190641115 SD19 - B2
KONSEP REZEKI
A. Makna Rezeki Menurut Al-Qur'an dan Cara Memperolehnya
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS
Huud: 6).
Sebaik-baik rezeki adalah yang mengandung nilai keberkahan. Maka, jangan hanya mengejar
banyaknya rezeki, tetapi kejar berkahnya rezeki.
Bukan banyaknya rezeki yang membuat cukup. Kecukupan berkait soal keberkahan. Ketika rezeki
berkah, banyak atau sedikit menjadi lapang. Tetapi, ketika berkah hilang, banyak atau sedikit bisa
berujung pada kesempitan hidup. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku merasa cukup dengan apa yang Engkau rezekikan, berikanlah
berkah di dalamnya." (HR Al-Hakim).
Ada dua tipe manusia yang memiliki sudut pandang berbeda tentang rezeki.
Pertama, ada manusia yang berpandangan bahwa rezeki mereka murni
sebagai hasil kerja keras dan usaha mereka sendiri. Penghasilan yang
mereka terima adalah buah dari kompetensi mereka. Semakin kompeten,
semakin besar penghasilannya.
Kedua, ada manusia yang berpandangan bahwa rezeki itu adalah titipan Allah
SWT. Niat bekerja karena Allah SWT. Mereka bekerja dengan sungguh-
sungguh sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
D. CIRI-CIRI REZEKI Mudah Menguap.
Setiap hari bekerja siang dan malam dengan berharap imbalan berupa rezeki
01 yang dipergunakan untuk menafkahi diri dan keluarga. Tapi kadang-kadang
YANG TIDAK BERKAH banyak yang selalu tekor belum habis bulan uang yang diperoleh sudah habis
dan harus mengutang kiri kanan. Berapapun jumlah uang yang diterima selalu
habis tak bersisa bahkan masih kekurangan. Jika kondisi keuangan kita
Apakah rezeki yang berkah itu? seperti ini bisa jadi rezeki kita tidak berkah.