Anda di halaman 1dari 8

A MANS GUIDE TO THE

SPIRITUAL
DISCIPLINES
12 HABITS
TO STRENGTHEN YOUR WALK WITH CHRIST

PATRICK MORLEY

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih Panduan untuk Diskusi Kelompok Pengantar tentang Disiplin Rohani Bagian 1 : Disiplin yang Berhubungan dengan Karya Tuhan 1. Manusia dan Penciptaan Bagian 2 : Disiplin yang Berhubungan dengan Firman Tuhan 2. Manusia dan Alkitab Bagian 3 : Disiplin yang Berhubungan dengan Bisikan Tuhan 3. Manusia dan Doa 4. Manusia dan Penyembahan 5. Manusia dan Hari Sabat 6. Manusia dan Persekutuan 7. Manusia dan Nasihat 8. Manusia dan Puasa 9. Manusia dan Peperangan Rohani Bagian 4 : Disiplin yang Berhubungan dengan Kesaksian Bagi Tuhan 10. Manusia dan Penatalayanan 11. Manusia dan Pelayanan 12. Manusia dan Penginjilan Penutup

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

PENGANTAR TENTANG DISIPLIN ROHANI

Tolong, beri tahu saya bagaimana supaya saya menjadi baik. Saya tahu betapa buruknya saya. Sentimen seperti itu menangkap maksud buku ini dan menjadi tujuan dari disiplin rohani. Sayangnya, banyak orang yang benar-benar ingin menjadi baik akhirnya kembali hidup menurut kebiasaan lama. Sebagai contoh, berbagai survei menunjukkan bahwa bagi setiap sepuluh orang di gereja: Sembilan orang akan mendapati setidaknya salah satu anaknya meninggalkan gereja. Delapan orang mendapati tidak puas dengan pekerjaan. Enam orang hanya membayar angsuran bulanan minimum untuk utang mereka. Lima orang bermasalah berat dengan pornografi. Empat orang akan bercerai (mempengaruhi satu juta anak tiap tahunnya). Hanya satu yang memiliki pengetahuan alkitabiah. Kesepuluh orang itu sulit menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga.1

Setengah bercanda seseorang mengatakan,

Patrick Morley, David Delk, dan Brett Clemmer, No Man Left Behind (Chicago: Moody, 2006), 33.

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Apakah yang Disebut dengan Disiplin Rohani dan yang Bukan


Disiplin rohani adalah kebiasaan sehari-hari yang perlu dilakukan setiap orang jika mereka ingin hidup lebih dekat kepada Tuhan. Disiplin rohani dapat membantu kita memutus siklus atau melepaskan suatu kebiasaan. Disiplin adalah kebiasaan rohani yang kita lakukan untuk memelihara hubungan lebih intim dengan Tuhan, Khalik langit dan bumi. Kita melakukan disiplin-disiplin itu karena kita ingin menyenangkan Tuhan, menjalani kehidupan yang tenang dan damai, menjadi suami yang saleh, mendidik anak-anak untuk takut akan Tuhan, dan karena kita ingin menjadi abdi Tuhan. Seorang atlit yang mengangkat barbel sebagai bagian dari latihannya barangkali bukan melakukan itu karena ia suka mengangkat besi. Barangkali ia ingin meningkatkan kekuatan dan ketahanannya (dan mungkin penampilannya). Begitu juga dengan disiplin, itu bukan tujuan itu adalah sarana untuk mencapai tujuan. Kepada orang yang berkata, Beri tahu saya bagaimana supaya saya menjadi baik itu, saya mempunyai jawaban yang sederhana tetapi bijaksana: Tidak satu pun yang Anda lakukan akan cukup untuk membuat Anda baik sehingga Tuhan mengasihi Anda. Tetapi, Ia mengasihi Anda karena Ia yang menciptakan Anda, dan karena Kristus mati bagi dosa-dosa Anda. Karena itu, disiplin rohani tidak dapat memperbaiki rekor Anda di hadapan Tuhan. Kita tidak melakukan disiplin-disiplin itu untuk membahagiakan Tuhan (atau menghindari murka-Nya), atau untuk mendapatkan kebaikan atau balas jasa dari Tuhan. Semua kebaikan yang kita butuhkan, sudah kita miliki dalam Kristus. Kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan bukan pada disiplin-disiplin. Walaupun demikian, disiplin menunjukkan kepada Tuhan betapa seriusnya kita mengikuti Dia, dan itu juga membantu kita melihat betapa seriusnya diri kita. Dari kesemuanya itu, disiplin rohani adalah sarana bagi kita untuk tumbuh dalam hubungan dengan Yesus. Tuhan selalu mengatakan, jika kita tidak mendengar Dia, itu bukan karena Dia tiba-tiba diam. Mungkin sekali karena kita tidak mendengarkan atau barangkali tidak tahu bagaimana harus mendengarkan.

Empat Cara Tuhan Berkomunikasi


Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Mendengarkan Tuhan itu sederhana, tetapi tidak mudah. Jika itu mudah, bukankah akan lebih banyak orang melakukannya? Karena Tuhan tidak berbicara pada zaman kita ini melalui semak yang terbakar atau tiang api, bagaimana sekarang Tuhan berbicara kepada manusia? Setiap hari Tuhan menyatakan diri melalui empat cara: Melalui perbuatan-perbuatan-Nya Melalui firman-Nya Melalui bisikan Roh Kudus Melalui kesaksian orang beriman

Berikut ini adalah tinjauan tentang dua belas disiplin yang akan kita pelajari. Disiplin-disiplin ini dikembangkan dari empat cara Tuhan berkomunikasi dengan umat manusia. Pertama, Tuhan berkomunikasi melalui perbuatan-perbuatan-Nya. Tuhan berbicara kepada kita melalui karya-Nya dalam penciptaan. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (Mzm. 19:1). Untuk sekarang, kita cukup mencatat bahwa para teolog menyebut ini penyataan umum. Komunikasi seperti ini tersedia bagi semua manusia di seluruh dunia. Ini akan menjadi pokok bahasan bab 1, Manusia dan Penciptaan. Kedua, Tuhan berkomunikasi melalui Firman-Nya. Tuhan juga berbicara kepada kita melalui Kitab-kitab Suci-Nya. Mazmur 19:8 mengatakan, Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Teolog menyebut ini penyataan khusus. Ini akan menjadi pokok bahasan dari bab 2, Manusia dan Alkitab. Ketiga, Tuhan berkomunikasi melalui bisikan Roh Kudus. Bayangkan sebuah kubus kosong di hadapan Anda, semua sisinya berukuran dua belas inci. Dalam kubus itu ada berita hari ini, acara radio, percakapan-percakapan telepon, dan banyak lagi. Tetapi untuk mendengar semua itu, Anda harus ada pada frekwensi yang tepat. Mirip dengan itu, suara Roh Kudus juga ada dalam kubus itu, tetapi kita tidak akan bisa mendengarnya jika kita tidak berada pada frekwensi yang benar. Dalam bab 39 (bagian 3) kita akan menyelidiki beberapa cara untuk dapat mendengarkan (tune in) apa yang ingin dikatakan Roh Kudus pada topik berikut ini: Manusia dan doa Manusia dan ibadah

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Manusia dan Sabat Manusia dan persekutuan Manusia dan nasihat Manusia dan puasa Manusia dan peperangan rohani

Keempat, Tuhan berkomunikasi melalui kesaksian orang beriman. Akhirnya, Tuhan berbicara kepada kita (dan yang tersesat) melalui kesaksian orang beriman. Kesembilan disiplin pertama terutama untuk kita. Dalam tiga bab terakhir (bagian 4), kita akan menyelidiki disiplin yang umumnya membantu orang lain dan membantu kita menyatakan kasih kepada sesama: Manusia dan penatalayanan Manusia dan pelayanan Manusia dan pekabaran Injil

Ketika saya mengendarai mobil dalam perjalanan singkat di sekitar Florida, saya sering mendengarkan stasiun radio kesukaan saya selama mungkin. Tetapi ketika keluar dari jangkauan, suaranya mulai menghilang dan yang saya dapatkan hanya suara statis yang bising. Atau saya mendengar suara lain dari stasiun radio saingan yang masuk ke frekwensi yang sama, kemudian saya kehilangan sinyal sama sekali. Tetapi hanya karena saya berada di luar jangkauan stasiun pemancar, bukan berarti stasiun pemancar radio itu berhenti siaran. Begitu pula Tuhan, selalu siaran melalui karya-Nya, firman-Nya, bisikan-Nya, dan kesaksian. Kita benar-benar harus menempatkan diri dalam jangkauan. Saya harap buku ini dapat membantu Anda makin dekat Tuhan sehingga mendengar suara-Nya secara jelas.

Kepustakaan Tambahan untuk Kecakapan Praktis ini:


Celebration of Discipline, oleh Richard Foster Disciplines of a Godly Man, oleh Kent Hughes The Spirit of the Disciplines, oleh Dallas Willard Spiritual Disciplines for the Christian Life, oleh Donald Whitney
Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

22cm x 15cm 202 halaman Soft Cover Rp. 29.000,-*

* Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Preview by Toko Buku Online Kerygma-Online

Anda mungkin juga menyukai