Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
i
KATA PENGANTAR
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB 1.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................3
1) Evaluasi Formatif……...……..……………………...………5
2) Evaluasi Sumatif………………………………….…………8
BAB lll............................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran………..…………………………………………….…………9
DAFTAR PUSAKA……………………………………….………...……11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut
menentukan keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi
orang akan mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pembelajaran
atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat dicapai sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.
Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan
dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang
dibuat dalam merancang satu sistem pengajaran. Fungsi utama evaluasi
adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi
yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, yang dalam hal ini
tentang Media pembelajaran.
Sedangkan Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang
dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
mempertinggi efektifitasan efesiensi dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam memilih media pembelajaran, kita terkadang asal
memilih dan menggunakannya begitu saja tanpa kita tahu apakah media
yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran.
Evaluasi media pembelajaran adalah suatu tindakan proses atau
kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan nilai dari
segala media atau alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat
tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Evaluasi Media Pembelajaran?
2. Apa Macam Macam Evaluasi Media Pembelajaran?
1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Evaluasi Media Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Macam–Macam Evaluasi Media Pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Evaluasi juga meliputi penilaian strategi, teknologi dan media.
Apakah strategi pengajaran telah berjalan efektif? Bisakah ditingkatkan
lagi? Apakah teknologi dan media telah membantu siswa dalam memenuhi
tujuan belajar? Apakah teknologi dan media efektif dalam membangkitkan
minat para siswa? Apakah mereka mendukung partisipasi bermakna para
siswa? Salah satu komponen kunci bagi evaluasi dan revisi sebuah mata
pelajaran adalah masukan dari pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi media pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan untuk mengetahui apakah media yang digunakan
dalam proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan yang telah
diterapkan atau tidak. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek
atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi
dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu
proses pemberian sekor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau
gejala berdasarkan aturan-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan
yang erat antara pengukuran dan evaluasi kegiatan pengukuran merupakan
dasar dalam kegiatan evaluasi. Kalau belajar diartikan sebagai proses
interaksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku
pengetahuan (kognitif), ketrampilan (prikomotorik), atau sikap (afektif)
maka belajar tidak harus dipersyaratkan dengan adanya guru yang mengajar.
Interaksi dengan media sebagai salah satu lingkungan belajar dapat menjadi
sumber belajar bagi siapa saja. Penilaian atau evaluasi media pembelajaran
bertujuan untuk melihat apakah penggunaan media itu bisa membentuk atau
mempengaruhi tingkah laku belajar atau tidak. Serta untuk mengetahui
apakah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat
mencapai tujuan.
B. Macam–Macam Evaluasi Media Pembelajaran
Ada dua macam bentuk penguji cobaan media yang kita kenal yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
4
1). Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah suatu proses untuk mengumpulkan data
tentang aktifitas dan efisiensi penggunaan media yang digunakan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah diterapkan. Data yang diperoleh akan
digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang
bersangkutan agar dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Setelah
diperbaiki dan disempurnakan, kemudian diteliti kembali apakah media
tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu. Ada tiga
tahapan dalam evaluasi formatif, yaitu :
5
Pada tahapan evaluasi kelompok kecil perlu dicobakan kepada 10-20
orang siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih
tersebut hendaknya dapat mewakili populasi. Kalau kurang dari 10 siswa,
maka data yang anda peroleh kurang bisa menggambaarkan populasi target.
Apabila lebih dari 20, maka kurang bermanfaat untuk evaluasi kelompok
kecil. Usahakan juga siswa yang dipilih tersebut terdiri dari siswa-siswa
yang kurang pandai, sedang dan yang pandai, terdiri dari siswa laki-laki dan
siswa perempuan yang terdiri dari berbagai latar belakang. Prosedurnya
adalah sebagai berikut:
a) Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan memerlukan
umpan balik untuk penyempurnaannya.
b) Berikan tes awal untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa
tentang topik yang berkenaan dengan penggunaan media.
c) Tegaskan kepada siswa untuk mempelajari media tersebut.
d) Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai.
e) Bagikan angket kepada siswa untuk mengetahui menarik tidaknya media
yang digunakan, mengerti tidaknya siswa terhadap pesan yang
disampaikan oleh media tersebut, konsistensi tujuan dan materi dan
cukup tidaknya latihan yang dilakukan.
f) Lakukan analisis terhadap data-data yang terkumpul.
6
mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada mereka bahwa
uji coba bukan menguji kemampuan mereka.
c) Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka
mengenai topik yang menggunakan media tersebut.
d) Sajikan media yang sesuai dengan rencana perbuatannya
e) Lakukan postes untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa setelah
penyajian media tersebut. Hasil tes akhir dibandingkan dengan tes awal
yang digunakan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi media yang
dibuat tersebut.
f) Edarkan tes skala sikap kepada siswa yang dipilih tersebut untuk
mengetahui sikap mereka terhadap media yang digunakan.
g) Lakukan analisa terhadap data yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan
yang dilakukan, terutama mengenai keampuhan awal pretes, skor tes
awal dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan dari bagian-bagian
yang sulit, pengajaran serta kecepatan sajian dan sebagainya.
Untuk tujuan praktis, beikut disajikan beberapa model daftar cek
untuk meriview dan mengevaluasi program dan media pengajaran dengan
format yang sering digunakan oleh para guru dikelas, antara lain media
gambar diam, media grafis, media visual yang diproyeksikan, mdia film dan
televisi, dan komputer.
Evaluasi media pada akhirnya akan terkait dengan kondisi media itu
sendiri. Media yang ada harus di evaluasi tingkat kelayakan pakainya setiap
saat sehingga jika akan di gunakan tidak ada masalah dan langsung dapat di
pakai. Dengan demikian melalui evaluasi media ini akan dapat
teridentivikasi secara lengkap. Media-media mana saja yang sudah rusak
parah, dalam kondisi rusak masih dapat di perbaiki trmasuk media yang
masih bagus dan layak pakai. Gambaran hasil identifikasi ini akan sangat
bermanfaat terhadap kelangsungan pemanfaatan media sebagai fariabel
yang sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah. Jika berdasarkan hasil evaluasi media kerusakan atau ketidak
7
pungsian media itu dapat di perbaiki sendiri oleh guru, maka guru dapat
lanfgsung memperbaikinya.
8
dari berbagai aspek, maka master program ini dapat digandakan dan
sebarkan sesuai kebutu
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi media pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran dengan baik. Evaluasi media pembelajaran tersebut
diantaranya bertujuan untuk memberikan pedoman kepada instansi
pemerintah, guru, peodusen dalam mengadakan, membuat dan
memproduksi media pendidikan yang bermutu, dan melindungi sekolah dari
penggunaan media pendidikan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
dari segi teknis kependidikan. evaluasi media pembelajaran adalah suatu
proses atau kegiatan untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam
proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan yang telah
diterapkan atau tidak. Ada dua macam bentuk penguji cobaan media yang
kita kenal yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Evaluasi formatif Adalah proses yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang efektivitas dan efesiensi bahan-bahan
pembelajaran (termasuk ke dalam media) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Data-data tersebut di maksudkan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien.
Ada tiga tahapan evaluasi formatif yaitu evaluasi satu lawan satu (one to
one), evaluasi kelompok kecil (Small group evaluation) dan evaluasi
lapangan ( field evalution)
Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada
setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu
pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana peserta
didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya.
9
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi penulisan maupun isi karena faktor kurang
ilmu dari penulis, kalau ada terdapat kesalahan dari makalah ini penulis
sangat berharap adanya kritik dan saran dari teman-teman agar nantinya
dalam penulisan makalah selanjutnya lebih baik dari sebelumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11