Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum warohmatullai wabarokatuhu

Alhamdulillah washolatu wassalamu ala Rosulillah, Amma ba'du:

Kali ini mari kita renungi ayat pertama pada surah al anbiya, yang terjemahannya..
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka
berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya).”

Kalau kita lihat kelingkungan sekitar, masih banyak sekali yang terlalaikan dengan berbagai
macam kesibukan hingga terlepaslah amalan amalan utama, pun saya sendiri.. 

Banyak amalan utama yang lewat begitu saja tanpa kita kerjakan, tahajjud misalnya. Yang
sangat banyak referensi yang bisa kita buka terkait keutamanya, atau bahkan hal wajib,
terkadang juga kita lalai, misalnya sholat berjamaah ke mesjid dengan mendapatkan takbir
pertama, padahal dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sesiapa yang shalat karena Allah
selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbir pertama maka ia akan
dapatkan dua kebebasan sekaligus yaitu terbebas dari api neraka, dan terbebas dari sifat
kemunafikan, masya allah.

Kita memohon kepada allah untuk dimampukan meakukan ibadah terbaik, juga Kita
memohon kepada allah untuk diberikan hati yang terus menerus mengingat allah.

Dari sini kita coba bahas sedikit terkait ghoflah (lalai). Dalam definisi bahasanya

Ghoflah berarti lalai, atau lengah. Sedangkan menurut pengertian secara syar'I adalah
hilangnya perasaan yang seharusnya dia merasakan 

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mencela ghofllah (lalai) ini serta memperingatan supaya
tidak terjatuh di dalam golongan orang-orang yang lalai. (A'raaf: 205, arrum :7)

Lalai sendiri ada juga yang Allah puji, yaitu lalai terhadap kemaksiatan. Lalai, tidak terlintas
dalam fikirannya untuk bermaksiyat kepada Allah. (annur:23

Namun yang kita bahas berkaitan dengan surrah anbiya: 1 adalah lalai yang Allah tidak sukai.
lalai dari Allah Ta'ala, tidak taat kepadaNya, lalai tidak pernah mengingatNya, serta lalai
terhadap negeri akhirat (akan adanya) balasan dan perhitungan.

Banyak sebab sebab yang membuat lalai, diantaranya mengikuti hawa nafsu (QS Shaad: 26.),
juga terlalu asyik, dan sibuk pada bekerjaanya. Lalu apa yang bisa kita lakukan supaya tidak
terjebak dalam kelalaian?
Berikut beberapa hal yang bisa kita lakulan supaya tidak terjebak dalam kelalaian :

1. Senantiasa membasahi lisan kita untuk berdzikir kepada Allah


Sebagaimana salafus sholih mengatakan, “bila kita tidak tersibukkan dengan perkara
kebaikan, maka niscaya kita akan tersibukkan dengan perkara keburukan”
Dzikir ini banyak variannya, isi dalam ibadah ada dzikirnya, sholat, dzikir, haji,
dzikir, tilawah, dzikir... maka kita bisa berpindah dari amalan kebaikan saru ke
amalan kebaikan berikutnya..
pengaruh dzikir sangatlah kuat untuk bisa menghadapi sikap lalai, (al a’raaf : 205)
2. Berdo'a kepada Allah Subahanahu wa ta'ala
Doa adalah senjata org beriman, doanya sendiri merupakan kesadaran, dzikir
terhadapa Allah. Berdoalah dengan doa yang biasa kita panjatkan dipagi dan sore
hari...”Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazan wa a’uzuu bika minal
‘ajzi wal kasal....”
3. Mendawamkan diri dengan sholat malam
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa, “sesiapa yang melakukan sholat malam
dengan sepuluh ayat maka dirinya tidak akan di tulis sebagai orang-orang yang lalai,
sesiapa yang melakukan sholat malam dengan membaca seratus ayat maka dirinya
akan di tulis sebagai orang-orang yang taat, siapa yang melakukan sholat malam
dengan membaca seribu ayat maka dirinya akan di jadikan sebagai orang-orang yang
berkecukupan”.
4. ziarah kubur.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa, “ziarah kubur dapat melunakkan hati dan
membuat air mata berlinang, serta mengingatkan akhirat”
5. Mengingat syurga dan neraka
Beberapa gambaran keindahan, dan kenikmatan syurga bisa kita lihat jg dalam surah
al insan...Menghadirkan syurga dan neraka dipelupuk mata kita membuat fokus kita
tetap satu yaitu meraih ridho Allah...

Demikian, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar senantiasa menjaga kita
dari kelalaian, sebab-sebabnya, serta jalan yang munuju kepadanya, sebagaimana juga kita
memohon kepada Allah agar Allah menjauhkan kita semua dari su'ul khatimah dan semoga
Allah menjadikan kita sebagai hambaNya yang selalu mengingatNya..Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan do'a.
Al-Haqqu mir Robbika Falaa Takuunanna minal Mumtariin.tsuma sallamualaikum
waraomatullahui wabarakatuhu.

Anda mungkin juga menyukai