Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT

“MENGELOLA PADA MASA – MASA SULIT”


-Managing in Tough Times-
PELAJARAN 11 – TRIWULAN I – 2023

(Pdtm. Green Sandy Dauhan)


DKM – GMAHK WIOI

Sandy Dauhan Goni


@green__sund
Green Sandy
Ayat Hafalan: “Persembahkanlah syukur
sebagai korban kepada Allah dan
bayarlah nazarmu kepada Yang
Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada
waktu kesesakan, Aku akan meluputkan
engkau, dan engkau akan memuliakan
Aku” (Mazmur 50: 14, 15)

Memory Text: “Offer to God


thanksgiving , and pay your vows to the
Most High. Call upon Me in the day of
trouble; I will deliver you, and you shall
glorify Me” (Psalm 50: 14, 15, NKJV)
Pendahuluan

• Beberapa pekan yang lalu kita telah


melihat bagaimana caranya supaya boleh
menjadi pengelola yang baik, yaitu dengan
mempelajari apa yang Alkitab katakan,
para ahli dan tokoh – tokoh Alkitab.
• Pekan ini berbicara tentang mengelola di
waktu – waktu yang sulit.
• Mengelola atau managing mempunyai arti
mengatur, menyelenggarakan, mengurus,
menjalankan, boleh jadi mengendalikan.
• Berarti kita diajak untuk belajar
mengendalikan/menjalankan/mengatur/me
ngurus: situasi, keuangan, diri kita di masa
– masa yang sulit menjelang kedatangan
Tuhan yang ke 2 kali.
• Kita hidup di dunia yang sudah tua, tanda – tanda kedatangan Tuhan sudah dekat
jadi banyak hal-hal aneh telah terjadi. Kejahatan, bencana alam, korupsi politik,
bahkan dalam keluarga kita dituntut untuk bekerja keras karena kalau tidak ada
uang, mau makan apa? Bersusah payah untuk mencari nafkah untuk kebutuhan –
kebutuhan keluarga, kebutuhan anak-anak sekolah, sampai-sampai banyak orang
kuatir dengan apa yang akan mereka pakai minum milik dsb, terlalu sibuk mencari
berkat Tuhan, tapi lupa dengan siapa Pemberi Berkat.
• G Edward Reid “Semua itu dicari oleh bangsa – bangsa yang tidak mengenal
Allah” dikutip dari Khotbah Yesus di atas bukit.
• Karena dalam keadaan senang bahkan khususnya dalam keadaan sulit, umat
Tuhan harus mencari Tuhan yang pertama dan terutama “Tetapi carilah dahulu
kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” (Mat 6: 33)
Minggu, Menempatkan Tuhan yang Pertama

• Menempatkan Tuhan yang pertama, ini adalah


akar segala kunci kesuksesan dalam mengelola
apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
• Salah satu tokoh yang ada dalam Alkitab yang
menempatkan Tuhan yang Pertama yaitu Yosafat
• Yosafat adalah anak dari raja Asa (1 Tawarikh
17: 2)
• Yosafat adalah seorang raja Yehuda yang selalu
melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan,
mengikuti semua jejak yang baik dari
pendahulunya yaitu Daud, dia tidak mencari
Baal – baal, tetapi mencari Allah ayahnya. Ia
hidup menurut perintah – perintah Tuhan.
• 2 Tawarikh 20: 1-24 menceritakan tentang
kerajaan dari raja Yosafat(Yehuda) diserang oleh
bani Moab dan bani Amon bersama pasukan
orang Meunim.
• G Edward Reid “Menjelang berakhirnya pemerintahan Yosafat, Yehuda diserang.
Catatan sekolah sabat mengatakan bahwa dia adalah raja pemberani, dia telah
diberkati oleh Tuhan dan Tuhan mengokohkan kerajaannya tapi pada waktu di
akhir masa pemerintahannya, dia ini diserang dan menjadi takut”(ayat 3)
• Raja Yosafat menjadi takut dan dia mengalami masa yang sulit. Tapi apa yang
Yosafat lakukan? Dia mencari Tuhan dengan menyuruh semua bangsa Yehuda
harus berdiri di hadapan Allah, dia di tengah-tengah jemaahnya dan berdoa
berpuasa dihadapan Allah meminta pertolongan (2 Tawarikh 20: 3 – 6)
• Dan apa yang terjadi? (2 Tawarikh 20: 15b “Janganlah takut dan terkejut dengan
laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah”
• Keesokan harinya mereka pergi menuju gurun Tekoa dengan pujian kepada Allah,
syukur kepada Allah, mereka dapati musuh mereka telah mati dan menjadi
bangkai dan akhirnya mereka menang.
• Umat Tuhan, terkadang dalam kehidupan
kita, ketika ada banyak masalah
pergumulan yang saudara hadapi, mungkin
itu sakit yang saudara derita bertahun-
tahun, mungkin itu masalah sangat berat
bahkan saudara sudah ada di titik sama
seperti Yosafat akhirnya takut. Saudara
berpikir bagaimana caranya mengelola
situasi yang sangat sulit ini?
• Caranya adalah kita hidupkan Mazmur 50:
14, 15 berserulah kepada Tuhan pada
waktu kesesakan, belajar dari raja Yosafat
yang meminta pertolongan kepada Tuhan
dengan berdoa dan kita perlu tambah itu
dengan berpuasa, menempatkan Tuhan
yang pertama dalam kehidupan kita dan
kita percaya, mujizat yang terjadi bagi
bangsa Yehuda yang dipimpin oleh Yosafat
akan menjadi milik kita.
Senin, Percaya kepada Tuhan, Bukan pada
Sumber Daya Anda Sendiri

• Kalau tadi Yosafat yang mengandalkan Tuhan,


sekarang Daud yang apakah mengandalkan
Tuhan?
• Kita mengenal bahwa Daud adalah seorang
raja yang hebat, tercatat waktu dia masih
muda perkiraan umurnya waktu itu masih 17
tahun dan mengalahkan Goliath, banyak
kemenangan – kemenangan yang telah dicapai
oleh raja Daud(1 Tawarikh 18: 1-13) oleh
karena Roh Tuhan bersama dengan Daud (1
Samuel 16: 13)
• Tapi, (1 Tawarikh 21: 1-17) kisah dimana
Daud melakukan suatu kesalahan yang fatal,
dan pada akhirnya mendatangkan kutukan
bagi keluarganya dan bagi bangsa Israel.
• Apa yang terjadi? Ketika masa – masa sulit datang kepada Raja Daud, dia membiarkan
Iblis menggodanya untuk percaya kepada kekuatan dan kecerdikannya sendiri.
• 1 Tawarikh 21: 1 “Iblis bangkit melawan bangsa Israel dan ia membujuk Daud untuk
menghitung bangsa Israel” yang sebenarnya tidak perlu dihitung karena itu adalah
tindakan atau pikiran dari Iblis, yakin saja pasti Tuhan akan tolong tapi Daud telah
terlanjur hanya menggunakan pikiran sendiri, sumber daya sendiri yang dipengaruhi oleh
Iblis.
• Dan apa yang terjadi? Bangsa Israel dipukul kalah, penyakit sampar yang menewaskan
tujuh puluh ribu orang.
• Umat Tuhan, dalam keadaan apapun sangat bahaya kalau kita menggunakan pikiran
sendiri atau sumber daya sendiri. Bahaya kalau kita TIDAK mengandalkan Tuhan dan
membiarkan Iblis memakai kita seperti Daud dan akhirnya mendatangkan kekalahan dan
kutuk bagi bangsanya
• Yeremia 17: 5 “Beginilah firman Tuhan: Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada
TUHAN”
• Disaat kita menghadapi masalah dan merasa bahwa diri kita kuat dan tidak perlu bantuan
Tuhan, hati-hati karena setan sementara mengintip kita.
Selasa, Waktunya untuk Menyederhanakan?

• Apa yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan?
• Bagaimana caranya mengelola di masa-masa yang sulit menjelang kedatangan
Tuhan?
• Setialah kepada Tuhan dan sabarlah dalam kesesakan
• “Sekaranglah waktunya saudara, kita harus mengurangi harta milik kita ganti
menambahkannya. Karena tidak lama lagi kita akan pindah ke suatu negeri yang
lebih baik di surga. Oleh sebab itu janganlah kita menjadi penghuni tetap di dunia
ini tetapi mulailah mengurangi harta benda kita menjadi sesedikit mungkin” Ellen
G. White, Nasihat Penatalayanan, hlm 39.
• Artinya, manusia semakin hari semakin tua, bukan harta di dunia yang harus
ditambah terus karena disini semua bersifat sementara, tetapi harta disurga yang
harus ditambah karena disana bersifat kekal.
• Bagaimana caranya menyederhanakan? Berbuat baik(dermawan), bantu pekerjaan
Tuhan, bekerja untuk kebutuhan pribadi dan keluarga, nikmati berkat Tuhan tapi
jangan tamak
Rabu, Prioritas – Prioritas

• Dalam kehidupan kita ada hal-hal yang perlu kita jadikan prioritas. Mungkin kalau
disuruh pilih mana prioritas keluarga atau pekerjaan? Pasti keluarga
• Nah sekarang, dalam kehidupan keKristenan pasti prioritas orang Kristen itu harus
dan hanya Tuhan.
• Matius 6: 24 mengajarkan kita untuk tidak menyembah dua tuan dan memang hal
ini bertentangan dengan 10 hukum (jangan ada padamu allah lain dihadapanku)
• “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon”
• 1 Yohanes 2: 15-17 menambahkan dengan jangan mengasihi dunia karena kalau
orang yang telah mengasihi dunia, kasih Bapa sudah tidak ada dalam diri orang
itu.
• Paulus menuliskan “pikirkanlah perkara – perkara yang di atas, bukan perkara –
perkara di bumi” (Kolose 3: 2)
• Kesimpulannya adalah sementara
menghadapi masa-masa yang sulit,
prioritas kita adalah Tuhan
• Jangan karena sudah kesulitan mungkin
keuangan dan keluarga, kita memilih untuk
merajuk, tidak datang ibadah, malas berdoa
dan lari dari Tuhan. Padahal dengan cara
seperti bersekutu dengan anggota jemaat
dan bersekutu bersama Tuhan boleh
membantu kerohanian dan keluarga kita.
Tetap setia dan tetap berada dalam
kebenaran.
• Diatas segalanya apa prioritas kita? Markus
12: 30, 31 “Kasihilah Tuhan Allahmu
dengan segenap hatimu, jiwamu, akal
budimu, segenap kekuatanmu, kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kamis, Ketika Tidak Seorang pun Dapat
Membeli dan Menjual

• Bagaimana caranya mengelola di masa


sulit terlebih khusus disaat tidak
seorangpun dapat membeli dan menjual?
• Ini adalah salah satu situasi yang kitab
Wahyu dan Daniel gambarkan menjelang
kedatangan Tuhan Yesus “akan ada suatu
waktu kesesakan yang besar, seperti yang
belum pernah terjadi sejak ada bangsa-
bangsa sampai pada waktu itu”
• Wahyu 13: 11-17 ada masa – masa yang
sulit akan terjadi menjelang kedatangan
Tuhan dan salah satunya yaitu tidak dapat
membeli dan menjual. Rupanya kitab
Wahyu turut berperan dalam pekan ini.
• Bagi mereka yang setia kepada Tuhan, akan ada waktu uang tidak ada gunanya,
uang akan menjadi sekedar kertas, hanya sekedar nilai. Itulah sebabnya saat ini
juga jikalau masih ada waktu kita boleh gunakan untuk memakai uang atau harta
untuk memuliakan Tuhan, membantu orang yang berkekurangan, membantu
pekerjaan Tuhan, sekaranglah waktunya bukan nanti.
• Karena nubuatan sampaikan ada waktu semuanya tidak akan berlaku uang bahkan
harta. Itulah sebabnya kita yang masih ada kerinduan untuk saling membantu,
prioritas kita adalah pekerjaan Tuhan. Disaat itulah kita sementara mengelola
dengan baik di masa – masa yang sulit.
Kesimpulan

• Sekaranglah waktunya untuk mencari


dahulu kerajaan Allah seperti Yosafat,
• Jangan menggunakan pikiran dan
sumber daya sendiri seperti Daud
sehingga mendatangkan kutuk bagi
keluarga dan bangsanya(Yeremia 17: 5)
• Yeremia 17: 7 “Diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada Tuhan
• Mari prioritaskan Tuhan dalam
kehidupan kita dengan menggunakan
waktu yang ada yaitu dengan berbuat
baik dan membantu pekerjaan Tuhan
walaupun berada di masa – masa yang
sulit.
TUHAN MEMBERKATI
SELAMAT SABAT

Anda mungkin juga menyukai