Pandangan Alkitab
tentang Uang &
Kemerdekaan Finansial
Aku Bertumbuh
Dalam Kasih Tuhan
Sekolah Orientasi Melayani
Keluarga Allah
1
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Rencana Pengajaran
Deskripsi Pelajaran
Pelajaran ini menjelaskan konsep Firman Tuhan tentang keuangan dan kekayaan,
dan bagaimana sikap kristen yang benar tentang keuangan dan kekayaan serta
menjelaskan kehendak Allah bagi umat-Nya untuk hidup dalam kemerdekaan
finansial.
Tujuan Pelajaran
Metode Pengajaran
Materi Pelajaran
Pendalaman
Siswa menjawab pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan mengisi
checklist.
2
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
U
ang adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang. Semua orang
memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka semua orang akan
selalu berhubungan dengan uang setiap hari.
Pola pikir kita tentang uang sangat menentukan kondisi keuangan kita. Kalau pola pikir kita
salah, maka tidak heran kalau kita akan terus-menerus jatuh dalam berbagai macam
masalah keuangan, bahkan makin lama makin dalam. Sebaliknya kalau pola pikir kita benar,
maka kita akan terhindar dari berbagai macam masalah keuangan, bahkan kita bisa
membangun fondasi keuangan yang sehat, kokoh dan semakin lama semakin bertumbuh.
1. Memberhalakan Uang
Memberhalakan uang maksudnya adalah
menempatkan uang sebagai tuan yang
memerintah hidup kita. Orang yang
memberhalakan uang rela melakukan apa saja
demi uang, termasuk hal-hal yang bertentangan
dengan kehendak Allah.
3
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Akibatnya:
a. Orang yang memberhalakan uang akan mengalami kehancuran hidup karena
menghalalkan segala cara termasuk hal yang berdosa.
b. Orang yang memberhalakan uang akan mendapatkan keputusasaan yang tak
berujung karena semakin dicari akan semakin membuat tak pernah puas
(Pengkhotbah 5:10).
c. Orang yang memberhalakan uang akan menjadi orang yang sulit percaya
kepada Tuhan (Lukas 16:13) dan tidak bisa melayani Tuhan dengan baik
karena hatinya menomorsatukan uang, bukan Tuhan.
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(Matius 6:24)
4
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Dalam penggunaan uang, kita harus sadar bahwa kita adalah pengelola, dan
bukan pemilik dari berkat keuangan. Manusia diciptakan untuk menjadi pengelola
yang menguasai, memerintah, dan mengatur segala yang telah diciptakan Allah.
Ingat, semuanya masih milik Allah! Hanya pengaturannya saja yang dipercayakan
kepada manusia.
Dalam segala hal ketika kita memiliki uang maka kita bertanggung jawab kepada
Tuhan dalam penggunaannya. Cara kita bertanggung jawab kepada Tuhan dalam
penggunaan uang adalah apa saja yang kita dapatkan dengan uang harus sesuatu
yang tidak melanggar firman Tuhan (tidak membuat kita berdosa), tetapi justru
membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Misalnya kita tidak boleh meng-
gunakan uang kita untuk berjudi, melakukan usaha yang merugikan orang lain,
untuk memuaskan hawa nafsu kita (1 Yohanes 2:16).
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
(Roma 11:36)
Sebagian orang berkata, “Bukankah saya yang bekerja? Bukankah saya yang
menghasilkan semua uang itu? Bukankah itu semua hasil kerja keras dan keringat
saya sendiri? Bukankah semua itu adalah hasil dari kepandaian saya sendiri?”
Memang kita yang mengerjakan dan menghasilkan semuanya itu, tetapi Tuhanlah
yang memberikan tubuh kepada kita, Tuhanlah yang memberi kesehatan,
kekuatan dan kepandaian sehingga kita bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan
uang. Semuanya itu berasal dari Tuhan dan hanya dipercayakan oleh Tuhan
kepada kita dan suatu saat pasti dan harus kita pertanggungjawabkan di hadapan
Tuhan.
Setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, semua harta
kita sesungguhnya adalah milik Tuhan, bukan milik kita, kita ini hanya hamba yang
dipercaya untuk mengelolanya. Itu sebabnya kita perlu menyadari, mengakui dan
berani mendeklarasikan bahwa memang semua harta kita adalah milik Tuhan.
5
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Karena harta kita adalah milik Tuhan, maka kita harus mengelola harta tersebut
sesuai dengan prinsip keuangan Tuhan. Ada banyak cara mengelola harta,
bahkan masing-masing orang bisa mempunyai cara mengelola harta yang berbeda.
Akan tetapi kalau kita sungguh-sungguh menyadari bahwa harta itu milik Tuhan
dan bukan milik kita sendiri, maka kita harus memastikan bahwa kita mengelola
harta tersebut sesuai dengan cara Tuhan.
Ada buku-buku dunia yang mengajarkan cara mengelola keuangan yang berbeda,
bahkan bertolak belakang dengan cara Tuhan. Sekilas sepertinya menarik,
sepertinya menguntungkan, sepertinya lebih hebat. Tetapi Alkitab sudah
memberitahu kita: Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya maut.
Kita harus berani percaya bahwa cara Tuhanlah yang paling benar dan akan
mendatangkan berkat-berkat yang luar biasa dalam hidup kita.
Seperti apakah prinsip keuangan Tuhan?
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu.
Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah
lalu menyembunyikan uang tuannya. (Matius 25:16-18)
6
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
makanan (pangan), pakaian (sandang), dan tempat tinggal (papan) agar dapat
bertahan hidup secara minimal. Untuk hal yang bersifat hobi atau kesukaan,
kita harus waspada agar pemenuhannya secara benar dan wajar, bukan untuk
yang aneh-aneh atau berlebihan.
7
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Uang itu netral, tetapi cara kita menggunakan keuangan itu yang akan
menentukan perkenanan Tuhan. Uang bisa dipakai untuk membeli narkoba,
berbuat zinah, mabuk-mabukkan, dan berjudi. Uang yang sama bisa dipakai untuk
memberi makan orang miskin, menolong orang yang butuh biaya pengobatan,
memberi waktu yang lebih leluasa bagi kita dan keluarga kita, serta membangun
rumah Tuhan.
UNTUK DIRENUNGKAN
Apakah Saudara menyadari bahwa harta yang ada pada Saudara bukan milik sendiri,
tetapi milik Tuhan yang dipercayakan untuk dikelola dan dipertangungjawabkan?
Sudahkah Saudara mengelola keuangan dan harta sesuai dengan prinsip Alkitabiah?
8
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Sebagai murid SOM, Saudara sedang dipersiapkan untuk melayani Tuhan. Sebagai seorang
pelayan Tuhan yang menjadi contoh bagi orang lain, alangkah baiknya jika Saudara tidak
dipusingkan karena jerat keuangan yang Saudara alami. Oleh sebab itu lewat pelajaran ini
Saudara akan belajar untuk mengalami kemerdekaan finansial.
Firman Tuhan tidak menganjurkan kita untuk berhutang. Itu sebabnya kalau tidak
terpaksa dan kalau tidak mendapatkan rhema secara khusus, janganlah berhutang.
Mengapa Firman Tuhan tidak menganjurkan kita untuk berhutang? Hutang bukan
dosa, karena dalam Ulangan 28:12 Tuhan berjanji kepada bangsa Israel, “Engkau
akan memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak
meminta pinjaman.” Kalau Tuhan berjanji bahwa umat-Nya akan memberi
pinjaman, itu berarti Tuhan tidak mungkin menyuruh umat-Nya melakukan
sesuatu yang membuat orang lain berdosa.
Memang hutang bukan dosa, tetapi hutang berpotensi menjadi jerat yang
berbahaya.
9
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
10
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
11
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
(Filipi 4:11-12)
Jangan berbelanja atau mengeluarkan uang di
luar kemampuan keuangan kita, misalnya
kredit rumah, mobil, sepeda motor, panci,
HP, dll.; apalagi berbelanja dengan kartu
kredit sampai melebihi kemampuan dalam
membayar.
12
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
13
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Matius 4:8
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua
kerajaan dunia dengan kemegahannya, 4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika
Engkau sujud menyembah aku."
1 Timotius 6:9-10
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai
nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan. 10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang
telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tuhan memiliki kerinduan agar setiap orang percaya mengalami kelimpahan melalui
keuangan. Orang percaya tidak lagi dibatasi dengan keuangan.
Pesan Tuhan melalui Yohanes kepada Gayus di dalam 3 Yohanes 1:2 Saudaraku yang
kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala
sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
Kata yang diterjemahkan dengan istilah “baik-baik saja” dalam bahasa inggrisnya
adalah “prosper” yang memiliki dua pengertian: Makmur : diberikan suatu
perjalanan yang sukses, Menjadi Sukses.
Jadi Tuhan merindukan bahwa setiap orang percaya mengalami kemakmuran atau
keberhasilan selama hidupnya. Tuhan menghendaki bahwa di akhir zaman ini
orang percaya bukan menjadi orang yang bangkrut tetapi menjadi orang yang
makmur dan diberkati.
a. Kecerobohan/Kurangnya Pengetahuan
Amsal 4:19
“Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.”
14
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Mazmur 35:27
Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap
berkata: "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"
Kita bisa mendapatkan keuangan dari bekerja dan juga dari okultisme. Bekerja
bisa gagal, dan dari okultisme setan akan mengambilnya kembali bahkan
dengan bayaran harga yang jauh melebihi dari apa yang telah dia berikan.
15
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Matius 6:33
“Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadaMu”
Tuhan menjadi faktor yang paling penting dalam hidup. Tuhan adalah
pertimbangan utama ketika kita membuat keputusan. Ketika Tuhan menjadi
yang pertama, maka Ia akan membawa orang percaya ke dalam dimensi
keuangan yang tanpa batas. Ketika Tuhan menjadi yang utama, maka Tuhan
akan berjalan di depan dan tidak akan ada yang bisa menghalangi.
16
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas,
kemarau dan hujan, siang dan malam."
Taburan kita menentukan tuaian kita. 2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur
banyak, akan menuai banyak juga.
17
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
c. Pemberian Penyembahan
Di dalam sikap kita menghadap Tuhan, kita tidak boleh datang kepada Tuhan
dengan hanya tangan kosong! Karena itu tanda penyembahan kita kepada
Tuhan. Penyembahan adalah pemberian kita kepada Tuhan. Artinya setiap
orang yang menyembah Tuhan tidaklah dengan tangan kosong, tetapi selalu
membawa pemberian kepada Tuhan.
Persembahanmu akan melepaskanmu dari penderitaanmu. Persembahan
dilakukan untuk melepaskan dari penderitaan karena dosa-dosa dan kutuk.
Jadi, saat memberi maka orang akan mengalami kelepasan dari
penderitaannya.
18
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
e. Pemberian Nabi
Yang dimaksud nabi disini adalah gembala, yaitu orang yang memberkati
hidup. Belajar menaruhnya dalam budget. Jadi dalam budget keuangan ditaruh
pemberian untuk gembala yang telah memberkati.
Berkat pemberian nabi adalah bahwa akan mengalami kelepasan, menikmati
keberbuahan, dilindungi dari kelaparan.
19
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Yohanes 3:16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yesaya 1:19
“Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.”
20
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Kalau ingin bebas hutang dengan cara Tuhan, maka harus ada komitmen untuk
melunasi hutang terlebih dahulu. Ini harus menjadi sebuah tekad, keputusan dan
komitmen yang kita ambil di hadapan Tuhan, yaitu “Saya akan melunasi semua
hutang saya.”
Memang ada banyak cara lain yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan yang
tidak sesuai dengan Firman Tuhan untuk bebas dari hutang. Kalau kita memilih
cara dunia untuk bebas dari hutang, bisa jadi memang kita bisa sungguh-sungguh
bebas dari hutang di dunia ini. Akan tetapi satu hal yang seringkali tidak kita sadari
adalah bahwa Allah menilai hidup kita di dunia ini untuk menentukan kehidupan
kekal kita nanti.
Jangan sampai kita dinilai sebagai hamba yang tidak bertanggung jawab, apalagi
sebagai orang fasik; sebab kalaupun kita masuk surga, ini akan menentukan upah
yang akan kita terima dalam Kerajaan Surga. Jangan sampai upah yang besar yang
harusnya bisa kita terima jadi terpotong sedemikian rupa, sehingga kita hanya
menerima upah yang kecil.
Itulah sebabnya ambil keputusan untuk melunasi hutang! Sekalipun sekarang
belum mampu, yang penting kita tidak boleh lari dari tanggung jawab, dan mau
sungguh-sungguh melunasi hutang, maka Tuhan pasti menolong dan memberkati.
Kalau kita melakukan bagian kita, maka Allah juga akan melakukan bagian-Nya.
2. Mengutamakan Tuhan
Dalam mengatasi segala sesuatu kita harus melibatkan Tuhan. Termasuk dalam
upaya keluar dari jerat hutang kita pun harus melibatkan Tuhan. Itu sebabnya kita
harus memakai cara Tuhan, dengan mengutamakan Tuhan. Kalau kita mau
menyelesaikan hutang dengan cara Tuhan, maka kita harus memastikan bahwa
posisi keuangan kita benar di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita tidak
mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan, sehingga tingkap langit tertutup
dan berkat tidak bisa tercurah, bahkan belalang pelahap terus bekerja menghabisi
berkat kita.
Justru saat kita mengembalikan persepuluhan, maka Tuhan akan mulai bekerja:
Tuhan akan memberi hikmat, Tuhan akan membuka jalan, Tuhan akan
mempertemukan kita dengan orang yang tepat, Tuhan akan memberi
kesempatan yang baru. Dengan cara Tuhan yang ajaib itu, maka Tuhan akan
membawa kita mengalami transformasi keuangan yang luar biasa.
Beberapa orang mengira, karena dalam keadaan berhutang maka ia bisa
mengabaikan persepuluhan. Ini adalah tindakan yang keliru. Ketika Tuhan
21
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
22
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
situasi Anda berbeda dengan sekarang, Anda tidak memiliki semuanya itu
dalam kondisi keuangan yang lemah, tetapi dalam posisi yang kokoh.
7. Meningkatkan Pendapatan
Banyak orang yang mempunyai pekerjaan yang penghasilannya tidak akan dapat
mencukupi kebutuhan mereka, sekalipun mereka membelanjakan uang dengan
hati-hati. Apabila kondisinya demikian, maka harus mengusahakan penghasilan
tambahan.
Mintalah hikmat dari Tuhan, mintalah kreativitas, mintalah Tuhan membukakan
jalan bagi kita, sehingga pendapatan kita bisa meningkat dengan baik. Semakin
meningkat pendapatan, dengan mempertahankan pengeluaran tetap sama, maka
semakin cepat hutang tersebut bisa diselesaikan.
23
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
B. Benih Profetik
I. ALLAH SEDANG MENGIRIMKAN MUJIZAT BESAR BAGI SETIAP KITA!
Benih Profetik adalah salah satu tindakan iman bagi setiap kita orang percaya. Bukti
ketaatan kita kepada Tuhan adalah dengan cara mengekspresikan iman percaya
kita melalui benih profetik tersebut.
Mazmur 37:4
4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Sebab ketika kita taat, Tuhan tidak hanya memberikan apa yang menjadi kebutuhan
kita saja, tetapi apa yang menjadi keinginan dan kerinduan hati kita.
Yoel 2:23-27
23 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya
kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan
hujan pada akhir musim seperti dahulu. 24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan
tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. 25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang
hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip,
tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. 26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi
kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib;
dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. 27 Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada
di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak
akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."
Kita harus mengerti bahwa ‘Hujan’ pada ayat ini berbicara tentang ‘Open Heaven’ atau
‘Surga Terbuka’ dan berkat tercurah. Artinya usaha kita tidak akan dibiarkan kering lagi,
ladang yang tadinya kering , juga dibasahi dengan hujan berkat Tuhan.
Artinya berkat yang selama ini dimakan habis; Tuhan pulihkan! 2x lipat, bahkan 7x lipat.
Sama seperti Iblis mengirimkan pasukannya; maka Tuhan akan mengirimkan para
malaikatnya, Tuhan akan akan memerintahkan orang-orang tertentu untuk membuka jalan
bagi kita,mempromosikan kita, mendatangkan kelepasan dalam hidup kita, membawa
berkat besar dalam keuangan kita.
Hal ini juga dialami oleh Bangsa Israel: Pada saat mereka di padang gurun, keadaan mereka
serba terbatas. Mereka menerima roti manna (pemeliharaan Surga), sehingga berkat
sehari, cukuplah untuk sehari. Akan tetapi, begitu Tuhan membawa mereka masuk ke
Tanah Perjanjian, maka tanah itu menghasilkan kelimpahan sehingga mereka bukan lagi
mengalami keadaan yang serba terbatas, tetapi kelimpahan yang sangat dahsyat. Bahkan
pada zaman Salomo, jumlah perak dan emas sama seperti batu.
24
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
Sadarilah bahwa yang Dia mau adalah kita sehat bukan sakit, bahagia bukan
sedih, bisa bayar biaya sekolah anak bukan sebaliknya, bisa memberikan
pinjaman bukan meminta pinjaman, punya rumah sendiri dan bebas hutang,
bahkan bisa jadi berkat sedemikian besar sampai semua bangsa diberkati melalui
hidup kita. Inilah yang dikehendaki Bapa Surgawi.
1 Petrus 3:9
9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya,
hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Sadarilah satu kebenaran ini, yaitu kita dipanggil untuk hidup dalam berkat Tuhan.
Diberkati untuk menjadi berkat sampai seluruh kaum di muka bumi diberkati melalui
kita.
Artinya kalau ada orang yang komitmennya adalah memperluas Kerajaan Allah, maka
Tuhan akan menambahkan semua kepadanya.
Tuhan mau memberkati kita supaya berkat itu bisa kita gunakan untuk memberkati
orang lain, menyaksikan Yesus kepada jiwa-jiwa yang terhilang dan membawa mereka
kepada Tuhan, membangun dan memajukan gereja Tuhan, memperluas kerajaan Allah
di muka bumi.
Demikian pula sebaliknya, Iblis paling tidak suka melihat anak-anak Tuhan yang cinta
Tuhan diberkati dengan kelimpahan.
Iblis tahu, kalau Injil didanai besar-besaran, kalau banyak jiwa yang terhilang
diselamatkan dan kalau media mendapatkan suntikan dana besar untuk
membombardir dunia dengan Injil Yesus Kristus, kalau ada dana besar untuk merekrut
dan membangkitkan banyak misionaris ke daerah-daerah yang belum mengenal Yesus,
dst; maka ini akan menjadi malapetaka besar bagi Kerajaan Kegelapan. Itu sebabnya
Iblis akan berusaha dengan segala cara untuk memotong aliran berkat ini kepada anak-
anak Tuhan. Tidak heran hoaks dan intimidasi terbesar yang Iblis lancarkan kepada
Kerajaan Allah adalah untuk menyerang kebenaran tentang keuangan.
25
SOM 3 – Aku Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan
Mazmur 126:1-6
1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah
orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" 3 TUHAN
telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. 4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! 5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air
mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. 6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Kita coba perhatikan baik-baik pada ayat 5 dan 6. Mengapa penabur itu menabur
sampai mencucurkan air mata ?
Inilah orang yang hanya mempunyai sangat sedikit benih sehingga dia harus
memilih untuk memakan benih terakhirnya itu atau untuk menaburkannya,
sementara dia sendiri sangat membutuhkan.
Contoh:
1. Abraham 2. Janda Sarfat 3. anak kecil yang memberikan bekalnya yaitu 5 roti
dan 2 ikan
Kadang di saat Tuhan menantang kita untuk menaburkan benih keuangan kita,
keadaan kita tidak sedang berkelimpahan, bahkan tidak berkecukupan, malah
sebaliknya, kita sendiri sedang membutuhkannya.
Akan tetapi kita harus belajar bahwa, kalau Tuhan yang berbicara, maka yang
terbaik adalah kita melangkah dengan iman untuk menaburkan ‘Prophetic Seeds’
tersebut. Mengapa? Sebab benih profetik itulah yang akan Tuhan pakai untuk
mendatangkan The Great Financial Miracles / Mujizat Keuangan Besar.
Inilah gambaran orang yang tidak kekurangan tetapi berani menaburkan benih
yang sangat berharga, yang menurut ukurannya itu adalah sesuatu yang sangat
besar.
Contoh:
1. Anak muda yang kaya raya, dia tidak mau mendengarkan perintah Tuhan, dia
lebih memilih hartanya daripada memilih Tuhan 2. Daud 3. Salomo
Demikian juga halnya dengan kita, bisa saja kita ditantang oleh Tuhan untuk menabur pada
saat kita sedang kekurangan, tetapi juga bisa pada saat kita sedang berkecukupan atau bahkan
berkelimpahan. Ini bukan tantangan biasa, sebab jumlah itu sangat besar untuk ukuran kita
26
Pandangan Alkitab tentang Uang & Kemerdekaan Finansial
sekarang ini, sangat berharga bagi kita. Sadarilah bahwa harta itu mempunyai daya tarik yang
besar sekali
Mazmur 62:11b
apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
Memang susah menabur pada saat kekurangan, tetapi akan lebih susah menabur saat sudah
berkelimpahan. Mengapa? Sebab saat inilah, hati kita akan benar-benar diuji apakah kita cinta
Tuhan atau cinta uang.
UNTUK DIRENUNGKAN
Apakah saat ini Saudara hidup dalam kemerdekaan finansial, ataukah masih ada
dalam jerat finansial? Bila Saudara masih belum merdeka secara finansial,
mintalah hikmat dari Tuhan untuk bertindak dengan langkah-langkah yang benar
sehingga mengalami kemerdekaan finansial.
Bila Saudara dalam keadaan merdeka secara finansial, apa yang dapat Saudara
lakukan bagi Tuhan dan sesama?
27