Dosen Pengampu :
Dra. Hasmalena,M.Pd
Nama Kelompok :
Kelompok : 1
Kelas : Palembang
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah darinya kami mampu untuk menyelesaikan
makalah “Penyusunan Laporan Evaluasi PAUD”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena
kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR ISI..........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PAUD merupakan jenjang pendidikan yang diselenggarakan untuk
mengembangkan keterampilan yang merupakan pendidikan dasar serta
mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini
mungkin dan sepanjang hayat. Aspek yang dikembangkan dalam PAUD
adalah aspek pengembangan pembiasaan meliputi sosial, emosi, kemandirian,
moral, dan nilai-nilai agama, serta pengembangan kemampuan dasar yang
meliputi pengembangan bahasa, kognitif, dan fisik motorik. Anak usia dini
merupakan dasar awal yang menentukan kehidupan suatu bangsa di masa
yang akan datang, sehingga diperlukan persiapan generasi penerus bangsa
dengan mempersiapkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal
baik dalam perkembangan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, maupun
sosial emosional.
1
setempat perlu mengatasi kondisi yang ada guna perbaikan mutu dan
peningkatan kualitas sekolah dan peserta didik (Putra, 2023).
1.4
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Jenis Laporan Evaluasi PAUD
Secara garis besar, instrumen dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini
dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu instrumen bentuk tes dan instrumen
bentuk non tes. Instrumen evaluasi bentuk tes maupun bentuk non tes
mempunyai fungsi yang berbeda sesuai dengan jenis yang digunakan. Akan
tetapi, keduanya saling membantu dalam menyediakan informasi untuk
mengungkapkan, dan menjelaskan tentang perkembangan anak dari berbagai
aspek.
Pada pendidikan anak usia dini ada beberapa jenis instrumen non tes yang
dapat digunakan yaitu observasi, percakapan, catatan anekdot, unjuk kerja,
hasil karya, penilaian diri sendiri dan portofolio.
4
terstruktur, Percakapan ini dilakukan dengan sengaja oleh guru
dengan mempersiapkan pedoman percakapan. Melalui percakapan ini
guru dapat mengukur perkembangan kemampuan anak pada aspek
tertentu. Kedua, percakapan tidak terstruktur. Percakapan tidak
terstruktur merupakan percakapan yang dilakukan antara guru dan
anak tanpa persiapan, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan
meskipun anak sedang melakukan kegiatan lain. Percakapan model ini
biasanya dapat dilakukan guru saat jam istirahat atau saat sedang
mengawasi anak mengerjakan tugasnya. Percakapan tidak terstruktur
ini dilakukan apabila guru ingin melihat kemampuan anak bercakap-
cakap secara bebas dan luas.
3. Catatan anekdot merupakan salah satu bentuk pencatatan yang
mencatat tentang perilaku anak yang berkaitan dengan perilaku dan
sikap anak yang khusus baik itu positif maupun negatif. Format
catatan anekdot dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mencatat
perilaku anak. Yus (2007:77) dikutip oleh (Nurlaili, 2022)
mengemukakan bahwa catatan anekdot dapat berisi kegiatan yang
selama ini be;um pernah berhasil dilakukan anak dengan baik, anak
membantu teman dalam mengerjakan pekerjaan tertentu, anak
membantu teman yang butuh pertolongan, anak bertengkar, anak
mengalami kecelakaan, misalnya terjatuh, terluka. Berdasarkan
peristiwa-peristiwa yang dapat dicatat pada catatan anekdot mak guru
juga dapat terbantu untuk menceritakan kembali kronologis kejadian
yang dialami anak kepada orang tua anak.
4. Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang
akan dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu
maupun kelompok baik secara mandiri maupun didampingi.
Pemberian tugas adalah salah satu cara penilaian yang dilakukan
dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan
yang akan diungkap. Penilaian dengan cara ini dapat digunakan
dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas
tersebut. Bila guru hanya melihat hasil, guru harus yakin benar bahwa
5
tugas itu memang dikerjakan sendiri oleh anak. bila guru menilai
dengan cara melihat aktivitas anak menyelesaikan tugas, guru dapat
menggunakan langkah-langkah penyelesaian tugas sebagai rambu-
rambu penilaian. Unjuk kerja merupakan penilaian yang melibatkan
anak dalam bentuk pelaksanaan suatu aktivitas yang dapat diamati.
5. Unjuk kerja adalah penilaian yang menuntut anak didik untuk
melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya
praktik menyanyi, memperagakan sesuatu. Untuk menilai unjuk kerja
anak maka guru terlebih dahulu menyiapkan format penilaian unjuk
kerja yang dilakukan anak dan merumuskan kriteria penilaiannya.
6. Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau
keterampilan anak. misalnya, gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase,
hasil guntingan, tulisan/coret-coretan, hasil roncean, bangunan balok
dan hasil prakarya. Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut
dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya
yang dibuat anak di waktu sebelumnya. Saat anak telah
menyelesaikan karyanya, guru dapat menanyakan tentang hasil karya
tersebut. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk
mengonfirmasi hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru
membuat interpretasi karya tersebut.
7. Menurut Gardner dikutip oleh (Nurlaili, 2022) penilaian diri sendiri
adalah penilaian yang dilakukan dengan menetapkan sejauh mana
kemampuan yang telah dimiliki seorang anak dari suatu kegiatan
pembelajaran atau kegiatan dalam rentang waktu tertentu. Berarti
penilaian dapat dilakukan seseorang untuk menilai dirinya sendiri.
Soemiarti juga menegaskan bahwa anak usia dini sudah dapat
melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri. Mereka telah mampu
mengutarakan secara lisan apa yang mereka sukai, apa yang mereka
tidak suka, apa yang dipelajari selama mereka di sekolah. Ini
menunjukkan penilaian diri sendiri dapat dikembangkan sebagai alat
evaluasi belajar pada anak usia dini.
6
8. Portofolio adalah kumpulan berbagai hasil kerja, hasil karya anak
yang diorganisasi secara sistematis atau catatan pendidik tentang
berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai salah
satu bahan untuk menilai ketercapaian perkembangan anak dari aspek
nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-
emosional dan seni.
7
a. Anak dapat berdoa;
b. Membaca doa belajar, membaca doa makan;
c. Anak dapat berkomunikasi;
d. Memberi keterangan tentang suatu hal ; menyebutkan
nama, tempat tinggal, kebiasaannya di rumah, pekerjaan
ayah atau yang lainnya sesuai tema.
Berkembangnya kemampuan motorik kasar dapat langsung bangun
tanpa berpegangan, meloncat dari ketiggian 10 - 40 cm sambil melihat ke
arah tertentu : kiri, kanan, atas dan bawah; meloncat dari ketinggian 10 –
20 cm sambil melihat kearah tertentu: kiri, kanan, atas dan bawah;
meloncat dari ketinggian 10 – 30 cm sambil melihat kearah tertentu: kiri,
kanan, atas dan bawah; meloncat dari ketinggian 30 – 40 cm sambil
melihat ke arah tertentu: kiri, kanan, atas dan bawah.
a. Mengumpulkan Data
Alat yang sudah dibuat guru digunakan untuk
mengambil data yang berkaitan dengan kemampuan yang
ingin dinilai dari anak. Bila menggunakan daftar cek (V)
atau tanda lainnya pada kolom baris yang dapat dilakukan
anak. Penggunaan daftar cek di atas berarti mengumpulkan
data beberapa anak sekaligus atau secara perorangan.
b. Menentukan Nilai
Data yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Misalnya kriteria daftar cek untuk
8
membaca doa di atas sudah ditentukan doa yang harus
dibacakan. Guru menghitung berapa tanda untuk setiap
kemampuan; jumlah tanda cek dibandingkan dengan
kriteria, kalau hasilnya lebih atau sama berarti berhasil.
Pada anak usia dini biasanya nilai diberikan dalam bentuk
deskripsi; dengan demikian guru harus mendeskripsikan
sesuai dengan data yang diperoleh dari daftar cek di atas.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Tentunya kami akan terus memperbaiki makalah ini
dengan mengacu pada sumber yang dapat di pertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya tentang
pembahasan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hanum Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, R.
(n.d.). EVALUASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.
Kudriashov, A., Buratowski, T., Giergiel, M., & Małka, P. (2020). Evaluation.
Mechanisms and Machine Science, 87(1), 95–126.
https://doi.org/10.1007/978-3-030-48981-6_5
11