A. Mind Mapping Pembahasan ....................................................................................................... 2
B. Tahapan dan prosedur dalam mengevaluasi media pembelajaran .............................................. 2
C. Format evaluasi penggunaan media pembelajaran ..................................................................... 7
BAB III .................................................................................................................................................10
PENUTUP ............................................................................................................................................10
A. Kesimpulan ...............................................................................................................................10
B. Saran .........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,
organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. pembelajaran juga dirancang dari
tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan
evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
pembelajaran tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.
Dalam suatu pengajaran, tentu guru dalam menyampaikan materi pelajaran
tentu tidak lepas dari media pembelajaran itu sendiri. Media Pembelajaran merupakan
sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
mengajar pada dirinya.
Interaksi dengan media (sebagai salah satu lingkungan belajar) dapat menjadi
sumber belajar bagi siapa saja. Dan penilaian atau evaluasi media pembelajaran
bertujuan untuk melihat apakah penggunaan media itu bisa membentuk atau
mempengaruhi tingkah laku pebelejar atau tidak. Serta untuk mengetahui apakah
media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Jenis dan tahapan evaluasi media pembelajaran?
2. Bagiamana menyusun pemanfaatan media pembelajaran?

C. Tujuan Makalah
Penulisan makalah ini untuk memberikan sumbangsih keilmuan dan
memberikan pencerahan pada para pendidik, untuk dapat sekiranya selalu melakukan
evaluasi pada setiap media yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan begitu
setiap pendidik akan selalu mengupdate media yang hendak digunakan, sesuai dengan
hasil evaluasi pada penggunaan media pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mind Mapping Pembahasan

Penyusunan Format
Evaluasi Praktek
Pemanfaatan Media
Pembelajaran

Tahapan dan
Format
prosedur
evaluasi
dalam
penggunaan
mengevaluasi
media
media
pembelajaran

B. Tahapan dan prosedur dalam mengevaluasi media pembelajaran


Apapun media yang anda buat , apakah kaset, audio film, bingkai, video,
ataupun gambar, perlu dinilai terlebih dahulu sebelum dipakai secara luas. Evaluasi
media pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengetahui apakah
media yang digunakan dalam proses belajar- mengajar tersebut dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan atau tidak. Hal ini penting untuk diingat dan dilakukan karena
banyak orang berangggapan bahwa sekali mereka membuat media pasti 100%
ditanggung baik. Anggapan itu sendiri tidaklah keliru karena sebagai pengembang
media secara tidak langsung anda telah menurunkan hipotesis bahwa media yang
anda buat tersebut dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik. Hipotesis
tersebut perlu dibuktikan dengan menguji ke sasaran yang dimaksud.

2
Ada dua macam penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media
pembelajaran, yaitu; evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah suatu proses yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi penggunaan media yang
digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Data-data tersebut
dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan
agar lebih efektif dan efisien.
2. Evaluasi sumatif
Sedangkan evaluasi sumatif adalah kelanjutan drai evaluasi formatif yaitu;
media yang telah diperbaiki dan disempurnakan , kemdian diteliti kembali apakah
media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu. Evaluasi
semacam inilah yang dinamakan dengan evaluasi sumatif.

Ada tiga tahapan evaluasi formatif yaitu:


1. Evaluasi Satu Lawan Satu ( one to one)
Pada tahapan evaluasi satu lawan satu ( one to one ), dipilih dua orang atau
lebih yang dapat mewakili populasi dari target media yang dibuat. Kemudian sajikan
media kepada siswa secara individual. Kedua siswa yang dipilih tersebut satu
diantaranya mempunyai kemampuan di bawah rata-rata, dan yang satunya lagi diatas
rata-rata.
Prosedur pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
 Jelaskan kepada siswa bahwa anda sedang merancang suatu media baru dan
ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media yang anda buat
tersebut.
 Katakan kepada mereka bahwa apabila nanti mereka berbuat salah bukanlah
karena kekurangan mereka tetapi karena kekurangsempurnaan media
tersebut, sehingga perlu diperbaiki;

3
 Usahakan mereka bersikap relaks bebas mengemukakan pendapatnya
tentang media tersebut
 Berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan
pengetahuan siswa terhadap topic yang dimediakan
 Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang anda butuhkan atau
dibutuhkan siswa untuk menyajikan/mempelajari media tersebut. Catat pula
bagaimana reaksi siswa dan bagian-bagian yang sulit untuk difahami; apakah
contoh-contohnya, penjelasannya, petunjuk-petunjuknya, ataukah yang lain
 Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut (post test) dan
 Analisis informasi yang terkumpul.
2. Evaluasi Kelompok Kecil (small Group Evaluation)
Pada tahap ini media perlu dicobakan kepada 10-12 orang siswa yang dapat
mewakili populasi target. Jumlah 10 merupakan jumlah minimal, sebab kalau
kurang dari jumlah tersebut data yang diperoleh kurang dapat menggambarkan
populasi target. Sabaliknya jika lebih dari 12, data atau informasi melebihi yang
diperlukan, akbibatnya kurang bermanfaat untuk dianalisis dalam kelompok kecil.
Siswa yang dipilih dalam kegiatan ini hendaknya mencerminkan karakteristik
populasi.Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa-siswa yang kurang pandai,
sedang, dan pandai, laki-laki dan perempuan, berbagai usia dan latar belakang.

Prosedur yang ditempuh adalah sebagai berikut:

 Designer bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan


memerlukan umpan balik (feedback) untuk menyempurnakannya.
 Memberikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan
pengetahuan siswa tentang topik yang disediakan. Sajikan media atau
meminta kepada siswa untuk mempelajari media tersebut.
 Designer mencatat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan
balik (feedback) baik langsung maupun tak langsung selama penyajian
media.
 Memberikan tes (posttest) untuk mengetahui sejauh mana tujuan dapat
dicapai

4
 Memberikan atau membagikan kuesioner dan meminta siswa untuk
mengisinya. Apabila memungkinkan, adakan diskusi yang mendalam
dengan beberapa siswa. Beberapa pertanyan yang perlu didiskusikan
antar lain: (a) menarik tidaknya media tersebut, apa sebabnya, (b)
mengerti tidaknya siswa akan pesan yang disampaikan, (c) konsistensi
tujuan dan meteri program, cukup tidaknya latihan dan contoh yang
diberikan. Apabila pertanyan tersebut telah ditanyakan dalam
kuesioner, informasi yang lebih detail dan jauh dapat dicari lewat
diskusi.
 Menganalisa data yang terkumpul. Atas dasar ini umpan balik semua
ini, media dapat dilakukan penyempurnaan.
3. Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)

Evaluasi lapangan adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu
dilakukan. Evaluasi lapangan diusahakan situasinya semirip mungkin dengan
situasi sebenarnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi di atas tentulah media
yang dibuat sudah mendekatki kesempurnaan. Namun dengan hal itu masih harus
dibuktikan. Melalui evaluasi lapangan inilah, kebolehan media yang kita buat itu
diuji. Dalam melakukan evaluasi lapangan seorang designer memilih sekitar 30
orang siswa sambil memperhatikan beragam karakteristik seperti kepandaian,
kelas sosial, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan lain
sebagainya sesuai dengan karakteristik sasaran.

Satu hal yang perlu dihindari baik untuk dua tahap evaluasi terdahulu dan
terutama untuk evaluasi lapangan adalah apa yang disebut “efek halo” (hallo
effect). Situasi seperti ini muncul apabila media dicobakan pada kelompok
responden yang salah. Maksudnya kita dapat membuat program film bingkai atau
transparansi OHP dan film kepada siswa-siswa yang belum pernah memperoleh
sajian dengan transparansi atau melihat film. Pada situasi seperti ini, informasi
yang diperoleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang
dapat dipercaya.

Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:

5
 Mula-mula designer memilih siwa-siwa yang benar-benar mewakili populasi
target, kira-kira 30 orang siswa. Usahakan agar mereka mewakili berbagai tingkat
kemampuan dan ketramnpiulan siswa yang ada. Tes kemampuan awal (pretest) perlu
dilakukan jika karakteristik siswa belum diketahui. Atas dasar itu pemilihan siswa
dilakukan. Akan tetapi, jika designer benar-benar mengenal siswa-siswa yang akan
dipakai dalam uji coba, maka tes itu tidak pelu dilakukan.
 Designer menjelaskan kepada siswa maksud uji lapangan tersebut dan apa
yang harapkan designer pada akhir kegiatan. Pada umumnya siswa tak terbiasa untuk
mengkritik bahan-bahan atau media yang diberikan. Hal itu karena siswa beranggapan
sudah benar dan efektif. Usahakan siswa bersikap rileks dan berani mengupayakan
penilaian. Jauhkan sedapat mungkin perasaan bahwa uji coba menguji kemampuan
siswa.
 Memberikan tes awal untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan
keteramnpilan siswa terhdap topik yang dimediakan.
 Menyajikan media tersebut kepada siswa. Bentuk penyajiannya tentu sesuai
dengan rencana pembuatannya; untuk prestasi kelompok besar, untuk kelompok kecil
atau belajar mandiri.
 Designer mencatat semua respon yang muncul dari sisiwa selama kajian.
Begitu pula, waktu yang diperlukan.
 Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa
setelah sajian media tersebut. Hasil tes ini (posttest) dibandingkan dengan hasil tes
pertama (pretest) akan menunjukan seberapa efektif dan efisien dari media yang dibuat.
 Memberikan kuesioner untuk mengetahui pendapat atau sikap sisw terhadap
media tersebut dan sajian yang diterimanya.
 Designer meringkas dan menganalisis data-data yang telah diperoleh dengan
kegiatan-kegiatan tadi. Hal ini meliputi kemampuan awal, skor test awal dan tes akhir,
waktu yag diperlukan, perbaikan bagian-bagian yang sulit, dan pengayaan yang
diperlukan, kecepatan sajian dan sebagainya. Setelah menempuh ketiga tahap ini
dapatlah dipastikan kebenaran efektivitas dan efisiensi media yang kita buat.

6
C. Format evaluasi penggunaan media pembelajaran
Dalam melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran, aspek psikologis
perlu dipertibangkan. Sebab aspek psikologis inilah yang membuat orang memiliki
gaya belajar berbeda. Ada tiga gaya belajar yang dimiliki manusia yakni: gaya belajar
visual (belajar dengan cara melihat), gaya belajar audiotorial (belajar dengan cara
mendengar) dan gaya belajar kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan
menyentuh).
Dengan demikian, untuk melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran,
hal-hal tersebut turut dipertimbangkan. Dibawah ini disebutkan beberapa kriteria
dalam mengevaluasi media pembelajaran yang perlu diperhatikan apabila orang
melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran.
 Relevan dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran
 Persesuain dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik
 Persesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan,
 Menarik perhatian peserta didik
 Maksudnya harus dapat dipahami oleh peserta didik
 Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan
 Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam
syllabus
 Keaktualan (tidak ketinggalan zaman)
 Cakupan isi materi atau pesan yang ingin disampaikan

Walker dan Hess memberikan kriteria dalam, me-review media pembelajaran


yang berdasarkan pada kualitas, antara lain:
1. Kualitas isi dan tujuan
 Ketepatan
 Kepentingan
 Kelengkapan
 Keseimbangan
 Minat atau perhatian
 Keadilan

7
 Kesesuaian dengan situasi siswa
2. Kualitas pembelajaran
 Memberikan kesempatan belajar
 Memberikan bantuan untuk belajar
 Kualitas memotivasi
 Fleksibiltas pembelajarannya
 Kualitas tes dan penilaiannya
 Dapat memberi dampak bagi siswa
 Dapat membawa dampak bagi guru dan pemelajarannya
3. Kualitas teknis
 Keterbacaan
 Mudah digunakan
 Kualitas tampilan atau tayangan
 Kualitas penanganan jawaban
 Kualitas pengelolaan programnya
 Kualitas pendokumentasiannya
Ada beberapa alat yang bisa digunakan dalam mengevaluasi pemanfaatan
media pembelajaran, salah satunya adalah daftar cek (cek list). Daftar cek adalah
sebuah daftar yang memuat sejumlah pernyataan singkat, tertulis tentang
berbagai gejala yang dimaksudkan sebagai penolong pencatatan ada tidaknya
sesuatu gejala dengan cara member tanda cek (V) pada setiap emunculan gejala
yang dimaksud. Daftar cek bertujuan untuk mengetahui apakah gejala yang
berupa pernyataan yang tercantum dalam daftar cek ada atau tidak ada pada
seorang individu atau kelompok.

Format evaluasi pemanfaatan media pembelajaran dengan menggunakan cek list


Penilaian
No Aspek yang di amati
A B C D
Ketepatan/kesusian penggunaan media dengan
01
materi yang disampaikan
02 Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan

8
media
Membantu meningkatkan perhatian siswa
03
dalam kegiatan pembelajaran
04 Kemungkinan bertahan lama
05 Kesesuaian dengan berbgai jenis siswa
06 Kecepatan presentasi
07 Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, dan
08
fasilitas yang tersedia
09 Kesesuaian Media dengan tujuan pembelajaran
10 Kualitas gambar / visual

Keterangan
A. Sangat baik C. Baik
B. Cukup baik D. Tidak baik

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua macam penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media
pembelajaran, yaitu; evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Ada tiga tahapan evaluasi
formatif yaitu; evaluasi satu lawan satu(one to one), evaluasi kelompk kecil (Small
group evaluation), dan evaluasi lapangan ( field evaluation). Dalam mengevaluasi
media pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi, fasilitas,
karakteristik siswa, gaya belajar siswa

B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
diperlukan untuk perbaikan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, 2002 Media Pembelajaran, ,Jakarta:


Ciputat Pers,
Arif S. Sadiman dkk, 1996, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
http://inestyandiny.blogspot.com/2012/12/evaluasi-penggunaan-media-
pembelajaran_17.html di akses pada tanggal 30 Novemberr 2013
http://naviraa.blogspot.com/2011/12/sekilas-tentang-evaluasi-media.html di
akses pada tanggal 30 november 2013
http://rizavaiz.wordpress.com/2012/12/13/7/ di akses pada tanggal 30
november 2013
http://amaliaelfanani.wordpress.com/2012/07/14/evaluasi-media-
pembelajaran/ di akses pada tanggal 30 November 2013
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2011, Media Pembelajaran, Bogor:
Ghalia Indonesia,
Ign Masidj, Penilaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. (Yogjakarta: Kanisius.
,(1995). http://binham.wordpress.com/2011/12/29/instrumen-evaluasi-pendidikan/ diakses
pada tanggal 30 November 2013

11

Anda mungkin juga menyukai