Anda di halaman 1dari 2

Pengkotbah 11:9, 12:1

Nikmatilah Masa Mudamu, Tetapi Ingatlah Penciptamu

Masa muda adalah masa yang begitu menyenangkkan, bukan? Bisa dikatakan bahwa, masa muda
itu adalah masa bebas. kita sering mendengar kata-kata bahwa masa muda adalah masa yang paling
indah. Masa yang tidak akan pernah terulang kembali. Artinya, bahwa hanya waktu muda kita bisa
kemana-mana, main dengan teman, jalan-jalan, yang pentinglah kita bebas melakukan apa saja.
Akibat dari kebebasan tersebut juga membawa dampak negatif juga dalam kehidupan kita, jika
kita ingat tentang Adam dan Hawa ketika mereka di beri kebebasan ditaman Eden dan kebebasan
yang diberika Allah kepada Adan dan Hawa, mereka tidak menggunakan dengan baik. malah
mereka jatuh kedalam dosa karna kebebasn yang mereka miliki, mereka tidak memanfaatkan
dengan baik.

Akhir-akhir ini kita melihat begitu banyak pemuda yang kehidupannya hancur gara-gara
kebebasan. banyak yang mengalami gangguan jiwa karna menggunakan narkoba, seks bebas dan
lain sebagainya. dalam bacaan alkitab diatas, di ayat 9 di katakan " Bersukarialah, hai pemuda,
dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu
dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa
engkau ke pengadilan!" dalam ayat ini kita di beri kebebasan untuk bersukaria dan menuruti
keinginan hati. Tapi, masalahnya sekarang adalah apakah yang kita lakukan itu berkenan di hati
Tuhan atau bagaimana? jika kita baca selanjutnya, bahwa Allah akan membawa kita ke
pengadilan dan mempertanggu jawabkan apa yang kita perbuat. jika yang kita perbuat itu adalah
untuk kemuliaan Allah maka kita akan selamat sehingga kita bisa bersama-sama dengan Allah di
surga.

oleh karena itu, nikmatilah masa muda mu untuk Tuhan. sebab, segala sesuatu yang kamu
perbuat tanpa berpegang pada Tuhan, pada akhirnya akan sia-sia.

Masa muda adalah masa yang menyenangkan. Jadi, jangan heran kalau manusia pada umumnya
ingin menikmati hidup selagi muda. Memang, tidak masalah jika manusia menikmati hidup pada
masa muda. Namun, masalah muncul ketika kita tidak berhikmat, bahkan melupakan Tuhan.

Pengkhotbah mengingatkan bahwa apa yang kita lakukan pada masa muda akan berdampak pada
masa depan, baik pada hari tua maupun kekekalan. Tindakan dan keputusan masa muda (entah
baik atau buruk) merupakan investasi hidup yang hasilnya akan kita tuai pada masa mendatang.
Semuda dan sekuat apa pun hari ini, kita harus menerima kenyataan bahwa hari tua pasti tiba.
Sebab itu, Pengkhotbah menasihati supaya kita bisa menikmati masa muda. Asalkan, jangan
melakukan hal-hal, yang secara fisik, moral, dan rohani akan merugikan kita pada masa tua.

Untuk mencegah malapetaka pada hari tua, Pengkhotbah menyerukan supaya kita mengingat
Tuhan selagi kita muda. Pasalnya, hidup di luar Tuhan akan menghasilkan kepahitan,
penderitaan, kesepian, dan keputusasaan. Sebaliknya, kehidupan pada masa muda yang
berpusatkan kepada Tuhan akan mengubah masa-masa susah pada hari tua menjadi kepuasan,
sebab ada pengharapan terhadap hidup yang kekal.
Firman Tuhan ini berlaku bagi kita semua, baik yang tua maupun yang muda. Bagi saudara yang
masih muda, nikmatilah masa mudamu. Akan tetapi, jangan sampai gairah masa muda tersebut
menjadi penghalang untuk dekat dengan Tuhan. Sebaliknya, masa muda mesti menjadi
kesempatan untuk mencari Tuhan. Bagi saudara yang sudah tua, jika di masa muda Anda sudah
hidup dalam Tuhan, bersyukurlah. Namun, jika saudara merasa gagal pada masa muda, tidak ada
kata terlambat. Hari ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan kepada Anda untuk berbalik
kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai