Anda di halaman 1dari 2

Untuk Pemuda : Pengkhotbah 11:9-10 dan 12:1

Thema : Pakailah masa muda dengan Kasih yang dari Allah

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Shalom......

Thema renungan untuk kita renungkan bersama adalah “Pakailah masa muda dengan
Kasih yang dari Allah”. Tentunya firman ini tidak asing lagi untuk kita dengar, apalagi
dengan contoh yang digunakan oleh Pengkotbah untuk memberi gambaran tentang kehidupan
anak muda. Kitab Pengkhotbah memberikan gambaran tentang bagaimana menemukan
makna hidup dari sudut pandang manusia, terkhususnya orang-orang muda, bahwa hidup ini
penuh dengan misteri.

Penulis ingin menekankan kepada kita bahwa betapa pentingnya kita menikmati hidup
dan masa muda kita setiap hari, karena sesungguhnya hidup akan segera berakhir dalam
kematian (11:8). Pengkhotbah memberikan gambaran kepada kita bahwa, sesungguhnya
masa muda merupakan bagian alamiah manusia. Kehidupan manusia tidak hanya
berlangsung di dunia ini saja, tetapi ada kehidupan sesudah kematian, sehingga kehidupan
manusia terdiri dari dua tahap yaitu hidup sementara dalam dunia dan hidup di akhirat nanti
(2 Korintus 5:1). Sehingga Pengkhotbah mau menasihatkan kepada kita sebagai kaum muda
untuk bersukacita dalam masa muda. Namun perlu untuk diperhatikan bahwa sekalipun
mereka diajak untuk bersukaria dimasa mudanya, mereka harus tahu dan mengingat bahwa
kelak nanti mereka akan diminta pertanggung jawaban atas segala sesuatu yang mereka
lakukan dan Allah akan mengadili segala perbuatan manusia (3:17). Kita ketahui bersama
bahwa masa muda merupakan sebuah masa dimana seseorang mulai mengalami pertumbuhan
dari kanak-kanak sampai dewasa. Masa dimana orang muda mencari identitas diri dengan
mengembangkan talenta yang dimiliki, mencari kegiatan-kegiatan sosial, politik dan lainnya.
Tidak lupa bahwa, tidak jarang sebagian mencari identitas diri mereka dengan mencari
kesenangan di luar sana, baik untuk memenuhi keinginanrohani maupun jasmani. Tidak
jarang bahwa anak muda memiliki keinginan dan pemikiran yang kuat untuk bisa mencoba
hal-hal yang baru dan memulai komunikasi secara dewasa dengan orang-orang disekitarnya
dan juga yang seumuran dengannya. Tidak hanya itu saja, supaya mereka punya banyak
teman dan pengalaman maka tidak heran bahwa mereka mengikuti perkembangan zaman
atau keinginan untuk mengikuti trend atau gaya hidup seperti orang Barat, contohnya cara
bergaul, berpakaian dan lainnya. Sehingga tidak heran bahwa banyak diantara anak muda
yang mengalami kegagalan dalam bersekolah, maupun cita-cita yang akan dicapai di masa
depan. Hal-hal ini dilihat dengan jelas oleh Pengkhotbah dan memberikan peringatan bahwa
hidup anak muda tidak pernah lepas dari keinginan-keinginan hati yang kuat, yang juga bisa
menjerumuskan mereka dalam pencobaan dan menjauhkan diri dari persekutuan bersama
Allah. Firman ini menasihatkan kepada kita sebagai anak muda, generasi penerus gereja, agar
kita harus dengan sadar bahwa segala hal yang kita lakukan di waktu muda, harus
dipertanggung jawabkan pada pengadilan Allah pada akhirnya.

Pada pasal 12:1, dikatakan “Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu,...” mau
menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan memberikan kepada kita kemampuan untuk berpikir
tentang hal-hal yang besar. Ingatlah mempunyai arti yang sama dengan mengenali.
Pengkhotbah mau menjelaskan kepada kita bahwa pada saat inilah manusia memiliki
kemampuan untuk berpikir secara efektif untuk bagaimana mengenal Tuhan secara benar.
Masa muda dipergunakan untuk hal-hal yang baik dan tidak menyimpang dari apa yang
diajarkan oleh Tuhan. Dalam usia muda kita dituntut untuk harus benar-benar belajar untuk
mengenal Tuhan, seperti ikut dalam kegiatan-kegiatan gereja, masyarakat maupun
pemerintah (tapi bukan berarti bahwa pemuda-pemudi ikut dalam politik kotor). Bahkan
sebagian dari anak muda yang menganggap bahwa untuk mengenal Tuhan itu bisa ditunda
karena masih ada waktu. Contohnya, waktu untuk ibadah pemuda dipakai untuk bercerita,
ketika diberitahukan untuk mengikuti ibadah pemuda maka alasan yang dikatakan adalah
“lain kali saja karena masih ada waktu minggu berikut”. Namun perlu diketahui bersama
bahwa pengenalan akan Tuhan, membutuhkan proses yang tidak mudah seperti membalikkan
telapak tangan, pengenalan akan Tuhan membutuhkan waktu yang lama, bahkan akan terus
berjalan seumur hidup kita sehingga kita pun bisa mengerti akan apa yang menjadi kehendak
Tuhan. Dari firman yang kita dengar ini, maka hal penting yang perlu diingat oleh kita
adalah:

 Pergunakan waktu atau masa muda ini dengan sebaik mungkin untuk
menyenangkan hati Tuhan (Mazmur 1:1).
 Berilah diri untuk mengenal Tuhan secara dekat untuk bisa merenungkan firman
Tuhan (Mazmur 1:2), lewat tindakan yang benar dalam keseharian kita.
 Boleh mengikuti perkembangan zaman secara bijak, asalkan jangan melupakan
Tuhan dan cara berpikir kita harus selalu diubah dan dibaharui dengan kebenaran
Firman (Roma 12:2).

Mengakhiri renungan saya hari ini, maka yang harus kita ingat adalah waktu yang kita
miliki dalam masa muda jangan dipergunakan untuk berbagai hal yang sia-sia tetapi
pergunakan waktu untuk mengenal Tuhan. Hal ini bisa kita wujudkan dalam keseharian kita
setiap hari melalui tindakan secara nyata yaitu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan gereja,
sosial dan masyarakat. Bukan hanya itu saja, kita dapat wujudkan ketika membantu orang
yang membutuhkan pertolongan, dan mengembangkan talenta yang kita miliki dalam bidang
apa saja agar bisa hidup secara baik dan sejahtera. Biarlah waktu-waktu yang kita lewati ini
dipersembahkan untuk Tuhan dan kita menjadi alat kemuliaanNya. Kembangkan potensi
yang kita miliki melalui pelayanan bagi Tuhan dan sesama, karena potensi yang ada dalam
diri kita adalah anugerah dari Tuhan sehingga masa muda kita dapat menjadi teladan bagi
banyak orang.

AMIN

Anda mungkin juga menyukai