Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR 1

CINTA KASIH ALLAH

TUJUAN:

- Menarik orang supaya terus mengikuti Seminar.


- Mengarahkan mereka untuk berpaling kepada Tuhan.
- Mulai membangkitkan iman di dalam diri mereka.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, hingga telah mengaruniakan anakNya yang
tunggal, supaya setiap orang yang perayaan kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Kita mensharingkan mengenai cinta kasih Allah kepada mereka, cinta kasih yang
menawarkan suatu hubungan pribadi denganNya. Karena Allah mencintai kita. Ia menginginkan
kita bersatu dengan Dia. Seminar pertama tidak dimaksudkan untuk memberi terlalu banyak
instruksi, tetapi lebih sebagai pengantar, mendorong orang agar tekun mengikuti seminar.
Pengajaran haruslah singkat (antara 10-15 menit) dan harus mendorong orang untuk memiliki
iman bahwa Allah akan melakukan sesuatu yang nyata dalam tujuh minggu berikutnya bagi
masing-masing peserta. Kita hanya mencoba memulai seminar sedemikian rupa agar orang-
orang mau datang kembali dan mau berpaling kepada Tuhan. Kita mencoba membangkitkan di
dalam hati mereka suatu kerinduan akan Allah dan suatu iman yang baru kepada Tuhan.

PRESENTASI PEMIMPIN TIM SEMINAR

1. Allah bukanlah pribadi yang tak mungkin dijangkau, tetapi adalah pribadi yang mencintai
kita dan ingin berada dalam suatu hubungan pribadi dengan kita. Ia ingin memberikan
suatu kehidupan yang lebih baik kepada kita.
2. Didalam seminar ini anda dapat mengambil langkah-langkah yang akan memungkinkan
Yesus Kristus menjalin, membangun kembali atau memperdalam relasi (hubungan pribadi)
dengan anda.
3. Anda dapat mulai saat ini juga untuk berpaling kepada Tuhan, (anjurkan waktu untuk
berdoa, pembacaan Kitab Suci pribadi).

KOMENTAR ATAS DINAMIKA

Di atas segala-galanya, paling penting untuk menyambut peserta pada sessi pertama. Kita
harus berusaha menciptakan suasana bagi orang-orang baru agar mereka merasa betah. Kita
harus menunjukkan bahwa kita mencintai mereka, dan siap sedia membantu mereka. Tujuan dari
sharing pertama ialah untuk mengarahkan orang dalam sharing pribadi mengenai hubungan
mereka dengan Tuhan. Hal ini akan memungkinkan Tim untuk mengenal mereka lebih baik
sehingga dapat membantu lebih baik. Peserta yang baru dalam Seminar akan senang bila
instruksi yang diberikan jelas bagi mereka.
OUTLINE TERPERINCI DARI PENYAJIAN

I. Allah bukanlah pribadi yang tak mungkin dijangkau, tapi pribadi yang mencintai kita dan
menginginkan adanya hubungan pribadi dengan kita, dan ingin memberikan hidup yang lebih
baik bagi kita.
A. Gambaran keliru mengenai Kristianitas dapat menjadi penghalang untuk menemukan
hidup yang lebih baik melalui Kristus ini.
1. Kristianitas sebagai suatu ajaran moral yang keras ( sebagai peraturan-peraturan yang
harus dipegang supaya dapat masuk surga).
2. Kristianitas hanya sebagai mengasihi sesama (selama saya hidup baik-baik saja, tidak
menjadi soal apa kepercayaan saya).
3. Allah adalah pribadi yang tak dapat kita hubungi, yang tidak melakukan apapun yang
dapat kita alami atau kita ketahui sebagai pekerjaan Dia.

B. KEBENARANNYA ialah:
- Allah mencintai kita.
- Ia ingin berhubungan dengan kita dan menjalin hubungan pribadi dengan kita.
- Ia ingin memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kita.
- Untuk inilah Dia mengutus PuteraNya yang tunggal, Yesus.

C. Kita dapat mengalami suatu kehidupan yang lebih baik sebagai hasil dari Kristianitas yang
otentik.
- Pengenalan mengenai Allah dan KuasanyaNya untuk mengalami kehidupan Kristiani
- Kebahagiaan, damai dan sukacita, hubungan pribadi yang lebih baik, penyembuhan.
- Komunitas yang sejati-tulen.

II. Di dalam Seminar Hidup Dalam Roh, saudara dapat mengambil langkah-langkah yang
mengijinkan Yesus Kristus menjalin atau memulihkan atau memperdalam suatu hubungan
pribadi dengan saudara.
A. Setiap orang dapat mengalami suatu perubahan:
1. Mereka yang hanya Katolik sebagai nama, atau yang sudah murtad, selama 7 minggu
seminar ini Yesus akan menawarkan suatu kehidupan yang baru. Saudara dapat
menemukan atau mempunyai hubungan yang sejati dengan Dia (dibaptis dalam Roh dan
mengalami karunia-karunia Roh).
2. Mereka yang sudah mencoba hidup sebagai seorang Kristen dalam taraf tertentu, tetapi
menemukan kesulitan atau mereka tidak banyak mengalami kontak dengan Allah: selama 7
(tujuh) minggu ini Yesus akan memberikan kepada anda suatu pengalaman berkontak
dengan Dia, agar anda tahu bahwa anda mengenal Dia, dan Dia akan memberikan kuasa
baru untuk hidup sebagai orang Kristen (Dia akan membaptismu di dalam Roh, dan
membiarkanmu mengalami karunia-karunia Roh).
3. Bagi orang-orang Katolik yang sudah mengalami hubungan pribadi dengan Kristus, selama
7 minggu mendatang Yesus akan memberikan suatu hubungan baru yang lebih penuh
denganNya (berdoa dalam Roh, karunia-karunia Roh) .
4. Bagi mereka yang sudah dibaptis dalam Roh, Tuhan akan mengajar lebih dalam selama
waktu itu tentang apa artinya dibaptis dalam Roh dan Dia akan membawamu lebih dalam
ke dalam kehidupan dalam Roh.
B. Namun Seminar Hidup Dalam Roh barulah suatu permulaan:
1. Untuk mengalami hidup yang lebih baik, yang ditawarkan oleh Kristus, kita perlu
bertumbuh menjadi dewasa dalam hubungan kita dengan Dia.
2. Dalam 3 minggu yang akan datang, kami akan mencoba membantu anda untuk mengerti
dan mengambil langkah-langkah yang pertama.
- Dua minggu terakhir kami akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah selanjutnya.
- Sesudah itu, ada kesempatan-kesempatan dan bantuan-bantuan lain yang memberi
kemungkinan bagi anda untuk tumbuh di dalam apa yang anda sudah mulai disini.
3. Pada minggu-minggu yang akan datang akan ada seorang pemerhati dari Komunitas yang
akan mengunjungi anda dan mem b antu dapat mempuny a i h u bungan yang lebih erat
dengan kehidupan komunitas salah satu cara terpenting untuk belajar mengenai Kristianitas
ialah dapat melihat bagaimana orang lain mengalaminya.
III. Engkau dapat langsung berpaling kepada Tuhan.
A. Tuhan akan mengulurkan tangan kepadamu, tetapi engkau juga harus mengulurkan tangan
kepada Tuhan.
“Bila engkau memanggil aku dan engkau datang pada Ku, Aku akan mendengarkanmu.
Bila mencari aku, engkau akan menemukan aku (Yer. 29:12-13)

B. Mulai nanti malam.


- Berdoa setiap hari kepada Tuhan.
- R e n u n g k a n s a b d a - s a b d a N y a ( J e l a s k a n b a g a i m a n a
mempergunakan buku : Menemukan Hidup Baru Dalam Roh.
SEMINAR 2
PENYELAMATAN

TUJUAN:
Membantu orang-orang untuk dapat melihat betapa pentingnya kekristenan itu, membantu
mereka untuk memahami pewartaan dasar kristiani (apa yang Yesus telah lakukan bagi
mereka), membantu mereka menyadari betapa perlunya untuk membuat keputusan yang
serius.
“Ia telah melepaskan kita dari kekuasaan kegelapan dan memindahkan kita kedalam
kerajaan AnakNya yang kekasih “
(Kol.1:13).

OUTLINE YANG TERPERINCI DARI PENYAJIAN

1. Ada sesuatu yang amat tidak beres dengan dunia ini (dengan masyarakat secara keseluruhan
dan kehidupan perorangan) sesuatu yang besar sungguh dibutuhkan.
A. Allah menciptakan dunia untuk menjadi tempat yang damai, adil dan bahagia, tempat di
mana Dia akan meraja. Ia masih tetap menghendaki dunia itu demikian. (Yes.2:1-5).

B. Tetapi setiap orang sepakat bahwa ada yang amat tidak beres di dunia sekarang ini (perang,
kemiskinan, huru hara, konflik rasial, kesenjangan generasi, exploitasi).

C. Ada pertumbuhan kesadaran bahwa masalah-masalah yang ada bukan hanya sejumlah masalah-
masalah pribadi tetapi pada masyarakat secara keseluruhan, pada sistem secara keseluruhan
terdapat sesuatu yang tidak beres. [Kemana akan menuju masalah-masalah sosial makin
memburuk (makin) tak seorangpun yang dapat mengubah situasi; teknologi dan perubahan
sosial (social change) berada di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya.]

D. Pribadi-pribadi menderita oleh situasi tersebut dan karena tiadanya bantuan, dan mereka
menghadap banyak masalah (kesepian, tersingkir, depresi, kekhawatiran, ketidak-pastian, tidak
adanya arah, perasaan tak berguna, hubungan antar pribadi yang ditandai dengan ketakutan,
curiga, tak saling percaya, exploitasi).

E. Sesuatu yang besar diperlukan untuk memperbaiki situasi di dalam dunia.

II. Karena penyebab ketidak-beresan di dalam masyarakat adalah sesuatu yang lebih besar dari pada
apa yang dapat dihadapi oleh manusia sendiri (setan, dosa dan kuasa gelap), manusia
membutuhkan Allah untuk menemukan hidup baru yang mereka inginkan.
A. Manusia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki dunia.
1. Ada beberapa macam usaha sekulir : Tetapi mereka tidak berhasil.
- Bahwa orang-orang yang paling terpelajar di Universitas mengalami masa yang sulit
dalam menjalani hidupnya, pekerjaannya dan hubungan antar manusia.
- Bahwa orang-orang yang tertinggi jabatannya di dalam bisnis modern mengalami
kesulitan dalam hidupnya, pekerjaan dan hubungan-hubungan antar manusia.
2. Cara-cara yang dikembangkan oleh manusia mencoba mencapai suatu penyelesaian :
Yoga, Meditasi Transendel dll.
3. Beberapa bentuk Kritianitas mengandalkan usaha-usaha manusia untuk menemukan
hidup yang baik guna merobah dunia: Kristianitas sekuler, Kristianitas Tradisonal.
Tetapi kesemuanya ini berpangkal pada kebijaksanaan manusia; sedangkan kita memerlukan
kebijaksanaan Allah (Yes.55:8-9).

B. Allah bersabda kepada k ita bahwa :


1. Kita bukan hanya dihadapkan kepada ketidak-beresan tertentu didalam masyarakat atau di
dalam diri kita sendiri, tetapi dibalik semua ketidak-beresan itu ada sesuatu yang lebih
besar daripada apa yang dapat diatasi oleh manusia:
- Kuasa dosa yang mencengkeram (Rom.9:9-23).
- Suatu kerajaan, kuasa kegelapan (Kol. 1:13).
- Suatu kuasa pemberontakan melawan Allah, permusuhan denganNya (Ef.6:12).
- Setan ada dibelakangnya (1 Yoh. 5:19).
- Kita maupun masyarakat kita tidak bebas (manusia terbelenggu secara spiritual, di bawah
penindasan si jahat) (Ef.2:1-3).
2. Manusia diciptakan membutuhkan Allah untuk mencapai damai, keadilan dan kebenaran
yang sejati.
- Realitas spiritual bukanlah sesuatu pilihan tambahan (Yoh.15:15c)
- Hanya dalam Kerajaan Allah (di bawah pemerintahanNya) semuanya ini mungkin
(Yeh.2:1-5:Yes.45:22).
- Dibawah kekuasaan Allah, hidup dapat diubah sekarang juga (Yes.48:17-18;Mrk.1:14-
15)
3. Kita dihadapkan kepada suatu pilihan : hidup di bawah kuasa kegelapan atau di dalam
Kerajaan Allah.

III. Allah mengutus PuteraNya untuk menghancurkan belenggu setan dan memberikan kepada
kita hidup baru melalui kematian dan kebangkitanNya. Yesus adalah Tuhan dan Penyelamat
A. Allah mengutus PuteraNya untuk membebaskan kita dari kegelapan dan setan. Yesus
adalah Kristus (Sang Messias, Dia yang diutus Allah) (Kol. 1:13; Yoh.11:21-
27;Mat.16:13-17).
B. Yesus wafat untuk dosa-dosa kita dan bangkit untuk memberi kita hidup baru.
(Rom.4:25;Kol.1:20:Tit.3:3-7).
- Jika Ia tidak wafat, kita tidak akan dibebaskan dari dosa-dosa kita (Yes.53:4-6; Ibr.9:11-
28).
-Dia mematahkan cengkeraman setan (Yoh.12:31:IYoh.4:4)
-Penyelamatan itu lebih daripada hanya masuk surga, tetapi merupakan suatu cara hidup
baru secara keseluruhan yang sudah di mulai di dunia ini (Yoh.10:10b; Yoh.4:14).
C. Yesus itu Tuhan (Allah memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Yesus untuk
membawa kemerdekaan dan kehidupan baru kepada mereka yang menerimanya)
(Mat.28:18 ~ Fil.2:5-11).
Yesus hidup dalam GerejaNya dan berkarya di dalam dan melalui Gereja untuk
memberikan hidup bagi pengikut-pengikutNya. (Ef.2:17-22).
D. Minggu depan: kita akan membicarakan apa itu hidup dan apa yang dapat dihadapkan
seseorang dari pencurahan Roh.

(Umum): Pengajaran secara keseluruhan dapat menjadi kering apabila tidak dipersiapkan
dengan baik. Secara umum pewartaannya harus disajikan sederhana, tanpa terlalu banyak
tambahan atau penjelasan. Anekdot-anekdot atau cerita yang berbeda dapat dipergunakan untuk
menghidupkan atau ceritera yang berbeda dapat penyajian. Beberapa kutipan Injil amat penting
untuk mendukung point-pointnya.
SEMINAR 3
HIDUP BARU

TUJUAN:

Bersaksi atas kenyataan, bahwa kabar itu memang sungguh-sungguh kabar


baik, menyadarkan peserta, bahwa suatu kehidupan baru itu dapat diperoleh
melalui penerimaan Roh Kudus (yang lebih penuh). Membantu mereka untuk
melihat, bahwa kehidupan baru ini berpusatkan kepada suatu hubungan pribadi
dengan Tuhan yang dialami.

“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam


segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b).

Seminar ketiga merupakan seminar yang sangat pribadi. Ini merupakan seminar di mana kita
memusatkan diri kepada hidup baru yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam seminar ini
kita menjelaskan kepada orang apa artinya pencurahan Roh. Kemungkinan pada saat inilah
kebanyakan orang berbalik kepada Kristus dalam cara yang baru, karena mereka dapat melihat
secara konkrit bentuk dari s uatu perubahan pribadi yang telah ditawarkan kepada meraka.

Pusat dari seminar adalah kesaksian pribadi. Pembicara harus membuat penyajian yang
sebagian besar terdiri dari kesaksian pribadinya tentang bagaimana dia mengalami pencurahan
Roh dan apa dampaknya dalam hidupnya. Kesaksian pribadi itu membuat perubahan yang besar
dalam sikap orang-orang. Hal ini dapat juga menjadi suatu cara pengajaran yang paling efektif.
Orang dapat menerima banyak teori mengenai apa itu pencurahan Roh, tetapi bila mereka
mendengar cerita tentang apa yang terjadi terhadap seseorang bila ia telah mengalami
pencurahan Roh, maka mereka akan sungguh-sungguh mengerti apa itu pencurahan Roh.

OUTLINE YANG TERPERINCI PADA PENYAJIAN

I. Bapa menghendaki semua orang mempunyai hidup yang baru. Dia mengutus PuteraNya ke
dalam dunia, agar kepada kita dapat diberikan sumber dari hidup baru itu, yaitu Roh Kudus.
A. Seringkali Kekristenan yang kita kenal tidak hidup secara spiritual tapi sekarang ini Allah
memperbarui GerejaNya dengan suatu pencurahan baru, dari RohNya.
B. Bapa menghendaki semua orang memiliki hidup yang baru di dalam Dia
C. Bapa mengutus PuteraNya ke dalam dunia untuk membawa hidup baru kita.
1.Yesus itu Tuhan, apabila kita mengakui keTuhananNya, kita; dapat mengalami suatu
kebebasan baru dan suatu hidup yang baru.
2.Di dalam Dia semua dosa-dosa kita dapat diampuni (apapun yang kita lakukan) dan
setiap halangan di antara kita dan Bapa dapat disingkirkan.
3.Sesudah Yesus bangkit dari mati dan naik kepada Bapa, Ia mengutus Roh Kudus untuk
membawa hidup baru bagi kita (Kis.1:1-5).

II. Apabila Roh Kudus datang kepada seseorang, maka Ia menjadi orang yang diubah.
(Kis.2 atau Kis.19:1-7).
A. Ia mengenal Allah melalui pengalaman:
- Dia mengenal Allah sebagai Bapanya yang mencintai dan memeliharanya.
- Dia mengalami cinta Allah dan kehadiranNya di dalam suatu cara yang baru.
- Dia mengalami Allah berbicara dalam hatinya, mengajarnya membimbingnya.
- keTuhanan Yesus mulai menjadi prinsip dasar dalam cara hidupnya.

B. Ia dapat berdoa dalam suatu cara yang baru:


a. Doanya menjadi lebih berpusat kepada Allah, kurang pada diri sendiri.
b. Doanya menjadi sering doa pujian dan Syukur
c. Dia menemukan bahwa dia dapat berdoa dalam bahasa Roh;
d. Karunia doa bahasa Roh adalah :
*suatu sarana pertumbuhan spiritual
*doa yang diinspirasikan Roh Kudus dalam diri kita untuk memuji Allah.
*doa yang diinspirasikan Roh Kudus dalam diri kita apabila kita tidak dapat berdoa
secara memadai.
C. Kitab suci, liturgy, sakramen-sakramen menjadi hidup.
D. Buah-buah Roh Kudus berkembang di dalam dirinya (cita, sukacita, damai, dll)
(Gal.5:22).
E. Ia dapat menerima karunia-karunia Roh untuk melayani Allah, (nubuat, penyembuhan,
membeda-bedakan Roh, ilham untuk berkata-kata) (1 Kor.12).

III. Kepenuhan hidup dalam Roh mulai ketika kita menerima pencurahan Roh. Pencurahan Roh
memungkinkan kita menjalani hidup yang lebih penuh dalam Roh.
A. Ketika kita menerima pencurahan Roh, Roh Kudus datang kepada kita sedemikian rupa sehingga
kita dapat mengalami KehadiranNya dan Dia akan merubah kita. Hal ini bukanlah penerimaan
Roh Kudus yang pertama, tetapi pembebasan kuasaNya yang telah kita terima melalui
permandian dan penguatan.
B. Tiap-tiap orang mengalami Perubahan yang berbeda-beda, sebagai akibat menerima
pencurahan Roh.
1. Mungkin banyak orang yang baru pertama kalinya secara sadar mengalami Roh Kudus dalam
dirinya. Orang lain yang pernah mengalami kehadiran Roh Kudus dalam hidupnya, dapat
menerima pengalaman yang lebih penuh, mungkin menjadi sadar akan akibat-akibat yang
baru, Perubahan-perubahan baru yang dibawa Roh Kudus di dalam dirinya: Setiap orang
dapat mengalami kehadiran dan karya baru dari Roh Kudus.
2. Kita yang sebelumnya telah menjadi Kristen akan melihat bahwa tahun-tahun kehidupan
Kristen Kristen kita telah diperlengkapi dengan banyak sumber-sumber, yang sekarang
dapat dialami secara baru dengan adanya kehadiran Roh Kudus didalam dirinya.
C. Seharusnya tak seorang Kristenpun yang tak memiliki hubungan dengan Allah atau yang tak
berdaya sebagai orang Kristen.
* Setiap orang, juga yang baru mulai dalam hidup Kristiani dapat menerima pencurahan
Roh Kudus.

IV. Pencurahan Roh hanyalah awal dari suatu kehidupan yang baru.
A. Dengan bantuan orang Kristen yang commited sebagai saudara/i kita, kita dapat bertumbuh
menuju kematangan spiritual (Rohani).
B. Kita dapat menumbuhkan suatu persatuan dan persahabatan dengan Kristus setiap hari.
C. Kita dapat mengalami suatu kedamaian dan kegembiraan yang baru, melihat diri kita
disembuhkan, menjadi orang yang mengasihi.
D. Kita dapat mempertimbangkan hubungan-hubungan yang lebih baik.
SEMINAR 4
MENERIMA KARUNIA ALLAH

TUJUAN :
Menolong umat untuk berpaling dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hidup
Kristiani dan mempersiapkan mereka untuk mau meminta dalam iman: Kepenuhan hidup
dalam Roh.

“Barang siapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barangsiapa percaya
kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-
aliran air hidup” (Yoh.7:37-38).

Yang perlu kita lakukan hanyalah menolong para peserta agar mau mengambil beberapa
tindakan konkrit yang dapat membantu mereka untuk dibaptis dalam Roh.

PENGAJARAN :
1. Kita harus berpaling dari hal-hal yang menghambat hubungan kita dengan Tuhan dan
menerima Yesus sebagai Tuhan kita, agar dapat menerima hidup baru yang ingin diberikan
Tuhan kepada kita.

2. Kita harus mohon/minta kepada Tuhan dalam iman, mengharapkan akan menerimanya,
karena Tuhan ingin agar kita memilikinya dan Ia telah menjanjikannya.

3. Minggu yang akan datang anda akan didukung dalam doa oleh saudara-saudari yang lain
untuk dibaptis dalam Roh. Bila anda nanti didoakan, yakinlah bahwa anda akan
mengalaminya, Roh Kudus yang telah anda terima akan dibebaskan untuk berkarya lebih
penuh dalam diri saudara.

kita harus mendorong orang untuk bertobat dan untuk beriman. Hal ini kita lakukan di dalam
kelompok sharing. mereka perlu tahu bahwa janji Allah sebenarnya dimaksudkan untuk mereka
pribadi. Mereka perlu tahu bahwa mereka dapat meninggalkan bentuk-bentuk perbuatan yang
tidak baik dan kehilangan dari perbuatan ini tidak akan membuat mereka kurang bahagia dalam
sisa hidupnya. Mereka perlu merasakan cinta dan perhatian kita. Mereka perlu fakta yang dapat
mereka lihat. Secara singkat, mereka perlu didorong untuk mengambil langkah- langkah
pertama.
OUTLINE YANG TERPERINCI DARI PENYAJIAN

Pendahuluan :

Allah mencintai kita (Seminar 1). Allah membebaskan kita dari kegelapan dan kuasa setan
melalui Yesus Kristus (Seminar 2). Allah mau memberikan hidup baru pada kita melalui Roh
Kudus (Seminar 3). Allah menawarkan kepada kita suatu hubungan di mana kita dapat
memperoleh hidup baru. Dia akan memberikan kepada kita karunia hidup baru di dalam Roh; Ia
akan merubah dan menyembuhkan kita, memperbarui kita; Ia akan mempersatukan kita ke
dalam Komunitas Kristiani, atau dengan saudara dan saudari yang akan membantu kita untuk
bertumbuh dalam kehidupan yang baru ini. Kita harus berpaling kepadaNya dan membiarkan
Dia melakukan apa yang ditawarkanNya.

I. Agar dapat menerima hidup baru, yang ditawarkan Allah kepada kita, kita harus
meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Allah dan menerima
Yesus sebagai Tuhan kita.

A. Kita memerlukan suatu perubahan arah, suatu orientasi kembali hidup kita.
1. Menjauhkan segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Allah dan
memungkinkan setan membelenggu kita.
2. Menuju Allah dan ketaatan.
- Hanya kalau kita mengikutiNya, Dia dapat membimbing kita ke kehidupan baru.
- Allah tidak menghendaki ketaatan sebagai budak,yang taat karena takut akan hukuman,
atau ketaatan sebagai pekerja, yang taat karena mendapat upah. Dia menghendaki
ketaatan anak-anak karena cinta dan hormat kepada ayahnya.
- Kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan kita.
3. Kata “Pertobatan” bersangkut-paut dengan perubahan arah.

B. Pertobatan meliputi:
1. Kejujuran : pengakuan bahwa memang ada sesuatu dalam hidup kita yang tidak beres
dan butuh perubahan.
1. Kerendahan hati : Kemauan untuk berubah; kesadaran bahwa kita memerlukan
bantuan Allah.
2. Penyangkalan. Meninggalkan segala perbuatan salah yang tidak baik memutuskan
untuk tidak melakukannya lagi.
3. Mohon ampun atas kekeliruan”kesalahan yang diperbuat.

C. Secara khusus kita harus berpaling dari agama-agama bukan Kristen, spiritualisme, ilmu sihir,
ilmu gaib, hubungan sexual di luar pernikahan, perzinahan, tindakan-tindak homo
sexual, pembunuhan, perampokan, mengutil di toko, menipu (dalam hal dagang, waktu
ujian), berdusta, memfitnah, mabuk-mabukan, ketagihan/kecanduan obat-obatan.

D. Bagi mereka yang berada dalam dosa berat memerlukan Sakramen Pengakuan Dosa untuk
menyempurnakan proses pertobatannya Sakramen Pengakuan dosa dapat juga bermanfaat
bagi mereka yang tidak berada dalam keadaan dosa berat, tetapi mereka yang berbalik kepada
Tuhan dalam cara yang baru.

II. Agar kita dapat menerima hidup baru yang dijanjikan Allah, kita harus mohon padaNya
dalam iman, mengharapkan menerimanya sebab Ia menghendaki agar kita memilikinya dan
Dia berjanji akan memberikanNya pada kita.

A. Iman berarti bertumbuh/bersandar pada apa yang dikatakan Allah. (Mat. 14:22-33).
1. Kita tahu bahwa apa saja yang dikatakan Allah adalah benar, karena Ia mengetahui
segala sesuatu dan tidak berdusta.
- Hidup Kristiani kita pertama-tama berdasarkan pada fakta- fakta kita menaruh
kepercayaan karena fakta-fakta itu, perasaan-perasaan kita menyusul kemudian.
- Kita dapat mengatasi perasaan-perasaan bimbang dengan melihat kepada fakta-
fakta.
2. Bila kita melihat fakta bahwa Allah menjanjikan sesuatu pada kita, kita dapat
mengharapkan bahwa hal itu akan terlaksana pada kita.
- Kita membutuhkan lebih dari pada hanya sekedar doktrin, kita perlu menagih janji-
janji Allah.

B. Kita dapat mengharapkan Allah membaptis kita dalam Roh.


1. Karena Ia mengatakan bahwa Dia menginginkan hal itu bagi kita (Luk. 11:9-13),
karena Ia mencintai kita dan menghendaki kita bersatu denganNya.
2. Kita dapat memperolehnya karena Yesus melakukannya hal itu bagi kita, bukan
karena kita pantas ataupun karena jasa-jasa kita.

C. Bila seorang Katolik belum menerima Sakramen Penguatan, maka ia harus


menerimanya untuk melengkapi inisasinya sebagai orang Katolik. Doa untuk
pembebasan Roh Kudus tidak menggantikan Sakramen Penguatan.

III. Minggu depan engkau akan dapat berdoa bersama orang lain untuk pencurahan Roh, dan
bila engkau mau, engkau akan menerima.

A. Minggu depan akan ada kesempatan didukung dalam doa untuk pencurahan Roh. Kita
dapat meminta kepenuhan hidup dalam Roh Allah dengan :
1. Memohon Bapa dalam doa, menagih janji Kristus untuk memberikan Roh Kudus
pada kita (Luk. 11:13).
2. Sekaligus anggota komunitas/kelompok doa akan berdoa untukmu, dengan
menumpangkan tangan untuk meminta kepada Bapa membebaskan Roh dalam
dirimu.

B. Apa yang kita dapat harapkan terjadi :


1. Apa yang terjadi pada Pentakosta Pertama:
“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya” (Kis.2:4).
- Sesuatu memang terjadi, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus.
- Semuanya dipenuhi, bukan hanya beberapa.
- Mereka sendiri melakukan sesuatu; mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa
lain seperti yang diberikan Roh itu
kepada mereka untuk menyatakannya.
2. Kita dapat mengharapkan Allah menyentuh kita secara pribadi dengan kuasa RohNya.
3. Pengalaman pertama-tama berbeda-beda dari orang yang satu dengan orang yang lain,
beberapa akibat misalnya mereka mengalami kehadiran Allah dalam cara yang baru
damai dan sukacita, bahasa Roh dan bernubuat.
A. Halangan-halangan untuk menerima karunia Allah termasuk :
- Perasaan tak layak
- takut berbuat sesuatu yang aneh
- takut bahwa kepribadiannya akan dikuasai
- Ragu-ragu, godaan setan supaya tidak percaya atau menolak karunia-karunia Allah.
- Kesombongan, perasaan bahwa kita tidak membutuhkan karunia- karunia Allah
- takut akan apa yang dipikirkan orang lain terhadapnya.

IV. Didalam tradisi Gereja Maria telah diterima sebagai model orang Kristen yang menerima
karya Roh Kudus ke dalam hidupnya (Luk. 1:26-38).

A. Maria mewakili umat manusia yang sebagai Ibu Penebus, memungkin Allah menjadi
manusia. Karena naungan Roh Kudus atasnya maka Yesus lahir.
B. Maria menerima panggilan dari Allah dengan ketaatan dan iman di dalam sabda yang
telah dikatakan kepadanya. (Luk. 1:45)

“Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang telah dikatakan kepadanya dari
Tuhan akan terlaksana”

Sesudah diskusi : Jelaskan bentuk seminar 5. Perlihatkan formular “Janji Kepada Kristus”
kepada mereka dalam buku.
SEMINAR 5
BERDOA UNTUK PENCURAHAN ROH KUDUS
TUJUAN
- Membantu orang untuk membuat komitmen (penyerahan diri) yang sejati kepada Kristus.
- Membantu mereka untuk dibaptis dalam Roh Kudus dan berbahasa Roh.

“Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas
mereka,dan mulailah mereka berkata- kata dalam bahasa Roh dan bernubuat”(Kis. 19:6)

Minggu kelima adalah titik perubahan (pembelokan), saat di mana banyak orang mulai suatu
hidup baru dalam Kristus. Untuk kita sendiri dapat menjadi saat pembaruan dan pengulangan
penyerahan diri, salah satu saat dimana kita merasa lebih yakin bahwa kita menjalankan suatu
pelayanan yang sungguh-sungguh dari hati kepada Tuhan.

Namun janganlah kita memperlakukan minggu ke lima seolah-olah merupakan titik


kulminasi (terakhir) dalam hidup Kristiani seseorang. Sikap kita jangan menjadi : ”Ini dia kita
sudah sampai puncaknya”, tetapi “sekaranglah baru kita mulai”.

Yang ingin kita sampaikan melalui apa yang kita katakan dan lakukan adalah bahwa hidup
di dalam Roh Kudus, kehidupan mengikuti Kristus, itulah yang penting dan bukan pengalaman
pencurahan Roh-nya.

Penjelasan singkat mengenai Pertemuannya oleh Pemimpin Tim. Perkenalkan orang baru,
yang datang untuk membantu.

1. Jelaskan mengenai bagian (session) doa.


- Penyerahan kepada Kristus.
- Doa mengusir setan dan
- Menumpang tangan (memohon dalam iman).
2. Jelaskan bagaimana menanggapi karunia bahasa Roh
3. Ingatkan sikap-sikap yang benar/tepat.
4. Minta agar umat jangan pergi sebelum segenap kelompok selesai dengan berdoa,
supaya semua dapat mengakhirinya bersama-sama.

BAGIAN (SESSION) DOA:


1. Nyanyian dan doa pembukaan.
2. Pemimpin Tim yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan memimpin umat dalam doa
penyerahan (tiap orang menjawab secara pribadi, kecuali bila grup terlalu besar, seluruh
grup mengulangi doa yang diucapkan oleh pemimpin).
3. Semua berdoa bersama memohon berkat Tuhan dan mulai memuji Dia.
4. Mereka yang bertugas mendoakan orang-orang mengusir roh jahat, menumpangkan
tangan setiap orang, berdoa agar Tuhan mencurahkan RohNya atas mereka. Bila perlu
diadakan konsultasi lebih dahulu.
5. Bila semua telah selesai, pemimpin tim mengumpulkan kembali segenap kelompok. Dia
mengajar mereka tentang menyanyi dalam Roh, lalu membimbing mereka dengan pujian
spontan dan menyanyi dalam Roh.

PESAN PENUTUP:

1. Setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda-beda.


2. Sadarlah bahwa setan dapat menggoda, agar orang menjadi ragu- ragu/bimbang.
3. Saudara jangan mengharapkan bahwa semua masalah saudara akan hilang sekaligus,
walaupun kebanyakan akan teratasi.
4. Setialah dalam doa setiap hari, dan biasakan berdoa untuk memuji dan bersyrukur pada
Tuhan. Bila anda menjadi anggota suatu komunitas atau kelompok doa setialah hadir
dalam pertemuan- pertemuannya.

OUTLINE YANG TERPERINCI DARI PENYAJIAN, PENJELASAN PENDAHULIAN


1. Kita berkumpul di sini untuk menagih janji Kristus akan Roh Kudus (Luk.11:13).
Jelaskan apa yang akan terjadi pada bagian doa (sebutkan tentang upacara pembaruan
janji baptis, pengusiran setan, bagaimana orang berdoa bagi mereka). Jelaskan bahwa
bagian doa untuk membebaskan kuasa Roh mengikuti model upacara sakramen baptis.

Tuhanlah yang akan membaptis dalam Roh Kudus. Kami akan menumpangkan tangan
atasmu dan berdoa bersamamu. Mintalah kepadaNya untuk memberi apa yang telah
dijanjikanNya dan harapkanlah itu. Hal yang berbeda akan terjadi dengan orang yang
berbeda. Jangan mencari suatu pengalaman tertentu. Hanya palingkanlah dirimu kepada
Tuhan dan terimalah suatu hidup baru dalam Roh Kudus dari padaNya.

2. Bagaimana menanggapi karunia bahasa roh. Bahasa Roh akan muncul bila orang itu
dibaptis dalam Roh Kudus. Setiap orang seharusnya mau menerima karunia bahasa Roh,
karena itu merupakan karunia Tuhan. Kita tidak pernah boleh mengatakan pada Tuhan,
“Saya mau apa saja yang Engkau sediakan bagiku, kecuali, ….” Jangan mengharapkan
Roh Kudus akan memaksamu untuk berbahasa Roh, engkau harus menginginkannya.
Roh Kudus tidak “melangkahi kita”. Dia membiarkan kita bebas.
-“Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka. Untuk mengatakannya”. (Kis.2:4). Kita berkata-kata, Roh membentuk
kata-kata itu. Bila Roh Kudus akan mengilhami kita untuk menulis sepucuk surat, kita
harus duduk dan menulis. Demikian pula bila Roh Kudus mengilhami kita untuk
berbicara dalam bahasa Roh, maka kita harus berkata-kata.
- Sesudah engkau mohon untuk dibaptis dalam Roh Kudus dan memohon karunia
bahasa Roh, kemudian tanggapilah itu. Mulailah dengan mengeluarkan kata-kata, bila
perlu mulai dengan membuat bunyi yang tak berarti, Roh Kudus akan membentuknya.
- Setir roda mobil lebih mudah diputar kalau mobil bergerak, demikian juga dengan Roh
Kudus, akan lebih mudah membentuk karunia bahasa Roh bila kita sedang berkata-
kata.
- Jangan berdoa dalam bahasa Indonesia/Inggris atau dalam bahasa yang engkau kenal.
Jangan takut bahwa itu hanya dari dirimu sendiri dan bukan dari Roh Kudus. Jangan
menganalisa bunyi- bunyi itu. Jangan khawatir bahwa bila hal itu seperti bunyi-bunyi
bayi.
- Jadikan bunyi-bunyi itu sebagai suatu tindakan menyembah Allah. Pusatkan dirimu
padaNya dan bukan pada bunyi-bunyi itu. Beberapa diantaramu akan juga diberi
karunia bernubuat dalam bahasa Indonesia/Inggris (yang dapat dimengerti): suatu
pesan atau doa yang diilhami. Tanggapilah dan ungkapkanlah itu.
3. Beberapa sikap yang tepat dan penting. Relax, semakin relax kita, semakin mudah
menerima karunia-karunia Tuhan. Lebih sulit untuk meletakkan sesuatu dalam tangan
yang dikepal dari pada tangan yang terbuka relax. Jangan takut akan bunyi yang aneh.
Tuhan mencintaimu dan ingin bahwa engkau mengalami cintanya dalam cara yang baru.
4. Jangan pergi sesudah engkau didoakan, tetapi tunggu sampai selesai bersama-sama.
Sambil menunggu, berdoalah untuk saudara- saudara dan pujilah Tuhan. Kita
membutuhkan suasana doa memenuhi ruangan sampai kita selesai.

BAGIAN DOA :
1. NYANYIAN DAN DOA PEMBUKAAN
2. JANJI KEPADA KRISTUS
- Apakah engkau menyangkal setan serta segala perbuatanya yang sia- sia?
- Percayalah engkau, bahwa Yesus adalah Putera Allah, bahwa Ia telah mati untuk
membebaskan kita dari dosa-dosa kita, dan bahwa Ia telah bangkit untuk
membawakan kita hidup baru?
- Maukah engkau mengikuti Yesus sebagai Tuhanmu?

Tuhan Yesus, mulai saat ini aku ingin menjadi milikku. Aku ingin dibebaskan dari
kekuasaan kegelapan serta perbudakan setan. Aku ingin masuk KerajaanMu dan menjadi
bagian/umatMu. Aku akan memalingkan diri dari segala dosa dan perbuatan salah, dan aku
akan menjauhi segala sesuatu yang dapat membawa kepada perbuatan- perbuatan tadi. Aku
mohon, supaya engkau mengampuni segala dosa yang telah kulakukan itu. Aku
mempersembahkan hidupku kepadamu, dan aku berjanji akan mentaati Dikau sebagai
Tuhanku. Aku mohon kepadaMu untuk mempermandikan aku di dalam Roh Kudus serta
memberikan kepadaku karunia berbahasa Roh.
SEMINAR 6
PERTUMBUHAN
TUJUAN
Membentuk orang agar membuat suatu keputusan untuk mengambil langkah-langkah yang
mereka butuhkan, supaya mereka bertumbuh di dalam hidup dalam Roh.
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal didalam Aku
dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa
(Yoh. 15:5).

Minggu ke-enam adalah minggu untuk pertumbuhan yang mantap. Orang dalam seminar
telah memulai sesuatu yang baru. Sekarang kepada mereka harus diajarkan cara-cara yang
praktis, agar apa yang telah mereka mulai akan menjadi sesuatu yang mantap dan yang akan
bertahan lama. Seperti halnya pada minggu keempat, minggu keenam adalah minggu yang
bersifat praktis dan berisi petunjuk-petunjuk yang mengajar orang bagaimana harus mengambil
langkah-langkah yang pasti.

PENGAJARAN :
6. Agar bertumbuh di dalam hidup dalam Roh, kita harus memanfaatkan saran-sarana
pokok untuk bertumbuh, terutama doa pribadi dan menjadi bagian dari suatu komunitas.
7. Kita harus meluangkan waktu Bersama Tuhan dengan berdoa setiap hari.
8. Kita harus menjadi bagian dari suatu komunitas kristiani atau kelompok doa.
9. Kita harus secara damai mengsharingkan apa yang kita alami dengan orang lain.

OUTLINE YANG TERPERINCI DARI PENYAJIAN


I. Agar dapat bertumbuh di dalam Roh, kita harus menggunakan sarana pokok untuk
pertumbuhan.
A. Dibaptis dalam Roh hanya suatu permulaan, sekarang kita perlu bertumbuh di dalam
hidup dalam roh.

B. Agar dapat bertumbuh, setiap orang memerlukan cara-cara yang praktis dalam hidup kita;
doa, pendalaman sabda Tuhan, pelayanan. (Jelaskan roda diagram).

1. Kekuatan yang datang dari Roh Kudus membuat kita bertumbuh.


2. Tapi kita perlu terus berkontak dengan Kristus, agar Roh Kudus terus menguatkan
kita.
3. Doa, pendalaman sabda Tuhan, pelayanan dan komunitas adalah sarana pertumbuhan,
cara untuk tinggal dalam kontak dengan Kristus.

C.Hidup Kristiani bukanlah sesuatu yang kita hadapi sendiri, tetapi bersama dengan orang-
orang Kristen yang lain, antara lain, secara khusus ini berarti bahwa secara teratur kita
harus berpartisipasi di dalam liturgi gereja.

II. Kita harus menyediakan waktu bersama Tuhan dalam doa setiap hari.

A.Hubungan pribadi (persahabatan) tidak berkembang tanpa dua orang meluangkan waktu
bersama-sama. Begitu juga kita harus menyediakan waktu bersama Tuhan untuk
bertumbuh dalam hubungan denganNya.
B.Kita dapat mengharapkan Tuhan berbicara kepada kita dan mengungkapkan diriNya
kepada kita apabila kita memberikan kesempatan padaNya.
C.Sediakan waktu setiap hari untuk berdoa dan membaca Kitab Suci.
- Tetapkan suatu waktu tertentu
- Cari suatu tempat
- Ibadat harian akan sangat menolong/doa ofisi.
Sharingkan kesaksian pribadi akan betapa pentingnya doa yang teratur setiap hari. Sebutkan
secara singkat pendalaman Kitab Suci/Sabda Tuhan.

III. Kita harus menjadi bagian dari suatu Komunitas Kristiani atau kelompok doa.
A.Kita harus berkumpul bersama secara teratur dengan suatu kelompok umat Kristen yang
dengannya kita dapat berkembang dalam apa yang telah kita alami.
B.Komunitas bukan suatu tambahan (yang boleh ada boleh tidak), tetapi merupakan suatu
keharusan untuk kehidupan dalam roh.
1. Rencana Allah bagi kita ialah agar kita datang kepadaNya bersama orang lain, dalam
satu Tubuh.
2. Roh Kudus bekerja melalui orang lain untuk membangun kita inilah fungsi karunia-
karunia Roh.
3. Hasil Pentakosta adalah menciptakan suatu Komunitas Kristiani (Kis.2:41-47).
C. Kehidupan Gereja seperti yang ada di dalam kebanyakan paroki tak cukup. Agar
bertumbuh di dalam hidup dalam Roh, kita perlu berkumpul dengan umat Kristen yang
mempunyai pengalaman yang sama dengan kita.
- Tuhan tak menginginkan kita meninggalkan Gereja, tetapi menjadi lebih aktif, menjadi
anggotanya yang lebih baik.
D. Jelaskan bagaimana membuat kontak dengan komunitas atau kelompok doa. (secara
singkat). Ikut sertakan kesaksian pribadi akan tetapi pentingnya komunitas.

IV. Kita harus mensharingkan pengalaman kita kepada orang lain.


A. Salah satu bentuk/pelayanan ialah mensharingkan pengalaman kita kepada orang lain.
B. Terhadap teman-teman dan keluarga kita harus mulai dengan menunjukan bentuk kasih
yang mereka dapat alami sebagai kasih, dengan memperlihatkan buah dari hidup kita
yang telah diubah.
C. Baru sesudah itu kita mensharingkan kepada mereka tentang Tuhan apabila mereka
nampaknya terbuka: jangan terlalu memaksa atau menakuti-nakuti mereka tanpa perlu,
tetapi jangan sampai tak bersedia bicara mengenai Tuhan dengan mereka.

DIAGRAM RODA : Hidup Kristiani dapat digambarkan seperti roda. Pinggir roda dapat
mengambarkan hidup Kristiani sehari-hari. Poros roda merupakan sumber tenaga dan arah
untuk seluruh roda. Poros ini mempersatukan roda. Poros kehiduapn kristiani ialah Kristus
sendiri (merupakan tahta, pusat). Untuk mendapat tenaga dan penagarhan dari poros sampai ke
pinggir, perlu jari-jari roda. Jari-jari di dalam hidup Kristiani ialah : Doa, Pendalaman Sabda
Tuhan, Pelayanan dan Komunitas. Hal-hal ini merupakan sarana untuk membuat seluruh
hidup kita kontak dengan Kristus, agar Dia dapat merubahnya dengan kitasa dan
pengarahanNya.

Tujuan dari diagram roda ialah agar umat menerapkannya dalam praktek hidup sehari-hari,
sehingga dengan demikian akan membuat mereka bertumbuh sebagai orang Kristen.
SEMINAR 7
DIUBAH MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS
TUJUAN
Membantu orang untuk menghindari patah-semangat menghadapi masalah-masalah yang
mereka alami, dan membantu mereka menjadi bagian dari suatu komunitas atau kelompok
doa.

“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku
mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun tlah ditangkap oleh
Yesus Kristus” (Fil.3:12).

Seminar terakhir adalah suatu kombinasi (gabungan) dari 2 hal : Tambahan petunjuk
mengenai bagaimana bertumbuh dalam hidup Kristiani dan pengaliran tentang bagaimana
mencari hubungan yang perlu agar dapat terus bertumbuh di dalam hidup dalam Roh. Seminar
terakhir mungkin menjadi saat yang penuh kehangatan dan cinta dapat juga merupakan saat
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. Seharusnya saat ini menjadi suatu saat untuk membuat
komitmen untuk maju terus.

PENGAJARAN (paling sedikit bagian ketiga harus diberikan oleh pemimpin tim).
1. Roh Kudus sedang berkarya dalam diri kita untuk merubah kita dan membuat kita lebih
suci.
2. Kita boleh mengharapkan, akan mengalami percobaan-percobaan dan kesulitan-kesulitan
bila/kita bertumbuh: hal-hal ini dapat merupakan sarana untuk bertumbuh.
3. Agar dapat bertumbuh dan mengatasi kesulitan-kesulitan, kita membutuhkan lebih
banyak daripada apa yang telah diberikan di dalam Seminar Hidup Dalam Roh.
Jelaskan sepenuhnya bagaimana caranya untuk bergabung dalam komunitas atau
kelompok doa.

OUTLINE YANG TERPERINCI DARI PENYAJIAN


I. Roh Kudus berkarya dalam diri kita untuk merubah kita dan membuat kita lebih suci.
A. Dia berkarya untuk menarik kita ke dalam persatuan yang lebih dalam dengan Allah
dan satu sama lain, memberikan pengalaman hidup baru yang lebih penuh.
B. Dia berkarya agar kita menyadari kebutuhan untuk berpaling dari perbuatan yang
salah, mengatur kembali prioritas hidup kita menyangkut segala hal yang dapat
membuat kita kurang mengasihi.

II. Kita boleh mengharapkan akan mengalami percobaan-percobaan dan kesulitan-kesulitan


bila kita tumbuh: hal itu dapat merupakan sarana untuk tumbuh.
A. Masalah-masalah, kesulitan-kesulitan dan cobaan-cobaan itu normal dan memang akan
datang.
B. Tuhan menggunakannya untuk pertumbuhan kita.
1. “Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mencintaiNya” (Roma 8:28).
2. Kita sekarang memiliki kekuatan yang baru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan.
3. Tuhan akan mengajarkan hal-hal kepada kita dengan jalan mengatasi kesulitan-
kesulitan.
4. 1 Tesalonika 5:16-17.
C. Bantuan tersedia dari para pemimpin komunitas dan anggota- anggota komunitas,
terutama mereka yang lebih matang di dalam kehidupan dalam Roh. Berikan
kesaksian pribadimu tentang bagaimana cobaan-cobaan dan kesulitan-kesulitan dapat
diatasi.

III. Sesudah seminar-seminar (bagian ini paling sedikit harus diberikan oleh Pemimpin Tim).
A. Agar bertumbuh, kita memerlukan lebih. (Seminar Hidup Dalam Roh hanyalah suatu
permulaan).
1. Kita perlu belajar lebih banyak mengenai hidup Kristiani.
-Sangat penting untuk mengambil manfaat pengajaran yang dapat diperoleh dalam
komunitas.
2. Kita membutuhkan kekuatan dan dukungan orang lain, sharing pengalaman, nasehat.
- Cara yang baik untuk memadamkan api adalah memisahkan kayu-kayu; cara yang
baik untuk menyalakan api ialah mengumpulkan dengan baik.
3. Kita membutuhkan suatu situasi agar kita dapat belajar untuk melayani Tuhan.
Berikan kesaksian pribadi, betapa pentingnya komunitas dan dalam hubungannya
dengan pertumbuhan hidup dalam Roh.
B. Uraikan dengan jelas dan luas mengenai kehidupan dalam komunitas atau kelompok
doa dan bagaimana caranya untuk bergabung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai