DEKAT ?”
SEBUAH JUDUL YANG DI MULAI DENGAN
PERTANYAAN… (MARILAH KITA MELIHAT APA YANG
TERJADI DI TAHUN 2018)
Allah senang berbicara pada anak-anak-Nya. Di dalam Alkitab, ada banyak contoh bagaimana
Allah berbicara pada umat-Nya, nabi-nabi-Nya, pelayan-pelayan-Nya, dan mereka yang
beriman mengikuti Dia. Dalam Yesaya 1:18, Allah berkata, "Marilah, baiklah kita berperkara! --
firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Saya sangat menyukai ayat ini karena tidak hanya menunjukkan bahwa Allah ingin berbicara
pada kita, Dia berjanji, Dia menerima kita bahkan dalam gelimang dosa kita. Kita mungkin
tidak menyukai semua yang Allah katakan pada kita, tapi dengan mengetahui bahwa Dia ingin
bercakap-cakap, maka kita menjadi tenang.
2. ALLAH SENANG MENDENGAR ANDA MENGATAKAN
HAL-HAL BAIK TENTANG-NYA.
Contoh yang baik tentang orang yang dekat dengan Allah adalah Raja Daud. Walaupun dia
berdosa dalam kehidupan pribadinya (dan telah dihukum), Allah masih mempertimbangkan
dia untuk disucikan hatinya di hadapan Tuhan. Saya pikir salah satu alasan untuk hal ini
adalah karena Daud unggul di satu bidang: dia senang memuji Allah! Ayat terkenal dalam
Alkitab ada di dalam Mazmur 34:1-2, di mana Daud berkata, "... Aku hendak memuji TUHAN
pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Daud menunjukkan
hal-hal yang baik tentang Allah dan secara terbuka menunjukkan kasih dan pengabdiannya
kepada Tuhan, tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Dan, oleh karena ini pula, Allah
menganggap Daud sebagai teman. Seperti yang sering dikatakan oleh istri pendeta saya,
"Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang, apakah Anda ingin mereka dipermalukan
ketika membicarakan diri Anda?" Saya kira tidak.
3. ALLAH HARUS SELALU YANG PERTAMA.