OLEH: KELOMPOK 2
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyusun dan dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Laporan
Hasil Iteman Psikodiagnostik Dasar” ini dengan baik. Tanpa kemudahan dari-Nya mungkin
penulis tidak akan dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Ucapan terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Ibu Reni Susanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog. selaku dosen mata kuliah
Pengembangan Tes Kemampuan dan kakak asleb yang telah memberi banyak masukkan kepada
kami, dan juga kepada keluarga dan teman-teman atas saran dan bantuannya.
Penulis berharap agar laporan ini dapat dipergunakan dengan baik dan dapat berguna
kedepannya. Penulis sadar akan kurang sempurnanya tulisan ini, karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca, agar menjadi masukan
bagi kami penulis untuk kedepannya lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PEMDAHULUAN...........................................................................................................1
BAB II TEORI...........................................................................................................................
A. BLUEPRINT........................................................................................................................
B. RANCANGAN TES PRESTASI........................................................................................
C. SUBJEK................................................................................................................................
D. WAKTU DAN TEMPAT PENGETESAN........................................................................
A. HASIL...................................................................................................................................
B. PEMBAHASAN...................................................................................................................
BAB V PENUTUP......................................................................................................................
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................
B. SARAN..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
LAMPIRAN
A. RANCANGAN TES AWAL
B. OUTPUT ITEMAN
C. RANCANGAN AKHIR
D. DOKUMENTASI PELAKSANAAN TES PRESTASI
BAB I
PEMDAHULUAN
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam proses pendidikan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang pokok dalam keseluruhan proses pendidikan.
Dalam arti berhasil tidaknya pencapaian tujuan dalam pendidikan banyak bergantung pada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik, baik ketika ia berada di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga. Upaya untuk mengukur
seberapa jauh tujuan-tujuan pembelajaran yang telah tercapai, dapat dilakukan dengan
evaluasi, dalam hal ini evaluasi hasil belajar. Alat ukur untuk mengevaluasi hasil belajar
tersebut digunakan tes.
Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur yang (yang perlu
ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan. Dalam penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa di perguruan tinggi, aspek yang berkenaan dengan
pemilihan alat penilaian, yaitu; penyusunan soal, analisis butir soal untuk memperoleh
kualitas soal yang memadai, dan pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian.
Menurut Arikunto (dalam Kadir, 2015) tes yang baik harus mempunyai syarat-syarat
antara lain, harus efisien (parsimony), harus baku (standardize), mempunyai norma,
objektif, valid (sahih), dan reliabel (andal). Oleh sebab itu untuk memperoleh tes yang baik,
tes tersebut harus di uji cobakan terlebih dahulu dan hasilnya dianalisis sehingga memenuhi
syarat-syarat tersebut di atas.
Produk akhir dari proses belajar adalah prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan
cerminan dari tingkatan yang mampu di capai pelajar dalam meraih tujuan yang sudah
ditetapkan di setiap bidang studi. Mengenai prestasi belajar, menurut Sutratinah (dalam
Anggraeni, 2019) bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang
dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan
hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sedangkan, menurut
Sumadi (dalam Anggraeni, 2019) Prestasi Belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk
perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan kemajuan atau Prestasi Belajar
siswa selama waktu tertentu.
Tes prestasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik dapat
menguasai pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru atau dosen, tes prestasi
belajar bermanfaat untuk peserta didik dengan tujuan peserta didik dapat mengukur sejauh
mana peserta didik menguasai materi, selain itu juga sebagai masukan untuk para pengajar
apakah materi yang disampaikan sudah dipahami oleh peserta didik.
Psikodiagnostika merupakan salah satu cabang dalam ilmu psikologi selain ilmu-
ilmu lainnya. Psikodiagnostika dasar mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar
psikodiagnostika, metode, tahapan serta etika penyelenggaraan kegiatan psikodiagnostik
dalam berbagai tujuan dan keperluan asesmen psikologi. Kegiatan psikodiagnostik dapat
dilakukan dalam setting klinis, industri organisasi, sosial, dan pendidikan, oleh karena itu
psikodiagnostik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan ilmu
statistika,matematika, sosiologi,antropologi, biologi, dan pendidikan.
B. TUJUAN TES
1. Untuk mengukur kemampuan dan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah
psikodiagnostika dasar.
2. Sebagai informasi untuk tenaga pendidik sejauh mana peserta didik menguasai materi
pada mata kuliah studi psikodiagnostika dasar.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk tenaga pendidik dan peserta didik.
BAB II
TEORI
Firdaus (2016) dalam penelitiannya mengatakan, tes merupakan alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes juga suatu alat atau prosedur yang sistematis dan
objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang
seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Menurut Azwar (dalam Suharman, 2018) tes prestasi adalah tes yang disusun secara
terencana untuk mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan
atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal di kelas, tes prestasi
belajar dapat berbentuk ulangan-ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas
dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.
Firdaus (2016) dalam penelitiannya mengatkan tes prestasi adalah sebuah wilayah
pengetesan standar yang melaluinya kebanyakan siswa telah menjadi targetnya, bukan hanya
di satu/dua peristiwa melainkan berkali-kali selama menjalani program pendidikan mereka.
Adapun fungsi tes prestasi belajar seperti yang disampaikan Ebel (dalam Suharman
2018), adalah sebagai berikut :
1. Fungsi utama tes prestasi adalah untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar,
2. Tes juga dapat membantu guru dan instruktur dalam membuat nilai yang akurat dan
bermakna,
3. Tes prestasi belajar juga berfungsi untuk memotivasi dan mengarahkan siswa dalam
belajar.
Bertujuan untuk mengukur prestasi atau hal yang dicapai siswa dalam belajar. Dalam
pendidikan formal pentingnya tes prestasi tidak dapat diasingkan lagi. Tujuannya sebagai
ukuran kemampuan belajar atau intelegensi akademik (Firdaus, 2016).
E. TAKSONOMI BLOOM
1. Sejarah Taksonomi Blom
Secara etimologi kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu taxis dan
nomos. Taxis berarti ‘pengaturan atau divisi’ dan nomos berarti hokum. Jadi secara
etimologi taksonomi dapat diartikan sebagai hukum yang mengatur sesuatu. Taksonomi
dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan)
tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang
lebih rendah bersifat lebih spesifik. Taksonomi adalah sebuah kerangka untuk
mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk memprediksi
kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.
(Magdalena, 2020).
Taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan telah lama dikembangkan, dan
tokoh yang begitu terkenal dengan konsep taksonominya adalah Benjamin, S. Bloom.
Sehingga taksonomi pendidikan yang cetuskannya diabadikan dengan sebutan nama
penemunya yaitu Taksonomi Bloom. Pada awalnya, Benjamin S. Bloom menawarkan
konsep taksonomi pendidikannya pada tahun 1948 di Boston. Dan perkembangan
selanjutnya, Bloom sendiri hanya mengembangkan cognitive domain pada tahun 1956.
Sedangkan affective domain dikembangkan oleh David Krathwohl bersama dengan
Bloom dan Bertram B. Masia. Selanjutnya disempurnakan lagi oleh Simpson dengan
melengkapinya dengan psycho-motor domain (Khojin, 2013).
Secara teoritis, menurut taksonomi Bloom ini (Khojin, 2013), tujuan pendidikan
dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
a. Pengetahuan (Knowledge ) / C – 1
b. Pemahaman (Comprehension) / C – 2
c. Penerapan (Application) / C – 3
d. Analisis (Analysis) / C – 4
b. Evaluasi (Evaluation) / C – 6
Evaluasi adalah menentukan nilai materi dan metode untuk tujuan tertentu.
Evaluasi bersangkutan dengan penentuan secara kuantitatif atau kualitatif tentang
nilai materi atau metode untuk sesuatu maksud dengan memenuhi tolok ukur
tertentu (Gunawan, 2012). Penilaian atau evaluasi diri merupakan kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide
(Ruwaida, 2019).
Alasan :
a. Pada Knowledge atau pengetahuan dalam tes ini melibatkan proses mengingat
kembali dan mengenali hal-hal yang spesifik dan universal, mengingat kembali
metode dan proses, atau mengingat kembali pola, struktur atau setting dari
materi mata kuliah psikodiagnostik.
b. Pada Comprehension atau pemahaman bersangkutan dengan inti dari sesuatu,
ialah suatu bentuk pengertian atau pemahaman dan mengklasifikasikan yang
menyebabkan seseorang mengetahui apa yang ditanya dalam tes ini, dan dapat
menggunakan bahan atau ide yang didapat untuk menjawab pertanyaan seputar
materi mata kuliah psikodiagnostik.
c. Pada Application atau penerapan tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan
untuk mengaplikasikan dan menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,
teori, prinsip di dalam berbagai situasi sesuai dengan materi mata kuliah
psikodiagnostik
BAB III
METODE
A. BLUEPRINT
Kompetensi %
proses pelaksanaan
psikodiagnostika
C2 Mengklasifikas Mampu
ikan mengklasifikasikan
proses diagnostik
informal
Tes prestasi yang dibuat penulis kali ini dengan jumlah soal sebanyak 50 soal. Tipe soal
yang dibuat adalah pilihan ganda, karena menurut penulis pilihan ganda lebih mudah dalam
proses pembuatannya dan dalam proses pengerjaannya juga lebih cepat.
C. SUBJEK
Subjek pada tes prestasi kali ini adalah mahasiswa semester 3 dan mahasiswa
semester 5 yang kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau. Total jumlah keseluruhan subjek adalah 36 orang, dengan subjek dari semester 3
sejumlah 17 orang dan subjek dari semester 5 sejumlah 19 orang.
A. HASIL
1. Analisis Aitem
Dari tabel analisis aitem tingkat kesukaran diketahui bahwa terdapat 50 aitem soal beserta
keterangan tingkat kesukaran aitemnya. Sebanyak 8 aitem (1, 9, 17, 20, 21, 22, 24, dan 31) yang
berada pada tingkat kesukaran mudah dengan rentang (0,722-0,806) karena mampu dijawab oleh
70-80% dari responden dalam tes ini. Sebanyak 25 aitem (2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 26,
27, 30, 32, 34, 35, 36, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47) yang berada pada tingkat kesukaran yang
sedang dengan rentang (0,417-0,667) karena yang mampu menjawab adalah 40-60% dari
keseluruhan responden atau setengah dari keseluruhan responden. Dan sebanyak 17 aitem (5, 8,
15, 18, 19, 23, 25, 28, 29, 33, 37, 38, 39, 40, 48, 49, 50) yang berada pada tingkat kesukaran
yang sulit dengan rentang (0,139-0,389) karena yang mampu menjawab hanya 10-30% dari
keseluruhan responden.
Dari table analisis aitem daya beda, didapatkan hasil bahwa sebagian besar aitem dapat
ditelaah lebih lanjut untuk direvisi. Ada 8 aitem yang menunjukkan daya diskriminasi yang baik
terdapat pada aitem nomor (3, 10, 20, 21, 24, 36, 37, 42) dan sekitar 13 aitem yang menunjukkan
daya diskriminasi buruk atau aitem tidak dapat digunakan terdapat pada nomor (5, 8, 15, 23, 25,
26, 28, 29, 39, 40, 46, 47).
Berdasarkan hasil analisis aitem tabel efektifitas distraktor dapat dilihat aitem yang
efektif karena bernilai negatif pada aitem nomor 1, 4, 6, 7, 10, 25, 26, 29, 30, 31, 36, 38, 42, 43,
44 dan 45. Dan aitem distraktor tidak berfungsi efektif karena bernilai positif dapat dilihat pada
aitem nomor 27 dan 28. Pada pilihan poin A yang kurang efektif dan tidak berfungsi efektif
dapat dilihat pada aitem nomor 13,14, 17, 18, 19, 22, 23, 33, 46, 47, 48, 49 dan 50. Pada poin B
yang kurang efektif dan tidak berfungsi efektif dapat dilihat pada aitem nomor 11,18, 24, 39, 47,
48 dan 49. Pada poin C yang kurang efektif dan tidak berfungsi efektif dapat dilihat pada aitem
nomor 2,3, 6, 8, 9, 12,15, 16, 19, 32, 34, 35, 37, 40, 41 dan 48. . Pada poin D yang kurang efektif
dan tidak berfungsi efektif dapat dilihat pada aitem nomor 5, 15, 20, 21 dan 50.
2. Penilaian
INISIAL NILAI
NO. SUBJEK SKOR RENTANG
0-100
40
1. CB 20
52
2. VS 26
38
3. SNR 19
50
4. MI 25
44
5. RD 22
60
6. TJ 30
68
7. PR 34
28 56
8. AQ
50
9. A 25
44
10. N 22
60
11. AH 30
62
12. EAP 31
72
13. HNF 36
62
14. RA 31
15. RAM 21 42
34
16. F 17
56
17. H 28
48
18. MRA 24
40
19. VA 20
76
20. LA 38
62
21. EC 31
26
22. DWL 13
30
23. N 15
48
24. F 24
76
25. DI 38
62
26. W 31
40
27. NF 20
34
28. RPR 17
18
29. MHT 9
30
30. NS 15
52
31. D 26
40
32. EMR 20
48
33. S 24
54
34. W 27
35. M 19 38
62
36. IN 31
X 24,63 49,27
Dari table penilaian di atas, didapatkan nilai tertinggi adalah 76 ada dua subjek dengan
inisial DI dan LA, dan nilai terendah adalh 18 dengan inisial MHT. Rata-rata nilai dari skor
(jumlah benar) adalah 24,63 dan rata-rata nilai rentang 0-100 adalah 49,27.
B. PEMBAHASAN
Dari hasil analisis kami, terdapat beberapa aitem yang dibuang, yang bisa direvisi
dan yang bisa dipertahankan. Dengan jumlah rancangan aitem akhir setelah dianalisis
sejumlah 37 aitem tersisa dan artinya 13 (5, 8, 15, 23, 25, 26, 28, 29, 39, 40, 46, 47) aitem
dibuang karena tingkat dikriminasinya buruk.
Dari hasil tes prestasi yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa dari 36 subjek yang
mengisi hanaya 2 orang yang mendapat nilai tertinggi dengan jumlah nilai 76 dengan inisial
DI dan LA. Dari sini dapat disimpulkan bahwasanya sebagian besar subjek tidak menguasi
mata kuliah Psikodiagnostik Dasar, seharusnya mereka lebih menguasai terutama bagi
semester 3 karena mereka sedang belajar mata kuliah Psikodiagnostik Dasar pada semester
ini. Dan untuk semester 5 seharusnya mereka juga sudah menguasai mata kuliah
Psikodiagnostik Dasar kerena telah selesai belajar mata kuliah ini.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis item menggunakan iteman didapat item-item yang yang tidak dapat
digunakan, yang bagus untuk dipertahankan dan terdapat juga item yang harus ditelaah lebih
lanjut untuk direvisi. Untuk daya beda di dapatkan hasil analisis item rata-rata masih perlu
telaah lebih lanjut untuk direvisi dengan nilai point biser kisaran 0.50 – 0. 20. Selanjutnya
untuk efektivitas distraktor setelah analisis iteman didapatkan salah satu poin-poin distraktor
berfungsi kurang baik karena nilai bernilai positif dan mendekati nol dan sebagian sudah
efektif dengan nilai negatif. Dan untuk tingkat kesukaran setelah analisis iteman didapatkan
item dalam tingkat cukup sulit dan cukup mudah.
Berdasarkan hasil tersebut dalam rancangan tes psikodiagnostika yang kami buat
perlu adanya item yang dibuang karena tidak dapat digunakan. Berikutnya terdapat beberapa
item yang tetap bisa digunakan tetapi harus ditelaah lebih lanjut untuk direvisi. Dan yang
terakhir terdapat beberapa item yang sudah baik dan distraktor yang efektif, maka item dan
distraktor ini dapat dipertahankan dan digunakan.
Dari hasil tes prestasi yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa dari 36 subjek yang
mengisi hanaya 2 orang yang mendapat nilai tertinggi dengan jumlah nilai 76 dengan inisial
DI dan LA. Dari sini dapat disimpulkan bahwasanya sebagian besar subjek tidak menguasi
mata kuliah Psikodiagnostik Dasar, seharusnya mereka lebih menguasai terutama bagi
semester 3 karena mereka sedang belajar mata kuliah Psikodiagnostik Dasar pada semester
ini. Dan untuk semester 5 seharusnya mereka juga sudah menguasai mata kuliah
Psikodiagnostik Dasar kerena telah selesai belajar mata kuliah ini.
B. SARAN
Kami menyadari akan kekurangan laporan yang kami tulis, untuk itu kami mohon
gara penulis berikutnya dapat lebih baik lagi dalam membuat laporan. Dan semoga laporan
yang kami tulis ini bisa menjadi acuan untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2015. Menyusun dan Menganalisis Tes Hasil Belajar. Jurnal Al-Ta’dib, l.8 (2).
Anggraeni, Ni Nyoman Ida. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. No.26.
Firdaus, Mardhiya. 2016. Pelaksanaan Tes Prestasi Dalam Layanan Penempatan Dan
Penyaluran Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Gunawan, Imam, dan Anggarini, Retno, Palupi. 2012. Taksonomi Bloom – Revisi Ranah
Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian. Premiere
Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2 (2). 98-117.
Khojin. 2013. Profil Respon Peserta Didik Sesuai Taksonomi Solo Terhadap Masalah
Matematika Sintesis “Berdasar Taksonomi Bloom”. Skripsi. Surabaya: Institut Agama
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Magdalena, Ina, dkk. 2020. Tiga Ranah Taksonomi Bloom Dalam Pendidikan. Jurnal Edukasi
dan Sains, 2 (1), 133-139.
Ruwaida Hikmatu. 2019. Proses Kognitif Dalam Taksonomi Bloom Revisi : Analisis
Kemampuan Mencipta (C6) Pada Pembelajaran Fikih Di Mi Miftahul Anwar Desa Banua
Lawas. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 4 (1), 51-76.
Suharman. 2018. Tes Sebagai Alat Ukur Prestasi Akademik. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Agama Islam, 10 (1), 93-115.
LAMPIRAN A
4. Tes Battery adalah tes yang pertama kali diadministrasikan untuk ribuan orang di
International Health Exhibit oleh tokoh yang bernama..
a. James William c. Herman Rorschach
b. Francis Galton d. James McKeen Kattel
a. 1, 2,dan 3
b. 2, 3,dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 3, 5 dan 6
7. 1. Observasi
2. Interview
3. Klarifikasi masalah klien
4. Analisis dokumen pribadi
5. pendayagunaan pengetahuan
6. pengambilan data
a. 1, 2,dan 3
b. 2, 3,dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 3, 5 dan 6
9. Seorang peneliti ingin meneliti mengenai regulasi diri pada siswa-siswi pondok
pesantren. Sebelum melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan beberapa daftar
pertanyaan yang akan diajukan. Pernyataan di atas merupakan jenis wawancara..
a. Wawancara terstruktur
b. Wawancara tidak terstruktur
c. Wawancara terpimpin
d. Wawancara terbuka
10. Suatu kegiatan mengenai tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan
mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai klien
merupakan pengertian dari...
a. Observasi
b. Wawancara
c. Analsis dokumen pribadi
d. Tes Psikologi
11. Saat mengobservasi, pengamat terlibat secara langsung dan aktif dalam objek yang
diteliti. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari observasi...
a. Observasi Sistematis
b. Observasi Partisipasi
c. Observasi alamiah
d. Observasi Eksperimental
14. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan cara mengnaalisis dokumen pribadi yang
menggali dari tulisan tangan, puisi atau lukisan subjek. Hal tersebut merupakan analisis
terhadap dokumentasi…
a. Hasil karya individu
b. Surat pribadi
c. Diary
d. Otobiografi
15. Pada teknik dokumentasi memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi dari
bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden. Berikut yang
merupakan sumber-sumbernya ialah, kecuali..
a. Diary, artefak, laporan
b. Koran, gambar, foto
c. Cenderamata, laporan, surat
d. Tulisan, wasiat, buku bacaan
16. Berikut ini yang termasuk prinsip-prinsip dasar dalam proses pelaksanaan
psikodiagnostika, kecuali….
a. memberikan perlakuan yang sama kepada semua individu yang di tes
b. melakukan interaksi antara tester dan testee
c. langsung menjalani tes
d. situasi pengetesan yang sama dalam administrasi dan penyediaan lingkungan
17. Dibawah ini yang termasuk contoh dari kegiatan prepparation/planning collection dalam
proses psikodiagnostik adalah. . . .
a. Peneliti mempersiapkan dan merencanakan prosedur dan teknik yang akan
digunakan dalam pengumpulan data
b. Peneliti mencari data yang diperlukan mengenai subjek
c. Peneliti menginterpretasikan data yang diperoleh
d. Peneliti menyampaikan hasil analisis data tentang subjek
21. Dibawah ini yang merupakan contoh dari kegiatan psikodiagnostik dengan cara
menganalisa dokumen pribadi seseorang ialah…
a. pengamat menganalisa buku harian subjek
b. pengamat menganalisa surat pribadi subjek
c. pengamat menganalisa biografi/autobiografi subjek
d. benar semua
22. Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses (pengumpulan data) dengan
kendali yang cukup ketat atas situasi assesmentnya sehingga diperoleh data yang obyektif
di sebut dengan proses…
a. formal
b. informal
c. umum
d. khusus
24. Proses yang pelaksanaannya tanpa prosedural, hanya mengandalkan impresi (pesan)
sesaat dan intuisi adalah…
a. formal
b. Informal
c. Umum
d. Khusus
25. Dibawah ini contoh yang benar dari penilaian hallo effect adalah...
a. peneliti menilai seseorang dengan mengeneralisasikn penilaiannya
b. peneliti mengetahui desas-desus tentang orang yang akan dinilai
c. peneliti menilai seseorang berdasarkan pandangan atau keyakinan tertentu
d. peneliti menilai berdasarkan pengalaman sebelumnya
26.
1. kesalahan yang terjadi karena masalah waktu pelaksanaan yang tidaktepat
2. kesalahan karena karakteristik kepribadian yang sulit dinilai
3. kesalahan yang terjadi karena tempat pelaksanaan yang kurang kondusif
4. kesalahan karena suasana hati
5. kesalahan karena cenderung menampilkan kesan sebaik-baiknya.
Di bawah ini yang termasuk kesalahan dalam proses informal dilihat dari situasi
lingkungannya terdapat pada nomor….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
29. Penggunaan psikodiagnostika dalam seting educational and vocational guidance berfokus
pada pemeriksaan dibidang….
a. Rekruitmen dan pengembangan teknik
b. Pelatihan dan pengembangan
c. Pengembangan studi dan kerja
d. Pengembangan ilmu dan teknik
30. Pada hakikatnya tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau soal-soal yang harus dijawab oleh testee, dengan demikian fungsi tes adalah…
32. Untuk menjamin standarisasi, penetapan norma diperlukan dalam tes, guna untuk
membandingkan individu dengan individu lainnya dalam kelompok yang sama. Misalnya
dalam kelompok…
a. Usia, pendidikan, atau jenis kelamin
b. Lingkungan, orang tua atau teman sebaya
c. Guru, murid, atau orang tua
d. Teman sebaya, kebudayaan atau lingkungan
33.
1. Retest reliability
2. Alternate-form reliability
3. Design reliability
4. Recall reliability
5. Split-half reliability
Diantara pilihan diatas, yang termasuk kedalam jenis-jenis reliabilitas adalah….
a. 1, 2 & 3
b. 2, 3 & 5
c. 1, 2 & 5
d. 3, 4 & 5
36. Tes individual dan tes kelompok termasuk klasifikasi tes berdasarkan..
a. Instruksi dan cara pengambilan tes
b. cara menyelesaikannya
c. jenis pertanyaan
d. cara penilaian
37. Tes verbal dan non verbal termasuk klasifikasi tes berdasarkan..
a. Instruksi dan cara pengambilan tes
b. cara menyelesaikannya
c. jenis pertanyaan
d. cara penilaian
38.
1. Tes verbal
2. Tes tertulis
3. Tes pilihan paksa
4. Item ambigu
5. Tes non verbal
6. Tes oral
Dibawah ini yang termasuk kedalam klasifikasi 2 tes berdasarkan jenis pertanyaannya
adalah...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
39.
1. Tes verbal dan non-verbal
2. Tes pilihan paksa
3. Tes item ambigu
4. Tes altternatif dan gradual
Dibawah ini yang termasuk kedalam klasifikasi tes berdasarkan jenis pertanyaannya,
kecuali..
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
40. Sebuah tes diberikan kepada responden, di dalam tes tersebut hanya terdapat dua
alternatif jawaban yaitu Benar dan Salah, tes tersebut termasuk kedalam klasifikasi tes
berdasarkan…
a. Instruksi dan cara pengambilan tes
b. cara menyelesaikannya
c. jenis pertanyaan
d. cara penilaian
41.
1. Tes alternate
2. tes gradual
3. tes tertulis
4. tes oral
Dibawah ini yang termasuk ke dalam klasifikasi tes berdasarkan cara penilaiannya
adalah…
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
42.
1. Tes fantasi
2. Tes Minat
3. Tes sikap
4. Tes standar
5. Tes alternative
Di bawah ini yang termasuk kalsifikasi tes berdasarkan fungsi-fungsi psikis yang
dijadikan sasaran adalah adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
43. Berikut ini yang termasuk contoh dari tes minat (interest) ialah…
c. Sautu kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada untuk menghindari
masalah-masalah.
d. Suatu kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah ada untuk bepikir
45. Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar
seseorang yaitu kemampuan dalam berfikir, bertindak, dan menyesuaikan dirinya secara
efektif merupakan pengertian dari…
a. Tes Intelegensi
b. Tes Bakat
c. Tes Minat
d. Tes Kecakapan Kognitif
46.
1. Tes Stanford –Binet
2. Tes Skala Weschler
3. Tes Henmon-Nelson
4. Tes Kecakapan Kognitif
Berikut ini yang termsuk ke dalam tes intelegensi yang dilakukan secara individual
adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
47.
1. Tes Stanford –Binet
2. Tes Skala Weschler
3. Tes Henmon-Nelson
4. Tes Kecakapan Kognitif
Berikut ini yang termsuk ke dalam tes intelegensi yang dilakukan secara kelompok
adalah…
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
48. Perhatikan intruksi berikut ini “di sebelah atas, anda akan menemukan deretan kotak
yang berisi gambar…” diberikaan pada saat pelaksanaan tes CFIT pada sub tes…
a. Seri
b. Klasifikas
c. Matriks
d. Persyaratan
50. Perhatikan intruksi berikut ini “Pilihlah salah satu dari kelima jawaban yang
mencerminkan kondisi yang sama dengan gambar di sebelah kiri…” diberikaan pada saat
pelaksanaan tes CFIT pada subtes…
a. Seri
b. Klasifikas
c. Matriks
d. Condition
LAMPIRAN B
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
----------------------- -----------------------------------
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 50
N of Examinees 36
Mean 24.639
Variance 47.953
Std. Dev. 6.925
Skew -0.015
Kurtosis -0.528
Minimum 9.000
Maximum 38.000
Median 24.000
Alpha 0.792
SEM 3.156
Mean P 0.493
REVISI AITEM
1. Ilmu yang mempelajari tentang kepribadian seseorang dengan cara mengobservasi perilaku
dan menganalisisnya dengan sejumlah tes, ialah….
a. Psikoanalisis
b. Psikometri
c. Psikoneuorosis
d. Psikodiagnostik
4. Tes Battery adalah tes yang pertama kali di administrasikan untuk ribuan orang di
International Health Exhibit oleh tokoh yang bernama….
a. James William
b. Francis Galton
c. Herman Rorschach
d. James McKeen Kattel
5. 1. Observasi
2. Interview
3. Klarifikasi Masalah Klien
5. Pendayagunaan Pengetahua
6. Pengambilan Data
a. 1, 2,dan 3
b. 2, 3,dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 3, 5 dan 6
6. 1. Observasi
2. Interview
5. Pendayagunaan Pengetahuan
6. Pengambilan Data
a. 1, 2,dan 3
b. 2, 3,dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 3, 5 dan 6
8. Pada hakikatnya tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau soal-soal yang harus dijawab oleh testee, dengan demikian fungsi tes adalah….
a. Sebagai alat evaluasi
b. Sebagai alat uji
c. Sebagai alat ukur
d. Sebagai alat administrasi
9. Saat mengobservasi, pengamatter libat secara langsung dan aktif dalam objek yang diteliti.
Hal tersebu tmerupakan salah satu bentuk dari observasi....
a. Observasi Sistematis
b. Observasi Partisipasi
c. Observasi Alamiah
d. Observasi Eksperimental
10. Sekelompok mahasiswa melakukan suatu penelitian mengenai perilaku agresivitas seoranga
nak SD ketika berada di rumah dan di sekolah. Mereka fokus terhadap perilaku-perilaku
yang mengarah kepada agresivitas. Teknik yang tepat untuk penelitian di atas ialah….
a. Wawancara
b. Observasi laboraotorium
c. Observasi simulated
d. Observasi sampel peristiwa
12. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan cara menganalisis dokumen pribadi yang
menggali dari tulisan tangan, puisi atau lukisan subjek. Hal tersebut merupakan analisis
terhadap dokumentasi….
a. Hasil karya individu
b. Surat pribadi
c. Diary
d. Otobiografi
13. Berikut ini yang termasuk prinsip-prinsip dasar dalam proses pelaksanaan psikodiagnostika,
kecuali….
a. Memberikan perlakuan yang sama kepada semua individu yang di tes
b. Melakukan interaksi antara tester dant estee
c. Langsung menjalani tes
d. Situasi pengetesan yang sama dalam administrasi dan penyediaan lingkungan
14. Dibawah ini yang termasuk contoh dari kegiatan prepparation/planning collection dalam
proses psikodiagnostik adalah. . . .
a. Peneliti mempersiapkan dan merencanakan prosedur dan teknik yang akan digunakan
dalam pengumpulan data
b. Peneliti mencari data yang diperlukan mengenai subjek
c. Peneliti menginterpretasikan data yang diperoleh
d. Peneliti menyampaikan hasil analisis data tentang subjek
16. Pengamat melakukan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan proses perkembangan
dalam jangka panjang yang terjadi pada suatu kurun waktu seseorang, hal tersebut
merupakan cara dari pengumpulan data, yaitu….
a. Observasi
b. Wawancara
c. Riwayat hidup
d. Angket
18. Dibawah ini yang merupakan contoh dari kegiatan psikodiagnostik dengan cara menganalisa
dokumen pribadi seseorang ialah….
a. Pengamat menganalisa buku harian subjek
b. Pengamat menganalisa surat pribadi subjek
c. Pengamat menganalisa biografi/autobiografi subjek
d. Benar semua
19. Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses (pengumpulan data) dengan
kendali yang cukup ketat atas situasi assesmentnya sehingga diperoleh data yang obyektif di
sebut dengan proses….
a. Formal
b. Informal
c. Umum
d. Khusus
20. Proses yang pelaksanaannya tanpa prosedural, hanya mengandalkan impresi (pesan) sesaat
dan intuisi adalah….
a. Formal
b. Informal
c. Umum
d. Khusus
22. Untuk menjamin standarisasi, penetapan norma diperlukan dalam tes, guna untuk
membandingkan individu dengan individu lainnya dalam kelompok yang sama. Misalnya
dalam kelompok….
a. Usia, pendidikan, atau jenis kelamin
b. Lingkungan, orang tua atau teman sebaya
c. Guru, murid, atau orang tua
d. Teman sebaya, kebudayaan atau lingkungan
2. Alternate-form reliability
3. Design reliability
4. Recall reliability
5. Split-half reliability
26. Tes individual dan tes kelompok termasuk klasifikasi tes berdasarkan….
a. Instruksi dan cara pengambilan tes
b. Cara menyelesaikannya
c. Jenis pertanyaan
d. Cara penilaian
27. Tes verbal dan non verbal termasuk klasifikasi tes berdasarkan….
a. Instruksi dan cara pengambilan tes
b. Cara menyelesaikannya
c. Jenis pertanyaan
d. Cara penilaian
4. Item ambigu
6. Tes oral
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
29. 1. Tes alternate
2. Tes gradual
3. Tes tertulis
4. Tes oral
Dibawah ini yang termasuk ke dalam klasifikasi tes berdasarkan cara penilaiannya adalah….
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
2. Tes Minat
3. Tes sikap
4. Tes standar
5. Tes alternative
Di bawah ini yang termasuk klasifikasi tes berdasarkan fungsi-fungsi psikis yang dijadikan
sasaran adalah adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
31. Berikut ini yang termasuk contoh dari tes minat (interest) ialah…
a. The Rothwell-Miller Interest Blank
b. Wechsler Adult Intelligence Scale, WISC, WPPSI.
c. Stanford-Binet Intelligence Scale
d. CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
33. Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar
seseorang yaitu kemampuan dalam berfikir, bertindak, dan menyesuaikan dirinya secara
efektif merupakan pengertian dari…
a. Tes Intelegensi
b. Tes Bakat
c. Tes Minat
d. Tes Kecakapan Kognitif
34. Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar
seseorang yaitu kemampuan dalam berfikir, bertindak, dan menyesuaikan dirinya secara
efektif merupakan pengertian dari….
a. Tes Intelegensi
b. Tes Bakat
c. Tes Minat
d. Tes Kecakapan Kognitif
35. Perhatikan intruksi berikut ini “di sebelah atas, anda akan menemukan deretan kotak yang
berisi gambar….” diberikaan pada saat pelaksanaan tes CFIT pada sub tes….
a. Seri
b. Klasifikas
c. Matriks
d. Persyaratan
37. Perhatikan intruksi berikut ini “Pilihlah salah satu dari kelima jawaban yang mencerminkan
kondisi yang sama dengan gambar di sebelah kiri….” diberikaan pada saat pelaksanaan tes
CFIT pada subtes….
a. Seri
b. Klasifikas
c. Matriks
d. Condition
LAMPIRAN D