Anda di halaman 1dari 2

RENUNGAN IBADAH UNIT

Kisah Para Rasul 12:6-17

Persekutuan Unit yang Tuhan Yesus kasihi !!! Kisah Petrus ditahan oleh herodes dengan
penjagaan yang sangat ketat, menjelaskan kepada kita bahwa mujizat Tuhan terjadi atas
perkenaan Tuhan. Diceritakan bahwa Petrus ditahan dalam penjara dengan dijaga oleh
4 regu penjaga yang masing – masing regu terdiri dari 4 orang prajurit. Petrus sendiri
tidak dibiarkan bergerak bebas dalam penjara, sebab 2 penjagapun ditugaskan untuk
berada didalam penjara. Disamping itu, petrus diikat atau dibelenggu dengan 2 rantai.
Dalam kondisi yang seperti itu, sangat mustahil untuk Petrus membebaskan diri. Tapi
apa yang terjadi jemaat???!!! Malaikat Tuhan membangunkan petrus, dan dengan
sekejab rantai-rantai yang membelenggu petrus terputus, bahkan pintu gerbang yang
tertutup rapatpun terbuka dengan sendirinya, sementara semua penjaga tertidur lelap.
Petrus bisa keluar dari tahanan Herodes, dan berjumpa dengan rekan-rekan pelayannya
lagi.

Kisah ini sangat mudah untuk dipahami. Bahwa apapun bisa terjadi atas kehidupan
setiap orang-orang percaya, termasuk kita, ketika Tuhan berkehendak atasnya. Belajar
dari kisah Petrus maka kita diingatkan akan beberapa hal :

1. Petrus tidak punya kesempatan untuk berhubungan dengan keluarga atau rekan-
rekannya dalam rangka meminta bantuan. Tapi sungguh, ia mendapat
pertolongan hanya dari Tuhan. Ketika hidup ini masih terus kita jalani, dan
kepada kita telah Tuhan anugrahkan bulan Oktober, maka mari andalkan saja
Tuhan. Jangan memilih untuk mencari dan mendapat pertolongan dari dunia dan
manusia. Datangi saja Tuhan, jangan datangi sesama, untuk apapun pergumulan
kita disepanjang bulan ini, bahkan disepanjang hidup kita. Dalam situasi hidup
yang sangat terjepit sekalipun, Tuhan sanggup menolong. Tidak ada
pengamanan, tidak ada rantai, dan tidak ada pintu yang bisa menghalangi Tuhan,
datang berjumpa dengan kita. Dengan andalkan Tuhan Allah didalam Yesus,
kesulitan kita, kesusahan kita, kekurangan kita, kesedihan kita, akan bisa
terselesaikan tanpa meninggalkan masalah. Berdasarkan itu, maka mari bangun
kehidupan keluarga rumah tangga kita ; istri kita, suami kita, anak-anak kita, ade
kaka kita, diatas dasar ketaatan kepada Tuhan. Sadarilah segala salah dan dosa
kita, teruslah minta ampun dari Tuhan, dan berilah diri dirubah oleh Tuhan.
sebab sungguh disadari, semua kita punya dosa dan salah. Tidak ada orang suci,
tidak ada yang kudus. Bahwa Tuhan mengasihi dan berkenan atas kehidupan
setiap orang yang menyadari keberadaan hidupNYA, dan mencari Tuhan.
2. Ketika Petrus berhadapan dengan masa-masa sulit, ia ditolong oleh orang-orang
yang selama itu ada bersamanya. Bagaimana cara mereka menolong Petrus??
Ayat 5 dan 12 mengungkapkan bahwa mereka menolong dengan cara menyatu
dalam doa. Doa menjadi andalan mereka, dalam kesulitan yang dihadapi Petrus.
Hal ini penting untuk kita hayati. Sering kita memandang doa itu bukan sebagai
perwujudan kasih orang lain kepada kita. Sering kita memahami kasih orang
kepada kita dalam wujud materi yang diberi dan kita menerimanya. Kita semua
diingatkan bahwa doa yang tulus melebihi materi dan uang berapapun. Dan doa
sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang kita kasihi. Karena itu, penuhilah hari-
hari di bulan Oktober ini dengan doa kepada keluarga, doa kepada kerabat-
teman-rekan, doa kepada umat, doa kepada para pelayan, doa kepada pekerjaan
Tuhan dalam jemaat. jangan hanya kita mendoakan diri sendiri dan berbagai
kebutuhan diri. Doakan semua orang dengan penuh kasih dihadapan Tuhan.
3. Bangunlah persekutuan yang berdoa selalu, dalam susah pun senang. Jadikanlah
doa sebagai kebutuhan utama kita dan keluarga, bahkan ketika jalani hidup
sebagai persekutuan. Doa bukan rangkaian kata-kata menarik, untuk didengar
orang. Doa bukan pelampiasan hasrat dan tujuan-tujuan diri. Doa adalah
permohonan kepada Tuhan, Allah maha tahu. Karena itu, berdoalah dengan
sungguh, tulus, penuh kerendahan hati dan dalam takut kepada Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai