Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

MATERI : Budidaya Tanaman Hias


KELAS :X
SEMESTER : Genap

A. Mengenal Produk Budidaya Tanaman Hias

1. Jenis Tanaman Hias

Pengertian Tanaman Hias

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun
pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan,
upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Tanaman hias dapat juga
berfungsi sebagai tanaman pelindung atau penutup tanah.

Pengelompokkan Tanaman Hias

Berdasarkan bagian-bagian tanaman, tanaman hias dikelompokkan men-jadi tanaman hias daun,
tanaman hias bunga, tanaman hias buah, dan tanaman hias akar. Tanaman hias daun adalah tanaman hias
yang memiliki bentuk daun yang indah dan unik. Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki
bentuk, warna, dan aroma bunga yang menarik. Keragaman tanaman hias yang tumbuh di negeri kita adalah
karunia Yang Maha uasa kepada bangsa Indonesia.

1. Anggrek

Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang banyak
dibudiayakan. Beberapa jenis anggrek yang sering dibudidayakan adalah
Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya dan Vanda. Salah satu jenis anggrek
yang banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek Dendrobium
karena memiliki warna bunga yang menarik, jumlah kuntum bunga yang
banyak dalam satu tangkai, dan vase hidup yang lama.

Bunga anggrek dapat dinikmati keindahan bunganya sebagai


bunga potong maupun tanaman pot berbunga. Anggrek Dendrobium
sebagian besar bersifat epifit, yaitu hidup menumpang pada pohon lain,
tetapi tidak merugikan pohon yang ditumpanginya.

Anggrek Dendrobium memiliki polapertumbuhan simpodial, yaitu anggrek dengan pertumbuhan ujung
batang terbatas, setelah mencapai panjang tertentu, pertumbuhan batang akan berhenti.
Pertumbuhan dilanjutkan oleh anakan berikutnya. Anggrek ini
memiliki batang berbentuk menggelembung, berdaging, dan memiliki nodus
sebagai tempat menempelnya daun. Anggrek Dendrobium berkembang biak dengan menggunakan biji
atau anakan.
2 Adenium (Adenium sp.)

Tanamanhias adenium sangat cocok ditanam di dataran rendah, namun masih


dapatditanam di daerah dengan ketinggian 700m di atas permukaan laut.
Tanaman ini sangat menyukai lingkungan yang panas, kering dan bersuhu
tinggi. Adeniummemiliki batang sukulen. Tanaman yang populer
dengan sebutan kamboja jepang ini memiliki variasi warna bunga misalnya
merah, ungu, pink dan putih, sertavariasi motif bunga berupa garis atau strip dan
bercak-bercak. Keindahan lainnya
terletak pada bentuk bonggol dan percabangan yang dapat dibentuk bonsai.

3. Aglonema (Aglaonema sp.)


Aglonema atau sri rejeki merupakan tanaman hias daun dari famili Aa
ceae yang hidup di daerah tropis hingga tropis basah.
Aglonema termasuk tanaman
monokotil berakar serabut yang berbentuk silinder, berwarna putih hin
gga putih kekuningan, dan sukulen. Batang tanaman aglonema berbentuk
silinder,
tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan berbuku.

Setiap buku pada batang mempunyaisatu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh menjadi percabangan
baru bilakondisi memungkinkan. Bentuk daun bervariasi dari
oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip. Daun
pada umumnya berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan (marbled),dan
perforasi pada helai daun. Tangkai daun berpelepah dan saling menutupibatang hingga terkesan tanaman
aglonema tidak mempunyai batang yang jelas. Beberapajenis aglonema diketahui bersifat protogy- nuous
yang berarti bunga jantan danbetina matang dalam waktu yang tidak
bersamaan sehingga penyerbukan bunga betina dari bunga jantan pada tongkol yang sama (penyerbukan
sendiri)relatif sulit terjadi. Beberapa aksesi menunjukkan terdapatnya buah denganembrio fertil yang banyak
ditemukan secara alami. Biji-biji ini adalah biji apomiktif yang berasal dari organ somatis selainovum
pada bunga betina yang berkembang membentuk biji fertile

4.Anthurium (Anthurium sp.)


Anthurium atau kuping gajah merupakan salah satukomoditas tanaman
hias dari famili Araceae. Ada dua kelompok tanaman Anthurium, yaitu
Anthurium bunga danAnthurium daun. Anthurium bunga memiliki
keistimewaan utama
pada warna bunga dan bentuk seludangnya, sedangkan anthurium
daunterletak pada bentuk dan warna daunnya. Kelompok anthurium
bunga terbagilagi atas duatipe, yaitu tipe bunga potong dan tipe bunga pot.
Anthurium dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis.
Tanaman anthuriummerupakan tanaman tahunan berbentuk perdu yang
tumbuh merambat dan
memanjat. Anthurium mempunyai batang yang lunak, basah, dan berb
uku buku. Akar tanamanberbentuk bulat, kecil, dan panjang serta
mempunyai akar tunjang yang tumbuh dari pangkal batang yang dapat menembus tanah. Daunnya
mempunyaibentuk dan ukuran yang berbeda untuk setiap spesiesnya
dan mempunyai tangkai daun yang panjang. Permukaan daun bagian atas
umumnya licin dan mengkilap. Ujung pangkal daun umumnya lancip dan
meruncing, sedangkan pangkal daun umumnya tumpul atau melekuk ke bagian dalam daun.

STANDAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS


Pemerintah melalui Departemen Pertanian telah menerbitan dokumennorma budidayayang baik dan
benar (Good Agricultural Practices = GAP) untuktanaman hias di berbagai negara sehingga diharapkan
produkbudidaya tanamanhias Indonesia dapat diterima konsumen. Pedoman GAP tanamanhias mencakup
hal-hal berikut.
a) Prinsip traceability (suatu produk dapat ditelusuri asa usulnya dari konsumen sampai ke kebun)
b) Lahan (pemilihan lokasi, riwayat lokasi, pemetaan lahan, kesuburan lahan, penyiapanlahan dan
media, pola pemanfaatan lahan, konservasi lahan, dan analisis dampaklingkungan)
c) Penggunaan benih dan varietas tanaman
d) Penanaman
e) Pemupukan(jenis pupuk, penggunaan pupuk, penyimpanan pupuk, kom-petensi, dan pencatatan)
f) Perlindungan tanaman (prinsip perlindungan tanaman,perlindungan lingkungan pengendalian OPT,
pestisida, penggunaan pestisida,pencatatan penggunaan pestisida, penyimpanan pestisida,
pembuangan pestisida,dan analisis residu pestisida)
g) Pengelolaan/pemeliharaan tanaman
h) Penanganan pascapanen (waktu panen, cara panen, sortasi dan grading,
pengemasan dan pengepakan, penyimpanan, penggunaan bahan kimia, dan bangunan pengepakan)
i) Keselamatandan kesehatan pekerja
j) Fasilitassanitari
k) Tempat pembuangan limbah

Dalampenerapan GAP tanaman hias di tingkat lapangan, diperlukan adanya petunjukteknis berupa
Standardisasi Operational Prosedur (SOP) bersifat spesifikkomoditas yang berisi langkah-
langkah teknis budidaya, panen dan pasca- panen sesuai kaidah-kaidah GAP untukmencapai target yang
telah ditetapkan.

B. Sarana Budidaya Tanaman Hias


Saranaproduksi yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias hampir sama
dengan tanaman pangan. Tanaman pangan umumnya dibudidayakan dalam lahan yang terhampar,
sedangkantanaman hias dapat juga dibudidayakan dalam pot atau polibag di tempat terbukaatau ternaungi di
pekarangan. Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupukkandang atau berbagai
media tanam siap pakai yang tersedia di toko saranaproduksi pertanian.
Berikut adalah bahan untuk budidaya tanamanhias.
1. Benih atau bibit
2. Media tanam
3. Pupuk
4. Zat pengatur tumbuh
5. Pestisida
6. Mulsa plastik (plastik penutup media tanam)
7. Sungkup (plastik penutup bunga/daun)
8. Polybag atau pot

C. Proses dan Alat Budidaya Tanaman Hias

1. Persiapanlahan/media tanam
Budidayatanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan.
Persiapanlahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan
media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika
diperlukan, lahan tanam dapatdiberi tambahan
pupukkandang. Kadang-kadang budidaya tanamanhias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet
atau plastik.

2. Pembibitan
Perbanyakanbahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual denganmenggunakan
biji dan perbanyakan vegetatif dengan meng- gunakan organvegetatif.

Perbanyakan seksual
Perbanyakandilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet
betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan
dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum ditanam,
biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan. Lahanuntuk
persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga
memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat
yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.

Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang
digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupukkandang
dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Media semai juga
dapat diganti dengan mediasiap pakai yang dibeli
di toko pertanian, seperti arang sekam atau cocopeat. Selama persemaian,
media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh tanaman hiasyang
diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.

Perbanyakan vegetatif
Perbanyakanmenggunakan organ-organ vegetatif. Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat
menghasilkan bibit yangseragam dalam jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi secara
alamimaupun buatan. Perbanyakan vegetatif dapat menggunakan organ akar, batang,daun, tunas, sulur, dan
umbi. Contoh tanaman hias yang membiak secara vegetatifalami adalah bunga lili,
gladiol,dan kanna.
Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapatdilakukan melalui stek, perundukan, okulasi,
dan penyambungan. Di bawah ini adalah contoh perba nyakanvegetatif buatan pada tanaman hias.

1. Stek
Perbanyakandengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh
tanaman hias yang diperbanyak dengan stek di antaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan
puring.
2. Perundukan
Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi
munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
3. Penyambungan (grafting)
Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan duatanaman yang berlainan sehingga
tumbuhmenjadi tanaman baru. Contoh tanamanhias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah
mawar dan adenium.

Gambar : Penyambungan

4. Penanaman
Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapatdisiram terlebih
dahulu. Penanamansebaiknya dilakukan pada
pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai
terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam.Bibit ditanam dalam lubang
tanam denganukuran yang sesuai untuk setiap jenistanaman hias.

5. Pemupukan
Pemupukanadalah penambahan unsur hara untukmencukupi kebutuhan tanaman.
Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman.
Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.

6. Pemeliharaan
a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal.
b.
Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapatdilakuka
n pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c. Pembumbunan, dilakukan untu memperbaiki aerasi tanah (udara
dalam tanam bergantian dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian
tanamanyang berada di dalam tanah.
d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.

7. Pengendalian OPT
PengendalianOrganisme Pengganggu (OPT) dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan
organisme yangmengganggu pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil tanaman. Pengendalian dapat
dilakukan dengan menggunakan pestisidaatau secara manual dengan mencabut atau membuang
tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak
tersediapestisida alami.

8. Panen dan pascapanen


Panen dan pasca panen, disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman.
Panen dan pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas
hasil panen dapat dihindari. Panen dilakukan
pada pagi atau sore hari. Pascapanen tanaman hias disesuaikan dengan produkbudidayanya.
a. Tanaman hias daun
b. Bunga potong
c. Tanaman dalam pot

Alat yang digunakan untuk budidayatanaman hias di kebun dan pekarangan maupun di pot hampir sama,
yaitu sepertiberikut.
1. Kebun/Pekarangan
a. Cangkul untuk membuat bedengan
b. Garpu untuk menggemburkan tanah
c. Kored untuk membersihkan gulma
d. Gembor untuk menyiram tanaman
2. Pot
a. Cangkul untuk mengaduk atau menggemburkanmedia tanam
b. Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalamwadah
c. Gembor untuk menyiram tanaman

D. Cara Merancang Budidaya Tanamn Hias

1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya


Sebelummemulai kegiatan budidaya, perlu diperhatikan kesesuaian wilayah untuk tanamanyang akan
dibudidayakan. Misalnya, jika kamu memilih adenium, ketahuilah bahwa adenium sesuai ditanam untuk
wilayah dengan ketinggian maksimal 700 m dpl dengansuhu 25-30 0C. Adenium lebih senang hidup di
lingkungan panas, kering, danbersuhu tinggi. Adenium memerlukan sinar matahari langsung sekitar 5-12
jamper hari untuk pertumbuhan batang, memunculkan bunga, dan memicu pertumbuhan akar serta
membuat cabangmenjadi besar dan kokoh.

2. Perencanaan Proses Budidaya


Keputusan pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidaya dibuat setelah
dilakukan penelitian tentang kondisi tanah, iklim, potensi tanaman hias di
daerah tersebut, peluang pasar dan peluang pengolahannya. Tahap selanjutnyaadalah membuat rancangan
proses budidaya yang akan dilakukan, dimulai denganpersiapan lahan hingga panen. perancangan secara
mendetail meliputi waktu,sarana, dan proses yang harus dilakukan.

3. Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Hias


Pelaksanaan budidaya tanaman hias dilakukan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat. Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang
proses pertumbuhan tanaman. Lakukan pula evaluasi pada setiap tahapan hingga panen. Hasil evaluasi
dapat digunakan untuk perbaikanperancangan budidaya berikutnya.

E. Pengemasan dan Perawatan Hasil BudidayaTanaman Hias


Produk hasil budidaya tanaman hias dapat dikelompokkan sebagai tanaman hias pot (potplant) dan
tanaman hias potong (cutflower) berupa daun dan bunga, tanaman hias taman, serta bunga tabur dan
bungaronce, hias daun dan tanaman
hias bunga. Pengemasan produk hasil budidaya tanaman hias dapat mempengaruhi kehilangan hasil dan
stabilitas produk selama pengangkutan maupun
dalam pemasaran. Pengemasan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai
tambah produk hasil budidaya tanaman hias. Pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk budidaya
tanaman hias menjadi sangat penting.Misalnya, untuk tanaman hias dalam pot, penggunaan pot menarik
dan sesuai dengan selera konsumen akan meningkatkan nilai jualproduk. Penggunaan kemasan kertas atau
plastik pada bunga potong mempertahankankualitas produk. Pengemasan bunga
potong untuk pengiriman jarang jauh harus dapat memastikan bunga dalam keadaan segar setibanya di
tempat. Carayang biasa digunakan adalah
memasukkan pangkal tangkai bunga potongan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan
kapas, kemudian dimasukkan ke dalam kantongplastik berisi
cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai. Bunga melati untuk tujuan
ekspor, setelah disortir, direndam didalam air es agar keras, tampak bersih, dan segar lalu dikemas dengan
kotak styrofoam untuk mempertahankansuhu yang sejuk. Bagian luar kemasan diberi keterangan nama
barang/varietasbunga, jenis mutu (grade), nama atau kode produsen/eksportir, jumlah isi,negara/tempat
tujuan dan produksi Indonesia.

Produk Budidaya Kategori Contoh


Tanaman hias pot Daun Aglonema dan Caladium
Bunga Kaca piring, krisan, dan melati

Tanaman hias potong Daun Puring dan Phillodendron


Bunga Heliconia, mawar, sedap malam,
dan krisan
Tanaman hias taman Rumput-rumputan dan
bougainnvillea
Bunga tabur dan roce Melati, mawar, dan kenanga

F. Wirausaha di Bidang Budidaya Tanaman Hias

1. Stimulus dan Motivasi Berwirausaha di BidangBudidaya Tanaman Hias


Dalamwirausaha di bidang budidaya hias, kamu harus jeli dalam
mendesainbudidaya yang akan kamu lakukan, terutama ketika memilih jenis tanaman
yang akan dibudidayakan serta merencanakan waktu panen. Dalam memilih
jenis tanaman hias yang akan dibudidayakan, perlu dipertimbangkan selerakonsumen karena konsumen
akan menyenangi tanaman hias yang saat itu
menjadi primadona. Perencanaan waktu panen yang tepat berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Permintaan tanaman hias akan meningkat pada waktu-waktu
tertentu,misal pada perayaan hari keagamaan.

Hobi dalam budidaya tanaman dapat dijadikan peluang wirausaha yang menguntungkan.
Wirausaha budidaya tanaman dapat dimulai dari skala rumahan dengan modal kecil.Wirausaha di bidang
budidaya tanaman hias dapat juga dikombinasikan dengan usaha penyewaan dan pemeliharaantanaman hias.

Banyakpilihan wirausaha di bidang tanaman hias. Hal penting lainnya yang harusdipertimbangkan dalam
memilih jenis tanaman yang dibudidaya
adalahkesesuaian tanaman hias dengan kondisi lingkungan budidaya akan dila kukan.

2. Dasar Kewirausahaan
Wirausahaberasal dari kata wira dan usaha. Artikata wira adalah pejuang, utama, gagah,berani, teladan, dan
jujur. Arti kata usaha adalah kegiatan yang dilakukan.Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat meng enali produkbaru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelakuwirausaha disebut
wirausahawan atau entrepreneur.

Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi danPembinaan


Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap,perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yangmengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan
cara kerja,teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangkamemberikan pelayanan
yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebihbesar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku
yang melibatkan keberanianmengambil resiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Kewirausahaanadalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara


kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002). Kreatif
berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki,
memodifikasi, dan mengembangkan sesuatuyang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari
sebelumnya.

3. Karakter dan Sikap Kewirausahaan


Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri
seorangwirausahawan adalah:

Percayadiri (self confidence)


Merupakanpaduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas
atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untukmemulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri
akanmempengaruhi gagasan, karsa,
inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dal
am bisnis adal h untuk memahami diri sendiri.
Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

Berorientasitugas dan hasil


Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-
nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.
Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh
apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-
tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan
semangatberprestasi.

Keberanianmengambil risiko
Wirausahaadalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untukmencapai kesuksesan
atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah
karena tidak ada tantangan danmenjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada
situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang menanagung risiko dan alternatif
yang konservatif .

Kepemimpinan
Seorangwirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Iaselalu menampilkan
produk dan jasa-jasa baru dan berbeda
sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan
perbedaan sebagaisuatu yang menambah nilai.

Berorientasike masa depan


Wirausahaharus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinyaadalah dengankemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang adasekarang.

Keorisinalitas : Kreativitas dan Inovasi


Wirausahawanyang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yangdilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
2. Selalumenuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
3. Selaluingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
Syaratuntuk menjadi wirausah yang berhasil adalah:
1. Memiliki sikap mental yang positif
2. Memiliki keahlian di bidangnya
3. Mempunyai daya pikir yang kreatif
4. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif )
5. Memilliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi
6. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan

Anda mungkin juga menyukai