Nasihat Ustadzah :
Dunia pernikahan tak sesedarhana itu, engkau akan mengetahui dengan pasti
saat diri telah menjalaninya.
Ketika engkau memilih untuk menikah, maka kita harus siap berkorban
banyak hal.
A. Ilmu Pernikahan
Ilmu pernikahan itu bukan hanya tentang kita membaca buku dalam
kitab lalu memahami materinya kemudian selesai, namun ada hal yang harus
menjadi bahan introspeksi diri yaitu tentang kesanggupan untuk
mengamalkan ilmu tersebut. Itulah hal penting yang harus diperhatikan
sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Dari sini kita mengetahui, bahwa Allah mengabarkan pada kita bahwa
suatu pernikahan ialah perjanjian yang kokoh. Hal ini disebabkan karena
adanya dua orang yang tidak saling mengenal kemudian Allah menghalalkan
keduanya membangun komitmen dan ikatan secara fisik maupun batin pada
pasangannya.
Pernikahan bukanlah hal yang hanya didasari karena suka sama suka,
namun pernikahan ialah ikatan yang dibangun di atas taqwa kepada Allah
jalla wa ‘ala.
”Mereka (wanita atau para istri) ialah pakaian untukmu dan kamu juga
pakaian untuk mereka”
Maka dari itu seorang suami istri hendaknya untuk saling melindungi,
saling menjaga dan saling menutupi aib.
Self Note : Dari sini, kita mengetahui bahwa untuk mengetahui seluk-
beluk pernikahan tentunya membutuhkan ilmu. Ilmu tersebut yang nantinya
atas izin Allah membantu kita untuk menjalani bahtera rumah tangga dengan
baik.
Ilmu tentang bagaimana kita bisa menjadi ibu dan madrasah yang baik
untuk anak-anak kita.
Kata Penyair,
Dari sini kita bisa belajar, bahwa pengaruh seorang ibu atas anaknya
sangatlah besar, maka sudah sepantasnya untuk kita terus belajar dan
membekali diri dengan ilmu parenting yang sesuai dengan syari’at islam.
ِ ب ٱلْ ُم ْح
َسنِين ُّ ِٱّلل يُح ِ ََّوٱلْكَـٰظِ مِ ينَ ٱلْغَيْظَ َوٱلْعَافِينَ ع َِن ٱلن
ُ َّ اس ۗ َو
ُضبَه
َ غ َّ َّللاُ عَزَّ َو َج َّل قَلْبَهُ أَ ْمنًا يَوْ َم الْ ِقيَا َم ِة َو َمنْ ك
َ َف َّ ألَ َم،ُ َولَوْ شَا َء أَنْ يُ ْم ِضيَهُ أَ ْمضَاه،ُغيْظَه
َ َو َمنْ كَظَ َم
َُّللا عَوْ َرتَه
َُّ سَت ََر
Ketika kita marah atau emosi, maka itu akan mengantarkan pada
kejelekan dan membuka pintu kejelekan yang lain. Maka sudah seharusnya
untuk kita bisa memaafkan orang lain dan menahan amarah kita.
“Orang kuat bukanlah kuat dalam perkelahian. Namun orang yang kuat
ialah orang yang dapat mengendalikan jiwanya ketika marah”
”Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan
maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah
penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
Engkau”
Nasihat Ustadzah :
Sebagai muslimah, kita harus selalu sibuk untuk memperbaiki diri dan
terus menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas hanya untuk Allah jalla wa’ala.
Seorang muslimah, tidak seharusnya dikenal dengan kemalasannya.
َربَّنَا هَبْ لَنَا مِ نْ أَزْ ٰ َو ِجنَا َوذُ ِريَّ ٰـتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعي ٍُۢن َوٱ ْجعَلْنَا ِللْ ُمتَّقِينَ إِ َما ًما
Do’a merupakan salah satu ibadah yang agung, dan kita tak mungkin
kecewa ketika kita menyerahkan urusan kita kepada Allah. Maka jangan
berkecil hati bila sekarang kita belum dipertemukan dengan jodoh kita.
Nasihat Ustadzah :
Kita harus selalu mengingat bahwa hanya Allah tempat kita mengadu
dan hanya Allah yang bisa memberikan apa yang kita butuhkan. Maka dari
itu, apapun hasil dari yang kita usahakan ( seperti yang kita sebutkan
sebelumnya ) kita harus yakin bahwa semuanya tak mungkin terjadi kecuali
atas kehendak Allah jalla wa’ala.
Jauhkan pula sikap hasad dan iri dari diri kita atas kebahagiaan saudari kita.