Anda di halaman 1dari 9

Keutamaan Memberi Makan Berbuka Puasa

Inilah janji dari Allah, pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,

‫ش ْيئًا‬ َّ ‫ص ِم ْن أَجْ ِر ال‬


َ ‫صائِ ِم‬ ُ ُ‫غي َْر أَنَّهُ الَ يَ ْنق‬
َ ‫صائِ ًما َكانَ لَهُ ِمثْ ُل أَجْ ِر ِه‬ َّ َ‫َم ْن ف‬
َ ‫ط َر‬
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang
berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al
Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi
dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan
seteguk air.

Bersedekahlah setiap hari


“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada
mereka dua malaikat.

Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang
berinfaq”,

sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang
menahan (hartanya)”

(HR Bukhary 5/270)

Lihat catatan keuangan anda/keuangan perusahaan anda diakhir tahun 2012!


Apakah pengeluaran lebih besar dari pemasukan? Jika Ya, berarti anda termasuk orang yang
pailit.
Apakah pengeluaran dan pemasukan seimbang? Jika Ya, berarti anda termasuk orang yang
rugi.
Apakah pemasukan lebih besar dari pengeluaran? Jika Ya, berarti anda termasuk orang yang
beruntung.
Hari ini mesti lebih baik dari ari kemarin dan hari esok meski lebih baik dari hari ini.

Perbanyak infaq anda jika anda mengalami kerugian, jangan berhenti berinfaq ketika anda
meraih keuntungan yang banyak. Justeru semakin banyak untung, akan semakin keranjingan
berinfaq. Raih keuntungan yang berlipat-lipat di tahun 2013 dengan gemar berinfaq setiap
hari.

Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga
bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :
1. Zakat
2. Infaq/shadaqah
3. Wakaf
4. Anak Yatim
5. Buka Puasa

Salurkan sebagian rezeki anda melalui salah satu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNI Syariah No Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> Bank Syariah Mandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
--> Bank Mandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRI No Rek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semua atas nama Wagimin.

Mohon konfirmasinya seberapapun harta yang anda infaqkan

Bila sudah ditransfer mohon konfirmasi via SMS ke nomor HP 0857 6999 7731 caranya :

1. Zakat
Ketik : ZAKAT_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : ZAKAT 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 200 .000,-

2. Infaq/shadaqah
Ketik : INFAQ_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 1.000.000,-

3. Waqaf
Ketik : WAQAF_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 5.000.000,-

4. Anak Yatim
Ketik : YATIM_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : YATIM 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 300.000,-

5. Buka Puasa

Ketik : Puasa_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : Puasa 01012011 Hamba Allah di Semarang BCA Rp. 500.000,-

Terimakasih atas partisipasinya kepada rekan-rekan yang telah berbagi terutama buat
mereka yang belum melakukan konfirmasinya, semoga Allah mengganti dengan yang
lebih baik dan menjadi amalan yang akan memperberat amal kebaikan di yaumil
akhir.

Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya


melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat
sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan
kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di
bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta
dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan
semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan
menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika
di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya
lebih banyak lagi.

Siapa yang ingin usaha maju mendapat keuntungan yang berlipat-lipat? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin penyakit segera sembuh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin cepet dapet jodoh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin urusannya dimudahkan? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin ujiannya lulus? Ayo Berinfaq!
Berapakah seharusnya saya berinfaq?

Inilah rumus matematika sedekah.


Siapa yang menginkan 10, infaqkan saja 1
Siapa menginfaqkan 1, ia akan dapat 10
Jika anda punya uang 1 juta dan ingin mendapatkan uang dua juta, cukup anda infaqkan 200
ribu, namun jika anda menginginkan yang 10 juta, infaqkan saja semuanya yang satu juta.

Jika perusahaan menginginkan keuntungan hingga seratus maka anda mesti menginfaqkan
sebesar sepuluh juta, atau jika perusahaan anda keuntungannya bersih 1 milyar menginginkan
penambahan keuntungan hingga 2 milyar, perusahaan anda mesti keluarkan infaq 200 juta.

Jika anda sakit, dan sang dokter memberikan rincian biaya yang mesti dikeluarkan selama 1
bulan perawatan adalah 100 juta, maka untuk mempercepat kesembuhan infaqkan saja 10 juta

Segera buktikan ayat-ayat Allah bahwa itu akan tergantikan 10 kali lipat bahkan bisa lebih
dari 700 kali lipat, anda mesti yakin. Berbagilah kepada sesama, kepada orang-orang yang
disekitar anda yang lebih membutuhkan dan tunggulah keajaiban itu tidaklah lagi akan
datang.

Jika itu terbukti, anda mesti menjadi orang yang ketagihan dalam berinfaq. Lihatlah orang-
orang yang disekeliling anda yang lebih membutuhkan dari anda. Kunjungilah orang-orang
yang tak mampu,

Alihkan belanja anda yang tadinya ke toko besar ke warung-warung kecil di sekitar anda,
belanja sayuran kepada tukang sayur keliling, mudah-mudahan itu akan lebih membantu
mereka

Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Ya
Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?” Rasulullah s.a.w. bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat, dan sebenarnya engkau
merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut menjadi fakir dan engkau amat
mengharap-harapkan untuk menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda,
sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkong lalu berkata: “Untuk si Fulan itu,
yang ini dan untuk si Fulan ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan itumtelah
memiliki apa yang hendak kau berikan.” (Muttafaq ‘alaih)
SEDEKAH tidak perlu menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah
Swt yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya),
baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Sahabat Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika memiliki empat dirham. Ia
menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara
terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir
benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus
biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali
lipat. (QS. Al-Baqarah (2): 261)

”Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7)

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-
Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)

Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?

Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang


menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 :
261)

Harta tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun
usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat yang telah
ditentukan. Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita menjadi
abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan anda melalui lembaga-
lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan anak yatim, lebih dari itu wakafkan harta
anda untuk pelayanan sosial seperti masjid, sekolah pendidikan agama dan rumah sakit. Dari
sini harta anda akan bergerak mencarikan pahala untuk anda. Dari sini kecapean yang selama
ini anda lakukan tidak akan menjadi sia-sia. Anda kelak ditunggu oleh harta anda di surga.

Do'a kita untuk yang rajin berinfaq


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa
sallam bersabda:

“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada
mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang
berinfaq”,

sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang
menahan (hartanya)”

(HR Bukhary 5/270)

Supaya Cepat Kaya Ayo Lipatgandakan harta anda dengan shadaqah

Ayo buktikan !!!

Jangan lupa sertakan harapan anda... mintalah hajat anda...


Terbukti Shadaqah penuh keajaiban...
harta menjadi berkah, berlimpah dan penuh manfaat...
--> Mau sembuh dari sakit, ayo shadaqoh
---> Mau dapat anak, pancing dengan shadaqah
----> Anda mau apa, lakukan shadaqah, lalu mintalah hajat anda pada Allah...

Jangan Kapok harta anda berkurang karena shadaqah...


Makin bertambah harta karena shadaqah, tentu semakin rutin anda shadaqah...

Lakukan dari keluarga terdekat, tetangga dan orang-orang yang ada disekitar anda, semoga
menjadi orang yang bermanfaat...

Bahagia dunia akhirat, Ayo Shadaqah.....

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari
Pembalasan Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat.

Ya Allah kabulkanlah do'a kaum muslimin di penjuru bumi..


Ya Allah kabulkanlah do'a-do'a kami...
Ya Allah kami telah berusaha mengorbankan harta kami tuk perjuangan menegakkan
kalimat-Mu...
kami korban harta kami tuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan ke lebih banyak orang di
seluruh penjuru bumi...

Ya Allah sembuhkanlah diantara kami yang sedang sakit, sembuhkanlah keluarga kami,
sembuhkanlah tetangga kami, sembuhkanlah teman-teman...
Ya Allah di antara kami ada yang belum memiliki keturunan, berikanlah segera amanah itu,
Ya Allah berilah kami keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengarkan do`a.
Ya Allah jadikanlah anak-anak kami, anak2 yang shaleh dan shalehah...
"Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak
aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-
Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan
perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan
limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau. "

"Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat
Yang memulai, wahai Dzat Yang Mengembalikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, wahai
Dzat Yang Maha Mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu.
Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau. Semoga Allah melimpahkan
rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw. keluarga dan sahabat beliau."

"Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami dan agama kami.
Wahai Allah, ridhailah kami dari ketetapan-Mu dan berilah berkah kepada kami pada segala
apa yang telah Engkau putuskan sehingga kami Tidak suka apa yang Engkau
mempercepatkan apa yang Engkau akhirkan dan tidak pula menyukai mengakhirkan apa
yang, Engkau cepatkan. "

"Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah
kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).

"Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah
kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang
kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).

"Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: "Barimanlah
kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan
hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang-orang yang
banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada
kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari
kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji." (QS. Âli
Imrân: 193-294).

Penolong Misterius
Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas
mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.

"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.

Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-
bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama
ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon
ampunan Allah.

Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.
"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.

Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-
bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung
berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.

Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung
dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah
memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang
membutuhkannya.

Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin
memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.

"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal
Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum
orang-orang terbangun dari mimpinya.

Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di
depan pintu.

"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah
makanan.

"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.

Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung
makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada
yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung
di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.

"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang
tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.

"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal
seorang temannya.

Dari kejauhan, Ali Zainal Abidin mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung
tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin
hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali Zainal
Abidin semakin bertambah keuntungan.

Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah
mengirimkannya?

Ali Zainal Abidin senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia
selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera
mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.

Malam itu, seperti biasanya, Ali Zainal Abidin memikul sekarung tepung di pundaknya.
Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari
semak belukar. Lalu menghadangnya!

"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam
dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali Zainal Abidin.

Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana
uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.

"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung
itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah.
Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik
topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.

"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.

"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.

"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.

"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan
wajah pucat.

Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak
sampai hati menanyainya terus.

"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."

"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang
kesusahan, bukan?" kata Ali.

Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.

"Sekarang pulanglah!" kata Ali.

Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.

"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji
tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.

Ali tersenyum dan mengangguk.

"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha
pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia
sudah bertobat atas kesalahannya.

"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada
malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni
segala dosaku," sambung Ali.
Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah
yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.

Suatu ketika Ali Zainal Abidin wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke
rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.

Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka
pun bertanya.

"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"

"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus
rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.

Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu.
Seiring dengan wafatnya Ali Zainal Abidin, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan
itu merasa kehilangan.

Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah
dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw

Anda mungkin juga menyukai