1. Berakar
Setiap tanaman memiliki karakter yang unik. Tanaman bambu ketika ditanam baru akan
memunculkan akar setelah 2 bulan. Akar ini berfungsi untuk menguatkan dasarnya terlebih
dahulu kemudian bertumbuh. Jika kita tidak sabar, maka kita akan merasa bahwa tanaman
ini tidak berkembang. Ada tanaman yang ketika ditanam langsung memunculkan daun,
namun jika akarnya tidak bertumbuh ia akan mati. Ada orang-orang yang sengaja
menyuntikkan hormon ke pohon-pohonnya agar cepat berbunga dan berbuah, namun setelah
beberapa waktu ia harus menebang pohon-pohon itu karena mengalami kebusukan akar dan
tidak produktif lagi. Ini karena pohon-pohon itu dipaksa untuk berbuah sebelum waktunya.
Segala hal yang dipaksakan dan tidak melalui proses pasti berakhir tidak baik. Segala hal
yang alami itu lebih baik karena Tuhan sudah membuatnya demikian. Ini menyatakan
kebesaran Tuhan dan kita tidak bisa mempermainkan karya-Nya.
Sebuah pohon yang baik harus memiliki akar yang kuat agar dapat bertahan dari goncangan
maupun badai. Begitupula dengan kita sebagai anak Tuhan, kita juga harus memiliki pondasi
yang kuat, yaitu Iman yang kuat agar kita tidak mudah goyah dengan tantangan dan cobaan
yang menghadang kita. Bagaimanakah caranya agar kita memiliki pondasi atau iman yang
kuat.
Mat 7:24-25
24. Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan
orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi
rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Kobar Remaja GKY Pangkalpinang Minggu, 25 Januari 2020
Luk 6:47-48
47. Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta
melakukannya–Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan,
48. ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam
dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda
rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Dari kedua ayat ini, dapat kita lihat bahwa Yesus dengan sangat jelas mengatakan bahwa,
orang yang memiliki pondasi iman yang kuat adalah orang-orang yang mendengarkan
FirmanNya dan melakukannya. Sehingga ketika pencobaan itu datang. Kita masih tetap dapat
berdiri tegar.
Kolose 2:7 : “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah
kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur.”
Ketika kita berakar di dalam Tuhan, itu pasti mengandung pengenalan sejati akan Allah. Ini
karena ciri orang yang berakar dalam Tuhan adalah mengenal siapa Tuhan Allah yang sejati.
Ketika kita mau berakar dalam Kristus, kita sedang menyatakan bahwa kita sedang
membutuhkan Tuhan dan bukan sebaliknya. Kita butuh firman supaya kita bisa menjadi
mercusuar iman, mengubah diri, dan mengubah orang-orang di sekitar kita. Semua itu bisa
terjadi ketika kita berakar ke dalam firman Tuhan. Bagaimana supaya berakar di dalam firman
Tuhan? Hal ini dapat dimulai dengan tekun membaca, menghafal dan merenungkan
firman Tuhan.
Semakin kita mendekat pada Tuhan, semakin kuat pula iman kita kepadaNya. Sama halnya
sebuah pohon yang dekat dengan mata air dan tumbuh dengan subur.
Diskusi :
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3) Dari Mat 7:24-25 dan Luk 6:47-48, mengapa Firman Tuhan itu menjadi Pondasi iman kita
dan apa kaitannya dengan konsep berakar dalam Firman ?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Kobar Remaja GKY Pangkalpinang Minggu, 25 Januari 2020
2. Bertumbuh
Halangan terbesar kita tidak dapat bertumbuh adalah karena kita merasa sudah cukup baik,
sehingga kita merasa tidak perlu bertumbuh, padahal pertumbuhan adalah sesuatu yang tidak
pernah berhenti.
Efe 4:14-15
14. sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Iman kita harus dewasa agar kita tidak mudah terombang-ambing dengan adanya
pengajaran-pengajaran yang sesat. Sebuah pohon yang baik dapat dilihat bila pohon tersebut
dapat bertumbuh dengan baik. Demikian juga dengan anak-anak Tuhan, anak Tuhan yang
baik dapat dilihat dari pertumbuhan imannya.
Diskusi :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Berbuah
Pertumbuhan tanpa buah adalah percuma. Sebagaimana kalau kita menanam pohon
rambutan atau sejenisnya, pastilah kita mengharapkan nantinya menghasilkan buah.
Demikianlah juga Allah mau agar kita menghasilkan buah. Di dalam Yohanes 15:12
disebutkan bila ranting tidak berbuah akan dipotong, dan pohon yang tidak berbuah akan
ditebang (Matius 3:10, Lukas 13:7-9). Buah yang dikehendaki Allah kita hasilkan adalah
melakukan kehendakNya (bd.Matius 7:15-20). Salah satu adalah pelayanan. Pertumbuhan
yang sehat harus diwujud-nyatakan dalam pelayanan kita. Dengan demikian, tiga unsur
penting dalam hidup kita menjadi lengkap.
Kobar Remaja GKY Pangkalpinang Minggu, 25 Januari 2020
Sebagai Anak-anak Tuhan, kita di tuntut agar kita berbuah, karena dengan cara inilah Nama
Tuhan dipermuliakan.
Yoh15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Yoh15 :4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Hanya dengan dekat dengan ALLAH sendirilah kita dapat berbuah, karena Ia lah Pohonnya
dan kita rantingnya.karena ranting tidak dapat menghasilkan buah sendiri, maka dari itu kita
harus senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan. Berhubungan intim dengan Tuhan, hanya
dengan itulah kita bisa memiliki pondasi iman yang kuat, bertumbuh dan berbuah.
Diskusi :
Sebutkan hal-hal praktis yang dapat saudara lakukan untuk dapat terus menghasil buah-buah
Kristen sejati!
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Kesimpulan :
Memberi kesaksian tentang Kristus melalui kehidupan serta ucapan kita (Mat. 4:19)
H→ Holy Spirit : Allow Him to control and empower our daily life and witness