Anda di halaman 1dari 26

Konsep Dasar

Kewirausahaan
Team Dosen
Latar belakang
• Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada di wirausaha
• Makin terbatasnya lapangan pekerjaan
• Setiap tahun ada saja lulusan perguruan tinggi yang belum terserap
dunia kerja
• Kondisi global
Al-Qur’an dan wirausaha
• Wahai anak-anaku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusup dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah,
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melaikan kaum
kafir (QS:Yusup 87)
Al-Qur’an dan Wirausaha
Wirausaha banyak ditemukan dalam Alquran.
1. QS Al-Hajj [22]: 77, disebutkan bahwa berbuat baik (bekerja secara
baik dan profesional) merupakan salah satu ciri orang yang
beriman.
• Bekerja yang selama ini sering kali dikaitkan dengan urusan dunia pada
dasarnya sejajar dgn rukuk, bersujud, dan menyembah Allah SWT.
• Ini artinya bekerja juga merupakan ibadah.
2. QS An-Nahl [16]:97 menjanjikan manusia
bahwasanya balasan bekerja adalah kehidupan yang
layak dan pahala yang baik melebihi nilai kebaikan
pekerjaan itu sendiri. Ini menyiratkan bahwa
bekerja itu memiliki nilai plus.
3. QS Al-Jumu’ah :
• Ayat 10 : Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.”
• Ayat 11. Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah adalah lebih
baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah
Sebaik-baik Pemberi rezeki.
4. QS At-Taubah [9]:
• Ayat 28 : Jika kamu khawatir menjadi miskin , maka Allah
nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari
karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
• Ayat 105 : secara implisit mengingat kepada semua umat
bahwa bekerja itu tidak semata-mata urusan dunia.
Bekerja tidak saja berimplikasi kepada dunia, tetapi juga
akhirat. Kelak pekerjaan itulah yang akan dinilai oleh
Allah.
5. QS Al-Kahfi [18]: 110. Dalam ayat ini, dinyatakan secara
jelas bahwa barang siapa yang ingin bertemu dengan Allah
SWT, bekerjalah. Ini artinya bekerja itu sama dengan
bertemu Allah SWT, sebuah reward yang paling tinggi yang
pernah diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya, yakni
perjumpaan dengan-Nya. Dalam Alquran, mencari ilmu di-
reward dengan peningkatan derajat. Namun, bekerja
diganjar dengan bertemu Allah SWT. Sayangnya, banyak
yang tidak menyadari hal ini.

6. “Dan berapa banyak binatang yang tidak menanggung


rezeki-Nya, Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya
(kepada binatang ) dan kepadamu (para manusia), dan Ia
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(Al-Ankabut:
60)
7. Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu
tidak percaya akan kebesaran Allah? (An-Nuh: 10-13)
8. “Allah melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki
dari hamba-hamba-Nya dan Dia yang membatasi baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”(Al-
Ankabut: 62)
9. Katakanlah, ” Siapakah yang memberi kamu rezeki dari langit
dan bumi? Katakanlah: Allah, dan (apakah) sesungguhnya
kami atau kamu di atas petunjuk atau dalam kesesatan yang
nyata. (As-Saba: 24)
10. “Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepada kamu.
Adakah pencipta selain Allah yang memberi rezeki kepada
kamu dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia,
maka betapa kamu bisa dipalingkan?”(Al-Fathir: 3)
11. QS.Al-Mulk:15, yang artinya : “Dialah Yang menjadikan
bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan.“
12. QS. Al-Baqarah: 275 yang artinya : “…Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba“.
Hadist dan wirausaha
1. Tangan diatas lebih mulia dari tangan dibawah
2. Sahabat bertanya : Pekerjaan apakah yang paling baik ya
Rasulullah? Rasul menjawab seseorang bekerja dengan tangannya
sendiri dan setiap jual beli yang baik
3. Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para
Nabi, orang shadikin dan syuhada
Hadist Tentang Wiraswasta

1. Dari Al-Miqdam RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:


‫ان يَْأ ُك ُل‬ َّ ِ‫ َوِإ َّن نَب‬، ‫ ِل يَ ِد ِه‬%‫ط َخ ْي ًرا ِم ْن َأ ْن يَْأ ُك َل ِم ْن َع َم‬
َ %‫ى هَّللا ِ َدا ُو َد – َعلَ ْي ِه ال َّسالَ ُم – َك‬ ُّ َ‫ا ق‬%‫َما َأ َك َل َأ َح ٌد طَ َعا ًم‬
‫ِم ْن َع َم ِل يَ ِد ِه‬
“Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan
yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya nabi
Daud AS dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR.
Bukhari, Kitab al-Buyu’, Bab Kasbir Rojuli wa ‘Amalihi Biyadihi II/730
no.2072).
2. Dari Mu’adz bin Jabal RA : Rasulullah SAW bersabda:

‫إن أطيب الكسب كسب التجار الذي إذا حدثوا لم يكذبوا و إذا ائتمنوا لم يخونوا و إذا وعدوا لم يخلفوا و إذا‬
‫)اشتروا لم يذموا و إذا باعوا لم يطروا و إذا كان عليهم لم يمطلوا و إذا كان لهم لم يعسروا‬.
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang
mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat,
apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila
menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak
menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat
orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul
Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
3. Dari Rafi’ bin Khadij RA : Ada seseorang bertanya,
“Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?”
Rasul jawab:
‫عمل الرجل بيده وكل بيع مبرور‬
“Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan
setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad di dalam Al-Musnad
no.16628)
4. Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, Nabi SAW bersabda:
‫التاجر الصدوق األمين مع النبيين والصديقين والشهداء‬
“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama
para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang
mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit
Tijaroti no. 1130)
5. Riwayat lain, Nabi SAW bersabda:

‫ وما أنفق الرجل على نفسه وأهله وولده وخادمه فهو صدقة‬،‫سبا ً أطيب من عمل يده‬%‫ما كسب الرجل ك‬
“Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari
jerih payah tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya,
istrinya, anaknya dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai
shodaqoh.” (HR. Ibnu Majah di dalam As-Sunan, Kitab At-Tijaroot Bab Al-
Hatstsu ‘Ala Al-Makasibi, no.2129. al-Kanani berkata, ‘Sanadnya Hasan’,
Lihat Mishbah Az-Zujajah III/5).
6. Hadits yg shohih, Nabi SAW bersabda:

‫وصدق‬
( ‫تقىهللا وبر‬%‫جارا إالمنا‬%%%‫لقيامة ف‬%%‫ ا‬%‫وم‬%%‫ثوني‬%‫بع‬%%‫لتجار ي‬%%‫)إنا‬
“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari
kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada
Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi
At-Tujjar no.1131)
Pengertian Wiraswasta
• Wira : manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani,
pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak
• Swa = sendiri
• Sta = berdiri
Wirausaha menurut para pakar
• Wirausaha adalah ahlinya mengambil resiko (Cantillon, 1697)
• Wirausaha adalah individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi
tinggi, serta berani mengambil resiko dalam mengejar tujuannya (Meredith, 1996)
• Entrepreneurship tidak hanya sekedar orang mengelola bisnis saja secara rutin,
tetapi berkaitan juga dengan kepemimpinan. (Joseph Schumpeter, 1951)
• Entrepreneurship didalamnya terdapat perilaku :
1. Mengambil inisiatif,
2. Mengorganisasi sumberdaya memalui mekanisme system ekonomi dan social
3. Keinginan untuk mengambil resiko dan menrima kegagalan (Albert Shapero, 1975)
• Orang yang mengawinkan ide-ide kreatif dengan tindakan yang bertujuan dan
berstruktur dari bisnis” (Zimmerer and Scarborough)
• Proses dinamis untuk menciptakan kekayaan secara bertahap.
Kekayaan diciptakan oleh orang yang mengasumsikan bahwa resiko,
waktu, dan karir merupakan komitmen dari nilai barang atau jasa.
Bisa jadi barang atau jasa itu tidak baru atau tidak unik, yang pasti
nilai yang didapat berasal dari kemampuan dalam mengalokasi
sumberdaya dan tingkat skill orang tersebut (Robert C. Ronstadt )
Jadi…,

kreasi
visi
KEWIRAUSAHAAN

perubahan

PROSES DINAMIS
Bahan esensial
• Kemauan untuk mengambil resiko yang diperhitungkan, dalam arti
waktu dan karir;
• Kemampuan merumuskan kerjasama team yang efektif;
• Kreativitas mengelola sumberdaya yang dibutuhkan;
• Keterampilan dasar membangun Business Plan;
• Visi mengenali peluang pada saat situasi dan kondisi tidak normal
Evolusi “kewirausahaan”
• Saat ini, ENTREPRENUER diartikan juga sebagai seorang INOVATOR,
PENGGERAK PEMBANGUNAN, yang akan merubah PELUANG menjadi
IDE yang dapat dijual, dan PENINGKATAN NILAI TAMBAH melalui
efisiensi waktu, tenaga kerja, uang dan peningkatan keterampilan.
• Seorang “ENTREPRENEUR” merupakan “KATALIS” yang agresif untuk
perubahan bisnis dan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kewirausahaan
• Keahlian memulai atau menguatkan sebuah bisnis dalam mengidentifikasi
peluang.
• Mencegah kegagalan pada bisnis baru.
• Keberanian menciptakan dan mengambil berbagai peluang bisnis.
• Orang yang mampu secara kreatif menembus pasar dan industri yang
secara terus-menerus menghasilkan produk baru dan model-model
bisnis.
• orang yang mampu dan dapat merubah ide baru atau invensi menjadi
inovasi yang berhasil.
• Orang yang berani mengambil resiko dalam ketidakpastian.
Prinsip dasar kewirausahaan
1. Berani
2. Pantang menyerah/tidak takut gagal
3. Optimis
4. Kreatif dan inovatif
5. Kemampuan interpersonal (soft skill)
6. Impulsif (bertindan dan berpikir cepat sesuai kata hati)
7. Perhitungan dalam mengambil resiko
8. Ulet, sabar, tekun, teliti.
9. Ambisius
10. Peluang pasar (analisis pasar)
11. Bisnis dengan standar etika
12. Mandiri
13. Jujur
14. Peduli lingkungan
15. Disiplin
16. Keseimbangan dunia akhirat
Penjual menerapkan prinsip pembeli adalah Raja
• Kesuksesan bisnis ada di pembeli
• Pembeli, pelanggan, konsumen
• Penjual harus kenal dengan konsumen
• Memberi pelayanan terbaik
• Jika konsumen “kurang bersahabat” perlakukan dengan baik
• “Tidak semua permintaan pelanggan dipenuhi”
• Melayani complain dengan baik
• Kepuasan pelanggan yg berbeda
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai