Anda di halaman 1dari 144

Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Kata Pengantar
Alhamdulillah, ash shalatu was salamu ‘ala
rusillah. Amma ba’du : Tulisan ringkas ini adalah
saduran dari lamunan-lamunan yang saya sarikan
dalam bentuk catatan. Untuk tema memang tidak
tertata, karena tulisan ini ya memang hanya
sekedar lamunan saja. Dari lamunan turun kehati,
dari hati naik ke otak, dari otak turun ke tangan,
dari tangan lanjut mengotak-atik laptop hehe.

Namun semua tulisan ini saya sarikan


dengan dalil dari al-Qur’an, al-Sunnah, serta
penjelasan-penjelasan para ‘Ulama. Namun untuk
tulisan bahasa arabnya tidak saya cantumkan,
karena memang tulisan ini sangat sederhana.
Namun percayalah, untuk hadits, saya hanya
mencantumkan yang shahih atau minimal hasan.
Adapun referensi kisah-kisah ‘Ulama, saya kutip
dari beberapaa kitab seperti Shifah al-Shafwah,
karya al-Imam Ibn al-Jauzi, Hilyah al-Auliya’,
karya al-Imam Abu Nu’aim al-Ashfahani, Siyar
A’lam al-Nubala’, karya al-Imam al-Dzahabi dll.

Akhir kalam, seamoga tulisan sederhana


ini dapat mengisi waktu luang anda semua. Jika
ada kekeliruan dalam tema penulisan, silahkan
hubungi nomor saya di 0812-6857-3774, jangan
lupa isikan pulsanya, hehe canda. ^-^ .

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 2


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Tujuan Hidup Kita

Apa yang kita cari didunia ini? Apa yang


kita inginkan dari kehidupan yang sesaat ini? Hanya
satu jawabannya “ Mencari keridhaan Allah „azza
wa jalla”. Jika memang itu yang kita cari, mengapa
kita masih melakukan hal-hal yang menjauhkan kita
dari Ridha Allah? Bukankah untuk menggapai
Ridha Allah harus melakukan apa yang Allah
perintahkan dan menjauhi larangannya? Namun
kenapa kita justru melakukan sebaliknya? Apakah
kita sadar apa yang telah kita lakukan selama ini?
Melakukan dosa dihadapannya seolah kita tidak
merasa bersalah dan tidak ada penyesalan?

Apakah kita didunia ini diciptakan hanya


untuk bersenang-senang? Bukankah kita sudah
belajar akan adanya surga dan neraka? Mengapa
kita terlalu mengabaikan dua hal itu dan kita selalu
terfokus pada satu hal saja yaitu dunia. Apakah kita
lupa bahwa setiap kita akan meninggalkan dunia
ini? Bisakah kita menjamin untuk satu jam kedepan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 3


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kita masih dapat menghembuskan nafas? Bisakah


kita menjamin tempat terakhir kita adalah surga?
Jadi, mengapa kita selalu disibukkan dengan hal-hal
yang tidak menguntungkan untuk akhirat kita? Ingat
hadits dari Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam
“Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka
aku tidak melihat kebaikan dan keburukan seperti
hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang
aku ketahui, benar-benar akan sedikit tertawa dan
banyak menangis”.( Hr. Muslim )

Benar apa yang disabdakan Nabi kita


Muhammad shallallahu‟alaihi wa sallam,
seandainya kita tahu bagaimana bentuk surga itu,
niscaya kita akan sibuk beribadah kepada Allah
„azza wa jalla, dan juga seandainya kita mengetahui
bagaimana bentuk api neraka itu, tentu kita akan
terus dihantui rasa cemas dan ketakutan. Namun
pada kenyataannya, dua hal itu belum diperlihatkan,
sehingga banyak dari kita yang lalai akan tujuan
hidupnya, yang lalai akan perintah tuhannya, yang
lalai akan bekal hidupnya kelak. ungguh indah
ungkapan Ali bin Abi Thalib, “Sesungguhnya kematian

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 4


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

terus mendekati kita, dan dunia terus meninggalkan kita.


Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah
kalian menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya hari ini
adalah beramal dan tidak ada hisab, dan esok adalah
hisab dan tidak ada lagi beramal.” Allah Ta‟ala
berfirman yang artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56) (***)

Nikmat Ibadah?

Sahabatku, jika pada saat beribadah, anda


hanya merasakan hal-hal yang biasa, maka
ketahuilah bahwa itu adalah adzab dari Allah untuk
anda. Adzab? Iya, Allah telah mengadzab kita. Tapi
mengapa kita tidak merasa kesakitan? Ingat
sahabatku! Adzab Allah bukanlah hanya berupa
bencana alam atau sebagainya, tapi ada adzab Allah
yang lainnya. Apa itu? Yaitu kita dihalangi atau kita
dilarang merasakan lezatnya atau nikmatnya
beribadah kepada Allah.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 5


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Apakah hal itu penting? Iya sahabatku, itu


sangat penting, tanpa itu, apalah arti ibadah kita,
tanpa itu kita hanya menganggap Shalat itu sebagai
aktivitas harian. Bahkan tidak ada dari kita yang
bosan dengan shalat karena itu saja yang terus
dikerjakan, sehingga ia meninggalkan shalat,
Na‟udzubillah. Camkanlah sahabatku, ruh sebuah
ibadah itu adalah bagaimana kita merasakan bahwa
beribadah kepada Allah itu begitu nikmat, tiada
bandingannya. Sehingga kita selalu rindu untuk
terus beribadah kepada Allah.

Lalu, apa yang membuat kita terhalangi dari


nikmat beribadah itu? Tidak lain jawabannya adalah
dosa. Setiap maksiat yang kita lakukan akan
menghasilkan dosa-dosa yang ganas. Ganas?
Bukannya dosa itu ada yang kecil? Sahabatku, kita
tidak berbicara dosa kecil ataupun besar, tapi yang
kita bicarakan adalah akibat dari dosa tersebut.
Salah satu akibat dari maksiat adalah terhalanginya
kita untuk merasakan kenikmatan beribadah kepada
Allah seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 6


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Lalu apa solusinya? Solusinya adalah


menjauhi maksiat dengan cara mengingat akhirat.
Cukup simple bukan, tapi bermakna dalam.
Bagaimana bisa berimana kepada Akhirat
sepenuhnya, padahal belum ada buktinya? Sudah
ada kok buktinya, renungkanlah asal muasal anda,
tentu dari setetes sperma bukan? Sebuah zat yang
membuat kita geli melihatnya. Namun mau tidak
mau, kita harus mengakui bahwa itulah asal muasal
kita. Seonggok zat lemah, tapi bagaimana bisa dari
sebuah zat yang rasanya tidak berharga bisa
menjadikan seorang makhluk yang memiliki intelek
seperti yang kita rasakan saat ini. Itulah kuasa
Allah, nah, hal yang seperti itu saja tidak mustahil
bagi Allah, apalagi tentang akhirat yang sudah
dijelaskan didalam Al Qur‟an dan As Sunnah.

Bukti lainnya adalah alam semesta ini, dari


mana asalnya? Pasti ada yang menciptakan bukan?
Iya, yaitu Allah „azza wa jalla, tuhan semesta alam.
Alam semesta yang begitu indah dan luas ini saja
sangat mudah bagi Allah menciptakannya, apalagi

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 7


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dunia akhirat kelak yang telah Allah kabarkan


didalam Al Qur‟an dan melalui Nabi-Nya ?
Masihkah kita ragu tentang akhirat? Bacalah buku-
buku perihal tentang kiamat, alam kubur, surga dan
neraka, fahami baik-baik dan dalami maknanya,
Insya Allah hal itu dapat menggugah hati kita untuk
menjauhi maksiat. (***)

Akui dan Sadari!

Akui saja beberapa hal yang saya sampaikan


ini. Anda lebih takut kepada orang yang diatas anda
dibanding yang menciptakan orang yang anda takuti
tersebut. Anda lebih takut nilai anda buruk
dibanding takut kepada sang maha melihat. Anda
lebih takut hilang pekerjaan anda dibanding hilang
kasih sayang dari sang maha penyayang. Begitulah
fenomena yang ada pada saat ini.

Ketika seorang pegawai kantoran diperintah


atasannya melakukan sesuatu pekerjaan yang
pekerjaan itu sesuatu hal yang dilarang dalam

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 8


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

agama, maka tidak sedikit dari kita yang menaati


perintah atasan tersebut dibanding menjauhi
larangan agama. Kadang sebagian kita justru
mencari-cari beragam alasan untuk mengelak
hukuman agama tersebut. Akal kita akan kita
serahkan kepada hawa nafsu kita untuk berkilah,
mencari udzur yang menurut kita itu tidak
melanggat aturan agama.

Bukan hanya terjadi pada pegawai saja, hal


ini pun juga terjadi pada para siswa siswi, ataupun
mahasiswa dan mahasiswi. Hanya untuk
mendapatkan nilai yang baik, beragam cara
ditempuh, mereka melakukan 3H , apa itu 3H?
Halal, Haram, Hantam saja, yang penting dapat nilai
yang baik, ijazah yang baik, dan gelar yang
memuaskan. Tapi tidak memperhatikan apakah hal
itu diridhai Allah atau tidak. Jarang dari kita
menyadari akan hal itu. Hanya untuk kepuasan
dunia, kita rela melakukan segala hal. Hanya untuk
seonggok nafsu, kita rela melanggar larangan-
larangan agama.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 9


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Ketika ditanya, apakah engkau takut kepada


Allah? Maka seratus persen atau tidak terhingga
persen anda akan menjawab “Iya” . Tapi tidak
sedikit dari kita yang tidak mengamalkan rasa takut
terhadap Allah. Takut kepada Allah hanya terucap
dari lisan saja, tapi aplikasinya kita sering lalai.
Sampai kapankah terus begini? Mari sahabat,
tanamkan kedalam jiwa kita rasa Muraqabah, apa
itu muraqabah? Muraqabah adalah kita selalu
merasa diawasi oleh Allah. Bukankah kita tahu
bahwa Allah maha melihat? Bukankah kita tahu
bahwa Allah maha mengetahui, tapi kenapa kita
seolah tidak beriman akan kemaha tahuan Allah.
Kita dengan mudah melakukan maksiat dikala ada
kesempatan. Ketika ada kesempatan mencontek,
maka kita lakukan. Ketika takut kehilangan jabatan,
maka apa saja perintah dari atasan diikuti, sampai
melalai kan waktu shalat.

Tidak sadarkah kita, ketika ada SMS dari


orang yang kita anggap penting, kita justru cepat
meresponnya, ketikaa ada telpon dari orang yang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 10


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kita anggap spesial, kita dengan sigap


menyambutnya, namun ketika ada panggilan
“Hayya „alash Shalah” kenapa kita tidak cepat
menyambutnya? Kenapa kita justru melambat-
lambatkan menyambut panggilan itu, bahkan tidak
sedikit dari kita yang enggan menyambut panggilan
tersebut. Dimana Iman kita kepada Allah? Apakah
Makhluk lebih mulia dibanding Allah? TIDAK
bukan? Jika tidak, kenapa anda lebih mementingkan
perihal dunia dibanding Allah sang maha pencipta!
Bukankah anda selalu diberi nikmat oleh Allah?
Bukankah anda selalu diberi rezki oleh Allah?
Namun kenapa sebagian dari kita seolah tidak
menyadari akan hal itu, justru mereka lebih
mengutamakan hal-hal yang tidak dapat
memberikan manfaat kepada mereka. Sadarilah,
renungilah, sebelum terlambat! (***)

Engkau bukan Orang Jahat!

Allah ta‟ala berfirman yang artinya “Dan tidaklah


sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 11


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba


orang yang antaramu dan antara dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia. ( Al Fushshilat : 34)

Tentu dari kita pasti pernah dibuat kesal


oleh seseorang, dibuat marah oleh seseorang atau di
sikapi dengan tidak baik oleh seseorang. Benar
bukan? Lalu bagaimana sikap kita ketika kita
disikapi dengan sikap yang buruk oleh orang lain?
Apakah kita harus marah? Apakah kita harus
memukulnya? Apakah kita harus membalasnya?
Merenungi firman Allah yang telah saya sampaikan
sebelumnya, ada baiknya kita membalas kejahatan
mereka dengan kebaikan yang tulus. Karena buah
dari ini sangatlah banyak dan berlimpah, bisa saja
orang yang tadi menjahati kita, justru menjadi
sahabat baik kita. Bisa saja orang yang tadi
menggunjing kita, malah menjadi orang yang
menyebarkan berita-berita baik dari kita.

Jika saya bertanya, yang manakah lebih


kuat, seseorang yang membalas kejahatan dengan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 12


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kekuatan ataukah seseorang yang membalas


kejahatan dengan memaafkan? Mungkin jawaban
dari sahabat bermacam-macam dan memiliki alasan
yang bermacam pula. Kalau menurut saya, yang
lebih kuat itu adalah pilihan kedua, mengapa?
Karena tidak mudah untuk memaafkan seseorang
bagi kita yang bukan Nabi ataupun Rasul.
Adakalanya kita mudah mengatakan “Aku sudah
memaafkan kamu” tapi di dalam hati dendam
kesumat menumpuk. Benar bukan? Mungkin benar.
Ketika kita dijahati kalau dalam bahasa gaulnya,
apalagi sikap jahatnya itu membuat sakit hati yang
teramat, maka sikap memaafkan bagi kita itu
rasanya hal yang sulit, perlu kekuatan yang besar,
kelapangan dada yang ekstra lapang baru bisa kita
memaafkan dengan Ikhlas.

Beruntunglah mereka yang mudah


memaafkan seseorang dengan keikhlasan yang jujur
didalam hati, mereka memiliki kelapangan dada.
Berteman dengan orang seperti ini justru
menguntungkan, karena mereka yang memiliki
sikap mudah memaafkan, punya pengertian yang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 13


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

tinggi, ia mengerti keadaan kita, ia mengerti


perangai kita, ia mengerti kehidupan kita.
Contohlah orang-orang yang memiliki sikap
demikian. Ketika anda dibuat marah oleh seseorang,
maka yang baik adalah mengendalikan emosi anda,
dan membalasnya dengan senyuman. Bisa? Saya
yakin anda bisa jika memang memiliki keinginan
yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Rasulullah
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “ Orang yang
perkasa itu bukanlah dengan pergulatan. Orang
yang perkasa adalah orang yang mampu
mengendalikan dirinya ketika marah” ( Hr. Bukhari
)

Benar yang dikatakan baginda kita


shallallahu‟alaihi wa sallam, karena menahan emosi
ketika marah, bukanlah hal yang mudah, tidak
sedikit dari kita yang tidak dapat menahannya.
Lihatlah akibat nya kedepan, ketika anda disikapi
dengan sikap yang tidak menyenangkan hati anda,
kemudian anda balas dengan balasan yang sama
bahkan lebih, yang ada akibatnya, permasalahannya

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 14


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

justur membesar, anda akan menjadi musuh si dia,


dan sikap memaafkan bisa hilang total.

Ingat, sikap memaafkan bukanlah sikap


yang lemah, sebagaimana yang telah saya katakan
sebelumnya, sikap memaafkan adalah sikap bagi
orang-orang yang memiliki kekuatan bathin, jika
bathin kuat, maka fisik pun juga akan kuat. Seorang
muslim itu bagaikan pohon yang memiliki buah,
ketika ia dilempar dengan batu, maka ia akan
menjatuhkan buahnya, sehingga buahnya
bermanfaat bagi si pelempar batu. Hasan Al Bashri
rahimahullah, memiliki tetangga diatap rumahnya,
tetangganya itu seorang nonmuslim dan buta,
tetangganya tersebut jika ingin membuang air kecil,
maka air itu selalu membasahi langit-langit rumah
Hasan Al Bashri, sehingga air najis itu menetes dari
atas. Tapi hal ini tidak membuat Hasan Al Bashri
marah, justru beliau menempatkan sebuah wadah
untuk menampung air najis tersebut, selama 20
tahun itu terjadi. Akhirnya hal itu diketahui oleh

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 15


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

orang nonmuslim itu, nonmuslim itu bersyahadat


karena akhlak sang Imam.(***)

Pedulilah Terhadap Saudaramu!

Ketika anda merasakan nikmat yang telah


Allah berikan kepada anda, berupa makanan yang
enak dan lezat, apalagi makan bersama keluarga,
pernahkah anda berpikir saudara anda yang lagi
kelaparan disana? Pernahkah anda merenungi
bahwa mereka masih dalam keadaan perut
keroncongan? Pernahkah anda menghayati bahwa
ada diantara mereka yang sekarang makan
sendirian, tanpa keluarga, tanpa orang-orang yang
dicintainya? Bagaimana mungkin anda bisa
tersenyum dan tertawa bersama keluarga anda
sedangkan saudara anda sesama muslim menangis,
meneteskan air mata kepedihan karena kehilangan
anggota keluarganya.

Bagaimana mungkin anda bisa menikmati


segala hal fasilitas mewah didalam rumah anda

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 16


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sedangkan ada dari saudara anda tidak memiliki


tempat tinggal, mereka tidak memiliki fasilitas yang
bermanfaat sebagaimana anda. Bagaimana mungkin
anda bisa tidur nyenyak diatas tempat tidur empuk
anda, sedangkan ada diantara sudara kita yang tidur
diatas tempat yang bisa dikatakan itu bukan kasur.

Bagaimana mungkin anda dengan mudah


menikmati hasil pekerjaan anda, sendangkan ada
dari saudara kita yang memohon di pinggir jalan,
sambil mengatakan “Minta pak, minta bu, kasihani
kami” . Ketika anda menjumpai orang-orang seperti
itu, setan berkata pada anda “Dia itu bohong, dia itu
hanya bisa minta-minta, tidak pernah mau
berusaha,jangan kasih dia uang, kamu mencari uang
dengan susah payah, sedangkan dia hanya minta-
minta saja” lalu anda menuruti perkataan keji
tersebut. Dari mana anda tahu bahwa mereka tidak
berusaha? Dari mana anda tahu bahwa mereka itu
berbohong? Apakah anda sudah melihat kehidupan
mereka? Apakah anda sudah melihat ekonomi
keluarga mereka? Mengapa anda begitu berat
mengeluarkan secuil harta anda untuk mereka,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 17


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ingat! 2,5% dari harta anda adalah hak para fakir


miskin!

Pedulilah terhadap saudaramu! Anda pasti


sudah tahu bahwa setiap muslim itu adalah
bersaudara! Lalu dimana pengamalan anda terhadap
hal tersebut? Contoh nyata saat ini, saudara kita di
Suriah, Palestina, Rohingya, Ughyur, Yaman, dalam
keadaan tersiksa, mereka disiksa oleh kaum kuffar.
Lantas, apa yang telah anda lakukan untuk
membuktikan kepeduliaan anda terhadap mereka?
Tidak ada? Jika memang tidak ada, maka begitu
hinanya anda. Seekor binatang saja, ketika ada dari
anggota kelompoknya yang menderita, maka yang
lain akan membantunya, lihatlah semut! Mereka
saling bekerja sama, saling peduli, tapi anda?
Bukankah anda makhluk yang sempurna, bukankah
anda makhluk yang diberikan Allah akal? Bukankah
anda makhluk intelektual? Tapi kenapa semut lebih
berharga dibanding anda? Pedulilah terhadap
saudaramu, minimal berikan doa kepadanya.
Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “
Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 18


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sepengetahuannya itu mustajab. Di kepalanya ada


malaikat yang bertugas untuk hal itu. Setiap kali
dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya,
malaikat tersebut mengatakan “Aamiin” semoga
engkau juga mendapatkan hal serupa” ( Hr.
Muslim) Abud Darda‟ mengatakan “ Saya
mendoakan tujuh puluh orang saudaraku yang saya
sebutkan namanya dalam sujudku”. Pedulilah
terhadap saudaramu, karena jika engkau
meninggalkan dunia ini, siapa lagi yang akan
mengurus jasadmu kecuali saudara-saudara seiman
mu.

Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda


“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal
saling mencintai, menyayangi dan mengasihi
adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu
anggotanya sakit maka seluruh anggota yang lain
merasakan demam dan panas” ( Hr. Muslim )

Abu Ubai Al Atsqalani berkata “Aku melihat Abu


Ubaidah Al Khawas As Sahili tidak pernah tertawa
selama empat puluh tahun. Tatkala ditanyakan “

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 19


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Mengapa engkau tidak pernah tertawa?” Dia


menjawab “ Bagaimana aku bisa tertawa sedangkan
masih ada orang islam yang ditawan kaum
musyrikin” (***)

Yang Mana Hatimu?

Kadang kita sebagai manusia biasa, ketika


melakukan sebuah maksiat, kita seolah tidak
menganggap bahwa hal itu terjadi. Jika hati sudah
keras seperti batu, maka kepekaan untuk bertobat
sudah hampir punah. Janganlah mudah untuk
melakukan maksiat yang menghasilkan dosa, karena
akibat dosa itu sangatlah fatal. Salah satu akibatnya
adalah menghitamkan hati kita, maksudnya bukan
hati yang berada didalam tubuh kita yang menjadi
hitam, tapi hati bathin kita. Setiap melakukan
sebuah dosa, satu titik hitam akan menempel di
dalam hati kita.

Apakah ini bermasalah? Iya, ini sangat


bermasalah, karena hati ini menjadi modal tiket

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 20


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

masuk surga. Tentu sahabat sudah sering


mendengar sebuah hadits tentang segumpal daging,
yang dimana jika daging itu baik, maka baiklah
seluruhnya, dan jika hati itu rusak, maka seluruhnya
akan menjadi rusak. Rasulullah shallallahu‟alaihi
wa sallam bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh
manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal
daging itu baik, maka akan baiklah seluruh
tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak
pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu
bernama qolbu!" (Hr. Bukhari dan Muslim).

Iya, itulah yang Rasulullah shallallahu‟alaihi


wa sallam sampaikan kepada kita tentang
pentingnya menjaga hati. Jika kita renungkan, kita
lebih disibukkan dengan hal-hal yang berbau
duniawi, sehingga lupa untuk selalu membersihkan
hati dan menjaga hati. Sebagian dari kita lebih sibuk
membersihkan rumahnya, sebagian dari kita lebih
sibuk membersihkan pakaiannya, sebagian dari kita
lebih sibuk membersihkan halaman rumahnya,
bahkan menata rapi apa yang telah mereka
bersihkan tersebut. Namun mereka lupa

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 21


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

membersihkan hati mereka, serta menata hati


mereka.

Sebagian lagi dari kita disibukkan dengan


mempelajari ilmu-ilmu syariat. Memang tidak
salah, malah itu baik, namun jangan lupakn ilmu
tentang hati. Jangan lupakan ilmu yang menjadikan
dirimu sebagai orang yang bertaqwa. Masalah hati
ini sangat penting. Para ulama membagi hati ini
menjadi tiga bagian, yang pertama Hati yang hidup,
hati ini selalu takut kepada Allah, selalu menjadikan
Allah sebagi tempat satu-satunya bersandar dan
meminta, hati yang selalu mengharapkan keridhaan
Allah, hati yang selalu resah ketika ia berbuat dosa,
seakan dosa yang ia perbuat itu akan
menjerumuskan ia ke neraka selama-lamanya.
Milikilah hati yang hidup ini, di dalam Al Qur‟an
dijelaskan bahwa yang selamat dari siksa neraka
hanyalah orang-orang yang memiliki hati Qalbun
Salim. Itulah hati yang hidup penuh semerbak
cahaya keinsyafan, keikhlasan, ketulusan.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 22


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yang kedua adalah hati yang mati,


na‟udzubillah, semoga Allah melindungi kita dari
hati yang berbahaya ini. Hati ini pada umumnya
dimiliki oleh orang-orang kafir, yang tidak
mengenal kebenaran. Mereka dibutakan oleh
syahwat mereka, dilalaikan oleh kenikmatan dunia,
dan dijaga oleh para pesuruh iblis. Hati yang mati
paling disenangi oleh para syaithan. Mereka yang
memiliki hati ini tidak pernah mau tau tentang
kebenaran, tidak mau mencari kebenaran.

Yang ketiga adalah hati yang sakit, hati ini


pada umumnya banyak menyerang kaum muslimin.
Kadang hati mereka memiliki keinginan untuk terus
taat kepada Allah, namun kadang juga hati mereka
lebih condong kepada kemaksiatan. Kadang tobat,
kadang bermaksiat, kadang peka terhadap dosa,
kadang acuh tak acuh terhadap dosa, kadang
menangis, kadang tertawa terbahak-bahak setelah
melakukan dosa. Begitulah orang-orang yang
memiliki hati yang sakit, mungkin bisa dibilang
mereka yang memiliki hati ini tidak memiliki sikap
teguh pendirian.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 23


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Nah, yang manakah anda? Apakah masuk


kategori pertama, atau kategori ketiga, kalau
kategori kedua mungkin sahabat jauh dari itu,
karena sahabat Muslim semua, yang pantas untuk
kategori kedua itu adalah para nonmuslim, mungkin
begitulah presepsinya. Yang jadi permasalahannya
adalah orang-orang yang memiliki hati kategori
ketiga, apakah ia akan tetap dengan hatinya yang
sakit atau ada obatnya? Iya, ada obatnya. Obatnya
antara lain adalah :

1. Bacalah Al Qur’an, dan resapi


maknanya.

Meresapi makna Al Qur‟an bukan hanya


dengan membaca tarjamahnya saja, itu
belumlah cukup. Bacalah juga Tafsirannya,
agar kita lebih mudah memahami apa yang
kita baca. Dan yang paling utama adalah
mengamalkan isis kandungan Al Qur‟an.

Betapa lucunya kita, membaca koran rutin


tiap pagi begitu terasa nikmat, bahkan jika

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 24


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

tidak baca koran, rasanya gimana gitu. Tapi


ketika diajak membaca Al Qur‟an, rasanya
berat, padahal baru membaca setengah
halaman.

Betapa lucunya kita, membaca novel


berjam-jam begitu tahannya kita, namun
ketika disuruh membaca Al Qur‟an, satu
menit terasa satu jam. Laa hawla wala
Quwwata illa billah.

Betapa lucunya kita, ketika orang yang kita


cintai me-SMS kita, dengan cepat kita ambil
hp dan membaca SMS nya, bahkan kita
betah SMS berjam-jam. Namun ketika Allah
menyuruh kita membaca pesanNya, kita
enggan, bahkan lalai membacanya.

2. Selalu berdzikir

Latihlah diri kita untuk selalu berdzikir


kepada Allah „azza wa jalla. Berdzikir
tidaklah membuang waktu kita, justru
dengan berdzikir menjadikan waktu kita

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 25


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

lebih bermanfaat dibanding terbuang dengan


kesia-siaan. Ingat! Dzikir itu adalah
makanan hati kita, jika hati tidak tersirami
dengan dzikir, ibarat ikan tanpa air, yang
ada akibatnya adalah kematian hati. Resapi
pula apa yang kita ucapkan tersebut. Jika
ada yang bertanya “Bolehkah kita berdzikir
hanya sebatas pengucapan saja, tapi hati kita
lalai?” Disis lain, ia tidak membuang
waktunya, karena ia selalu berdzikir, namun
disisi lain ia lalai dengan apa yang ia
ucapkan. Masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Namun dalam
hal ini, guru saya pernah berkata
“Biarkanlah mereka berdzikir walau hati
mereka lalai, nanti pada waktunya mereka
akan memperhatikan apa yang mereka
ucapkan” Iya, betul, tetaplah berdzikir,
walau hati anda masih belum bisa meresapi
apa yang anda ucapkan, paling tidak anda
melatih diri anda untuk selalu berdzikir
kepada Allah.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 26


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Abdullah bin Abdul Malik mengatakan “


Ketika aku bersama ayah diatas kendaraan,
beliau berkata kepada kami “Bacalah Tasbih
hingga kalian sampai kepohon itu” maka
kami bertasbih hingga sampai kepohon
tersebut. Apabila tampak pohon lain di
depan, maka beliau menyeru dan berkata
“Bcalah Takbir hingga kalian sampai pohon
itu” Beliau selalu melakukannya kepada
kami”

Abu Adi berkata “ Daud bin Abi Hindun


mendatangi kita dan berkata “ Wahai
pemuda,aku kabarkan sesuatu kepada kalian
semoga diantara kalian ada yang mengambil
manfaat darinya. Dahulu ketika masih kecil,
aku bolak-balik pergi ke pasar. Apabila
pulang kerumah, aku menyuruh diriku untuk
berdzikir hingga sampai tempat ini dan ini.
Apabila aku telah sampai pada tempat
tersebut maka aku kembali memerintahkan
diriku untuk berdzikir hingga sampai di
tempat ini dan ini hingga aku sampai rumah.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 27


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

3. Selalulah Shalat Malam

Iya, shalat malam adalah shalatnya orang-


orang yang takut kepada Allah, shalatnya
orang-orang yang senantiasa bersyukur
kepada Allah, shalatnya orang-orang yang
benar-benar menghambakan diri kepada
Allah. Menangislah pada waktu sepertiga
malam, mengadulah kepada Allah akan
kerasnya hatimu. Jika engkau tidak dapat
menangis, maka berpura-puralah menangis
mengadu kepada Allah akan masalah
hatimu.

Sungguh, betapa indah melihat seseorang


yang berlumuran dengan air mata
penyesalan, air mata pertobatan,
mengangkat tangannya, memohon ampun
kepada Rabbnya, sambil mengatakan “
Ampuni hamba ya Allah, hamba telah lalai
dengan perintahmu, hamba tidak pernah
bersyukur akan nikmat-nikmat mu, sehingga
hati hamba keras membatu, kembalikanlah

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 28


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

hamba kedalam fitrah suci, yang dirasakan


oleh orang-orang shaleh “

Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam


bersabda “Kalian harus mengerjakan
Qiyamullail (shalat malam) karena itu
adalah kebiasaan orang-orang shalih
sebelum kalian, bentuk pendekatan kepada
Allah, mencegah dari dosa, menggugurkan
kesalahan-kesalahan dan mengusir penyakit
dari tubuh” (Hr. Ahmad, shahih)

4. Bergaullah dengan orang-orang shaleh

Kita harus pandai-pandai memilih seorang


teman, memang ada ungkapan “Janganlah
memilah dan memilih teman “ saya paling
sering mendengar ungkapan itu semasa saya
tingkat MTS. Setelah direnungkan ungkapan
itu ternyata memiliki kecacatan. Sanga
bertentangan dengan apa yang di ajarkan
oleh Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam.
Tentu kita pernah mendengar perumpamaan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 29


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

yang Rasulullah contohkan kepada kita,


perumpamaan itu adalah seseorang yang
berteman dengan penjual parfum, jika kita
tidak mendapatkan parfumnya, minimal kita
mendapatkan harum baunya, sehingga kita
juga terikut harumnya. Lalu seseorang yang
berteman dengan seorang pandai besi, kita
akan terkena percikan apinya, jika tidak,
minimal kita akan terkena asapnya.

Begitu juga dengan cara kita berteman, jika


kita berteman dengan orang-orang baik
shaleh dan memiliki akhlak yang baik, kita
pun bisa terikut sifat-sifatnya. Atau minimal
masyarakat sekitar kita akan menilai kita
orang baik juga karena memiliki teman yang
baik, begitu juga sebaliknya. Jika kita
berteman dengan orang-orang yang
memiliki sifat tercela, kita juga bisa terikut
sifatnya, dan masyarakat akan menilai kita
buruk karena memiliki teman-teman yang
sifatnya tidak sesuai ajaran agama. Makanya
ada ungkapan yang terkenal “ Jika engkau

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 30


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ingin mengetahui bagaimana sifat seseorang,


maka lihatlah teman-temannya.

Carilah teman yang selalu mengingatkan mu


kepada Allah, bukan mengingatkan kepada
para wanita. Carilah teman yang selalu
mengajakmu kemesjid, bukan yang selalu
mengajakmu untuk apel dimalam minggu.
Carilah teman yang selalu mengajakmu ikut
pengajian, bukan yang selalu mengajakmu
untuk menonton konser musik.

5. Berpuasalah

Lakukanlah puasa, karena efek dari puasa


itu sangat dahsyat. Disamping menahan
hawa nafsu, ternyata puasa dapat
menghilangkan racun-racun ditubuh. Tapi
kita tidak akan membahas manfaat puasa
dalam tinjauan medis. Yang kita bahas
adalah manfaat puasa dalam tinjauan bathin
kita. Ya, salah satu keutamaan puasa adalah
terjaganya hawa nafsu kita. Dengan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 31


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

berpuasa kita menjadi lapar, karena


kelaparan, nafsu syahwatpun menjadi
ngedrop. Dengan berpuasa juga kita dapat
menundukkan pandangan, karena dalam
presepsi kita jika orang berpuasa, tapi
matanya jelalatan, maka pahala puasanya
tidak dapat. Sama halnya juga dengan
menahan pembicaraan, salah-salah dalam
berucap, maka puasa juga akan menjadi
bermasalah. Begitulah, namun yang jelas,
dengan berpuasa kita akan dapat menggapai
tingkat orang-orang yang bertaqwa.

Sebenarnya masih ada lagi resep-resep agar


hati yang sakit dapat menjadi hati yang hidup,
namun cukuplah itu saja. Hati yang selalu
mengingat Allah, hatinya akan lapang. Seperti kata
Aa Gym “Hati yang lapang dapat diibaratkan
sebuah lapangan yang luas membentang, walaupun
ada anjing, ada ular, ada kalajengking, dan ada
aneka binatang buas lainnya, pastilah lapangan akan
tetap luas. Aneka binatang buas yang ada malah
makin nampak kecil dibandingkan dengan luasnya
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 32
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

lapangan. Sebaliknya, hati yang sempit dapat


diibaratkan ketika kita berada di sebuah kamar
mandi yang sempit, baru berdua dengan tikus saja,
pasti jadi masalah. Belum lagi jika dimasukkan
anjing, singa, atau harimau yang sedang lapar,
pastilah akan lebih bermasalah lagi.”

Kita sudah mengetahui perihal hati,


sekarang ada hal yang harus kita ketahui lagi, yaitu
menjaga pintu-pintu hati. Pintu hati? Iya, pintu hati.
Tapi bukan pintu rumah kita ya. Hati kita memiliki
pintu-pintu yang dimana dari pintu-pintu tersebut
masuklah godaan-godaan syaithan dan hawa nafsu.
Kita harus mengetahuinya dan harus sigap
menjaganya. Memang sungguh miris, ketika saya
merenungi, mengapa sebagian dari kita terlalu
disibukkan menjaga harta yang nanti akan hilang,
dibanding menjaga hatinya yang akan menjadi tiket
menuju rabbnya. Nah, mari kita ketahui pintu-pintu
hati kita.

1. Pintu hati yang pertama adalah Lisan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 33


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Kok lisan? Iya, lisan. Menjadi pintu utama


hati. Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam
bersabda “ Kesalahan yang paling banyak
dilakukan oleh manusia itu ada pada
lisannya” (Hr. Ath Thabrani, hasan)

Kenapa harus lisan? Iya, karena lisan adalah


anggota tubuh yang paling sering
beraktivitas dan paling sering berbuat salah
jika tidak dijaga. Kelembutan hati dan
kebersihan hati juga tergantung lisan kita.
Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam
bersabda “ Keimanan seorang hamba tidak
akan lurus hingga hatinya lurus, dan
hatinya tidak akan lurus hingga lisannya
pun lurus” ( Hr. Ahmad, Shahih )

Setiap satu patah kata yang kita ucapkan,


tidak akan luput dari Allah. Ingat, Allah
maha mengetahui dan maha mendengar.
Apa kita tidak cemas dengan apa yang kita
ucapkan?

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 34


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yahya bin Mu‟adz Ar Razi penah berkata


“Hati adalah pusat ketenangan dan lisan
adalah pintu hati, jika pintunya hilang, maka
orang akan masuk dan keluar sesukanya”
Abu Yahya Malik bin Dinar berkata “Jika
kamu merasakan hatimu keras membatu dan
tubuhmu lemah serta rizkimu terhalang,
maka ketahuilah bahwa hal itu disebabkan
karena kamu berbicara dengan sesuatu yang
tidak bermanfaat bagimu”

Nabi shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda


“Ketika manusia memasuki waktu pagi,
maka seluruh anggita tubuhnya menghiba
kepada lisan, mereka berkata “takutlah
kepada Allah dalam urusan kami, karena
sesungguhnya kami bersamamu. Sehingga
jika anda lurus, kami pun akan lurus, dan
apabila anda menyimpang, kamipun
menyimpanh” (Hr. At Tirmidzi, hasan )

Apa yang kita ucapkan, akan berpengaruh


kepada hati kita. Contoh seseorang ketika

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 35


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

marah, ia akan mengatakan kata-kata yang


tidak pantas keluar dari lisannya, sehingga
mempengaruhi hatinya, menanamkan benih-
benih kebencian dan dendam terhadap orang
yang ia caci tersebut. Cara menjaga pintu ini
adalah dengan berkata yang baik. Sebelum
berbicara, renungkanlah terlebih dahulu,
apakah yang saya ucapkan ini bermaslahat,
atau hanya sekedar senda gurau, atau bahkan
ucapan saya ini akan membuat saudara saya
sakit hati. Biasakanlah lisan kita untuk terus
berkata yang baik, jika kita
membiasakannya dalam kebaikan, kita juga
akan selalu berada dalam kebaikan.

2. Pintu yang kedua adalah pendengaran

Mengapa pendengaran? Sebelum kita


membahas lebih panjang, saya ingin
bertanya kepada sahabat. Pernahkah anda
mendengar seseorang mencaci anda, lalu
bagaimana hati anda meresponnya? Jujur ya,
jawaban ada pada anda masing-masing.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 36


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Menurut pribadi saya, pada umumnya


orang-orang yang ketika mendengar sesuatu
yang menyakitkan baginya, maka hatinya
pun akan merespon dengan menyakitkan
juga. Ketika hatinya tersakiti, pada
umumnya yang ada adalah bagaimana ia
melampiaskan rasa sakitnya tersebut, hingga
tidak jarang terjadi pembunuhan,
perkelahian, dari hati yang luka, menjadi
luka beneran.

Oleh sebab itu, jagalah pendengaran kita


dari hal-hal yang buruk, kata-kata buruk,
walaupun kata-kata buruk itu tidak ditujukan
kepada kita, tapi kita yang mendengarnya
juga akan kena getahnya. Tidak percaya?
Buktikan sendiri, contoh lain, ketika kita
mendengar seseorang mencaci maki
temannya dengan kata-kata yang tidak
layak, kita mendengarnya, secara langsung
hati kita merespon dengan berjuta kata,
bahkan tidak jarang kita mengghibah
didalam hati. Maka dari itu jagalah
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 37
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

pendengaran kita, biasakan untuk


mendengar hal-hal kebaikan.

Tanyakan pada diri anda, apakah anda lebih


banyak mendengarkan muratal Al Qur‟an
atau lebih banyak mendengarkan musik?
Apakah anda lebih banyak mendengarkan
ceramah kajian agama atau lebih banyak
mendengarkan ocehan-ocehan lawakan?
Jawabannya ada pada hati nurani anda.

Al Harits Al Muhasibi berkata “ Tidak ada


luka ynag lebih berbahaya bagi seorang
hamba setelah lisannya selain
pendengarannya, karena pendengaran tiu
utusan yang lebih cepat sampai pada hati
dan lebih mudah jatuh kedalam fitnah”

3. Pintu hati yang ketiga adalah Kedua


Kaki

Tidak sedikit dari kita yang melangkahkan


kakinya ketempat-tempat penuh maksiat,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 38


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

misalnya ke discotik, ketempat pelacuran,


dan ketempat-tempat maksiat lainnya. Lalu
bagaimana menjaganya, diantaranya adalah
seperti melangkahkan kaki untuk memenuhi
kebutuhan saudara kita, misal pergi
ketetangga dan tanyakan apa sudah makan
atau belum, jika belum berikan ia makanan.
Kemudian seperti melangkahkan kaki untuk
membesuk saudara kita yang sedang sakit.
Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam
bersabda “Apabila seseorang itu menjenguk
saudaranya semuslim yang sedang sakit,
maka dia telah berjalan di taman surga
hingga dia duduk, lalu jika dia telah duduk,
rahmat akan meliputinya, kemudian jika dia
pergi pagi-pagi maka dia telah didoakan
oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga tiba
waktu seore dan apabila dia pergi diwaktu
malam, maka dia telah didoakan oleh tujuh
puluh ribu malaikat hingga tiba waktu
pagi” ( Hr. Ahmad, shahih )

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 39


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Kebaikan dalam melangkah kaki bisa kita


wujudkan juga dengan melangkahkan kaki
untuk pergi kemesjid. Lalu memenuhi hak
seorang muslim seperti mengiringi jenazah.
Bisa juga melangkahkan kaki kita untuk
berda‟wah, pergi sana sini, dengan niat
ikhlas menyebarkan kebaikan diberbagai
daerah, kenapa tidak? Apalagi
melangkahkan kaki untuk berjihad,
menjunjung tinggi kalimat Allah, betapa
mulianya.

Sekarang, tanyakan pada diri masing-


masing, lebih banyak melangkahkan kaki
untuk jalan-jalan atau melangkahkan kaki
untuk kemesjid? Lebih banyak pergi kepasar
atau pergi ke tokok buku islami? Lebih
banyak pergi ke mall, atau menjenguk
keluarga yang jauh lama di tinggal. Semua
jawaban ada pada diri kita. Jagalah langkah
kita, karena sangat bepengaruh pada hati
kita.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 40


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Abu Al Mishbah Al Maqra‟i berkata “


Ketika kami pergi berjalan untuk
mengadakan pertempuran di negeri romawi
dalam satu rombongan yang dipimpin oleh
Malik bin Abdullah Al Khats‟ami, tiba-tiba
Malik melewati Jabir bin Abdullah yang
sedang berjalan menuntun bighal miliknya.
Lantas Malik pun berkata kepadanya “
Wahai Abu Abdillah! Naiklah! Allah telah
membawamu” Kemudian Jabir berkata
“Aku sedang memperbaiki binatang
kendaraanku dan aku tidak membutuhkan
kaumku, aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu
dijalan Allah, maka Allah mengharamkan
neraka baginya” (Hr. At Tirmdzi, shahih)
Perkataannya itu membuat Malik
tercengang, lalu beliau berjalan, hingga
ketika ia sampai di tempat yang sekiranya
suaranya dapat didengar, beliau memanggil
Jabir lagi dengan suara yang sangat keras “

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 41


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Wahai Abu Abdillah,naiklah! Allah telah


membawamu”

Jabir tahu maksud suara seruannya dengan


suara yang sangat keras, dan Jabir
menjawabnya dengan jawaban yang sama.
Kemudian orang-orang meloncat dari
kendaraan mereka, kami tidak melihat orang
yang paling banyak berjalannya selain Jabir”

4. Pintu ke empat adalah kedua tangan kita

Tangan anda adalah anggota tubuh yang


selalu mendukung anda untuk bekerja apa
saja. Maka jagalah tangan tersebut, jagalah
ia dari hal-hal yang telah Allah haramkan.
Jadikanlah ia tangan-tangan yang penuh
kedermawanan dan kelembutan, tentu
sahabat tahu apa yang saya maksudkan! Iya,
seperti yang anda pikirkan, jadikan tangan
anda penuh dengan kedermawanan, yaitu
dengan banyak bersedekah. Dan jadikan
tangan anda penuh kelembutan, seperti

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 42


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

menyayangi istri atau suami anda.


Menyayangi anak-anak dan mengusap
kepalanya penuh rasa cinta.

Ingat! Tangan juga dapat menjadi hina jika


digunakan untuk hal-hal yang haram. Dr.
Khalid Abu Syadi didalam bukunya Biayyi
Qalbin Naqahu yang sudah diterjemahkan
dengan judul periksalah hati anda, membagi
tangan-tangan jenis ini menjadi sepuluh
bagian.

Yang pertama adalah Tangan yang


digunakan untuk membunuh. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda
“Orang yang mencekik dirinya maka dia
akan mencekik dirinya di nereka, dan orang
yang menusuk dirinya maka dia akan
menusuk dirinya di neraka” ( Hr. Al
Bukhari)

Yang kedua adalah Tangan yang digunakan


untuk melakukan Riba. Nabi

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 43


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “


Allah melaknat pemakan riba, wakilnya,
saksinya dan juru tulisnya” ( Hr. Ahmad,
shahih )

Yang ketiga adalah Tangan yang digunakan


untuk menghunus senjata dihadapan
saudaranya. Nabi shallallahu‟alaihi wa
sallam bersabda “ Apabila seorang muslim
menghunuskan pedangnya dihadapan
saudaranya maka para malaikat Allah
senantiasa melaknatnya hingga ia
memasukkan pedangnya kedalam sarung
pedangnya” (Hr. Al Bazzar, hasan )

Yang ke empat adalah Tangan yang


digunakan untuk memberi suap. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “
Laknat Allah atas orang yang menyuap dan
orang yang menerima suap” ( Hr. Ahmad,
shahih)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 44


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yang kelima adalah Tangan yang terlibat


dalam peredaran minuman keras. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda”Allah
melaknat minuman keras, peminumnya,
penuangnya, penjualnya, pembelinya,
pemeresnya, pengambil perasannya,
pembawanya, penerima barangnya, dan
pemakan barangnya” (Hr. Abu Dawud,
shahih)

Yang keenam adalah Tangan untuk


berdandan dengan dandanan jahiliyah. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “Allah
melaknat perempuan-perempuan yang
membuat tato, perempuan-perempuan yang
ditato, perempuan-perempuan yang
mencabut rambutnya,perempuan-
perempuan yang dicabut rambutnya dan
perempuan-perempuan yang
merenggangkan giginya untuk keindahan,
serta perempuan-perempuan yang
mengubah ciptaan Allah” ( Hr. Ahmad,
shahih)
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 45
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yang ketujuh adalah Tangan yang


digunakan untuk berjudi. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang bermain dadu, sungguh
ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-
Nya” ( Hr. Ahmad, shahih )

Yang ke delapan adalah Tangan yang


digunakan untuk menulis buku yang
bertemakan syahwat dan syubhat. Allah
Ta‟ala berfirman yang artinya “Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang
yang menulis Al Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari
Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka,
akibat dari apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah
bagi mereka, akibat dari apa yang mereka
kerjakan. ( Al Baqarah : 79 )

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 46


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yang kesembilan adalah Tangan yang


digunakan untuk berzina. Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “
Tangan itu zinanya adalah menyentuh...”

Yang terakhir adalah Tangan yang


digunakan untuk menyakiti orang lain. Anas
bin Malik radiyallahu‟anhu berkata
“Rasulullah shallalalhu’alaihi wa sallam
sama sekali tidak pernah memukul
pembantu lelaki dengan tangannya, tidak
juga kepada perempuan, dan beliau tidak
pernah memukul apapun dengan tangannya
kecuali untuk berjihad di jalan Allah” (Hr.
Ahmad, shahih)

5. Pintu Hati yang terakhir adalah Mata

Tentu sahabat sudah tahu dengan hal ini,


tidak lain adalah menundukkan pandangan.
Jangan biarkan mata kita bebas memandang
apa yang ada. Jangan biarkan mata kita
mengumbar pandangan kepada lawan jenis

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 47


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kita, maka dari itu ada ungkapan dari mata


turun ke hati. Umar bin Khattab pernah
berkata, "Lebih baik aku berjalan di
belakang singa daripada berjalan di
belakang wanita."

Benar, menajga pandangan adalah kunci hati


agar terjaga dari fitnah syahwat. Perzinahan
terjadi tentu di awali dari pandangan, setelah
itu turun ke hati, muncul keinginan, lalu
kaki melangkah, dan tangan beraksi,
sehingga terjadi perbuatan dosa besar. Itu
semua akibat tidak menundukkan
pandangan. Selain melihat lawan jenis, ada
lagi pandangan yang tercela, yaitu melihat
kemewahan dunia, seperti melihat prabot
rumah tangga orang lain yang lebih mewah,
melihat mobil mewah, melihat rumah gede
bin luas, kemudian muncul perasaan tamak
terhadap dunia.

Cara kita mengendalikan pandangan kita


adalah dengan mebiasakan mata melihat

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 48


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

keindahan ciptaan Allah, melihat kebaikan


orang-orang shaleh. Buya Hamka pernah
berkata, "Mengapa manusia bersikap bodoh?
Tidakkah engkau tatap langit yang biru
dengan awan yang berarak seputih kapas?
Atau engkau turuni ke lembah sehingga
akan kau dapatkan air yang bening. Atau
engkau bangun di malam hari, kau saksikan
bintang gemintang bertaburan di langit biru
dan rembulan yang tidak pernah bosan orang
menatapnya. Atau engkau dengarkan suara
jangkrik dan katak saling bersahutan.
Sekiranya seseorang amat gemar
memandang keindahan, amat senang
mendengar keindahan, niscaya hatinya akan
terbebas dari perbuatan keji. Karena
sesungguhnya keji itu buruk, sedangkan
yang buruk itu tidak akan pernah bersatu
dengan keindahan."

Jalaluddin Rumi pernah berkata, "Orang


yang begitu senang dan nikmat melihat dan
menyebut-nyebut kebaikan orang lain
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 49
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

bagaikan hidup di sebuah taman yang indah.


Ke sini anggrek, ke sana melati. Pokoknya
kemana saja mata memandang yang nampak
adalah bebungaan yang indah dan harum
mewangi. Dimana-mana yang terlihat hanya
keindahan. Sebaliknya, orang yang gemar
melihat aib dan kejelekkan orang lain,
pikirannya hanya diselimuti dengan aneka
keburukan sementara hatinya hanya
dikepung dengan prasangka-prasangka
buruk. Karenanya, kemana pun matanya
melihat, yang tampak adalah ular,
kalajengking, duri, dan sebagainya. Dimana
saja ia berada senantiasa tidak akan pernah
dapat menikmati indahnya hidup ini."

Mungkin itulah pembahasan tentang hati,


mari kita renungkan dari awal hingga akhir tadi,
dimanakah letak hati kita di antara tiga kategori
yang sudah saya sampaikan. Mari kita selalu menata
hati kita untuk menajdi lebih baik. Pernahkah anda
melihat taman yang indah, bunga-bunganya

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 50


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

bermekaran, harum semerbak bunga-bunga indah


nan jelita, apakah taman yang tertata rapi itu
dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa ada yang
menata dan merawatnya? Tentu ada yang
merawatnya dan menatanya selalu. Siapa saja yang
berada ditaman itu, psti akan merasakan keindahan
dan kesenangan, karena menikmati pemandangan
dan suasana yang indah. Begitu juga dengan hati
kita, jika kita selalu menatanya dan merawatnya
serta menjaganya dari polusi-polusi syaithan dan
nafsu, maka yang memiliki hati pasti akan merasa
tentram, damai, tenang, kalem, merasa fresh tiap
hari, bahkan orang sekitar kita pun juga ikut
merasakan ketenangannya jika bersama dengan
orang-orang yang memiliki hati tertata seperti ini.
Percayalah dan buktikanlah. (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 51


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Tenangkan Kami Dengan Shalat

ya Bilal!

Begitulah yang disabdakan oleh baginda kita


Nabi Muhamamd shallallahu‟alaihi wa sallam.
Ketenangan hati, tentramnya jiwa dapat dirasakan
ketika berhadapan dengan Allah „azza wa jalla.
Begitulah mereka mentarbiyah, melatih diri mereka
untuk terus bisa merasakan nikmat bermunjat
kepada Allah. Bandingkan dengan zaman sekarang,
berapa banyak orang-orang yang mencari
ketenangan dengan bermusik, berapa banyak orang-
orang yang mencari ketenangan dengan
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, berapa
banyak orang-orang yang mencari ketenangan
dengan pergi tamasya menghabiskan uang. Padahal
didekat mereka, ketenangan itu selalu
mengahampiri mereka lima kali sehari, ketenangan
dan ketentraman itu selalu datang kepada mereka
lima kali sehari, tetapi mereka tidak peka, tidak

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 52


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

peduli dengan ketenangan yang selalu singgah pada


hari-hari mereka.

Lihatlah juga kepada orang-orang


nonmuslim, mereka selalu berusaha mencari
ketenangan jiwa mereka dengan membaca buku-
buku motivasi ala mereka, namun tetap saja mereka
merasakan kegelisahan hidup. Mereka selalu pergi
ke para ahli psikologi untuk mencari penyelesaian
permasalahan mereka, dengan menguras banyak
uang, tapi hasilnya tetap nol besar. Mereka tetap
tidak menyerah, merekapun membeli obat-obat
penenang, tapi tetap saja mereka merasakan
kegelisahan yang teramat panjang, akibat stresnya
mereka mencari dunia.

Beda halnya dengan seorang muslim,


walaupun mereka mencari nafkah didunia, mereka
bekerja dengan kesungguhan, tapi ketika panggilan
shalat memanggil, ketika ketenangan datang
menawarkan mereka ketentraman, maka mereka
pun menyambutnya dengan ketulusan, kesenangan,
mereka tunduk dihadapan Rabbnya sambil

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 53


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

bermunajat, memohon, mengadu segala


permasalahn mereka, setelah mereka shalat, wajah-
wajah baru, semangat-semangat baru keluar dari
masjid, lihatlah wajah berseri mereka penuh
kebahagiaan. Itu semua karena mereka selalu
menyambut panggilan Tuhannya, lima kali sehari
merupakan kebutuhan bagi mereka untuk
bermunajat kepada Allah.

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata “


Shalat adalah penyejuk mata orang-orang yang
mencintai Allah di dunia ini karena di dalamnya ada
munajat orang yang tidak sejuk matanya, tidak
tenang hatinya dan tidak tentram jiwanya kecuali
dengan-Nya, menikmati berdzikir kepadaNya,
merendahkan diri dan tunduk kepadaNya serta
dekat denganNya, apalagi ketika sujud. Itu adalah
keadaan yang paling dekat seorang hamba dengan
Tuhannya. Oleh karena itu, Nabi shallallahu‟alaihi
wa sallam bersabda “Wahai Bilal! Tentramkan kami
dengan shalat” Beliau memberitahu bahwa
ketentramannya ada di dalam shalat sebagaimana
beliau memberitahu bahwa kesejukan matanya juga
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 54
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ada di dalamnya. Maka dimanakah sikap seperti ini


terhadap perkataan seseorang, “Kita shalat,
kemudian istirahat dari shalat” Ketentraman dan
ketenangan jiwa orang yang mencintai Allah adalah
di dalam shalat.

Adapun orang yang lalai dan ingkar, dia


tidak memiliki bagian sedikitpun dari hal itu.
Bahkan, shalat itu sangat menyulitkan baginya. Jika
mendirikannya, dia seakan-akan berada di atas bara
sehingga ingin segera menyelesaikannya. Shalat
yang paling disukainya adalah shalat yang paling
cepat. Dia tidak mendapatkan ketentraman jiwa di
dalamnya dan tidak juga ketenangan hati”

Benarlah apa yang dikatakan Ibnul Qayyim


tersebut. Sekarang renungilah, berapa lama anda
tahan berdiri untuk shalat dibanding berdiri
menonton konser musik? Berapa lama anda tahan
berdiri menunggu kekasih anda dibanding berdiri
dihadapan dzat yang menciptakan kekasih anda? Al
Imam Ibnul „Asakir menceritakan bahwa ada

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 55


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

seorang shaleh bertemu dengan seorang perampok


disalah satu jalan syam.

Perampok itu bersiap-siap untuk


membunuhnya. Orang shaleh ini lalu meminta
waktu sebentar untuk shalat dua rakaat. Kemudian
dia berdiri dan menunaikan shalat serta teringat
dengan firman Allah “Atau siapakah yang
memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila dia berdoa keapdanya” ( An Naml : 62 ).
Kemudian dia mengulangnya sebanyak tiga kali
sehingga turunlah seorang malaikat dari langit
dengan sebuah pedang dan membunuh penjahat itu.
Malaikat itu berkata “ Saya adalah utusan Dzat yang
memperkenankan doa orang yang berada dalam
kesulitan apabila dia berdoa kepadanya” Jadi mulai
sekarang, ketika anda merasa galau, merasa stres,
merasa gimana gitu, ambil wudhu, kemudian
shalatlah! (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 56


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

“Aku tidak akan kembali lagi

setelah datang kepadamu” Kata

Waktu

Allah ta‟ala berfirman “Demi Masa.Sesungguhnya


manusia dalam kerugian”(Al „Ashr : 1-2 ) Al Imam
Ibnul Jauzi berkata di dalam kitabnya Shaidul
Khatir “Aku lihat kebanyakan orang menolak waktu
dengan cara mengherankan. Bila malam terasa
panjang, mereka tolak dengan perbincangan yang
tidak bermanfaat”

Iya, kebanyakan dari kita menghabiskan


waktunya dalam hal yang tidak bermanfaat sama
sekali. Mereka terlena dalam buaian fatamorgana
sehingga membuat mereka lupa akan kehidupan
selanjutnya. Waktu sangat berharga untuk dijaga,
orang nonmuslim biasa menilai waktu dengan
sebutan “Waktu adalah Uang” mereka tidak ingin
ada waktu yang terbuang sia-sia, karena yang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 57


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

mereka incar adalah uang. Namun sangat


mengherankan bagi kita yang kalangan muslim,
sebagian dari kita tidak memaknai waktu dengan
sebaiknya. Waktu dibiarkan terbuang tanpa arti.
Ada yang membuang waktu dengan berkumpul-
kumpul di pinggiran jalanan kota, ada yang
menghabiskan waktu dengan menonton tv, ada yang
menghabiskan waktu melihat pertandingan sepak
bola, bahkan ada yang menghabiskan waktu dengan
angguk-angguk termenung.

Seorang muslim seharusnya menjaga


waktunya dengan baik, jika orang nonmuslim
memaknai waktu dengan uang, maka seorang
muslim harus memaknai waktu dengan sebutan
“Waktu adalah Amal” . Ingat! Waktu yang telah
terlewati tidak akan pernah kembali lagi. Satu detik
yang telah lewat telah melangkahkan kita satu
jengkal menuju kematian. Jika anda diberikan
modal untuk membuat sebuah usaha, apakah modal
tersebut anda sia-siakan? Jika ada yang menyia-
nyiakannya, mungkin anda akan berkata “Ia orang
bodoh” mungkin demikian. Nah, sama halnya
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 58
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dengan waktu. Allah telah memberi kita modal


untuk beramal di dunia ini, agar kelak kita bahagia
di akhirat nanti, namun jika kita sia-siakan modal
ini, bagaimana nasib kita kedepannya.

Umat-umat terdahulu yang memiliki umur-


umur panjang, ada yang ratusan tahun, bahkan ada
yang ribuan tahun, tetap saja ada diantara mereka
yang tidak beruntung, ada saja diantara mereka
yang menjadi hamba ingkar dan rugi di akhirat.
Lantas, bagaimana dengan kita umat yang memiliki
umur-umur pendek, paling lama hanya seratus
tahun lebih, tidak sampai seratus dua puluh tahun,
bahkan saat ini saja, banyak dari yang muda-muda
sudah pergi dari dunia ini.

Sampai kapan kita akan membuang-buang


waktu kita? Hargailah waktu, jagalah waktu, seperti
ungkapan pepatah, waktu adalah pedang, jika
engkau membiarkannya, maka ia akan memenggal
mu. Dizaman modern saat ini, hanya sedikit yang
sadar akan pentingnya waktu, hitunglah dari
mereka, mereka tahan menonton tv berjam-jam tapi

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 59


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ketika mendengarkan kajian yang hanya sekitar satu


jam, gelisahnya bukan main, seperti duduk diatas
bara api saja.

Seandainya yang namanya waktu itu bisa


berbicara dan memberitahu kita, mungkin ia akan
berkata seperti ini “ sadarlah wahai manusia, aku
hanya mampir sebentar dan tidak akan kembali lagi,
aku hanya mampir satu detik didalam hidupmu, lalu
teman-temanku yang lain juga akan
menghampirimu satu detik saja, lalu pergi tidak
akan kembali lagi, gunakanlah kami dengan baik,
karena kami adalah pemberian dari Allah untuk
kalian, jangan lalaikan kami, karena kami bisa saja
membuat mu menyesal, berapa banyak orang yang
telah pergi dari dunia ini menyesal karena tidak
menggunakan kami dengan baik, merekamemohon
kepada Allah agar kami kembali kepangkuan
mereka sehingga mereka bisa beramal layaknya
orang-orang yang masih hidup, tapi Allah tidak
berkenan, iapun menyesal dan berteriak sekeras
mungkin karena kelalaiannya tersebut, jangan jadi
orang-orang speerti mereka, ini kami “waktu”
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 60
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

pergunakan kami sebaik mungkin” Mungkin seperti


itu gambarannya. Jadikan setiap detik, menit, jam,
hari, minggu, bulan dan tahun menjadi hal-hal yang
berharga untuk kita. Janganlah menyesal di
akhirnya.

„Amr bin Abdul Qays pernah didatangi oleh


seseorang, dan orang itu berkata kepadanya “
Berbicaralah denganku” maka ia menjawab “
Tahnlah perjalanan matahari” Masya Allah, begitu
berharganya waktu bagi beliau.

Daud Ath Tha‟i menelan roti yang diremukkan dan


berkata “Di antara menelan roti yang diremukkan
dan memakan roti utuh, ada jarak waktu yang bisa
digunakan untuk membaca lima puluh ayat”

Berkata Imam Tajuddin As Subki ketika


mengomentari seorang Imam yang bernama Salim
Ar Razy “ Imam Salim Ar Razy memiliki
kewara‟an yang luar biasa. Dia selalu
mengintropeksi dirinya terhadap waktu yang
dijalaninya. Dia tidak membiarkan waktu berlalu

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 61


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

tanpa ada manfaat, entah itu dengan menulis,


mengajar maupun membaca”

Mari kita intip keseharian seorang Imam


yang bernama Ibnu „Aqil. Bagaimana ia
menghargai waktunya? Kita dengarkan persaksian
Al Imam Ibnul Jauzy, ia berkata “ Imam ibnu „aqil
selalu sibuk dengan ilmu. Dia memiliki pikiran
yang hebat. Dia mengkaji masalah-masalah rumit
dan terperinci. Dia menulis kitab Al Funun sebagai
sarang pemikiran-pemikirannya dan realita-realita
yang dialaminya. Dia memiliki banyak karangan
dalam berbagai cabang ilmu. Karangannya yang
paling besar adalah kitab Al Funun yang merupakan
kitab yang sangat besar sekali. Di dalamnya ada
faedah-faedah yang banyak dan agung tentang
nasihat, tafsir, fikih, ushul fikih, ushuluddin, nahwu,
bahasa dan sya‟ir serta sejarah”

Al Imam Ibnu Rajab mengomentari tentang kitab Al


Funun karya Imam Ibnu „Aqil “Sebagian orang
mengatakan ( tentang kitab ini ) bahwa jumlahnya
delapan ratus jilid” Masya Allah. Delapan ratus

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 62


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

jilid? Bisa anda bayangkan kitab sebanyak itu?


Begitulah Al Imam Ibnu „Aqil menghargai waktu,
ia tidak ingin ada satu detikpun terlewatkan dalam
kesia-siaan.

Saya akan beri contoh satu lagi seorang ulama kita


bagaimana ia mengahargai sebuah waktu. Abul
Muzhfir, cucunya Al Imam Ibnul Jauzi berkata
“Saya mendengar kakek saya berkata “ Saya telah
menulis dua ribu jilid dengan dua jari ini”

Begitulah para ulama kita menghargai


waktu, jangan heran dengan sikap mereka, karena
mereka tahu hakekat mulianya sebuah waktu. Tidak
seperti kita yang lebih banyak membuang waktu
dibanding memanfaatkannya. Renungkanlah,
apakah masih bisa kita mencontoh para ulama kita
terdahulu? (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 63


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Khairun Nas Anfa’uhum Lin Nas

Begitulah yang Rasulullah shallallahu‟alaihi


wa sallam sabdakan kepada kita melalui riwayat
Imam Bukhari. “Sebaik-baik manusia diantaramu
yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain”
Saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan
Ustadz kita Aagym Hafidzahullah, ketika mengutip
ide dari Emha Ainun Nadjib. Beliau membagi jenis
manusia itu sebagaimana membagi hukum fiqh, ada
wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Kita
akan sedikit meminjam pembagian dari Aagym
tersebut. Mari kita perhatikan apa yang pernah
dikatakan oleh Aa kita : Apakah kita ini manusia
wajib, sunnah, mubah, makruh, atau malah manusia
haram?

Apa itu manusia wajib? Manusia wajib


ditandai jikalau keberadannya sangat dirindukan,
sangat bermamfat, perilakunya membuat hati orang
di sekitarnya tercuri. Tanda-tanda yang nampak dari
seorang manusia wajib, diantaranya dia seorang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 64


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

pemalu, jarang mengganggu orang lain sehingga


orang lain merasa aman darinya. Perilaku
kesehariannya lebih banyak kebaikannya.
Ucapannya senantiasa terpelihara, ia hemat betul
kata-katanya, sehingga lebih banyak berbuat
daripada berbicara. Sedikit kesalahannya, tidak suka
mencampuri yang bukan urusannya, dan sangat
nikmat kalau berbuat kebaikan.

Hari-harinya tidak lepas dari menjaga


silaturahmi, sikapnya penuh wibawa, penyabar,
selalu berterima kasih, penyantun, lemah lembut,
bisa menahan dan mengendalikan diri, serta penuh
kasih sayang. Bukan kebiasaan bagi yang akhlaknya
baik itu perilaku melaknat, memaki-maki,
memfitnah, menggunjing, bersikap tergesa-gesa,
dengki, bakhil, ataupun menghasut. Justru ia selalu
berwajah cerah, ramah tamah, mencintai karena
Allah, membenci karena Allah, dan marahnya pun
karena Allah, subhanallaah, demikian indah
hidupnya. Karenanya, siapapun di dekatnya pastilah
akan tercuri hatinya. Kata-katanya akan senantiasa
terngiang-ngiang. Keramahannya pun benar-benar
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 65
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

menjadi penyejuk bagi hati yang sedang membara.


Jikalau saja orang yang berakhlak mulia ini tidak
ada, maka siapapun akan merasa kehilangan, akan
terasa ada sesuatu yang kosong di rongga qolbu ini.
Orang yang wajib, adanya pasti penuh mamfaat.
Begitulah kurang lebih perwujudan akhlak yang
baik, dan ternyata ia hanya akan lahir dari semburat
kepribadian yang baik pula.

Orang yang sunnah, keberadaannya


bermamfaat, tetapi kalau pun tidak ada tidak tercuri
hati kita. Tidak ada rongga kosong akibat rasa
kehilangan. Hal ini terjadi mungkin karena
kedalaman dan ketulusan amalnya belum dari lubuk
hati yang paling dalam. Karena hati akan tersentuh
oleh hati lagi. Seperti halnya kalau kita berjumpa
dengan orang yang berhati tulus, perilakunya benar-
benar akan meresap masuk ke rongga qolbu
siapapun.

Orang yang mubah, ada tidak adanya tidak


berpengaruh. Di kantor kerja atau bolos sama saja.
Seorang pemuda yang ketika ada di rumah keadaan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 66


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

menjadi berantakan, dan kalau tidak adapun tetap


berantakan. Inilah pemuda yang mubah. Ada dan
tiadanya tidak membawa mamfaat, tidak juga
membawa mudharat.

Adapun orang yang makruh, keberadannya


justru membawa mudharat. Kalau dia tidak ada,
tidak berpengaruh. Artinya kalau dia datang ke
suatu tempat maka orang merasa bosan atau tidak
senang. Misalnya, ada seorang ayah sebelum pulang
dari kantor suasana rumah sangat tenang, tetapi
ketika klakson dibunyikan tanda sang ayah sudah
datang, anak-anak malah lari ke tetangga, ibu
cemas, dan pembantu pun sangat gelisah. Inilah
seorang ayah yang keberadaannya menimbulkan
masalah.

Lain lagi dengan orang bertipe haram,


keberadaannya malah dianggap menjadi musibah,
sedangkan ketiadaannya justru disyukuri. Jika dia
pergi ke kantor, perlengkapan kantor pada hilang,
maka ketika orang ini dipecat semua karyawan yang
ada malah mensyukurinya.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 67


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Masya Allah, tidak ada salahnya kita


merenung sejenak, tanyakan pada diri ini apakah
kita ini anak yang menguntungkan orang tua atau
hanya jadi benalu saja? Masyarakat merasa
mendapat mamfaat tidak dengan kehadiran kita?
Adanya kita di masyarakat sebagai manusia apa,
wajib, sunah, mubah, makruh, atau haram? Kenapa
tiap kita masuk ruangan teman-teman malah pada
menjauhi, apakah karena perilaku sombong kita?
Begitulah kata Aagym.

Bermanfaat kepada orang banyak adalah hal


yang sangat dianjurkan, mengapa? Seperti kata Pak
Aristoteles, bahwa manusia ini adalah makhluk
Zonpoliticon, yaitu makhluk yang saling
membutuhkan satu dengan yang lainnya. Kadang
ada dari kita ketika tahu sahabat dekatnya
memanfaatkan dia, dia malah marah-marah, bahkan
dikatakan sahabatnya adalah orang jahat, suka
memanfaatkan orang. Menurut saya, justru
berterima kasihlah kepada yang memanfaatkan
anda. Kok begitu? Coba renungi Hadits yang sudah
saya sampaikan sebelumnya dalam pembahasan ini.
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 68
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Mengapa anda mesti marah? Mengapa anda


mesti jengkel ketika tahu anda dimanfaatkan.
Seseorang tidak akan mau memanfaatkan anda jika
mereka tahu anda itu tidak ada manfaatnya. Tapi
seseorang akan memanfaatkan anda jika mereka
tahu bahwa anda manusia yang bermanfaat. Jadi
berbahagialah karena anda sudah menjadi orang
yang bermanfaat terhadap orang lain, sehingga anda
dimanfaatkan oleh orang banyak. Tentu perlu
digaris bawahi bermanfaat dalam kebaikan. So,
tetaplah menjadi makhluk yang bermanfaat. Karena
seperti kata Nabi shallallahu‟alaihi wa sallam,
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
orang lain. (***)

Ketika Kematian Menjadi Tamu

Anda!

Jika kita mendengar kata “Kematian” maka


yang terbayang dibenak kita adalah seonggok jasad
yang pucat, tidak memiliki nyawa dan kaku. Dan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 69


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

terbayang juga akan tempatnya yaitu kuburan.


Banyak dari kita ketika di ingatkan tentang
kematian, merasa takut, dan muncul gairah untuk
beramal lebih. Namun tidak sedikit di antara kita
yang bertahan atau istiqamah dari ketakutan
tersebut.

Di antara mereka bersikap acuh tak acuh


lagi tentang kematian, ketika di ingatkan lagi, rasa
takut yang kemarin muncul sudah terasa
menghilang, karena ia tidak terlalu menganggap
penting soal kematian, ia tidak terlalu memaknai
apa itu kematian. Jika kita berandai, seandainya kita
bisa melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang
yang telah mendahului kita di dalam kuburan,
tentulah kita bisa merasakan rasa harap dan takut,
namun lagi-lagi Allah menguji para hambanya yang
mana betul-betul beriman, dan yang beriman
setengah-setengah atau tidak sama sekali.

Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda


“Pergunakanlah lima kesempatan sebelum datang
yang lima lainnya. Mudamu sebelum tuamu,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 70


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu,


luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum
matimu” ( Hr. Al Hakim, shahih )

Begitulah nasehat dari Nabi kita tercinta,


namun hanya sedikir dari kita yang mau mengambil
pelajaran. Sahabatku, bersegeralah dalam kebaikan
sebelum malaikat maut datang mencabut nyawamu
sehingga tidak ada lagi waktu untukmu untuk
beramal, bagi yang amalnya sedikit dan dosanya
banyak, tidak ada lagi waktu untuk menyesal,
semua itu sudah terlambat.

Perihal kematian sangatlah penting untuk


selalu kita renungkan, walaupun sudah banyak dari
para da‟i, para mubaligh ataupun para penulis yang
mengkisahkan hal kematian, karena perihal
kematian merupakan hal yang sangat penting untuk
terus di ingat. Dari Hasan, ia berkata “Ditanya “ Hai
Abu Sa‟id, tidakkah engkau mencuci bajumu? Dia
menjawab “Masalah ini ( kematian ) lebih butuh
didahulukan dari yang itu”

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 71


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Syamith bin Ajlan berkata “Tidak kah kamu tahu


bahwa kematian di depanmu? Tidak kah kamu tahu
bahwa malaikat maut diberi tugas mencabut ajalmu,
tidak ada satu masa pun terlewat darinya. Janganlah
kamu paling sedikit menaruh perhatian terhadap
kematian, dan paling banyak lalai dari kematian.
Makhluk hidup tidak menunggu kecuali kematian!”

Sekarang renungkanlah, dimana orang-orang


yang dulunya angkuh berjalan diatas bumi? Dimana
orang-orang yang dulunya bergelimang dalam
harta? Dimana mereka-mereka yang dulunya
memegang jabatan tinggi dengan congkak
mengotori tanah-tanah bumi? Dimana mereka-
mereka para ulama? Dimana mereka para orang-
orang shaleh? Tidak lain, mereka menuju ke satu
tempat yang sama, yaitu kuburan! Dan kita akan
menyusul mereka! Jadi alangkah dungunya
seseorang yang lalai bersama orang-orang yang lalai
akan kematian, padahal kematian selalu
mengintainya! Anda tentu sudah mendengar berita-
berita kematian di tempat anda masing-masing, dan
tidak jarang kita mendengar seseorang yang kita
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 72
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

lihat sehat dan segar bugar, keesokannya


meninggal. Tidak jarang juga kita lihat pemuda-
pemuda tangguh meninggal dengan cepat.

Begitulah, kematian tidak mengenal tempat,


waktu dan usia, jika sudah diperintahkan Allah
untuk mencabut nyawa seorang hamba, maka tidak
ada yang bisa menghalanginya. Apakah kita merasa
aman dengan kematian, setiap hari ia selalu
mengintai kita, tidak kenal lelah, tidak kenal kaya
ataupun miskin, tidak kenal seorang raja ataupun
budak, jika memang saat itu ia mati, maka malaikat
maut siap mencabut nyawanya. Saya ingin bertanya
kepada sahabat, apakah anda dapat menjamin
bahwa satu jam kedepan anda masih dapat
bernafas? Apakah anda dapat mnejamin besok anda
masih bisa melihat matahari terbit? Tentu saya
yakin anda menjawab “tidak” jika ada yang
menjawab “iya” dipertanyakan keimanannya.

Jika kita tahu demikian, kenapa kita masih


lalai dalam fatamorgana dunia? Kenapa kita lalai
dari mengingat kematian, kenapa kita lupa kepada

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 73


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kematian namun kematian selalu ingat kepada kita.


Jika ditanya, apakah anda sudah siap pergi dari
dunia ini sekarang? Apa yang akan anda jawab?
Kalau saya akan menjawab belum siap, karena saya
merasa bekal saya masih sedikit, kalaupun bekal
saya sudah banyak, apakah ada yang bisa menjamin
bekal tersebut sudah diridhai Allah, sudah diterima
Allah?

Bisyr bin Manshur berkata kepada Atha‟ As


Sulaimi “ Wahai Atha‟, kenapa engkau bersedih?
Beliau menjawab “ Kematian siap menjemputku,
kuburan adalah rumahku. Di hari kiamat aku berdiri
menghadap, diatas nereka jahannam jalanku meniti
shirath, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat
Rabbku kepadaku” kemudian ia mengambil nafas
panjang dan tidak sadarkan diri.

Hasan Al Bashri berkata “ Selayaknya selalu


bersedih orang yang mengetahui bahwa kematian
pasti menghampirinya, hari kiamat adalah hari yang
ditunggu, dan berada di hadapan Allah adalah
peristiwa yang pasti dia lalui di hari kiamat”

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 74


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Saya merenungi apa yang menyebabkan


sebagian dari kita lalai dari mengingat kematian.
Tentu penyebab utamanya adalah dunia, iya dunia.
Mereka telah dibutakan dengan kemewahan dunia,
keindahan isi dunia, seolah-olah mereka akan hidup
selamanya. Mereka sibuk mencari harta dunia, lalu
menghabiskannya bersama orang-orang lalai yang
lainnya, sehingga hati mereka menjadi hati yang
keras, tidak peka lagi akan berita-berita kematian.
Yang ada di dalam hati mereka adalah dunia, dunia
dan dunia.

Mereka juga tertipu dengan kesehatan


mereka, mereka merasa sehat, dan mereka
beranggapan kematian masih lama untuk
menghampiri mereka, mereka mengira kematian itu
hanya menjemput orang-orang yang sakit-sakitan,
tapi lihatlah faktanya, berapa banyak yang hari ini
sehat, kemudian mendadak nyawanya melayang.
Sekarang kita dengarkan penuturan dari ulama kita
Al Imam Ibnul Jauzy , beliau berkata :

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 75


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

“ Seakan-akan kamu digerogoti umurmu, diserang


penyakit dan hilang segala keinginan dan harapan,
apabila kehancuran telah memperlihatkan
ketertarikannya.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Penglihatan menjadi kabur, dan suara berhenti.


Tidak mungkin mengetahui yang telah hilang
tatkala Malaikat Maut turun menjemputmu, lalu
mengeluarkan ruh dan membawamu pergi.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Kamu merasakan kepedihan yang begitu hebat,


sungguh mengeherankan apa yang kamu hadapi,
seakan jamu dicekoki racun hitam sehingga terasa
teriris-iris menjadi beberapa bagian.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 76


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

“Ruh telah mencapai kerongkongan, kamu tidak


dapar membedakan antara yang luhur dari yang
rendah, kamu tidak tahu waktu meninggal apa yang
akan kamu jumpai, kita berlindung kepada Allah,
kita berlindung dari keburukan.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Kemudian mereka membungkusmu dengan kain


kafan dan membawamu kerumah pembusukan,
karena aib buruk dan kedunguan, apabila yang
dikasihi telah ditelan tanah, kamu akan hancur
berkeping-keping dalam kubur.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Para kerabat meninggalkanmu dan pergi berlalu,


membagi habis hartamu dan mengadakan jamuan,
dan paling-paling mereka hanya bisa meneteskan air
matanya rintik-rintik.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 77


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Mereka memasang kunci dan berbelanja barang-


barang, mereka lupa mengenangmu hal yang
dikasihi mereka sesaat setelah itu, sedang kamu
tetap disana sampai terjadi kiamat, kamu tidak
mendapatkan tempat berlindung dan berteduh.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Kemudian, kamu bangkit dari kuburmu sebagai


gembel, yang tidak memiliki harta sepeserpun,
kamu dibebani dosa yang mencengangkan,
seandainya kamu melakukan kebaikan sekalipun
sedikit tentu bisa dijadikan sebagai tempat
bersandar dan berlindung.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Matahari berulang kali terbenam sedang hatimu


kosong, berapa kali kegelapan menurunkan tirainya

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 78


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sedang kamu termangu-mangu, berapa banyak


kenikmatan diberikan kepadamu namun kamu ikut
berperan dalam kemaksiatan, berapa lembar catatan
amal dipenuhi dosa-dosamu, berapa kali temanmu
yang dirampas ( mati ) mengingatkanmu namun
kamu terus bermain-main.

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai


dari ( hal ) ini ( Qaf : 22 )

“Hai yang tenang-tenang saja berdiam di dunia,


sedang pedati telah dipasang, sadarlah dari mabuk
kepayangmu sebelum penyesalanmu terhadap
segala kekurangan, ingatlah saat menuruni
giliranmu dan terpisah dari kerabat, bangkitlah dari
tidur nyenyak, dan katakanlah “ Saya bertaubat “
lekaslah raih keutamaan-keutamaan sebelum hilang
kesempatan, karena kusir memacu dengan cepat,
unta-unta tak kenal lelah dan kematian terus
mencari.

Betapa indah nasehat dari Imam kita


tersebut. Maka saat ini bayangkanlah dibenak anda

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 79


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

siksa-siksa kubur, bagaimana reaksi anda jika anda


tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
malaikat di alam kubur nanti? Bagaimana sikap
anda ketika tahu anda ditemani oleh seorang yang
buruk rupanya, tidak menyenangkan dan menyiksa
akan kehadirannya? Itulah amal buruk anda ketika
di dunia. Namun semua itu belum terjadi pada anda,
sebelum itu terjadi, maka ubahlah semua kebiasaan
buruk kita, sadarlah dan bangkitlah dari
ketepurukan. Selalu waspada, kematian akan selalu
mengincar. (***)

Aku Bukan Orang Suci!

Itulah yang saya pikirkan ketika merenung


ditengah malam, bersuasana hujan dan dingin
menyelimuti diri. Kita hanya manusia biasa, bukan
seorang Nabi ataupun Rasul yang ma‟shum. Kita
tidak terlepas dari kesalahan, seorang yang kita
kenal baik dan berilmu, pasti memiliki kesalahan.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 80


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Maka janganlah terpuruk kedalam kesalahan


terus menerus, karena kita masih memiliki ikhtiar
yang Allah masih berikan kepada kita. Jika kita
terus merasa bersalah, merasa putus asa, seolah
kesalahan-kesalahan kita tidak pernah Allah
ampuni, maka itu adalah anggapan yang keliru.
Padahal Allah ta‟ala berfirman yang artinya
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( Az Zumar :
53 )

Jadikan kesalahan-kesalahan yang anda


perbuat sebagai lembaran-lemabaran masa lalu yang
diambil pelajaran darinya namun tidak terlena
dengannya. Karena jika terlena dengannya, justru
menghambat perkembangan diri kita menuju masa
depan.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 81


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Syaikh „Aidh Al Qarni di dalam bukunya La


Tahzan berkata “Bagi orang yang berpikir, berkas-
berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat
kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan
dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang
kuat dalam penjara pengacuhan selamanya”

Kuburlah semua masa lalu suram mu. Hari


ini adalah milikmu, bukan milik masa lalumu.
Berubahlah untuk menjadi yang lebih baik, walau
awalnya terasa sulit, namun percayalah, itu adalah
awal langkah mu menuju masa depan yang baik,
jangan dengarkan ocehan orang-orang yang dengki
denganmu. Kadang ada saja dari teman kita yang
mencemooh perubahan kita, ada saja yang
mengatakan “Kamu itu bukannya pelaku kejahatan
ini dan itu,wah sekarang sudah kayak ustadz ya,sok
alim “ Saya sangat yakin dari sahabat pernah
mengalami demikian tidak terkecuali saya sendiri,
dan tidak sedikit yang langsung nge-drop ketika
mendengar ocehan tersebut, sehingga ia kembali
lagi menjadi pribadinya yang dulu.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 82


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Seseorang yang menilai anda buruk ketika


anda ingin berubah, maka ketahuilah orang model
seperti itu tidak pernah mau memahami siapapun, ia
merasa dirinya lebih baik dibanding orang lain.
Sehingga ketika seseorang berbuat salah, ia akan
menghinanya habis-habisan, dan ketika orang
tersebut bertobat, ia akan merendahkannya. Seolah
tidak menyukai perubahan dari saudaranya sendiri,
bahkan ada yang menyebar luaskan aib saudaranya
sendiri, padahal saudaranya sudah tidak seperti
yang dulu lagi. Ini merupakan akhlak yang tercela.
Tidaklah pantas mendekati orang model seperti ini.

Jangan mudah berputus asa, tujukan


perubahan kita hanya karena Allah saja, Insya Allah
, Allah akan membantu kita dalam perubahan
tersebut. Jangan tujukan perubahan kita selain
Allah, kadang ada saja sebagian dari kita yang
berbuah karena sebentar lagi ujian akhir nasional, ia
langsung semangat belajar, bertekad tidak akan
melakukan kesalahan lagi, rajin kemesjid, rajin
mengikuti pengajian, dengan niat semoga Allah
meluluskan nya pada saat ujian, setelah selesai
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 83
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ujian, ia kembali lagi kepada habitatnya. Ada juga


yang merubah hidupnya karena pacarnya yang
menyuruhnya, padahal istri bukan, suami bukan,
kok bisa-bisanya mau disuruh-suruh oleh yang
bukan mahramnya, ia pun semangat untuk berubah,
demi kekasihnya tercinta, namun setelah end, ia
kembali kepada habitat hidupnya lagi.

Itu semua disebabkan tidak memiliki niat


yang ikhlas untuk berubah, jika perubahan kita,
hanya kita tujukan kepada Allah semata, percayalah
pada saya, mau orang bilang anda sok alim, mau
orang bilang anda sok pinter, mau orang bilang
anda munafik atau panggilan buruk lainnya, anda
akan tetap tegar, karena yang anda cari adalah
keridhaan Allah, bukan keridhaan manusia,
contohlah Nabi kita Muhammad shallallahu‟alaihi
wa sallam, betapa gigihnya beliau berda‟wah,
membawa perubahan, namun ada saja umatnya
yang tidak setuju dengan beliau, bahkan ada yang
memerangi beliau, melempar beliau dengan batu,
menghina beliau, mencaci maki beliau, tapi semua
itu tidak membuat beliau shallallahu‟alaihi wa
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 84
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sallam surut dalam membawa perubahan,


dikarenakan niat beliau yang begitu tulus karena
Allah.

Sudah siapkah niat anda untuk berubah,


meninggalkan masa lalu anda yang suram? Sudah
siapkah anda untk memusatkan niat hanya kepada
Allah saja? Jika iya, maka ada satu hal lagi yang
ingin saya katakan kepada anda. Pada saat anda
dalam langkah perubahan, bukan bearti syaithan
dan hawa nafsu anda berhenti menggoda anda,
mereka akan tetap berusaha sampai anda
melangkahkan kaki kedalam kuburan. Mereka akan
terus berusaha untuk membawa anda kembali
kedalam kegelapan dosa.

Tetap waspada dengan mereka berdua ini.


Ada juga nantinya saat-saat kita futur, lemah
semangat, malas dan tidak bergairah, jangan sampai
terlena dengan hal-hal itu, tetaplah berusaha
menyalakan api semangat didalam jiwa kita. Jika
anda melakukan kesahan atau kalah melawan hawa
nafsu sehingga anda melakukan dosa kembali, maka

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 85


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

jangan terlena dengannya, segera bangkit lagi untuk


menuju perubahan, karena saya melihat banyak
diantara kita yang awalnya semangat untuk
berubah, namun karena mengulang melakukan
dosa, ia langsung patah semangat dan menganggap
dirinya tidak pantas untuk berubah.

Untuk menjaga semangat perubahan anda,


maka sering-seringlah membaca, terutama
membaca Al Qur‟an kemudian membaca Hadits,
khususnya dalam Targhib wat Tarhib, lalu baca juga
biografi-biografi para ulama kita yang begitu
dahsyat semangat mereka menuju perubahan Saya
akan ambil contoh sedikit, ada seorang pria, pada
masa remajanya, ia habiskan untuk hal sia-sia, pada
saat itu ia melihat seorang wanita cantik, lalu ia
mengikutinya dari belakang, ketika sang wanita
telah sampai masuk kerumah, pemuda ini
menunggu wanita itu didepan pintunya, larut malam
pun tiba, pemuda ini masih saja duduk menunggu
wanita tersebut didepan pintu, bahkan sampai subuh
menjelang, pemuda ini masih saja tetap berada
ditempatnya, karena saking cintanya terhadap
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 86
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

wanita ini. Namun senyap-senyap dalam kegelapan,


ia mendengar suara adzan subuh berkumandang, ia
merenung, dan berkata kepada dirinya sendiri “
celakalah engkau wahai Abdullah, engkau
membuang waktu mu dalam kesiaan “ ia pun
beranjak pergi meninggalkan tempatnya, dan
menuju masjid sambil berlinangan air mata. Ia
istiqamah dengan perubahannya, sehingga Allah
menjadikannya seorang Imam besar, pengarang
kitab Az Zuhd, seorang yang Faqih, seorang ahlul
hadits, seorang mujahid, siapa orang yang saya
ceritakan ini? Ia bernama Al Imam Abdullah bin Al
Mubarak rahimahullah. Seorang Imam generasi
Tabi‟in.

Masya Allah, itulah buah dari keistiqamahan


dalam perubahan. Seperti yang saya katakan
sebelumnya, bacalah biografi para ulama. Agar
anda tetap semangat menuju perubahan, baca juga
buku-buku motivasi dari golongan kita, seperti La
Tahzan karya Syaikh „Aidh Al Qarni, kemudian
buku La Tahzan Wabtasim Lil Hayah karya Syaikh
Mahmud Al Mishri yang sudah diterjemahkan
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 87
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dengan judul La Tahzan for Trouble Solutions.


Jangan fokuskan kepada buku-buku motivasi karya
nonmuslim, karena buku-buku motivasi mereka
hanya berkisar kepada dunia saja, beda halnya
dengan motivator muslim, selain dunia, akhirat juga
kena.

Kita bukan orang yang suci, adakalanya kita


tidak menyadari melakukan kesalahan, bahkan tidak
jarang melakukan kesalahan yang fatal. Namun
sikapilah itu dengan baik, mohon ampun kepada
Allah, dan lanjutkan perubahanmu, jangan
perdulikan orang mau berkata apa, toh mereka tidak
membuat anda rugi. Keep Spirit. (***)

Bersyukurlah, Niscaya Allah

tambahkan nikmatmu!

Jika kita bebricara tentang syukur, mungkin


dibenak sebagian sahabt ada yang mengatakan “
Kenapa membahas pembahasan yang sudah sering

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 88


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dibahas di tv “ perihal syukur ini walaupun sering


dibahas, ia tetao terasa amat penting untuk selalu
dibahas, karena yang namanya syukur, punya
rahasia besar di dalamnya. Saya ingin meminjam
cerita dari Mas Ahmad Rifa‟i Rif‟an didalam buku
beliau “ Tuhan, maaf kami sedang sibuk”, ketika
saya membaca buku itu, saya tertarik dengan cerita
seorang anak kecil yang pintar dalam bersyukur.
Begini ceritanya :

Seorang anak di sebuah sekolah dasar


memanjatkan doa di sepertiga malam terakhirnya “
Tuhan, engkau kan tahu kalau ujian bahasa
inggrisku hari ini dapat jelek. Tapi aku tetap
bersyukur Tuhan, karena waktu ujian aku tidak
sekalipun mencontek, meskipun teman-temanku
yang lain melakukannya.

“Tuhan, tadi pagi waktu berangkat ke sekolah, aku


diberi ibu bekal sepotong kue dan sebotol air. Kata
ibu, sekarang sedang paceklik, jadi hanya itu yang
bisa kubawa agar disekolah tidak perlu jajan
dikantin. Terima kasih kuenya, Tuhan. Di jalan aku

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 89


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku berikan


kue itu kepadanya. Tahu-tahu saja laparku hilang
ketika melihat pengemis itu tersenyum.

“Tuhan, lihatlah ini sepatu terakhirku. Mungkin aku


harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau
kan tahu sepatu ini sudah rusak berat. Tapi tidak
apa-apa, paling tidak aku masih bisa pergi sekolah.
Tetanggaku bilang orang-orang sedang gagal panen,
sehingga teman-temanku banyak yang terpaksa
berhenti sekolah. Tolong bantu mereka Tuhan
supaya bisa sekolah lagi.

“O,,,ia Tuhan, semalam ibu memukulku. Mungkin


karena aku nakal. Memang agak sakit. Tapi pasti
sakitnya segera hilang, karena kuyakin engkau akan
menyembuhkannya. Yang penting aku masih punya
seorang ibu. Jadi ku mohon, Tuhan, jangan engkau
marahi ibuku yah? Mungkin ibu sedang lelah saja
dan panik memikirkan kebutuhan sehari-hari dan
biaya sekolahku.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 90


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

“Terakhir tuhan, sepertinya aku sedang jatuh cinta.


Dikelasku ada seorang pria yang sangat pintar,
tampan dan baik. Menurut engkau apakah dia akan
menyukaiku? Tapi apapun yang terjadi, yang aku
tahu Engkau tetap menyukaiku. Terima kasih
Tuhan”

Mungkin sebagian sahabat akan tersenyum


membaca cerita tersebut, sambil berucap dalam hati
“Gemes kali anak ini”. Anak ini tahu akan hakekat
besyukur, ia mensyukuri segala hal yang terjadi
kepada dirinya, baik itu kebaikan ataupun
keburukan. Ia tidak mengingkari nikmat yang telah
Allah berikan kepadanya. Ia tidak pernah
memprotes kenapa begini dan kenapa begitu. Allah
ta‟ala berfirman yang artinya“Dan tatkala tuhanmu
memaklumkan ;” Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku),
maka sesungguhnya adzabku sangat pedih” (
Ibrahim : 7 )

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 91


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Renungilah firman Allah diatas, jika kita


bersyukur, maka nikmat akan Allah tambahkan.
Bukan bearti seseorang yang memiliki satu istri,
lalu ia bersyukur, kemudian Allah tambahkan satu
istri lainnya. Tapi mungkin bisa terjadi hal
demikian. Kebanyakan kita sering bersyukur setelah
mendapatkan nikmat, namun jarang sekali kita
besyukur sebelum mendapatkan nikmat. Namun
jika kita perhatikan, Allah selalu memberi kita
nikmat tersebut, tapi kebanyakan manusia tidak
menyadarinya.

Setiap hari Allah limpahkan nikmat kepada


kita, tidak percaya? Apakah setiap hari anda
bernafas? Apakah setiap ahri anda masih dapat
bergerak? Apakah setiap hari anda masih bisa
melihat? Itu adalah nikmat yang Allah berikan
kepada kita, dan banyak dari kita yang tidak
menyadarinya, bahkan yang paling membuat perih
perasaan saya adalah, sudah Allah berikan nikmat
tapi malah digunakan untuk maksiat, namanya juga
manusia yang tidak luput dari kesalahan kecuali
para Nabi dan Rasul. Namun jika diperhatikan,
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 92
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

seseorang yang berbuat maksiat kepada Allah,


rasanya kalau dalam bahasa kita adalah “Orang
yang tidak tahu terima kasih, diberi kebaikan malah
membalas kejahatan” mungkin begitu bahasanya ya.

Bersyukur bukan hanya dengan


mengucapkan Alhamdulillah saja. Itu belum cukup,
harus ada aplikasi nyata dari perwujudan syukur
tersebut. Yaitu dengan selalu mentaati perintah
Allah dan meninggalkan larangan Allah, selalu
merasa Qana‟ah ( cukup ) dengan apa yang telah
Allah berikan, tidak ada protes memprotes. Jika kita
kembali perhatikan doa seorang anak kecil
sebelumnya tadi, rasanya kita senyum-senyum
sendiri ya, betapa dahsyatnya ia berdoa kepada
Allah, betapa cerdasnya ia dalam mengenal hakekat
syukur. Ibnu Athailah berkata “ Siapa yang tidak
mensyukuri nikmat, bearti menginginkan hilangnya,
siapa yang mensyukurinya, bearti telah secara kuat
mengikatnya” (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 93


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Yang Telah Terjadi Padamu, itu

adalah Takdirmu!

Takdir, atau dalam istilah agama disebut


Qadha‟ wal Qadar, adalah perkara yang menurut
saya cukup rumit untuk difahami secara mendalam,
saya saja sudah berbulan-bulan memahami betul
perkara takdir, sampai saat ini belum bisa menyusun
kata-kata untuk memahaminya. Namun bukan
masalah apa dan bagaimana seluk beluk takdir yang
akan kita bahas. Yang ingin saya sampaikan adalah
buah dari keimanan Takdir. Allah ta‟ala berfirman
yang artinya “Tiada suatu bencana yang
menimpamu di bumi dan ( tidak pula ) pada dirimu
sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (
Lauh Mahfuzh ) sebelum kami menciptakannya” (
Al Hadid : 22 )

Ketika kita ditimpa musibah, tidak jarang


dari kita yang bersedih, hanyut dalam kegalauan,
seolah dunia ini sudah kiamat. Namun jika

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 94


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

seandainya ia memahami apa itu Qadha dan Qadar,


kemungkinan besar ketika ia ditimpa musibah, ia
akan tersenyum lebar, karena ia menganggap untuk
apa yang sudah di takdirkan malah ditangisi, toh
tidak akan mengembalikan keadaan menjadi baik
sebelumnya.

Seluruh bencana alam yang terjadi di dunia


ini, itu telah di takdirkan. Jadi jika rumah anda
terbakar, atau keluarga anda meninggal atau
musibah-musibah lainnya yang menimpa anda,
maka sikapilah dengan lapang dada. Jika anda
bersabar atas musibah itu, maka pahala yang akan
anda dapatkan, namun jika anda merengek,
nyungsep-nyungsep plus marah tidak menentu
karena musibah yang telah anda alami, maka yang
ada anda mendapat dosa, jadi double kerugian anda,
sudah dapat musibah, dapat dosa lagi.

So, berimanlah kepada Qadha dan Qadar


dengan sebenar-benarnya iman, bukannya hanya
diucapkan di lisan saya beriman, tapi aplikasikanlah
buah keimanannya. Tetap tersenyumlah serta ridha

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 95


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

lah dengan ketetapan yang telah Allah tentukan, jika


itu sudah tertanam pada diri anda, maka dunia ini
terasa lapang untuk dijalani, beban stres hilang,
walau banyak masalah terjadi, tapi tetap smile
menghadapinya. (***)

Jadikan Amalmu Bermakna!

Suatu amal akan benar-benar bermakna jika


amal itu hanya kita tujukan kepada sang maha
pencipta atau yang biasa kita sebut dengan ikhlas.
Memang ada yang bilang ikhlas itu sulit, namun
menurut saya, jika kita ingin ikhlas, renungkanlah
sejenak, ikhlas tentu lawannya adalah riya‟, atau
ingin amal kita diperhatikan oleh orang lain, atau
beramal dengan tujuan duniawi. Yang menjadi
pertanyaannya adalah “Apa untungnya jika kita
beramal hanya karena ingin dipuji orang? Apa
untungnya kita beramal hanya karena mencari
popularitas? Apa untungnya jika kita beramal hanya
untuk mencari duniawi semata?” Sebutkan satu saja
menfaatnya untuk akhirat!

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 96


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Tentu tidak ada manfaatnya sama sekali


untuk akhirat bukan, yang ada malah amal kita
ditolak oleh Allah. Cape dalam beramal kita dapat,
eh amal kita malah tidak diterima hanya karena
keikhlasan tidak murni, manfaat untuk akhiratpun
hilang. Keikhlasan akan dapat terwujud jika kita
benar-benar memahami tujuan hidup kita, kita
dilahirkan didunia bukan untuk mencari popularitas,
kita dilahirkan di dunia bukan untuk memuaskan
hawa nafsu.

Orang-orang yang riya‟ dalam amalnya


tidak lain hanya ingin memuaskan hawa nafsu
mereka, mereka pada umumnya suka akan pujian,
orang-orang yang tidak ikhlas, sangat suka ketika
banyak orang memperhatikannya, pada saat orang
banyak, maka ia akan memperindah ibadahnya,
memperbanyak sedekahnya, si fulan ibadahnya luar
biasa khusyuk, si fulan sangat dermawan, si fulan
begini, si fulan begitu, namun pada saat ia sendiri,
ibadahnya hanya datar saja, biasa saja, bersedekah
yang tadinya seratus ribu, pada saat sendirian ia
kikir untuk bersedekah.
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 97
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Ada juga kejadian-kejadian yang membuat


saya lucu melihatnya. Pada saat ia ingin melamar
seorang wanita, masya Allah di depan calon mertua
begitu dahsyat ibadahnya, tahajjud malam,
membaca Al Qur‟an, shalat selalu di masjid, namun
ketika sudah menikah, maka tahajjud sudah tidak
lagi, shalat hanya dirumah saja, itupun selalu
menunda-nunda waktu, membaca Al Qur‟an hanya
sebulan sekali. Ada juga kejadian seseorang yang
memperindah ibadahnya ketika ia tahu disebelahnya
ada seorang ulama, masya Allah, namun ketika
sendiri, mengangkat takbir saja begitu malasnya,
shalatnya bagai shalat petir menyambar, cepat
secepat kilat. Saya juga pernah mendengar sebuah
cerita, ada seseorang yang suka akan pujian, ia
shalat dimasjid dengan khusyuk sekhusyuknya, lallu
orang-orang yang melihatnya berkata “ Orang ini
hebat ibadahnya, begitu khusyuknya” ternyata
orang yang riya‟ ini mendengar apa yang orang-
orang tersebut katakan, setelah ia shalat, ia
mendekati orang-orang tersebut dan berkata “ saya
juga hari ini berpuasa”.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 98


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Kita kembali kepada tema kita, orang yang


ikhlas akan selalu mengarahkan setiap aktivitasnya
kepada hal-hal yang bearti dan mengarahkan kepada
pahala. Ketika ia membeli sebuah motor, maka ia
niatkan motor ini sebagai sarana untuk pergi
kemesjid atau untuk pergi ikut kajian, maka dari
situ ia sudah mendapatkan pahala karena niat
lurusnya. Ketika ia beristirahat, ia niatkan untuk
mengistirahatkan diri agar nanti fresh pergi
mendengarkan ceramah, maka istirahatnya bernilai
ibadah, Ketika ia makan, maka ia niatkan makan ini
agar ia kuat untuk terus beribadah kepada Allah.
Setiap aktivitasnya menjadi ibadah, dan setiap
ibadahnyaa menjadi bermakna.

Waspada jika amal kita selalu kita tujukan


kepada duniawi saja, bahkan bisa-bisa kita jatuh
kedalam kesyirikan, karena beribadah bukan karena
Allah lagi. Saya ingin bertanya “ Ketika anda
beribadah dihadapan seseorang, lalu anda
memperbagus ibadah anda dengan niat agar orang
yang melihat anda tersebut meniali baik diri anda,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 99


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

yang jadi pertanyaannya apakah orang tersebut


dapat memberi manfaat kepada anda, apakah orang
tersebut dapat memberi pahal untuk anda, apakah
orang tersebut dapat membuat anda masuk surga,
tentu jawabannya tidak, jadi untuk apa kita
melakukan demikian? Ikhlaslah dan maknailah
amalan kita, karena keindahan dan kebahagiaan
jiwa berasal dari ikhalsnya seseorang kepada
Rabbnya. (***)

Mengeluh!

Mengeluh adalah sifat yang dimiliki


manusia pada dasarnya, tapi walaupun ini sebagai
sifat yang pada umumnya ada pada kita, kita harus
bisa menolak sifat megeluh ini, kenapa? Karena
mengeluh ini tidak ada menghasilkan manfaat
sedikitpun. Pada saat anda tertimpa sebuah masalah,
sering kali anda mengeluh sambil berkata mengapa
begini mengapa begitu, seandainya begini
seandainya begitu, aduh aku begini aku begitu,
mengapa musibah ini terjadi padaku.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 100


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Sebenarnya mengeluh itu tanda orang yang


tidak memiliki sikap sabar, jika ada yang bilang
sabar itu ada batasnya, maka ia juga termasuk orang
yang tidak sabar. Coba anda renungkan ketika anda
mengeluh, apakah yang anda keluhkan itu selesai
masalahnya setelah anda mengucapkan kalimat-
kalimat yang menunjukkan diri anda tidak sabar?
Tentu tidak, keluh kesah tidak akan menyelesaikan
masalah. Yang ada malah memperkeruh masalah,
membuat semangat ngedrop.

Berkeluh kesah juga membuat kita menjadi


artis drama, maksudnya? Iya artis drama yang
melankolis. Saat kita berkeluh kesah, pikiran kita
menjadi terdramatisir, dan kita merasakan keadaan
yang bagaimana gitu, sehingga akibatnya tidak ada
gairah untuk maju menatap masa depan, yang ada
muncul kelemahan jiwa.. Mengeluh memang
terlihat masalah yang sepele, tapi jangan diabaikan,
jauhilah sikap mengeluh tersebut, dan jaga
semangat maju mu. (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 101


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Maknai Hidup Anda!

Jika anda hidup hanya sekedar hidup, maka


para hewanpun juga demikian. Jika anda hidup
hanya sekedar makan, maka hewanpun juga
demikian. Jika anda hidup hanya sekedar bekerja,
maka kata Buya Hamka, kera dihutanpun juga
bekerja. Lho? Kok bekerja juga disama-samakan sih
dengan monkey? Iya, karena hidup ini bukanlah
hanya sekedar makan, minum, kerja. Kalau hanya
itu, para hewanpun bisa melakukannya.

Jadikan hidup kita bermakna atau lebih


bermakna, caranya? Caranya beragam, yang jelas
cara paling utama adalah mempelajari ilmu agama
dan mempraktikkannya, ada cara lain lagi, yaitu
menjadi sukses, bukan hanya sekedar sukses dunia,
tapi sukses di akhirat juga. Juga, hidupkah dengan
meninggalkan karya-karya yang bisa menjadi
ladang amal jariyahmu, seperti menulis buku, atau
menulis artikel artikel, bersedekah dengan
membangun yayasan anak yatim, ataupun mesjid,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 102


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

yang jelas ladang jariyah deh. Kalau kita hanya


hidup sekedar hidup mengalir datar tanpa ada
momen yang bearti, maka apa bedanya kita dengan
para hewan yang mereka juga hidup sama seperti
kita.

Coba anda perhatikan semut, pernahkah


anda melihat mereka diam sejenak? Jarang bukan?
Mereka sangat sering beraktivitas, kaki-kaki mungil
mereka terus bergerak, entah pergi kemana, mau
apa, yang penting mereka terus berjalan. Kita yang
manusia, kenapa kalah dengan semut, diantara kita
ada yang menghabiskan waktunya dikamar saja
tidak nentu, ada yang menghabiskan waktunya
ditempat-tempat playstation, ada yang
menghabiskan waktunya diclub-club, tidak ada
yang bermakna bagi mereka. Ingat! Hidup kita
hanya sekali, buatlah ia bearti, lambat laun juga kita
akan mati, meninggalkan dunia ini. (***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 103


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Mau Enaknya Saja! ( Instan)

Pembahasan kali ini kita tidak membahas


mie instan, tapi kita akan membahas zaman kita saat
ini yang serba instan. Memang tidak bisa ditolak
lagi akan perkembangan zaman yang sangat luar
biasa ini, banyak alat-alat canggih yang dapat
membuat pekerjaan kita terbantu. Namun sadar atau
tidaknya, ada efek negative dari hal itu, kita menjadi
malas untuk bekerja keras, kita menjadi banyak
nganggur karena pekerjaan kita sudah selesai
dengan cepat. Sebenarnya hidup serba instan itu
lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya.
Karena sosok pekerja keras itu tidak terlihat lagi,
walau memang masih ada pada zaman saat ini,
itupun sangat sedikit.

Hasil kerja tanpa proses instan lebih


memuaskan dibanding kerja langsung siap, jika
anda tidak percaya, silahkan di coba. Saya sendiri
menjadi saksinya, pernah terpikir dalam benak saya
untuk bertani, ingin menanam sayur-sayuran, dan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 104


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

hasilnya akan dijual dipasar. Tekadpun sudah bulat,


saya memikirkan bagaimana langkah-langkah nya
kedepan, saya berkonsultasi kepada kedua orang tua
saya, dan kedua orang tua saya memberi langkah-
langkah nya, mulai dari membeli bibit, lalu
membuat ladang tanamnya. Saya berpikir pekerjaan
ini tidak dapat dikerjakan dengan sendirinya, saya
mengajak dua sahabat saya namanya Arsyad dan
Syafrizal, dan mereka berduapun setuju akan
membantu, pada saat itu kami bertiga masih
menginjakkan kaki di Madrasah Aliyah, dan kami
bertiga memiliki pemikiran yang sama, yaitu ingin
memiliki penghasilan sendiri walau masih muda.

Maka dari itu kami bertiga sepakat untuk


membuat ladang sayur-sayuran, ladangnya terletak
di depan rumah saya, karena tanah dirumah saya
cukup luas, dan banyak yang tidak dipakai.
Mulailah kami menebas rerumputan, begitu lelah,
hari panas, keringatpun mengucur dari tubuh,
namun pada saat melihat tanah gundul tanpa
rumput, rasa lelah kami seperti sirna, karena senang
melihat hasil dari pekerjaan kami, itu baru menebas
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 105
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

rerumputannya. Tahap kedua kami mulai membuat


batas-batas tanah, kami mencari kayu-kayu bekas
dan tali plastik untuk membuat tanda luas tanah
yang akan dipakai untuk bercocok tanam. Setelah
tahap menandai selesai, kami mencari tanah-tanah
yang biasa dijual orang-orang dengan karungan,
harganya bisa dijangkau, lalu kami mulai mencari
bibit yang mau ditanam, bibit itu seingat saya
adalah bibit kacang panjang, satu-satu kami tanam
bibit itu dengan teratur, walhasil, pekerjaanpun
selesai, kami tersenyum melihat hasil kerja kami
yang lumayan, hanya tinggal merawatnya saja lagi
agar bibitnya tumbuh.

Hari demi hari saya dan teman saya merawat


bibit itu, kami sudah tidak sabar ingin melihat tunas
nya keluar dari tanah. Karena ketidak sabaran kami,
hari-hari menunggu itu terasa lama, namun sampai
pada hari yang di inginkan, saya keluar dari rumah
dan melihat keadaan hasil kerja keras kami, terlihat
tunas-tunas tumbuh dari tanah, rasa senang yang
menggebu-gebu di dalam dada muncul, saya tidak
sabar untuk memberitahu akan hal ini kepada kedua
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 106
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

teman saya. Pada saat saya ceritakan, senyuman


bangga terlihat dari kedua wajah teman saya.
Sungguh itu sangat menyenangkan bagi kami
bertiga.

Saya berpikir, mungkin beginilah rasa


senang yang dirasakan para petani diluar sana
ketika tahu mereka menghasilkan panen. Kami pun
merawatnya hingga ia tumbuh, hari demi hari bibit
kami tumbuh memanjang, akhirnya kami pun
mencari kayu untuk perambatan kacang
panjangnya, karena katanya kalau kacang panjang
tumbuh, ia akan merambat. Waktu pun terus
berputar, saya melihat kacang panjang kami makin
tumbuh, sampai pada hari ia menghasilkan kacang
panjang, beberapa dari nya sudah menghasilkan
kacang panjang, namun mungkin sudah takdir, agak
ada sedikit kesedihan, beberapa dari tumbuhan
tersebut ada yang mati, mungkin karena kesalahan
kami yang kurang jeli merawatnya.

Semakin hari semakin sedikit sisa dari


tumbuhan kami, karena banyak diantaranya yang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 107


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

mati, layu, bahkan ada yang hancur, mungkin


dimakan hewan atau serangga. Kesedihan terlihat
dari raut wajah kami, kami pun memutuskan untuk
menghentikan usaha kami ini, mungkin rasanya
menanam kacang panjang di dataran rendah yang
berair tidak cocok, entahlah, kami tidak faham cara
menanam. Hari berlalu, saya berpikir tanah yang
tidak dipakai didepan rumah saya enaknya diapain
ya. Akhirnya muncul sebuah ide yang lebih ekstrem
lagi, saya ingin memelihara ikan lele, ikan yang
memiliki kumis panjang. Lalu saya beritahu kepada
dua teman saya tadi, bahwa saya memiliki ide lain
agar kita dapat menghasilkan uang sendiri, kedua
teman saya pun setuju.

Lalu kami berpikir apa saja tahap yang harus


dikerjakan, yang paling utama adalah ikan lele tentu
hidup diair, tidak mungkin ikan lele kami kubur di
tanah sebagaiman kami kubur bibit kacang panjang
sebelumnya. Karena dataran didaerah saya itu
rendah, dan tanahnya itu lembek, jika digali, akan
muncul air-air kecoklatan. Maka kami mulai
menggali tanah-tanah bekas menanam kacang
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 108
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

panjang tersebut, gali menggali sampai tubuh kami


tenggelam didalam air yang awalnya kayak lumpur,
fhoto-fhoto kami saat menggali mungkin masih ada
disimpan oleh teman saya Arsyad di dalam
facebooknya, yaitu Muhammad Arsyad Syakrani,
silahkan bagi sahabat yang mau melihat kami
bermandikan lumpur,semoga ia masih
menyimpannya.

Seingat saya kami menggali tanah itu


dengan cangkul memakan waktu dua hari, agar
tempat itu menjadi sebuah sumur persegi panjang
untuk bertenak ikan lele. Walhasil, tempat bertenak
ikan lele sudah jadi, berupa sumur yang tidak luas.
Kami memikirkan tahap selanjutnya lagi, yaitu
membuat jaring disekeliling sumur, karena kata
orang tua saya, lele itu bisa masuk kedalam tanah-
tanah yang lembek karena kandungan air di dalam
tanah itu. Jadi gunakan jaring agar ia tidak bisa
kemana-kemana. Awalnya kami kesulitan mencari
jaring, karena harganya yang lumayan, sedangkan
kami masih para remaja sekolahan. Namun
Alhamdulillah ada saja Allah memberikan jalan
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 109
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

keluar, ada teman dari bapak saya yang memberi


kami jaring tersebut. Jaring sudah ada, sekarang
tinggal ikannya lagi, namun karena ada desakan dari
sekolah untuk belajar, apalagi seingat saya pada
waktu itu mau mendekati ujian, kedua teman saya
memberi saran untuk fokus belajar, impian kami
untuk bertenak lele di tunda dulu, awalnya saya
tidak semangat mendengar hal itu, tapi mau
bagaimana lagi, akhirnya impian kami untuk
bertenak lele tidak berjalan dengan baik. Hingga
sampai saat ini, tanah yang kami gali hanya menjadi
sumur saja.

Sahabat, dari cerita nyata yang saya alami


itu, saya ingin memberitahu bahwa jika kita bekerja
dengan hasil tangan kita, tanpa ada alat canggih
yang membuat semuanya jadi instan, itu terasa
menyenangkan, ada rasa bahagia tersendiri. Ketika
kita sudah merasa lelah dengan apa yang kita
kerjakan, namun pada saat kita melihat hasilnya,
ada rasa kegembiraan didalam diri. Rasa ini yang
jarang dimiliki oleh orang-orang yang hanya mau
serba enak, serba ada, serba instan. Percayalah pada
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 110
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

saya, dan silahkan di coba dengan sendirinya, ini


tidak akan merugikan anda. Jika kita membaca
biografi orang-orang sukses, tentu awalnya mereka
berjuang susah payah agar mencapai demikian.
Contoh, sahabat tentu kenal dengan Imam An
Nawawi, beliau telah menjadi Imam besar,
sebelumnya beliau telah menjual rumahnya
sebanyak dua kali hanya untuk membeli kitab,
betapa peliknya.

Mungkin diantara kita tidak ada yang mau


menjual rumahnya hanya untuk membeli kitab.
Contoh yang lain, Al Imam Ahmad bin Hanbal, kita
pasti kenal beliau, seorang Imam mazhab diantara
empat mazhab. Tahukah anda, beliau rela berjalan
jauh selama sebulan hanya untuk mendapatkan One
Hadith, hanya untuk mendapatkan satu hadits,
beliau melakukan safar sejauh itu? Ada yang mau
seperti itu pada saat sekarang ini? Namun lihatlah
hasil dari upaya keras mereka, mereka menjadi
orang-orang sukses dunia dan akhirat insya Allah.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 111


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Untuk menggapai kesuksesan, bukanlah


dengan cara instan, bukanlah dengan cara
kemalasan, mau enaknya saja, harus ada kerja keras
yang menguras tenaga, harta dan pikiran. Saya rasa
belum ada sejarahnya orang sukses yang
mendapatkan kesuksesannya hanya dengan cara-
cara instan. So, jangan menyerah, mulailah dari nol
hingga menjadi angka yang tidak ternilai. Kita
sering kali melihat seseorang itu hanya dari hasil
kesuksesannya saja, tapi tidak mau kita
memperhatikan bagaimana proses ia menuju
kesuksesan tersebut.

Mungkin dari kita ada yang awalnya


semangat untuk menjadi sukses, namun ditengah
perjalanan ia menjadi futur. Penyebabnya karena
tidak adanya rasa kesabaran dalam meniti karir.
Ingat! Kesuksesan itu perlu pengorbanan, bukan
hanya langsung dapat saja. Bahkan Nabi
Muhammad shallallahu‟alaihi wa sallam saja harus
melalui masa-masa rumit sebelum Nabi kita yang
mulia ini mencapai kesuksesan yang gemilang,
bahkan para orientalis saja mengakui bahwa tidak
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 112
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ada orang yang bisa mencapai kemenangan seperti


yang di dapat oleh Nabi Muhammad
shallallahu‟alaihi wa sallam, tentu semua itu adalah
berkat Allah „azza wa jalla.

Setiap langkah kita menuju kesuksesan,


pasti ada saja kendala-kendala yang menimpa kita,
entah kendala seperti apa, yang jelas ada. Allah
ta‟ala berfirman “ Apakah manusia itu mengira
bahwa mereka dibiarkan ( saja ) mengatakan
“Kami telah beriman” sedang mereka tidak
diuji?”( Al Ankabut : 2 ). Jadi hilangkanlah metode
instan dalam hidup kita. (***)

Kasih Sayang Allah

Jika kita renungkan, kita tidak akan pernah


lepas dari Allah „azza wa jalla. Kita lah yang
membutuhkan Allah, Allah tidak membutuhkan
kita, kita tidak akan pernah merugikan Allah.
Semua yang Allah perintahkan itu adalah untuk kita
juga, semua yang Allah larang kepada kita, itu juga

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 113


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

untuk kita juga, semua yang Allah atur kepada kita,


manfaatnya kembali kepada kita juga. Lalu
mengapa kita berani bermaksiat kepada Allah?
Bukankah Allah setiap hari memberikan kita nikmat
berupa nafas, berupa penglihatan, berupa
pendengaran, berupa makan-makanan, berupa
minuman, berupa tubuh yang sehat, apakah kita
tidak tahu rasa syukur, rasa terima kasih, namun
walaupun kita tidak bersyukur kepada Allah, Allah
tetap memberi kita nikmat. Ya Allah, itulah tuhan
kita, sang maha pengasih dan penyayang. Allah
Ta‟ala berfirman “Dan apa saja nikmat yang ada
pada kamu, maka dari Allah lah ( datangnya )” (An
Nahl : 53 ) Betapa hinanya kita, kita selalu
menuntut hak kita, namun kita sering lupa akan hak
Allah. Allah selalu memberi kasih sayang kepada
kita, namun kita membalas dengan kemaksiatan!

Begitu besar cinta Allah kepada kita


makhluk dan hambanya, namun banyak dari kita
yang tidak merasakannya. Ketika Allah
menciptakan kita, Allah tidak membiarkan kita
tersesat di dunia begitu saja. Allah mengutus para
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 114
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Nabi dan Rasul untuk membimbing kita kejalan


yang benar, Allah hanya menginginkan ia disembah
oleh kita, Allah hanya menginginkan kita taat
kepadanya, ketika para Nabi dan Rasul di utus,
masih ada saja diantara kita yang ingkar kepada
Allah, namun tetap menyayangi kita, Allah
turunkan kitabnya kepada para Rasul dan Nabi
untuk menjadi petunjuk kita di dunia, agar kita
selamat dunia akhirat. Namun masih saja ada yang
ingkar, tapi Allah tetap menyayangi kita, Allah
menyeru kepada kita pada sepertiga malam terkahir,
siapa yang ingin meminta ampun kepada ku maka
akan aku ampuni, Allah selalu menerima
permintaan ampun dari hamba-hambanya yang
tulus bertobat kepadanya.

Ketika kita merasa terdesak, maka yang kita


lakukan adalah meminta kepada Allah, memohon
pertolongan kepada Allah. Namun setelah Allah
tolong kita, kita seolah melupakan Allah, kita
kembali kepada maksiat. Namun hal itu tidak
membuat kasih sayang Allah hilang, Allah tetap

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 115


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

memberi kita nikmatnya, ketika kita meminta, Allah


tetap memberi yang terbaik untuk kita. Renungilah,
sadarilah, dan menangislah. Tujuan akhir kita
adalah akhirat. Apakah anda tidak ingin merasakan
bertemu dengan dzat yang menciptakan anda? Yang
selalu memberi nikmat kepada anda? Iya, pada saat
ahli surga sudah berkumpul di surga, maka ada
saatnya para ahli surga dapat melihat wajah Allah.
Apakah anda tidak menginginkan hal tersebut?
Sadarlah mulai saat ini. Betapa ruginya orang-orang
yang menjadi golongan kiri, yang akan menjadi
calon neraka. Na‟udzubillah. (***)

Mengapa Engkau Tidak Takut

Dengan Neraka?

Jika saya tanya apakah anda takut di


masukkan Allah kedalam neraka? Anda pasti akan
menjawab iya, seratus persen akan menjawab Aku
takut masuk neraka, aku tidak sanggup masuk
neraka. Tapi rasanya perkataan itu hanya terucap

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 116


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

pada lisan saja, kita mengaku takut akan masuk


neraka, tetapi kita berani melakukan amalan-amalan
yang menjerumuskan kita kedalam neraka.

Ya Allahu Rabbi. Jika kita terus mengingat


neraka, apalagi Allah tampakkan neraka kepada
kita, pasti kita tidak akan pernah tersenyum,
tertawa, bahagia selama-lamanya. Karena betapa
dahsyatnya siksa neraka. Apakah kita tidak merasa
khawatir akan neraka? Neraka adalah seburuk-
buruk tempat. Allah ta‟ala berfirman “Dan orang-
orang yang berkata “ Ya Tuhan kami, jauhkan
adzab Jahannam dari kami, sesungguhnya
adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat
menetap dan tempat kediaman” ( Al Furqan : 65-66
)

Renungilah akan hal ini, apakah kita tidak


takut masuk kedalam Ahlun Nar, apakah kita tidak
takut api yang panasnya tujuh puluh ribu kali lipat
panasnya dibanding api yang paling panas di dunia
menyentuh kulit kita? Sampai kapan kita terus

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 117


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

melakukan amalan-amalan yang mendekatkan diri


kita kepada neraka. Kita mengaku takut kepada
neraka, tetapi sikap kita justru ingin masuk neraka.
Na‟udzubillah. Jagalah diri kita dari apai neraka,
takutlah kepada neraka yang isinya adalah adzab-
adzab Allah dan kemurkaan Allah. Allah ta‟ala
berfirman “ Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar,
yang keras, yang tidak pernah mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkannya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan” ( At Tahrim : 6 )

Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam bersabda “


Jagalah diri kalian dari api neraka, walaupun
dengan sebutir korma. Jika kalian tidak
mendapatkannya, maka hendaklah dengan kalimat
thayyibah” ( Hr. Muslim )

Yusuf bin Athiyah, meriwayatkan dari Ma‟la bin


Ziyad, ia berkata “Suatu ketika Haram bin Hayyan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 118


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

pernah keluar pada malam hari dan berteriak


dengan suara lantang, “Saya sangat heran, kenapa
orang yang berharap surga justru tertidur lelap,
tidak mengejarnya, dan orang yang benci neraka
tertidur, tidak mau lari darinya?” Kemudian dia
membaca sebuah ayat “Maka apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan
siksaan kami kepada mereka di malam hari di
waktu mereka sedang tidur”

Iya benar, mengapa kita yang katanya takut


kepada neraka malah terlena dengan dunia,
membuang waktu untk hal-hal yang tidak
bermanfaat, padahal waktu itu bisa manfaatkan
untuk beramal dengan amaln para penduduk surga.
Namun kita lalai, bahkan diantara kita membuang
waktu dan umurnya hanya untuk melakukan
maksiat. Kita adalah para pendusta yang mengaku
takut tapi berani melakukan apa yang kita takutkan.
Sekarang coba anda bakar jari anda di sebuah lilin,
apakah sakit? Pasti anda menjawab iya. Sekarang
renungkan, api kecil yang ada di lilin saja sudah
membuat anda tersiksa, apalagi neraka yang sangat
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 119
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dahsyat. Mengapa kita justru berani mendekatinya


dengan melakukan maksiat?

Abu Mahdi berkata “Sufyan Ats Tsauri selalu tidur


lebih awal dan terbangun pada malam harinya,
kemudian ia menyeru “ Api neraka, api neraka, saya
sibuk memikirkan api neraka daripada tidur dan
syahwat” Kemudian ia wudhu, dan setelah itu
berdoa “ Ya Allah, sesungguhnya Engkau lebih
mengetahui kebutuhanku, yang tidak diketahui
orang lain. Saya hanya memohon kepadaMu, agar
selamat dari api neraka”

Dari Atha‟ Al Khurasani radiyallahu‟anhu, ia


berkata “ Uwais Al Qarni pernah berhenti pada dua
tempat pengolahan besi, kemudian ia
memperhatikan para pekerja, bagaimana mereka
memanaskan besi itu sehingga meleleh, ia juga
mendengarkan suara api membakar besi itu,
kemudian ia terdiam.

Allah ta‟ala berfirman “ Sesungguhnya kami telah


siapkan bagi orang-orang yang zhalim siksaan api

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 120


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

neraka yang gejolaknya mengepung mereka” ( Al


Kahfi : 29 ) perhatikanlah dan resapilah maknanya,
dineraka itu sangat panas, saya tentu tidak dapat
membuat perumpamaan panasnya seperti apa, yang
jelas, api di dunia ini saja sudah sangat panas,
apalagi api neraka! Para penduduk neraka pasti
akan merasakan kehausan, karena di dalamnya
sangat panas, dahaga memuncak tidak tertahankan,
mereka berteriak meminta air minum!

Maka Allah akan memberi mereka minum.


Allah ta‟ala berfirman “ Dan jika mereka meminta
minum, niscaya akan diberi minuman air seperti
logam yang terlebur dan menghanguskan muka
mereka. Itulah seburuk-buruk minuman dan tempat
istirahat yang paling buruk”( Al Kahfi : 29 ) Di lain
ayat “Apakah yang demikian itu sama dengan
penderitaan orang-orang yang kekal dalam neraka,
yang diberi minuman air yang mendidih, sehingga
putus-putus usus perut mereka” (Muhammad : 15 )
Dan ayat lain “Di hadapannya terdapat neraka
Jahannam dan dia akan diberi minuman dari
nanah. Di paksakan meminum nanah itu, tetapi ia
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 121
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

tidak dapat menelannya, lalu datang kepadanya


bahaya maut dari seggala penjuru, tetapi ia tidak
juga mati dan dihadapannya terdapat siksaan yang
amat keras” (Ibrahim : 16-17)

Imam Ahmad bin Hanbal berkata “ Rasa takut akan


siksaan neraka menghalangiku untuk makan dan
minum” Sa‟ad bin Ibrahim, ia berkata
“Abdurrahman di beri makanan untuk berbika,
ketiak dia sedang puasa, kemudian ia membaca ayat
“Sesungguhnya di sisi kami ada belenggu yang
berat dan neraka. Serta makanan yang mencekik
leher dan siksaan yang pedih” Maka ia menangis
sejadi-jadinya dan tidak berbuka, sampai
makanannya diambil kembali oleh si pemberi.

Jadilah Yang Ter-Baik bukan Baik

Saja!

Apa beda Baik dan Ter-Baik? Tentu sahabat


tahu jawabannya. Baik adalah perbuatan yang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 122


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

mulia, bermanfaat bagi orang dan bagi dirinya,


sedangkan Ter-Baik adalah Perbuatan yang sangat
mulia, sangat bermanfaat bagi orang dan bagi
dirinya, hanya menambahkan kata “ sangat “ saja.
Bingung? Saya akan menjelaskannya.

Kadang sebagian kita ketika ditanya apa


impianmu? Maka ada yang menjawab “ Jadi PNS
jadilah, yang penting kerja “ ada juga yang
menjawab “ Jadi guru jadilah, yang penting punya
penghasilan sendiri ” jujur ya, kalau menurut saya
orang yang mengatakan hal demikian adalah orang
yang menerima apa adanya, dan ini dikategorikan
baik. Namun sebagian orang ada yang berpikir
seperti ini ketika di tanya apa impianmu? Maka
mereka menjawab “ Teman saya cukup lulusan S1,
tapi saya harus mendapatkan Profesor “ ada lagi
yang menjawab “ Teman saya katanya cukup jadi
pegawai sebuah perusahaan, yang penting katanya
kebutuhan tercukupi, tapi saya tidak mau, saya
harus menjadi direktur perusahaan tersebut “ Nah,
ini lah yang dikatakan terbaik.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 123


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Menjadi baik tidak masalah, tapi menjadi


yang terbaik itu amazing. Menjadi biasa tidak
mengapa, tapi menjadi luar biasa itu baru top. Itulah
yang saya maksudkan. Mengapa kita pasrah
menerima hal yang biasa-biasa saja sedangkan kita
masih diberikan Allah kesempatan untuk berusaha
menjadi luar biasa.

Hilangkanlah kalimat-kalimat yang


menunjukkan kepasrahan hidup. Jika anda
mengatakan “ saya tidak bisa, kemampuan saya
hanya bisa sampai sini saja, cukuplah saya menjadi
baik dan orang biasa “ maka saya akan jawab “
mengapa orang lain bisa sedangkan anda tidak?
Bukankah manusia itu Allah ciptakan untuk
menjadi hamba-hamba Allah yang sukses dunia dan
akhirat dengan prestasi yang baik, tidak mudah
menyerah dan akan selalu mencoba?

Tentu anda tahu kisah perjuangan Nabi kita


Muhammad shallallahu‟alaihi wa sallam, yang
berhasil menyatukan seluruh jazirah arab hanya
dalam tempo singkat, yaitu 23 tahun. Para

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 124


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

orientalispun mengakui kehebatan, kejeniusan, dan


keuletan Nabi kita tercinta, mereka juga mengakui
tidak ada satupun manusia yang sanggaup
melakukan hal seperti itu, bahkan Michael Heart
memasukkan Nabi Muhammad kepada peringkat
satu dari seratus orang yang berpengaruh di dunia.
Contoh lainnya adalah seorang Mujahid penakluk
Konstantinopel, Muhammad Al Fatih, ketika kapal
perang nya terperangkap, tidak dapat keluar, tidak
ada jalan mau belayar karena terhimpit juga oleh
sebuah bukit, namun ia tidak menyerah, justru ia
memiliki ide yang bisa dikatakan “ Its Imposible “ ,
apa ide itu? Muhammad Al Fatih memerintahkan
kepada seluruh pasukannya untuk menarik kapal
tersebut menyeberangi bukit. Apa? Menyeberangi
bukit?

Bagaimana bisa manusia menarik kapal


besar, dan menyeretnya diatas bukit? Iya, kapal
tersebut berjalan didaratan, diatas bukit tersebut,
dan anda tahu berapa lama waktu yang diperlukan
untuk menarik kapal tersebut, menyeretnya kebukit,
dan memindahkannya? Hanya satu malam saja!
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 125
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Begitulah bagi para pemilik jiwa yang tidak


mengenal menyerah.

So, untuk apa menjadi baik sedangkan anda


bisa menjadi terbaik, untuk apa menjadi biasa
sedangkan anda masih bisa menjadi luar biasa.
Nikmatilah hidup anda dengan momen-momen
yang menakjubkan, buatlah sejarah hidup anda
dengan pertualangan-pertualangan yang luar biasa.
Kelak, kisah hidup mu dapat menjadi panutan
generais selanjutnya. (***)

Proses Itulah Yang Seharusnya Di

Nikmati

Menuju impian tentu ada prosesnya. Nah,


saya ingin mengajak anda untuk menikmati proses
anda dalam menggapai apa yang anda inginkan.
Kenapa harus proses? Logikanya itu seperti ini :

Niat  Proses  Hasil . Saya akan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 126


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

mencoba menjelaskannya satu per satu, bukan dua


per dua. Just kidding.

Pertama yang kita perhatikan adalah Niat.


Ingat, setiap amal itu tergantung niatnya,
sebagaimana hadits dari Nabi shallallahu‟alaihi wa
sallam yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Tanyakan pada diri anda, apa impian anda?
Memiliki pekerjaan? Sehingga anda dapat
mendapatkan penghasilan dan penghasilannya akan
anda jadikan sedekat? Atau Menikah? Sehingga ada
yang akan selalu menemanimu dalam kesusahan,
ada yang akan mendukungmu ketika kegalauan
melanda, ada yang menyemangatimu dalam
beribadah. Atau impian-impian yang bermanfaat
untuk dunia dan akhirat lainnya. Jangan salah niat
dalam bertindak, jangan salah tujuan bagi kita
seorang muslim yang berharap akan keridhaan
Allah „azza wa jalla. Setiap niat kita, ada baiknya
selalu kita jadikan ibadah.

Kedua adalah proses dan hasil, proses inilah


yang harus anda nikmati. Acap kali orang-orang

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 127


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

yang menuju kesuksesan, mengeluh akan proses


yang mereka lalui, sambil berkomentar “haah,
capek sekali, apa gak ada proses yang lebih
gampang apa? “ Halooo, kalau mau jadi orang
sukses, tidak akan pernah bisa didapat dengan cara
gampang, kalau ada yang seperti itu, saya juga mau,
tapi ini dunia, tempatnya lelah, letih, lesu, lunglai,
sedih, galau. Hal yang paling bernilai dalam usaha
kita adalah proses, karena yang menentukan hasil
hanya Allah saja yang berhak. Benar bukan?
Sekeras apapun usaha kita untuk mewujudkan apa
yang kita inginkan, tapi jika Allah tidak setuju,
maka selamanya tidak akan pernah bisa keinginan
kita terwujud. Begitu juga dengan pembahasan ini.
Yang paling penting bagi kita adalah menikmati
proses kita menggapai keinginan kita, adapun
hasilnya kita bertawakkal kepada Allah.

Para Mujahidin kita, yang berjihad di jalan


Allah, mereka sebenarnya menikmati pada masa-
masa mereka berjihad, mereka berusaha menjaga
niat mereka karena Allah, dan juga mereka selalu

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 128


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

menjaga adab mereka kepada sesama, bukan


menang nya, kenapa? Karena mereka faham, kalah
menang itu kehendak Allah, jika mereka menang,
mereka bersyukur dan mendapatakan pahala, jika
mereka kalah, atau ada yang terbunuh, maka
mereka mendapatkan syahid dijalan Allah.
So,nikmatilah prosesmu dengan keikhlasan, dan
bersikap ridha lah dengan apa yang Allah tentukan
dari prosesmu. (***)

Kekuatan Iman!

Seorang muslim tentu harus memiliki iman,


jika tidak, bukan muslim namanya. Dalam
pembahasan ini saya tidak membahas tentang
definisi iman karena dari sahabat pasti sudah
mengetahui definisinya, dan juga saya tidak akan
membahas pembagian atau cabang keimanan,
karena sudah ada dari ulama kita yang
membahasnya seperti kitab Syu‟abul Iman. Namun
yang ingin saya bahas disini adalah Kekuatan dari
Keimanan tersebut.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 129


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Keimanan adalah kekuatan yang sangat


dahsyat, karena keimanan, orang yang kita kenal
lemah, akan menjadi kuat karena keimanan.
Mengapa? Karena keimanan lah yang menjadi
motivator terbaik bagi kita. Saya ingin bertanya “
Apakah anda sanggup disiksa di terik panas, lalu
tubuh anda ditindih dengan batu besar, hanya
karena anda disuruh murtad dari Islam? “ jawaban
ada pada anda masing-masing. Jika anda bertanya,
apakah ada orang yang kuat disiksa demikian? Ada,
dia adalah sahabat Nabi Muhammad
shallallahu‟alaihi wa sallam, dan Mu‟adzin pertama
di dunia, yaitu Bilal bin Rabah radiyallahu‟anhu.

Beliau disiksa diterik panas, di ikat dan


ditindih oleh batu besar, ia diajak untuk murtad,
namun ia menolaknya sambil terus mengucapkan
“Ahad! Ahad! Ahad!” karena kekuatan iman lah ia
bertahan sampai disiksa sadis demikian. Bukan
hanya bilal saja yang diperlakukan seperti itu,
banyak lagi sahabat nabi yang diperlakukan
demikian, tapi semua kuat dengan siksaan tersebut,
karena di dalam jiwa mereka ada motivator yang
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 130
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

memerintahkan mereka untuk kuat bertahan, yaitu


iman mereka.

Jika keimanan kita benar, dan kita


mengetahui apa saja asupan keimanan, agar iman
kita selalu kuat. Maka tidak ada yang kita takuti
kecuali Allah „azza wa jalla, Tuhan sang pencipta
segalanya. Maka berilah keimanan anda asupan
yang benar, yaitu mendalami ilmu-ilmu agama
Islam, mengamalkannya dan menjauhi larangan-
larangan yang ada, percayalah, anda akan menjadi
orang yang kuat.

Bahkan rambo saja tidak akan bisa


mengalahkan anda. Karena orang-orang yang
beriman ketika mereka diuji oleh hal-hal yang berat
dan menyiksa, mereka semua bersandar kepada
Allah, Iman mereka memberi motivasi bahwa
mintalah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.
Mereka lebih baik terbunuh di banding iman
mereka hilang.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 131


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Sedangkan kita, hanya karena ingin menikah


dengan orang kafir, ada saja dari kita yang
menggadaikan keimanannya hanya karena cinta,
betapa tidak berpikirnya mereka. Ada juga yang
menggadaikan keimanannya hanya karena sekotak
indomie, masa sih? Iya, ini biasa dilakukan oleh
para misionaris kristen, mereka memberikan
sembako-sembako untuk memurtadkan kaum
muslimin.

Iman adalah kunci untuk masuk surga,


keimanan lah yang membuat Nabi Muhammad
shallallahu‟alaihi wa sallam tahan disiksa oleh
banyak kalangan orang arab. Keimanan lah yang
membuat para sahabat nabi tegar bersama Nabi
menghadapi berbagai rintangan. Keimananlah yang
membuat Imam Ahmad bin Hanbal tetap berpegang
teguh kepada Sunnah pada masa Minnah yang
dibuat oleh orang-orang Mu‟tazilah.

Keimanan lah yang membuat saudara-


saudara kita di palestina, suriah, rohingya tegar
menghadapi kaum kuffar, walaupun mereka harus

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 132


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Inilah


Iman, sebuah kekautan yang tidak dimiliki oleh
orang-orang nonmuslim. Seharusnya anda sebagai
seorang muslim harus bangga karena anda memiliki
kekuatan yang melebihi kekuatan super hero
ataupun power rangers karangan orang barat. Tetap
jaga Iman anda, jangan pernah anda gadaikan
walaupun anda harus kehilangan nyawa. (***)

Investasikan Harta Untuk Ilmu!

Jika kita ditanya, lebih utama yang mana,


Ilmu ataukah Harta? Mungkin sebagian besar akan
menjawab ilmu, atau mungkin kebalikannya.
Dengan beragam alasan, masing-masing memiliki
argumen. Misalnya, seseorang yang lebih
mengutamakan ilmu di banding harta beralasan,
bahwa harta tidak dapat di cari melainkan dengan
ilmu.

Adapun orang yang beralasan sebaliknya,


mengemukakan bahwa tanpa harta, maka ilmu akan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 133


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

sulit di cari untuk zaman era modern kini,


dikarenakan biaya sekolah yang begitu mahal.
Alasan manakah yang benar? Itu tergantung dari
pemikiran anda para pembaca. Adapun menurut
penulis, maka pendapat yang mendekati kebenaran
adalah “Mengutamakan Ilmu di banding Harta”.
Mengapa? Karena banyak keutamaan yang akan
didapat oleh orang yang lebih mementingkan ilmu
di banding harta, adapun alasan mereka yang
mengatakan bahwa harta lebih diutamakan di
karenakan biaya sekolah yang mahal, ataupun buku-
buku yang harganya sulit dijangkau, maka ini tidak
menghalangi seorang untuk menuntut ilmu.

Karena menuntut ilmu itu memiliki banyak


jalan, tidak hanya dengan sistem sekolah saja.
Silahkan anda baca buku-buku yang mengkisahkan
para Ulama kita dalam hal menuntut ilmu. Saya
akan mencontohkan beberapa contoh bagaimana
perjalanan para Ulama dalam menuntut Ilmu.

al-Imam al-Zamakhsyari ( terlepas dari


Aqidahnya ) tidak memiliki harta untuk membeli

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 134


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

buku yang di jual di toko, namun hal itu tidak lantas


membuatnya putus asa untuk menuntut ilmu. Beliau
masuk ketoko tersebut, dan menyalin semua isi
buku yang dijual di toko tersebut. Istilah kita
sekarang sama dengan copy-paste, namun bedanya,
copy-paste kita sangat praktis dan tidak membuang
tenaga, sangat berbeda dengan copy-paste yang
dilakukan oleh Imam al-Zamakhsyari, beliau
menggunakan metode tradisional, yaitu menulis.
Sanggupkah anda menulis dan menyalin
sebagaimana yang dilakukan beliau? Jika iya, maka
anda memiliki semangat belajar yang besar dan
sangat cemerlang. Namun jika anda bertanya
kepada saya, “ Itukan dulu, sekarang apakah ada di
era modern ini? “

Maka saya jawab, “Ada” , siapa dia? Yaitu


Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, beliau
meninggal pada tahun 1999. Pada masa muda
beliau, beliau sangat tertarik dengan ilmu, namun
beliau tidak memiliki cukup harta untuk menuntut
ilmu, karena beliau hanyalah seorang tukang
reparasi jam. Namun itu semua tidak menghalangi
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 135
Bacaan Ringan Di Waktu Luang

beliau dalam menuntut ilmu. Suatu hari beliau


datang kesebuah toko buku, dan meminta kepada
yang punya toko untuk meminjam kitab “Ihya‟
Ulumuddin”. Kemudian beliau bawa kerumah dan
menyalin semua isi kitab tersebut dari A-Z. Dan
kitab itupun selesai beliau salin.

Contoh selanjutnya adalah al-Imam


Muhammad bin Idris al-Syafi‟i, atau yang lebih kita
kenal dengan al-Imam al-Syafi‟i. Beliau tidak
memiliki kertas ataupun buku untuk menyalin ilmu
yang beliau dapatkan, tidak seperti kita yang dengan
mudah mendapatkan hal tersebut. Lalu dimana
beliau tulis semua ilmu beliau? Beliau menulis
semua itu di tulang belulang, dedaunan, dan pelepah
kurma. Sanggupkah anda menulis di tempat
sebagaimana beliau tulis? Jika jawaban anda iya,
maka anda saya berikan 4 jempol, karena semangat
anda begitu tinggi dan besar dalam hal menuntut
ilmu.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 136


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Jadi, apakah tetap ada alasan keterhambatan


menuntut ilmu karena tidak memiliki kecukupan
harta?

Ilmu merupakan warisan para Nabi, bukan


harta. Kemudian ilmu itu kekal, sedangkan harta itu
binasa. Saya beri satu contoh, tentu anda mengenal
sahabat Nabi yang bernama Abu Hurairah
radhiallahu‟anhu. Beliau termasuk sahabat yang
tidak memiliki harta, namun beliau memiliki ilmu
yang luas, beliau adalah bendahara hadits,
gudangnya hadits. Beliaulah sahabat Nabi
shallallahu‟alaihi wa sallam yang banyak menghafal
hadits, beliau lebih mencintai ilmu di banding harta.
Beliau diberi Allah keutamaan karena ilmunya,
hingga kini, nama beliau selalu disebut-sebut oleh
umat Islam diseluruh penjuru dunia. Ini
menunjukkan bahwa ilmu itu kekal, berbeda dengan
harta yang nantinya akan berpindah tangan juga (
diwarisi ).

Para Ulama kita telah memberikan contoh


yang sangat baik. Mereka selalu mengedepankan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 137


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

ilmu di banding harta. Mereka rela berjalan jauh


demi ilmu, mereka rela berpanas terik demi ilmu,
waktu mereka dihabiskan dengan ilmu. Mereka
sadar, tiada guna ibadah tanpa ilmu.

al-Imam Sufyan al-Tsauri rahimahullah berkata :


“Kami tidak pernah berhenti mengkaji ilmu selama
ada orang yang mengajari kami”

Ikrimah rahimahullah berkata : “Ibnu Abbas pernah


memasang belenggu di kakiku, lalu mengajariku
Al-Qur‟an dan As-Sunnah”

Ibnu Mahdi rahimahullah berkata : “Seseorang lebih


membutuhkan ilmu daripada makan dan minum”

Imam al-Syafi‟i rahimahullah berkata : “Mencari


ilmu lebih baik daripada shalat sunnah” (***)

Jangan Malas!

Tentu kita sebagai manusia pernah


mengalami hal tersebut. Namun jika kemalasan

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 138


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dipelihara layaknya memelihara kucing anggora,


maka ini merupakan aib bagi kita. Tentu dari kita
semua menginginkan diri kita sukses, baik dunia
maupun akhirat. Namun, apakah semua itu dapat
diwujudkan dengan kemalasan? Pernahkah ada
sejarahnya seseorang yang malas dapat kesuksesan?
Hal itu tidak pernah terjadi. Semua orang sukses
didunia ini, memulai karirnya, memulai perjalanan
suksesnya dengan kesungguhan, bukan kemalasan.

Malas merupkan salah satu tentara dari


tentara-tentara iblis untuk menjerumuskan manusia.
Malas dalam beribadah, malas dalam bekerja, malas
dalam belajar, dan malas yang lainnya. Sampai
kapan anda akan menuruti hawa nafsu anda untuk
terus bermalas-malasan? Apakah dengan malas,
semua impian anda akan terwujud? Apakah dengan
malas, Allah akan memasukkan anda kesurga?
Sekali-kali tidak, kecuali unta dapat masuk kedalam
lubang jarum! Dan hal itu tidak akan mungkin
terjadi.

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 139


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Mari, kita mulai bersungguh-sungguh dalam


kebaikan, baik itu untuk dunia maupun akhirat.
Allah Ta‟ala berfirman yang artinya : “Dan orang-
orang yang bersungguh-sungguh untuk kami, maka
kami benar-benar akan menunjukkan kepada
mereka jalan-jalan kami” ( Qs : al-Ankabut : 6
)(***)

Ilmu Memiliki Tahapan!

Manusia pada saat ini, kebanyakan


cenderung kepada hal yang serba instan. Dengan hal
tersebut, semua menjadi lebih mudah. Yang
namanya instan, tidaklah semuanya buruk, tidaklah
semuanya negatif, ada beberapa sisi positifnya.
Namun, yang namanya instan tersebut, tidak dapat
digunakan dalam beberapa hal. Salah satunya
adalah menuntut ilmu!

Menuntut ilmu memiliki proses,


sebagaimana ciri-ciri ilmu itu sendiri, yaitu
sistematis. Coba kita renungkan, apakah anak TK,

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 140


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

dapat memahami pelajaran anak SMA? Apakah


anak SMP, dapat memahami pelajaran anak
kuliahan? Tentu tidak, begitulah yang namanya
ilmu. Kita memulai pendidikan kita dari TK,
kemudian lanjut ke SD, lalu SMP/MTS, atau ada
yang masuk ke pondok pesantren, hingga sampailah
ke jenjang Universitas. Itu membuktikan bahwa
ilmu itu tidak akan pernah bisa didapat dengan cara
yang instan.

Para ulama kita terdahulupun juga demikian


dalam menuntut ilmu. Mereka memulai dengan
ilmu-ilmu dasar seperti bahasa arab, menghafal Al-
Qur‟an dan Hadits, mempelajari ilmu adab,
mempelajari ushul, dan lain hal sebagainya.
Sehingga keilmuan mereka terasa sangat
bermanfaat bagi umat. Mereka bersabar dalam
menuntut ilmu. Mereka lalui satu persatu anak
tangga keilmuan, sehingga mereka tiba dipuncak
kesuksesan dan pemahaman yang matang.

Jika anda mengira bahwa ilmu itu bisa


didapat dengan cara instan, serba mudah, tidak ada

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 141


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

kesulitan, maka selamanya anda tidak akan pernah


menjadi orang yang berilmu. Anda hanya akan
menjadi orang yang memiliki wawasan, bukan
keilmuan. Mari kita lihat perkataan para ulama kita
tentang orang-orang yang menginginkan ilmu
secara instan.

Az-Zuhri berkata : “Ilmu adalah lembah. Jika anda


menuruni lembah, maka anda harus berjalan
perlahan sampai keluar darinya”

Zaid bin Habib berkata bahwa ada seorang lelaki


mendatangi al-Imam Sufyan Ats-Tsauri dan
menanyakan kepadanya hadits, namun ia tidak
menjawabnya. Orang tua itu kemudian duduk
sambil menangis. Kemudian Sufyan mendatanginya
dan berkata : “Wahai saudaraku, anda
menginginkan agar apa yang aku ambil dalam
tempo 40 tahun bisa anda ambil dalam tempo satu
hari?”

Abu Khalid berkata bahwa ia pernah tinggal di


tempat Imam Malik dan membaca kitab Al-

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 142


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Muwaththa‟ dalam tempo empat hari. Lalu Imam


Malik berkata : “Ilmu yang aku kumpulkan dalam
tempo 60 tahun, akan anda ambil dalam tempo 4
hari? Anda tidak akan pernah menjadi Ulama”

Ingat sebuah pepatah, berakit-rakit kehulu,


berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian. Jika anda mengikuti
tahapan-tahapan dalam menuntut ilmu, anda akan
memetik hasil yang memuaskan, sebagaimana anda
menunggu durian runtuh, lalu anda mendapatkan
untung yang besar.

Sufyan Ats-Tsauri berkata : “Dulu, ada ungkapan


yang menyatakan tahapan pertama ilmu adalah
diam. Kedua, mendengarkan dan menghafalkan.
Ketiga, mengamalkan. Keempat, menyebarluaskan
dan mengajarkan”(***)

Bacaan Ringan Di Waktu Luang 143


Bacaan Ringan Di Waktu Luang

Biografi Penulis :

 Nama : Muhammad Rizki


 Ttl : Tembilahan, 07 Nov 1995
 Pendidikan : S1 Fakultas Ushuluddin,
Jurusan Hadits, UIN SUSKA Riau.
 Riwayat Pekerjaan :

1. Guru Pondok Pesantren Abdullah Ibn al-


Mubarak, palas, Rumbai, Pekanbaru.
2. Guru SD al-Qudwah, Rumbai,
Pekanbaru.
3. Guru Pondok Pesantren Mu‟alimin
Muhammadiyah Bangkinang.
4. Penyuluh Agama Islam Fungsional Kab.
Kepulauan Meranti.

 Facebook : Muhammad Rizki Al-Rusi


 No. Hp : 0812-6857-3774
 Tulisan : Beberapa diantaranya :

1. Tuduhan Tasyayyu‟ al-Imam al-Nasa‟i,


al-Imam al-Hakim, dan al-Imam „Abd
al-Razzaq al-Shan‟ani.
2. Sakata „Anhum Abu Dawud, al-Dzahabi
dan Ibn Hajar al-„Atsqalani.
3. Takhrij al-Hadits ( Demam Berasal dari
Neraka )
4. Ketika Neraka Sudah Tidak di Takuti
Lagi ( Artikel yang dipublikasikan oleh
Voa-Islam.Com.
5. Ketika Kematian Menjadi Tamu Anda (
Artikel di Voa-Islam.com. ( dll )
Bacaan Ringan Di Waktu Luang 144

Anda mungkin juga menyukai