Anda di halaman 1dari 11

Evaluasi Media Pembelajaran dan Pengembangan Media

Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Ahmad Marzuq, M.Pd.

Disusun Oleh:
Nur Aini (1205620049)
Siti Lestari (1205620067)
Tasya Afdhalia. S (1205620083)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami bisa menulis makalah yang berjudul “Evaluasi Media Pembelajaran
dan Pengembangan Media Pembelajaran”.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk mengetahui seputar evaluasi media pembelajaran dan
pengembangan media pembelajaran.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 12 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan Makalah...........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6

2.1 Kajian Teori....................................................................................................................6

2.1.1 Proses Evaluasi Media Pembelajaran....................................................................6

2.1.2 Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran..................................................................6

2.1.3 Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran.................................................................6

2.1.4 Komponen Dasar Model Desain Pembelajaran....................................................6

2.1.5 Karakteristik Pengembangan Model.....................................................................6

2.1.6 Model-Model Pengembangan.................................................................................6

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan.......................................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

3.1 Simpulan..........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dunia
pendidikan senantiasa bergerak maju secara dinamis, khususnya untuk menciptakan media,
metode, strategi, dan proses pembelajaran yang semakin interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran dibutuhkan
sebagai sarana pendukung proses pembelajaran, selain sebagai tranformasi belajar. Dalam
dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan
sudah merupakan suatu integrasi terhadap metode pembelajaran yang dipakai. Media
pembelajaran termasuk salah satu unsur dinamis dalam pembelajaran dan kedudukannya
memiliki peranan yang penting karena dapat membantu menyajikan informasi secara lebih
teliti, jelas dan menarik kepada peserta didik. Pengembangan media pembelajaran merupakan
salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik.
Dalam pengembangan media pembelajaran yang berkualitas diperlukan sebuah
perencanaan yang matang dan dukungan sumber daya yang memadai. Dalam mendesain dan
mengembangkan media pembelajaran diperlukan suatu proses yang sistematis dan sistemik
berdasarkan prinsip-prinsip desain sistem instruksional (Instructional System Design).
Pengembangan media pembelajaran hendaknya dilakukan secara sistematis dan berorientasi
pada peserta didik. Pengembangan media pembelajaran ini dapat dikelompokkan kedalam
tiga tahap besar, yaitu: (1) tahap perancangan, (2) tahap produksi, dan (3) tahap evaluasi.
Media pembelajaran yang telah dikembangkan secara sistematis diharapkan benar-benar
efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tahap terakhir proses pengembangan media
pembelajaran adalah evaluasi terhadap media pembelajaran yang telah diproduksi. Apapun
jenis media pembelajaran yang dikembangkan, baik media pembelajaran sederhana maupun
yang canggih, perlu dievaluasi. Artinya, apapun jenis media pembelajaran yang dibuat atau
dikembangkan, apakah media audio, video, multimedia, atau gambar, perlu dievaluasi
terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan secara luas. Evaluasi adalah suatu upaya yang
dilakukan untuk memastikan bahwa media pembelajaran yang sedang dikembangkan
terjamin berkualitas baik.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui proses evaluasi media pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan evaluasi media pembelajaran
3. Untuk mengetahui kriteria evaluasi media pembelajaran
4. Untuk mengetahui komponen dasar model desain pembelajaran
5. Untuk mengetahui karakterisitik pengembangan model
6. Untuk mengetahui model-model pengembangan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Proses Evaluasi Media Pembelajaran
2.1.2 Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran
2.1.3 Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran, salah satu komponen pembelajaran
yang turut menentukan ádalah media pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran
merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan pengalaman yang dapat
membelajarkan peserta didik, sehinggga pada akhirnya mampu menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Evaluasi media pembelajaran merupakan proses menilai media pembelajaran
berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk mengambil
keputusan atas objek yang dievaluasi. Dengan demikian, evaluasi media pembelajaran dapat
dilakukan dengan menilai suatu jenis media berdasarkan kriteria. Demikian juga dalam
menilai media pembelajaran hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
berdasarkan pada kriteria tertentu.
Kriteria atau standar adalah sesuatu ukuran yang digunakan sebagai patokan atau
batas minimal untuk memilih atau mengevaluasi sesuatu (Warsita, 2008). Oleh karena itu,
setiap kegiatan evaluasi diperlukan kriteria penilaian yang akan digunakan dalam analisis
data dan mengambil keputusan. Ada beberapa sumber dalam membuat kriteria evaluasi
media pembelajaran, antara lain: (1) buku pedoman atau petunjuk pemanfaatan (jukfat) suatu
media pembelajaran, (2) konsep atau teori-teori yang menjadi landasan pengembangan media
pembelajaran, (3) hasil penelitian dalam bidang media pembelajaran yang sudah
dipublikasikan atau diseminarkan, (4) bantuan ahli materi dan ahli media pembelajaran
(expert judgment). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kriteria evaluasi
atau penilaian media pembelajaran adalah: (1) kebutuhan, ideal, dan nilainilai; (2) ketepatan
efektivitas pemanfaatan media pembelajaran; (3) pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Oleh karena itu, evaluasi media pembelajaran harus mengacu pada kriteria
sebagai ukuran kualitas media pembelajaran.
Ada tiga kriteria utama dalam mengevaluasi media pembelajaran (perangkat lunak),
yakni: (1) kualitas isi dan tujuan (quality of content and goals), (2) kualitas instruksional
(instructionsl quality), dan (3) kualitas teknis (technical quality) (Arsyad, 1997). Kualitas isi
dan tujuan (quality of content and goals) berkaitan dengan ketepatan, kepentingan,
kelengkapan, keseimbangan, minat/perhatian, keadilan, kesesuaian dengan situasi peserta
didik. Kualitas instruksional (instructionsl quality) berkaitan dengan pemberian kesempatan
belajar dan bantuan belajar kepada peserta didik, kualitas memotivasi, fleksibilitas
instruksional, hubungan dengan program pembelajaran lainnya, kualitas sosial interaksi
instruksional, kualitas tes dan penilaian, dapat memberi dampak kepada peserta didik, dapat
memberi dampak bagi guru dan pembelajarannya. Kualitas teknis (technical quality)
berkaitan dengan keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan/tayangan, kualitas
penanganan jawaban, kualitas pengelolaan program, dan kualitas pendokumentasian.
2.1.4 Komponen Dasar Model Desain Pembelajaran
Menurut Aminuddin, komponen adalah keseluruhan makna yang terdiri dari sejumlah
elemen, di mana antara elemen yang satu dengan yang lainnya memiliki ciri khusus yang
berbeda-beda. Sedangkan menurut Tataart study, komponen adalah bagian dari suatu sistem
yang mempunyai peran penting di dalam keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses
dalam pencapaian suatu tujuan dalam sistem tersebut.
Esensi desain pembelajaran hanyalah mencakup empat komponen, yaitu : peserta didik,
tujuan, metode, evaluasi.(Kemp, Morrison dan Ross, 1994).
1. Peserta didik
Dalam menentukan desain pembelajaran dan mata pelajaran yang akan
disampaikan perlu diketahui bahwa yang sebenarnya dilakukan oleh para desainer
adalah menciptakan situasi belajar yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dan peserta didik merasa nyaman dan termotivasi dalam proses belajarnya.
Peserta didik sebelum dan selama belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai
factor baik fisik maupun mental, misalnya kelelahan, mengantuk, bosan, dan jenuh.
Hal ini akan mengurangi kosentrasi peserta didik dan sudah tentu akan terjadi reduksi
dalam penyerapan materi yang juga mempengaruhi daya tangkap untuk memahami
materi. Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi mutu belajar peserta didik adalah
tampilan materi ajar dan gaya penyampaian guru dalam menyampaikan materi.
2. Tujuan
Setiap rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan berdasarkan
kompetesi atau kinerja yang harus dimiliki oleh peserta didik jika ia selesai belajar.
Seandainya tujuan pembelajaran atau kompetensi dinilai sebagai sesuatu yang rumit,
maka tujuan pembelajaran tersebut dirinci menjadi subkompetensi yang dapat mudah
dicapai. Dilain pihak desain pembelajaran memadukan kebutuhan peserta didik
dengan kompetensi yang harus dikuasai dengan persyaratan tertentu dalam kondisi
yang sudah ditetapkan.
3. Metode
Metode terkait dengan stratei pembelajaran yang sebaiknya dirancang agar
proses belajar berjalan mulus. Metode adalah cara-cara atau teknik yang dianggap jitu
untuk menyampaikan materi ajar. Dalam desain pembelajaran langkah ini sangat
penting karena metode inilah yang menentukan situasi belajar yang sesungguhnya. Di
lain pihak kepiawaian seorang desainer pembelajaran juga terlihat dalam cara
menentukan metode. Pada konsep ini meode adalah komponen strategi pembelajaran
yang sederhana.
4. Evaluasi
Konsep ini menganggap menilai hasil belajar peserta didik sangat penting.
Indikator keberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar dapat diamati dari penilaian
hasil belajar. Seringkali penilaian dilakukan dengan cara menjawab soal-soal objektif.
Penilaian juga dapat dilakukan dengan format non soal, yaitu dengan instrument
pengamatan, wawancara, kuesioner dan sebagainya.
Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan tertentu:
1) Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-
tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar
2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-
kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-
masing individu
3) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan
siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan
remedial (perbaikan)
4) Memberi informasi yang data digunakan sebagai dasar untuk mendorong
motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan
merangsannya untuk melakukan upaya perbaikan
5) Memberikaninformasi tentangsemua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru
dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat danpribadi
yang berkualitas
6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah,
atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat danbakatnya.
2.1.5 Karakteristik Pengembangan Model
2.1.6 Model-Model Pengembangan

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan


Hasil penelitian yang relevan tentang evaluasi media pembelajaran dan pengembangan media
pembelajaran, yaitu :
1. Hanum, N. S. (2013) dengan judul “Keefektifan e-learning sebagai media
pembelajaran (studi evaluasi model pembelajaran e-learning SMK Telkom Sandhy
Putra Purwokerto)”.
2. Magdalena, I., Septiarini, A. A., & Nurhaliza, S. (2020) dengan judul “Penerapan
Model-model Desain Pembelajaran Madrasah Aliyah Negeri 12 Jakarta Barat”.
3. Darllis, N., Farida, F., & Miaz, Y. (2021) dengan judul “Pengembangan desain
pembelajaran model assure berbasis problem based learning menggunakan komik di
sekolah dasar”.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai