Renungan Harian – Sabtu, 7 Februari 2015. Pergunakan Waktu Yang Ada. Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Satu hal yang selama ini tidak pernah kita sadari adalah, manusia akan selalu berpacu dengan waktu yang ada, oleh sebab itu firman Tuhan katakan “pergunakanlah waktu yang ada”. Kenapa? karena tidak ada seorangpun yang dapat menghentikan waktu tersebut. Inilah yang menjadi sifat waktu itu sendiri yaitu : Berjalan terus Tak bisa dihentikan Mengerti akan sifat waktu ini dimana waktu akan berjalan terus dan tak bisa dihentikan, maka sebagai orang percaya kita harus menjadi orang yang berhikmat, supaya kita bisa pergunakan waktu yang ada ini dengan baik, sehingga setiap detik waktu hidup kita tidak menjadi sia-sia. Firman Tuhan katakan didalam Efesus 5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dari kebenaran firman Tuhan ini sebagai orang percaya kita di ingatkan untuk memperhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup. Hidup disini tentu selalu diwarnai dengan pikiran, tindakan, serta perbuatan. Bagi orang percaya setiap gerak pikiran kita harus diwarnai dengan pikiran Kristus, setiap tindakan kita harus harus diwarnai dengan tindakan Kristus, bahkan setiap perbuatan kita harus sama dengan apa yang Kristus buat, dan semuanya itu hanya memiliki satu fokus yang sama yaitu melakukan kehendak Bapa di sorga. Ini juga artinya kita harus memperhatikan dengan benar apakan setiap detik waktu kita yang belalu itu berdampak baik atau buruk, setiap detik waktu kita yang berlalu itu memuliakan Tuhan atau tidak. Kalau berdampak baik itu artinya kita telah hidup sebagai orang yang arif, tetapi sebaliknya bila berdampak buruk itu artinya kita hidup seperti orang bebal. Itulah sebabnya dalam menjalankan hidup ini, firman Tuhan katakan “janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif”. Jadi dalam menjalankan hidup ini kita harus memiliki konsep waktu yang jelas dan pandangan yang jelas tentang waktu. Waktu Adalah Uang Bagi orang dunia waktu adalah uang, oleh sebab itu apapun yang mereka kerjakan, setiap detik waktu mereka yang berlalu harus berujung atau bernilai pada uang, dan itu tidak boleh dilewatkan begitu saja. Persoalannya adalah uang yang dikejar akan membuat banyak orang jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, karena dari situlah timbul segala akar kejahatan. Firman Tuhan katakan didalam I Timotius 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Ilustrasi : Renungan Harian – Pergunakan Waktu Yang Ada | renunganhariini.com
Bagi orang dunia atau orang yang tidak percaya, waktu adalah kesempatan untuk mengumpulkan harta, mencari kesenangan dunia, mengejar pangkat, jabatan, prestasi, kesuksesan hidup, dan mereka sama sekali tidak pernah berpikir bahwa bukan mereka yang mengatur waktu, sehingga perkara-perkara dunia akan menjadi fokus yang harus dikejar. Itulah membuat mereka jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, yang pada akhirnya akan berujung pada kebinasaan. Waktu Adalah Anugerah Inilah konsep waktu bagi orang percaya atau orang yang bijak, dimana setiap detik waktu yang berlalu selalu dilihat sebagai sebuah anugerah yang harus dihargai dengan benar, artinya bagi orang percaya setiap detik waktunya semuanya harus bisa memuliakan Tuhan, baik itu dalam bentuk pikiran, perkataan, tindakan serta perbuatan semuanya harus untuk hormat kemuliaan Tuhan. Persoalannya selama ini kita sudah terlanjur salah di didik oleh dunia, sehingga pandangan kita tentang waktu ikut terkontaminasi oleh cara pandang dunia, sehingga banyak anak-anak Tuhan yang akhirnya memanfaatkan waktunya hanya untuk mengejar perkara-perkara dunia, dan itulah yang membuat kita sama dengan dunia, padahal Tuhan mau supaya kita berbeda dengan dunia (Roma 12:1-2). Mengunakan awaktu bagi orang percaya harus bertujuan untuk, memperoleh hati yang bijaksana, mencari kebenaran, akrab dengan Tuhan, dengan cara membangun persekutuan dengan Tuhan secara terus menrus, karena ini akan berdampak kepada nilai kehidupan kekal. Jadi orang percaya harus memandang waktu ini dengan sebuah sudut pandang yang berbeda, dan jangan menjadi bodoh didalam memandang waktu ini, tetapi harus bijaksana. Kesimpulannya adalah bila bagi orang dunia waktu adalah uang, pangkat, jabatan, harta kekayaan, martabat, kehormatan, yang semuanya itu bisa membuat manusia melupakan Tuhan, atau bahkan berbalik meninggalkan Tuhan dan akhirnya binasa di kekekalan, maka bagi orang percaya harus berbeda. Setiap orang percaya harus memandang waktu adalah mahkota kehidupan, dimana setiap detik waktu yang berlalu harus terisi dengan perkataan, perbuatan, tindakan, dan sikap hati yang memuliakan Tuhan, dan inilah yang dinamakan menghargai anugerah kasih karunia yang sudah Allah berikan, artinya tidak ada waktu hidup orang percaya yang boleh berlalu dengan sia-sia. Seperti apa yang firman Tuhan katakan, “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” Orang yang bijaksana akan mempergunakan waktu yang ada sesuai kehendak Tuhan, karena ia Tahu bukan dunia ini tujuan hidupnya, tetapi kerajaan Bapa di sorga adalah tujuan akhir dari kehidupan di dunia ini, yaitu dikenal oleh Allah sebagai anak-anakNya, dan dipermuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus didalam KerajaanNya.