Anda di halaman 1dari 2

Apa Tujuan Hidup kita Di Dunia ?

akan mengalirkan rahmat, akan menyinari hati, akan


memelihara nikmat, akan menjaugkan amarah, akan
mendatangkan keberkahan, akan menjauhkan godaan
“Apa tujuan kita hidup di dunia ?” Sebagai makhluk syaithan, dan akan mendekatkan diri kepada Allah.
Allah dan hamba-Nya, kita akan menjawab Pembahasan di atas selain membeerikan untuk zhahir
pertanyaan tersebut dengan sebuah ayat : kita juga memberikan manfaat bagi batin kita. Maka,
ketika orang yang selalu berusaha menyempurnakan
َ ‫ت ْٱل ِج َّن َوٱِإْل‬
ِ ‫نس ِإاَّل لِيَ ْعبُد‬
‫ُون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬ shalat, raga dan jiwanya bersih. Ini menjadi
penekanan bagi kita untuk menjernihkan hati kita
“Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia agar telepas dari ke-su’uzhanan diri terhadap yang
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” lain.
(QS. Adz-Dzariyat : 56)
Selaras dengan pembahasan tersebut, ada salah satu
Ayat ini memberikan tujuan bahwa manusia sebagai keistimewaan di pertengahan bulan Sya’ban, yaitu
manifestasi Allah SWT ialah beribadah kepada-Nya. shalat Nishfu Sya’ban. Umumnya, masyarakat
Sejatinya, kita mengetahui hal itu namun tak jarang Indonesia bergelora dengan amalan tersebut. Mereka
kita melelalaikan perintah tersebut. Ini merupakan berbondong-bondong melakukan amalan tersebut
dilalah bahwa manusia tidak dapat terlepas dari dengan berjamaah seraya memohon ampunan dan
kesalahan maupun lupa. Maka, sudah sepatutnnya rahmat dari Allah.
manusia berusaha untuk meminimalisir kesalahan
yang ada dalam dirinya. Ada sebuah dilalah yang menunjukkan malam ini
merupakan malam penuh kebaikan. Ini terdapat
Salah satu dari mediasi manusia beribadah dalam hadist Nabi Muhammad SAW “Allah SWT
(mengabdi) kepada Allah SWT adalah shalat. Banyak akan membukakan (melimpahkan) kebaikan di empat
sekali hadist yang menjelaskan keutamaan shalat. malam, yaitu Malam Idul Adha, Malam Idul Fithri,
Ada sebuah potongan hadist yang diriwayatkan oleh Malam Nishfu Sya’ban yang akan Allah catat ajal-
Imam Adz-Dzahabi bahwa “Apabila seorang hamba ajal dan rizki-rizki manusia, dan Malam ‘Arafah
shalat di awal waktu maka sholatnya akan naik ke sampai adzan shalat Idul Adha.”
langit yang terdapat cahaya, kemudian shalat itu akan
terus naik ke ‘Arsy dan memohonkan ampunan Sepatutnya, dari pembahasan di atas eloknya dapat
kepada orang yang shalat di awal waktu sampai hari menjadi motivasi kita untuk mendawami ibadah
kiamat.” shalat. Apalagi, ini sedang dalam bulan yang disukai
Rasulullah SAW, bulan Sya’ban. Selain
Yang menjadi pertanyaannya adalah “Bagaimana memperbanyak shlawat kepada Nabi Muhammad,
hakikat dari orang yang merealisasikan ibadah marilah kita mulai memperbaiki shalat kita, langkah
sholat ?” Ini menjadi sebuah pertanyaan yang dapat awal yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk
menampar diri kita untuk dapat memahami maknawi memperhatikan kekurangan dalam zharir dan batin
sholat yang sesungguhnya. Saya menukil potongan kita saat shalat. Perbaikilah syarat ketentuan dan tata
nashihat Imam Ibnu ‘Ataillah yang terdapat dalam cara shalat. Kemudian, bersihkaan prasangka-
kitab Al-Hikam bahwa “Shalat merupakan (mediasi) prasangka buruk yang hadir dan menetap dalam hati
pembersihan dosa-dosa dan mediasi bermunajat.” kita. Sehingga, langkah tersebut akan membingbing
Imam An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan maksud kita untuk mendapatkan keridhaan Allah melalu
dari bermunajat tersebut adalah kesempatan bagi mediasi shalat. Bahkan, shalat dapat menjadi media
hamba yang ingin berbisik kepada Allah karena dzikir (mengingat) Allah agar kita selalu ingin
shalat merupakan tempat untuk mendekati Allah agar merasa dekat dengan Allah SWT.
hamba dapat menghadirkan Allah dalam dirinya.
َ ُ‫صلَ ٰو ِة َوٱصْ طَبِ ْـر َعلَ ْيهَا ۖ اَل نَ ْسـَٔل‬
‫ك‬ َّ ‫ك بِٱل‬ َ َ‫َوْأ ُمرْ َأ ْهل‬
Ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika shalat.
Sayyid ‘Alawi Al-Maliki menjabarkan dalam ‫ك ۗ َو ْٱل ٰ َعقِبَةُ لِلتَّ ْق َو ٰى‬
‫ِر ْزقًا ۖ نَّحْ نُ نَرْ ُزقُ َـ‬
kitabnya “Madza Fi Sya’ban”, yaitu: akan “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan
mendatangkan rizki, akan menjaga Kesehatan, obat shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
dari segala penyakit, akan membetengi hati (dari hal- Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang
hal buruk), akan menyinari wajah, akan membuat memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik)
jiwa Bahagia. Ketujuh, akan menghilangkan itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS Thaha :
kemalasan, akan menguatkan angota badan, akan 132)
memelihara kekuatan, akan melapangkan kesabaran,
Salam Takzim,
Santri Faqir

Anda mungkin juga menyukai