Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun
pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan,
upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Tanaman hias dapat juga
berfungsi sebagai tanaman pelindung atau penutup tanah.
Berdasarkan bagian-bagian tanaman, tanaman hias dikelompokkan men-jadi tanaman hias daun,
tanaman hias bunga, tanaman hias buah, dan tanaman hias akar. Tanaman hias daun adalah tanaman hias
yang memiliki bentuk daun yang indah dan unik. Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki
bentuk, warna, dan aroma bunga yang menarik. Keragaman tanaman hias yang tumbuh di negeri kita adalah
karunia Yang Maha uasa kepada bangsa Indonesia.
1. Anggrek
Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang banyak
dibudiayakan. Beberapa jenis anggrek yang sering dibudidayakan adalah
Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya dan Vanda. Salah satu jenis anggrek
yang banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek Dendrobium
karena memiliki warna bunga yang menarik, jumlah kuntum bunga yang
banyak dalam satu tangkai, dan vase hidup yang lama.
Anggrek Dendrobium memiliki polapertumbuhan simpodial, yaitu anggrek dengan pertumbuhan ujung
batang terbatas, setelah mencapai panjang tertentu, pertumbuhan batang akan berhenti.
Pertumbuhan dilanjutkan oleh anakan berikutnya. Anggrek ini
memiliki batang berbentuk menggelembung, berdaging, dan memiliki nodus
sebagai tempat menempelnya daun. Anggrek Dendrobium berkembang biak dengan menggunakan biji
atau anakan.
2 Adenium (Adenium sp.)
Setiap buku pada batang mempunyaisatu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh menjadi percabangan
baru bilakondisi memungkinkan. Bentuk daun bervariasi dari
oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip. Daun
pada umumnya berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan (marbled),dan
perforasi pada helai daun. Tangkai daun berpelepah dan saling menutupibatang hingga terkesan tanaman
aglonema tidak mempunyai batang yang jelas. Beberapajenis aglonema diketahui bersifat protogy- nuous
yang berarti bunga jantan danbetina matang dalam waktu yang tidak
bersamaan sehingga penyerbukan bunga betina dari bunga jantan pada tongkol yang sama (penyerbukan
sendiri)relatif sulit terjadi. Beberapa aksesi menunjukkan terdapatnya buah denganembrio fertil yang banyak
ditemukan secara alami. Biji-biji ini adalah biji apomiktif yang berasal dari organ somatis selainovum
pada bunga betina yang berkembang membentuk biji fertile
Dalampenerapan GAP tanaman hias di tingkat lapangan, diperlukan adanya petunjukteknis berupa
Standardisasi Operational Prosedur (SOP) bersifat spesifikkomoditas yang berisi langkah-
langkah teknis budidaya, panen dan pasca- panen sesuai kaidah-kaidah GAP untukmencapai target yang
telah ditetapkan.
1. Persiapanlahan/media tanam
Budidayatanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan.
Persiapanlahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan
media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika
diperlukan, lahan tanam dapatdiberi tambahan
pupukkandang. Kadang-kadang budidaya tanamanhias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet
atau plastik.
2. Pembibitan
Perbanyakanbahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual denganmenggunakan
biji dan perbanyakan vegetatif dengan meng- gunakan organvegetatif.
Perbanyakan seksual
Perbanyakandilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet
betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan
dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum ditanam,
biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan. Lahanuntuk
persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga
memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat
yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.
Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang
digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupukkandang
dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Media semai juga
dapat diganti dengan mediasiap pakai yang dibeli
di toko pertanian, seperti arang sekam atau cocopeat. Selama persemaian,
media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh tanaman hiasyang
diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.
Perbanyakan vegetatif
Perbanyakanmenggunakan organ-organ vegetatif. Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat
menghasilkan bibit yangseragam dalam jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi secara
alamimaupun buatan. Perbanyakan vegetatif dapat menggunakan organ akar, batang,daun, tunas, sulur, dan
umbi. Contoh tanaman hias yang membiak secara vegetatifalami adalah bunga lili,
gladiol,dan kanna.
Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapatdilakukan melalui stek, perundukan, okulasi,
dan penyambungan. Di bawah ini adalah contoh perba nyakanvegetatif buatan pada tanaman hias.
1. Stek
Perbanyakandengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh
tanaman hias yang diperbanyak dengan stek di antaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan
puring.
2. Perundukan
Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi
munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
3. Penyambungan (grafting)
Penyambungan (grafting), merupakan penggabungan duatanaman yang berlainan sehingga
tumbuhmenjadi tanaman baru. Contoh tanamanhias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah
mawar dan adenium.
Gambar : Penyambungan
4. Penanaman
Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapatdisiram terlebih
dahulu. Penanamansebaiknya dilakukan pada
pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai
terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam.Bibit ditanam dalam lubang
tanam denganukuran yang sesuai untuk setiap jenistanaman hias.
5. Pemupukan
Pemupukanadalah penambahan unsur hara untukmencukupi kebutuhan tanaman.
Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman.
Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.
6. Pemeliharaan
a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal.
b.
Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapatdilakuka
n pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c. Pembumbunan, dilakukan untu memperbaiki aerasi tanah (udara
dalam tanam bergantian dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian
tanamanyang berada di dalam tanah.
d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
7. Pengendalian OPT
PengendalianOrganisme Pengganggu (OPT) dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan
organisme yangmengganggu pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil tanaman. Pengendalian dapat
dilakukan dengan menggunakan pestisidaatau secara manual dengan mencabut atau membuang
tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak
tersediapestisida alami.
Alat yang digunakan untuk budidayatanaman hias di kebun dan pekarangan maupun di pot hampir sama,
yaitu sepertiberikut.
1. Kebun/Pekarangan
a. Cangkul untuk membuat bedengan
b. Garpu untuk menggemburkan tanah
c. Kored untuk membersihkan gulma
d. Gembor untuk menyiram tanaman
2. Pot
a. Cangkul untuk mengaduk atau menggemburkanmedia tanam
b. Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalamwadah
c. Gembor untuk menyiram tanaman
Hobi dalam budidaya tanaman dapat dijadikan peluang wirausaha yang menguntungkan.
Wirausaha budidaya tanaman dapat dimulai dari skala rumahan dengan modal kecil.Wirausaha di bidang
budidaya tanaman hias dapat juga dikombinasikan dengan usaha penyewaan dan pemeliharaantanaman hias.
Banyakpilihan wirausaha di bidang tanaman hias. Hal penting lainnya yang harusdipertimbangkan dalam
memilih jenis tanaman yang dibudidaya
adalahkesesuaian tanaman hias dengan kondisi lingkungan budidaya akan dila kukan.
2. Dasar Kewirausahaan
Wirausahaberasal dari kata wira dan usaha. Artikata wira adalah pejuang, utama, gagah,berani, teladan, dan
jujur. Arti kata usaha adalah kegiatan yang dilakukan.Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat meng enali produkbaru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelakuwirausaha disebut
wirausahawan atau entrepreneur.
Keberanianmengambil risiko
Wirausahaadalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untukmencapai kesuksesan
atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah
karena tidak ada tantangan danmenjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada
situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang menanagung risiko dan alternatif
yang konservatif .
Kepemimpinan
Seorangwirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Iaselalu menampilkan
produk dan jasa-jasa baru dan berbeda
sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan
perbedaan sebagaisuatu yang menambah nilai.