Anda di halaman 1dari 4

MATERI PA PKP GMII, AGUSTUS 2022.

MINGGU PERTAMA

TEMA : IBADAH BAGI KELUARGA KRISTEN.


TEKS ALKITAB : YOSUA 24 : 1-28.

I.Pendahuluan.
Ibadah dari Bahasa Ibrani: Avoda artinya melayani, berbakti; Jadi ibadah adalah
mempersembahkan seluruh kehidupan sebagai pengabdian kepada Tuhan dengan melakukan segala
sesuatu untuk memuliakan Tuhan sebagai respon terhadap keselamatan yang telah dianugerahkan
kepadanya.
Dalam teks firman Tuhan ini, Yosua mengumpulkan tua-tua Israel, para kepala, para hakim dan
para pengatur pasukan di hadapan Tuhan dan Yosus memberi nasehat-nasehat dan peringatan
kepada umat Israel agar tetap setia beribadah kepada Tuhan, tidak beribadah kepada berhala atau
ilah lain tetapi memiliki hati yang tetap codong kepada Tuhan sebab Tuhan Allah yang telah
memimpin mereka dari rumah perbudakan dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat, dan yang
telah melindungi sepanjang perjalanan mereka bahkan yang menghalau semua musuh-musuh dari
depan mereka.
Yosua tidak hanya menasehati umat Israel dan menantang mereka untuk berkeputusan
beribadah kepada Tuhan tetapi Yosus sendiri menjadi teladan bagi umat Tuhan. Yosus berkomitmen
bahwa ia bersama keluarganya tetap beribadah kepada Tuhan.

II. PERTAYAAN DISKUSI:


1. Apa yang menjadi dasar ibadah kepada Tuhan? (ayt. 14).
2. Apa manfaat ibadah bagi keluarga Kristen? Bnd. Mzr.112: 1-3, dan Mzr.128:1-6
3. Cara apakah yang harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan dan kedewasaan rohani
keluarga?(ayt. 15)
4. Apa yang menjadi kendala atau penghalang dalam melakukan ibadah bagi keluarga?
5. Sebagai seorang ibu apa yang harus dilakukan supaya ibadah bagi keluarga dapat dilakukan?.
6. Pelajaran apa yang kita terima dari firman Tuhan hari ini?

By”WN”
MATERI PA PKP GMII MINGGU KEDUA; BULAN AGUSTUS 2022
TEMA : FONDASI KELUARGA YANG KUAT
TEKS FT : AMSAL 3:1-5

I.PENDAHULUAN.
Keluarga adalah penggenapan janji Allah maka Allah menginginkan keluarga Kristen harus tetap
hidup memuliakan Allah. FirmanNya dalam kolose 2:6-7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan
kita karena itu hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. Hendaklah kamu berakar didalam Dia dan
dibangun diatas Dia Hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,
dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur”
Dalam Membangun sebuah rumah Fondasi adalah Dasar dari bangunannya. Fondasi inilah yang
menentukan apakah bangunan yang dibangun tetap kokoh berdiri atau sebaliknya mudah roboh
maka Semakin kuat sebuah fondasi, semakin kokoh pula bangunannya dan Semakin dalam
fondasinya, maka semakin tinggi pula bangunannya. Tentang dasar membangun rumah, Tuhan Yesus
sebelumnya sudah mengajarkan tentang “Dua macam dasar” dalam Matius 7:24-27 “Setiap orang
yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu Tetapi setiap orang
yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang
mendirikan rumahnya di atas pasir.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Firman Allah dalam Amsal salomo mengajarkan kita bahwa untuk membangun Fondasi keluarga
yang kuat kita tidak dapat membangun dengan konsep diri sendiri melainkan kita harus membangun
dengan dasar kekuatan hidup orang percaya yaitu Tuhan Yesus Kristus Firman Allah yang hidup.
Firman Allah sebagai dasar kekuatan hidup orang percaya akan terus mengokohkan dan
menguatkan, untuk menggenapi rencana Allah yaitu kehidupan yang memuliakan Dia.

II. PERTANYAAN DISKUSI

1. Apa yang dimaksud dengan Keluarga Allah?

2. Apakah keluarga Allah bebas dari segala yang jahat ?

3. Apa saja larangan yang disampaikan dalam teks ini? (Ay. 1a, 3a, 5b)

4. Apakah saja perintah yang harus dilakukan? (ay. 1b, 3b, 5a)

5. Apa berkat yang diperoleh ketika menjauhi larangan dan menjalankan perintahNya? (Ay. 2, 4)

6. Pelajaran apakah yang dapat kita terapkan dalam kehidupan keluarga kita?

By”EH”
MATERI PA PKP GMII, AGUSTUS 2022 MINGGU KE TIGA
TEMA :Keluarga Yang Sehat
TEKS FIRMAN TUHAN :(Kejadian 6:9-22)

I.PENDAHULUAN
Keluarga Kristen dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia. Melalui keluarga Kristen
diharapkan banyak keluarga-keluarga yang tidak percaya bisa melihat kesaksian hidup dari keluarga
Kristen yang baik dan mau percaya kepada Tuhan Yesus. Namun banyak keluarga Kristen yang gagal
menjadi terang dan garam dunia, bahkan cenderung menjadi batu sandungan bagi masyarakat
sekitar keluarga Kristen berada.
Realita menunjukkan bahwa saat ini banyak keluarga yang tidak sehat sehingga tidak mampu
menjadi terang dan garam dunia. Banyak keluarga-keluarga Kristen yang tidak harmonis dan
bahagia. Akibatnya angka perceraian di kalangan keluarga Kristen semakin hari semakin meningkat
tajam. Apa yang menyebabkan banyak keluarga Kristen tidak sehat sehingga menjadi rapuh dan
mudah mengalami kehancuran? Hal ini disebabkan karena banyak keluarga Kristen dibangun di atas
dasar yang tidak kokoh. Untuk menciptakan keluarga yang sehat, maka keluarga Kristen harus
dibangun di atas fondasi yang kuat. Banyak keluarga Kristen yang rapuh karena dibangun di atas
materi dan hal lain yg bersifat duniawi. Bagaimanakah keluarga yang sehat menurut kejadian 6:9-
22?? Mari kita belajar bersama dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini.

II.PERTANYAAN DISKUSI:
1. Bagaimana keadaan manusia pada zaman Nuh? Apakah di zaman kita sekarang keadaan bumi kita
lebih baik daripada zaman Nuh?? (Ay 5&11)
2. Bagaimana kehidupan Nuh secara pribadi sebagai kepala keluarga?(Ay 9-12) apa artinya
Hidup benar :.....?
Tidak bercela : ..... ?
Bergaul dengan Allah:.. ?
3. Apa pernyataan Tuhan kepada Nuh secara pribadi? (Ay 8,13,18)
4. Apa kehendak Tuhan untuk hidup Nuh?? (Ay18,19-21)
5 .Bagaimana sikap Nuh terhadap pernyataan Tuhan? (Ay 22)

@ KELUARGA YANG SEHAT AKAN MENJADIKAN GEREJA SEHAT

By:AM
MATERI PA PKP GMII AGUSTUS 2022 MINGGU KEEMPAT
Teks Alkitab : Ibrani 10:19-25
Tema : Tekun didalam beribadah
I.Pendahuluan
Tekun didalam beribadah merupakan kalimat yang sangat penting untuk diperhatikan
oleh setiap orang percaya. Tanpa sebuah ketekunan, kesungguhan mustahil orang bisa bertahan
ditengah-tengah kesukaran hidup. Untuk meraih sebuah kemenangan, keberhasilan dan
kesuksesan, maka seseorang harus hidup dalam ketekunan. Demikian pula halnya kita sebagai
orang percaya yang sudah ditebus menjadi milik Allah, menjadi satu keluarga Allah. Kita
diingatkan bagaimana caranya untuk tetap bertahan menghadapi situasi hidup yang semakin
sulit? Tidak ada cara lain selain tetap tekun didalam beribadah kepada Tuhan Yesus yang
adalah jaminan hidup bagi kita (ayat 22-23).

Penulis Ibrani dengan jelas mengingatkan dan memotivasi kita sebagai orang percaya
masa kini, agar tidak perlu takut, kecut & tawar hati dalam menghadapi berbagai tekanan dan
kesulitan hidup yang sedang terjadi, tetapi sebagai orang percaya harus memiliki sebuah
keyakinan yang kokoh disertai ucapan syukur bahwa kita telah dilayakkan oleh Allah melalui
Yesus Kristus untuk selalu datang menghampiri-Nya setiap waktu (ayat 19-22) band. Lukas
18:7-8.

Pertanyaan Diskusi

1. Mengapa orang percaya harus tekun didalam beribadah? Ayat 25c


2. Apa manfaat bagi orang percaya yang selalu tekun didalam beribadah? Ayat 24-25c
3. Bagaimana dengan orang yang tidak tekun didalam beribadah? Ayat 38
4. Apa pesan penulis Ibrani bagi kita orang percaya masa kini? Ayat 25a
5. Apa respon kita berdasarkan teks Firman Tuhan hari ini?
6. Masihkan kita tetap tekun didalam beribadah ditengah-tengah tekanan hidup?

Kesimpulan

1. Tekun didalam beribadah kepada Tuhan itu sangat penting.


2. Kita pasti tetap tegar menghadapi berbagai tekanan & kesulitan hidup apabila didalam diri
kita ada sebuah keputusan yang sungguh-sungguh untuk tetap setia hidup didalam persekutuan
dengan Tuhan dan sesama teman seiman.
3. Mari kita tetap berpegang teguh pada janji Tuhan bahwa Yesus adalah sahabat yang sejati
yang selalu setia buat kita semua (ayat 23).

By “AT”

Anda mungkin juga menyukai