Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajan PAI
Dosen Pengampu: Rohmah Istikomah S.S, M.Pd.I

Disusun oleh :
Nuril Ilma Silvia (2077011684)
Sabda Ulla Sofia (2077011597)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM “MA’HAD ALY AL-HIKAM”
MALANG

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul ”EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN”
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Media Pembelajaran PAI. Dan kami susun bertujuan untuk memberikan
pembahasan mengenai Evaluasi Media Pembelajaran.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada
didalam makalah ini, dan kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun
sebagai pembelajaran selanjutnya.
Akhir kata, kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Oktober 2021

“Tim penyusun”

2
DAFTAR ISI

BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
D. Pengertian Media Pembelajaran............................................................................5
E. Pengertian Evaluasi Media Pembelajaran..............................................................6
F. Macam-macam Evaluasi.........................................................................................7
G. Tahapan dan Prosedur Dalam Mengevaluasi Media..............................................8
H. Kriteria Evaluasi Medi Pembelajaran....................................................................12
BAB III...............................................................................................................................14
KESIMPULAN....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua
pihak yaitu guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai pembelajaran yang
melibatkan perantara untuk menyampaikan pesan berupa pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap serta nilai-nilai positif
(afektif). Dalam penyampaian pesan tersebut diperlukan perantara agar
dapat tercapai dengan tepat pada sasarannya. Perantara tersebut media dan
sumber-sumber belajar yang sangat menunjang dan memengaruhi
keberhasilan belajarnya.
Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument
dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh
suatu kesimpulan. fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau
keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh informasi yan tepat dalam kegiatan evaluasi
dilakukan melaui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu
proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau
gejala berdasarkan aturan-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat
kaitan yang erat antara pengukuran (measurment) dan evaluasi

4
(evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan
evaluasi.
Evaluasi merupakan bagian integral dari seluruh proses
pengguanan media pembelajaran. Evaluasi merupakan suatu tahap yang
mesti dilewati atau dilakukan, ia adalah proses penentuan kesesuaian
pembelajaran dan belajar.1
Kalau belajar diartikan sebagai proses interaksi dengan lingkungan
sehingga terjadi perubahan tingkah laku pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik) atau sikap (afektif) maka belajar tidak harus
dipersyaratkan dengan dengan adanya guru yang mengajar, interaksi
dengan media (sebagai salah satu lingkungan belajar) dapat menjadi
sumber belajar bagi siapa saja.2 Dan penialaian atau evaluasi media
pembelajaran bertujuan untuk melihat apakah penggunaan media itu bisa
membentuk atau mempengaruhi tingkah laku pelajar atau tidak. Serta
untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam proses belajar
mengajar dapat mencapai tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran?
2. Apa pengertian evaluasi Media Pembelajaran?
3. Ada berapa macam evaluasi Media Pembelajaran?
4. Bagaimana tahapan dan prosedur dalam mengevaluasi Media
Pembelajaran?
5. Bagaimana kriteria dalam me-review Media Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Media
Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa pengertian evaluasi Media Pembelajaran.

1
Seel dan Richey, 1994;138
2
Sadiman, A. dkk Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Cet. V.
Jakarta: raja Grafindo 2007

5
3. Untuk mengetahui ada berapa macam evaluasi Media
Pembelajaran.
4. Untuk mengetahui bagaimana tahapan dan prosedur dalam
mengevaluasi Media Pembelajaran.
5. Untuk mengetahui bagaimana kriteria dalam me-review Media
Pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN
D. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari “Medium”, yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan
definisi tentang media pembelajaran.
Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber
kepada penerima.3
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan
media.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran. Media pembelajaran meliputi alat secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder,

3
Sundayana, Rustiana, 2013. Media Pembelajaran Matematika Bandung : Alfabeta

6
kaset, video kamera, video recorder, flim, slide (gambar), foto, gambar,
grafik, televise dan computer.
Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.4

E. Pengertian Evaluasi Media Pembelajaran


Evaluasi pembelajaran merupakan suatu kegiatan untuk
menentukan taraf kemauan suatu pekerjaan didalam pendidikan,
sehubungan dengan hal tersebut maka evaluasi merupakan alat untuk
mengukur sampai dimana penguasaan murid terhadap bahan pendidikan
yang telah diberikan. Begitu juga didalam media pembelajaran. Evaluasi
media pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang
digunakan dalm proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan.5
Disamping itu juga evaluasi dimaksudkan untuk mengadakan
perbaikan atau pergantian bila ternyata proses yang diterapkan dalam
proses belajar mengajar tidak dapat mencapai tujuan. Aspek penting lainya
pada evaluasi atau penilaian dalam pembelajaran tidak semata-mata
dilakukan terhadap hasil belajar, tetapi juga harus dilakukan terhadap
proses pembelajaran itusendiri. Dengan evaluasi tersebut dapat dilakukan
revisi program pembelajaran dan strategipelaksanaan pembelajaran.6
Adapun juga media yang anda buat, apakah kaset audio flim
bingkai, flim rangkai, transparansi OHP, fli, video atau gambar dan
permainan atau simulasi perlu dinilai terlebih dahulu sebelum dipakai
secara luas. Penilaian (evaluasi) ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah media yang anda buat tersebut dapat mencapai tuuan-tujuan yang
telah ditetapkan atau tidak. Hal ini pentinguntk diingat dan dilakukan

4
Prof. Dr. Azhar Arysad, M.A Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Hlm. 3
5
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002). Hal,167
6
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2003).
Hal, 142.

7
karena banyak orang beranggapan bahwa sesekali mereka membuat media
pasti 100% ditanggung baik.
Anggapan itu sendiri tidaklah keliru karena sebagai pengembang
media secara tidak langsung anda telah menurunkan hipotesis bahwa
media yang anda buat tersebut dapat memberikan hasil belajar yang lebih
baik. Hipotesis tersebut perlu dibuktikan dengan menguji ke sasaran yang
dimaksud.7

F. Macam-macam Evaluasi
Ada dua macam bentuk penguji cobaan media yang kita kenal yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif, antara lain:
1. Evaluasi Formatif
Adalah suatu proses untuk mengumpulkan data tentang aktifitas
dan efisiensi penggunaan media yang digunakan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh akan
dignaksn untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang
bersangkutan agar dapat digunkan lebih efektif dan efisien. Setelah
diperbaiki dan disempurnakan, kemudian diteliti kembali apakah
media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi
tertentu.
2. Evaluasi Sumatif
Adalah kelanjutan dari evaluasi formatif yaitu media yang telah
diperbaiki dan disempurnakan, kemudian diteliti kembali apakah
media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi
tertentu. Evaluasi semacam inilah yang dinamakan evaluasi
sumatif.

G. Tahapan dan Prosedur Dalam Mengevaluasi Media


Kegiatan evaluasi dalam pengembangan media pendidikan di sini
akan dititik beratkan pada kegiatan evaluasi formatif. Adanya komponen
evaluasi formatif dalam proses pengembangan media pendidikan ini

7
Arif S. Sadiman dkk. Media Pendidikan, (Jakarta; PT. Raha Grafindo Persada. 1996), hal. 182

8
membedakan prosedur empiris ini dari pendekatan-pendekatan filosofis
dan teoritis. Efektivitas dan efesiensi media yang kita kembangkan tidak
hanya bersifat teoritis tapi benar-benar telah dibuktikan dilapangan. Adapn
tahapan dalam mengevaluasi media ada 3 tahapan diantaranya evaluasi
satu lawan satu ( one to one), evaluasi kelompok kecil (small group
evauation) dan evaluasi lapangan (field evaluation).
1. Evaluasi satu lawan satu (one to one)
Pada tahapan evaluasi satu lawan satu (one to one), dipilih dua
orang atau lebih yang dapat mewakili populasi dari target media
yang dibuat. Kemudian sajikan media kepada siswa secara
individual. Kedua siswa yang dipilih tersebut satu diantaranay
mempunyai kemampuan dibawah rata-rata, dan yang satunya lagi
diatas rata-rata.8
Prosedur pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
a. Jelaskan kepada siswa bahwa anda sedang merancang suatu
media baru dan ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka
terhadap media yang anda buat tersebut.
b. Katakana kepada mereka bahwa apabila nanti mereka
berbuat salah bukanlah karena kekurangan mereka tetapi
karena kekurang sempurnaan media tersebut, sehingga
perlu diperbaiki.
c. Usahakan mereka bersikap relaks bebas mengemukakan
pendapatnya tentang media tersebut.
d. Berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap topic yang
dimediakan.
e. Sajikan media dan catat berapa lamawaktu yang anda
butuhkan atau dbutuhkan siswa untuk menyajikan atau
mempelajari media tersebut. Catat pula bagaimana reaksi
siswa dan bagian-bagian yang sulit untk dipahami, apakah

8
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran. Hal 167

9
contoh-contohnya, penjelasannya, petunjuk-petunjuknya,
ataukah yang lain.
f. Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut
(post test)
g. Analisis informasi yang terkumpul.
2. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini media perlu dicobakan pada 10-20 siswa yang
dapat mewakili populasi target. Kalau urang dari 10 siswa, maka
data yang anda peroleh kurang bisa menggambarkan populasi
target. Apabila lebih dari 20, maka kurang bermanfaat untuk
evaluasi kelompok kecil.
Prosedur yang diperoleh sebagai berikut:
a. Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.
b. Berikan tes awal (prtest) umtuk mengukur kemampuan dan
pengtahuan siswa entang topic yang dimediakan.
c. Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelari
media tersebut.
d. Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan
balik (langsung atau tidak langsung) selama penyajian
media.
e. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa
tercapai (post test)
f. Bagikan kousioner dan minta siswa untuk mengisinya.
Apabila mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan
beberapa siswa. Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan
antara lain, menarik-tidaknya media tersebut, apa sebabnya,
mengerti tidaknya, siswa akan pesan yang
disampaikan,konsistensi tujuan dan materi program, cukup
tidaknya latihan dan ontoh yang diberikan. Apabila

10
pertanyaanya kuesioner telah dijawab maka infirmasi yang
lebih detail dapat lewat diskusi.
g. Analisis data-data yang terkumpul.
3. Evaluasi lapangan (field evaluation)
Merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif. Yang perlu anda
lakukan adalah memeperoleh situasi yang semirip mugkin dengan
situasi sebenarnya. Setelah malauli 2 tahap sebelumya, tentunya ini
mendekati sempurna.
Pilih 30 orang siswa dengan karakteristik sesuai dengan
karakteristikpopulasi sasaran. Namun hindari efek halo (hallo
effect), situasi yang muncul apabila media kita cobakan pada
kelompok responden yang salah.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Mula-mula pilih siswa yang benar-benar mewakilipopulasi
target, kira-kira 30 orang. Usahakan agar mereka mewakili
berbagai tingkat kemampuan dan keterampilan yang ada.
Tes kemampuan awal apabila karakteristik belum diketahui.
Atas dasar itu pemilihan siswa dilakukan. Tetapi bila kenal
karakteristik sisa, tes tidak perlu dikaukan.
b. Jelaskan kepada mereka apa maksud dari uji lapangan dan
apa yang anda harapkan pada akhir kegiatan. Pada
umumnya siswa tidak terbiasa untuk mengeritik bahan-
bahan atau media yang diberikan, karena mereka
beranggapan bahwa sudah benar dan efektif. Usahakan
mereka bersikap relaks dan berani mengumukakan
penilaian. Jauhkan sedapat mungkin perasaan bahwa uji
coba ini menguji kemampuan mereka.
c. Berikan tes awal untuk mengukur sejauh mana
penegetahuan dan keterampilan mereka terhadap topic yang
dimediakan.

11
d. Sajikan media tersebut kepada mereka. Bentuk
penyajiannya tentu sesuai dengan rencana pembuatannya.
Untuk prestasi kelompok besar, untuk kelompok kecil atau
belajar mandiri.
e. Catat semua respon yang muncul dari siswa selama sajian.
Begitu pula waktu yang diperlukan.
f. Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil
belajar siswa setelah sajian media tersebut. Hasil tes ini
(post test) dibandingkan dengan tes pertama (pre test) akan
menunjukkan seberapa efektif dan efesien media yang anda
buat tersebut.
g. Berikan kuisioner untuk mengetahui pendapat atau
sikapmereka terhadap media tersebut dan sajian yang
diterimanya
h. Ringkas dna analisislah data-data yang anda peroleh
dengankegiatan-kegiatan tadi, kemapuan awal, sekor awal
dan sekor tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaiakan
bagian-bagian yang sulit dan pengayaan yang sulit,
kecepatan sajian dan sebagainya.

Demikianlah, dengan tindak tahap evaluasi tersebut dapatlah


dipastiakan kebenaran efektivitasdan efesiensi media yang
dikembangkan.9

H. Kriteria Evaluasi Medi Pembelajaran


Walker dan Hess (1984-2006) memberikan kriteria dlam, me-review
media pembelajran yang berdasarkan pada kualitas, antara lain:
1. Kualitas isi dan tujuan
a. Ketetapan
b. Kepentingan
c. Kelengkapan

9
Arif S. Sadiman dkk, Media… hal 184-188

12
d. Keseimbangan
e. Minat dan Perhatian
f. Keadilan
g. Kesesuaian dengan situasi siswa
2. Kualitas pembelajaran
a. Memberikan kesempatan belajar
b. Memberikan bantuan untuk belajar
c. Kualitas memotivasi
d. Fleksbilitas pembelajarannya
e. Kualitas tes dan penilaiannya
f. Dapat memberi dampak bagi siswa
g. Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya
3. Kualitas teknis
a. Keterbacaan
b. Mudah digunakan
c. Kualitas tampilan atau tayangan
d. Kualitas penanganan jawaban
e. Kualitas pengelolaan programnya
f. Kualitas pendokumentasiannya10

10
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2011)
hal. 145

13
BAB III

KESIMPULAN
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting
yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.

Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk
dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya
monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi
siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

Sebuah media yang telah dirancang perlu dilakukan evaluasi


seperlunya, termasuk media yang dirancang oleh seorang ahli designer. Sebab
sebuah media yang dihasilkan oleh seorang ahli dalam bidang media tidak secara

14
otomatis bersifat efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan kepada pemakai
media (siswa). Kehebatan seorang perancangan media tidak hanya terletak pada
kemahirannya merancang sebuah media tetapi juga keulutannya melewati tahap-
tahap atau proses evaluasi tersebut seorang perancang media niscaya berhubungan
dengan orang lain, baik secara pribadi (siswa/ahli lain) maupun kelompok (kecil
dan besar).

Melalui proses itulah sebuah media layak digunakan atau dipakai


kendatipun dalam kurun waktu tertentu, media tersebut masih bisa dievaluasi
kembali, hal itu tergantung kepada karakteristik dan latar belakang para pengguna
media tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Arysad, A.2002, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pres

Asnawir, dkk.2002, Media Pembelajaran. Jakarta. Ciputat Pres

Sadiman, dkk.2003, Media Pendidikan, Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Prof Dr. Azhar Arsyad M.A Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003 hlm,3

Denim Sudarbuan, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta Bumi Aksara 1995


hlm 103

Prof Dr.H Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Media Pembelajaran,
Jakarta Ciputat Pers, 2002, hlm 11

Prof. Dr H Wina Sanjaya, M.Pd Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,


Jakarta : Rineka Cipta, 2006 hlm 121-124

Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran, Bandung : Wahana Prima

15
16

Anda mungkin juga menyukai