Anda di halaman 1dari 4

T I AL M

E N

O
U

NT
I NF L
ANAK MUDA
YANG BERDAMPAK

H
WEEK 1 | MENGELOLA RASA TAKUT

WEEK 2 | FRUITFUL LIFE

AOGers menghidupi value highly influential;


berdampak dan menghasilkan "buah" yang
memberkati orang lain.

WEEK 3 | MAKE A DIFFERENCE

WEEK 4 | HATI-HATI GUNAKAN MULUTMU

CGSM AOG
SEPTEMBER 2021
FRUITFUL LIFE
Keselamatan yang kita terima itu satu paket dengan rencana Tuhan menjadikan kita
menjadi berkat bagi banyak orang. Seperti setiap pohon yang berbuah, demikian pula
dengan hidup kita yang Tuhan kehendaki untuk menghasilkan buah.
Pertanyaannya adalah buah seperti apa yang kita hasilkan: Yang manis
(=berdampak baik dan membangun) atau yang masam (=berdampak buruk dan
menghancurkan)?

"Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan
juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.”
Lukas 6:43

Firman Tuhan katakan buah yang baik pasti dilahirkan dari pohon yang baik. Artinya,
jika kita mau hasilkan buah yang baik, maka kita perlu menjadi “pohon” yang baik
dengan bertumbuh dalam firman Tuhan setiap hari, sehingga kita menjadi anak
muda yang berakar kuat dalam iman kita dalam Kristus, dan bertumbuh ke atas
berbuah-buah dengan lebat.

Namun, tidak bisa dipungkiri proses untuk berbuah hingga buah kita dapat dinikmati
orang banyak tidaklah mudah. Tidak sedikit di antara kita yang hari ini bergumul,
bisakah kita berbuah manis?

#CGL membuka diskusi:


Hal apa saja yang bisa menghambat kita untuk menghasilkan buah yang manis?

Hari ini ada kabar baik bagi kita semua. Ternyata bukan cuma kita yang mengalami
tantangan/hambatan untuk berbuah manis. Di alkitab juga disebutkan beberapa
orang yang Tuhan pakai luar biasa juga awalnya mengalami struggle seperti kita.
Siapa saja?

1. Musa
Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu
pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku
berat mulut dan berat lidah."
Keluaran 4:10 (TB)

Hambatan Musa untuk berbuah manis : Keterbatasan dan perasaan tidak


mampu.

Musa adalah seorang yang berat lidah artinya ia tidak dapat berkata-kata dengan
baik. Ia merasa tidak mampu untuk melakukan tugas yang Tuhan beri yaitu
berbicara kepada Firaun, dan juga kepada bangsa Israel untuk memimpin mereka
keluar dari tanah Mesir.
2. Gideon
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan
kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di
antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum
keluargaku."
Hakim-hakim 6:15 (TB)

Hambatan Gideon untuk berbuah manis : Latar belakang dan keadaan yang
tidak mendukung.

Tuhan hendak memakainya menjadi Hakim untuk menyelamatkan Israel dari


bangsa Midian. Namun panggilan itu seolah bertolak belakang dengan keadaan
yang Gideon alami: saat Tuhan menjumpainya, ia didapati sedang bersembunyi.
Belum lagi latar belakangnya membuat ia merasa kecil, dan ragu apakah Tuhan
bisa memakai hidupnya.

Dua tokoh di atas pada akhirnya tetap menghasilkan buah yang manis sesuai dengan
kehendak Tuhan. Hidup mereka tidak hanya berdampak bagi 1-2 orang, tetapi bagi
sebuah bangsa. Dalam prosesnya, Tuhan mengutus Harun mendampingi dan
membantu Musa, hingga Musa sendiripun menjadi pemimpin yang disegani orang
Israel. Tuhan pun begitu sabar menuntun Gideon yang meminta berbagai tanda,
hingga Gideon pun menjadi orang yang berani melawan Midian hanya dengan 300
orang karena mempercayai Tuhan sepenuhnya.

Ini menunjukkan bahwa sekalipun masih dalam proses untuk berbuah, belum
sempurna dengan berbagai kelemahan, Tuhan tetap rindu untuk memakai hidup
kita jadi berkat atas orang lain.

Hanya saja kita perlu juga untuk melakukan bagian kita, yaitu:

1. Mengijinkan proses Tuhan terjadi

“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.”
Yohanes 15:2 (TB)

Tuhan membersihkan ranting yang berbuah supaya pohon itu lebih banyak
berbuah. Proses yang kita alami menjadi cara Tuhan untuk membentuk kita
semakin serupa dan segambar dengan Tuhan. Tiap tantangan juga masalah yang
kita alami bisa menjadi kesaksian yang hidup dan jadi berkat bagi orang lain yang
juga mengalaminya.

Contoh:
Di saat kita masih berproses dalam kesabaran, kita pun tetap bisa menginspirasi
orang lain untuk juga melatih kesabaran.
(CGL bisa berikan kesaksian proses hidup yang dialami)
2. Setia mengerjakan apa yang Tuhan percayakan

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-


perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia
tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Lukas 16:10 (TB)

Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh segala hal yang Tuhan percayakan dalam


kehidupan kita saat ini, bukan tunggu nanti. Musa tidak langsung percaya diri saat
mengkonfrontasi Firaun, juga tidak langsung mendapat kepercayaan bangsa
Israel, tetapi ia taat dan setia melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Perkara yang kecil atau besar merupakan hal yang sama, yaitu tanggung jawab
kita. Bertanggungjawab dalam perkara kecil saat ini, membentuk kita untuk
mengerjakan hal yang lebih besar dan semakin berbuah lebat nantinya. Setialah
maka kita akan memetik hasilnya.

3. Kerinduan untuk selalu bertumbuh

Seperti Gideon yang tidak punya background militer tapi Tuhan bisa pakai
berperang melawan Midian, kita tidak harus menjadi orang yang hafal seluruh
ayat alkitab terlebih dahulu baru bisa berdampak. Saat kita menjadi anak muda
yang mau untuk terus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia dan melakukan
firmanNya, maka hidup kita akan makin diubahkan, makin kaya dengan value-
value yang kekal. Jangan terkejut jika ke depannya ada banyak orang yang
mencari nasehat atas masalah mereka karena ada hikmat Tuhan dalam diri kita.
Keberadaan kita pun membawa damai bagi orang lain.

CLOSING
Army of God dipanggil untuk menjadi orang muda yang highly influential, hidupnya
berdampak baik bagi orang lain. Jangan lihat latar belakang atau keadaanmu saat ini,
lihatlah Tuhan Yesus yang adalah Pokok Anggur kita dan tinggallah di dalamNya.
Bahkan melalui keterbatasan kitapun Ia bisa menyatakan kuasa-Nya yang tak
terbatas.

God will turn your mess into a message, your test into a testimony and your trial into
a triumph. Ijinkan proses Tuhan untuk terjadi, setialah dalam mengerjakan segala
perkara dan milikilah kerinduan untuk terus bertumbuh, sehingga kita terus
berbuah-buah lebat dalam berbagai season kehidupan.

#CGL mendoakan setiap member bisa menaklukkan apapun hambatan mereka


untuk berbuah dan berdampak.

Anda mungkin juga menyukai