0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Teks tersebut membahas tentang tujuan hidup manusia di dunia menurut ayat Alquran yaitu beribadah kepada Allah. Salah satu ibadah utama yang dibahas adalah shalat karena memiliki banyak manfaat bagi raga dan jiwa seperti membersihkan dosa, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Teks ini juga menyarankan untuk memperbaiki kualitas shalat dengan memperhatikan syarat dan tata cara yang benar
Teks tersebut membahas tentang tujuan hidup manusia di dunia menurut ayat Alquran yaitu beribadah kepada Allah. Salah satu ibadah utama yang dibahas adalah shalat karena memiliki banyak manfaat bagi raga dan jiwa seperti membersihkan dosa, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Teks ini juga menyarankan untuk memperbaiki kualitas shalat dengan memperhatikan syarat dan tata cara yang benar
Teks tersebut membahas tentang tujuan hidup manusia di dunia menurut ayat Alquran yaitu beribadah kepada Allah. Salah satu ibadah utama yang dibahas adalah shalat karena memiliki banyak manfaat bagi raga dan jiwa seperti membersihkan dosa, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Teks ini juga menyarankan untuk memperbaiki kualitas shalat dengan memperhatikan syarat dan tata cara yang benar
akan mengalirkan rahmat, akan menyinari hati, akan
memelihara nikmat, akan menjaugkan amarah, akan mendatangkan keberkahan, akan menjauhkan godaan “Apa tujuan kita hidup di dunia ?” Sebagai makhluk syaithan, dan akan mendekatkan diri kepada Allah. Allah dan hamba-Nya, kita akan menjawab Pembahasan di atas selain membeerikan untuk zhahir pertanyaan tersebut dengan sebuah ayat : kita juga memberikan manfaat bagi batin kita. Maka, ketika orang yang selalu berusaha menyempurnakan َ ت ْٱل ِج َّن َوٱِإْل ِ نس ِإاَّل لِيَ ْعبُد ُون ُ َو َما َخلَ ْق shalat, raga dan jiwanya bersih. Ini menjadi penekanan bagi kita untuk menjernihkan hati kita “Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia agar telepas dari ke-su’uzhanan diri terhadap yang melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” lain. (QS. Adz-Dzariyat : 56) Selaras dengan pembahasan tersebut, ada salah satu Ayat ini memberikan tujuan bahwa manusia sebagai keistimewaan di pertengahan bulan Sya’ban, yaitu manifestasi Allah SWT ialah beribadah kepada-Nya. shalat Nishfu Sya’ban. Umumnya, masyarakat Sejatinya, kita mengetahui hal itu namun tak jarang Indonesia bergelora dengan amalan tersebut. Mereka kita melelalaikan perintah tersebut. Ini merupakan berbondong-bondong melakukan amalan tersebut dilalah bahwa manusia tidak dapat terlepas dari dengan berjamaah seraya memohon ampunan dan kesalahan maupun lupa. Maka, sudah sepatutnnya rahmat dari Allah. manusia berusaha untuk meminimalisir kesalahan yang ada dalam dirinya. Ada sebuah dilalah yang menunjukkan malam ini merupakan malam penuh kebaikan. Ini terdapat Salah satu dari mediasi manusia beribadah dalam hadist Nabi Muhammad SAW “Allah SWT (mengabdi) kepada Allah SWT adalah shalat. Banyak akan membukakan (melimpahkan) kebaikan di empat sekali hadist yang menjelaskan keutamaan shalat. malam, yaitu Malam Idul Adha, Malam Idul Fithri, Ada sebuah potongan hadist yang diriwayatkan oleh Malam Nishfu Sya’ban yang akan Allah catat ajal- Imam Adz-Dzahabi bahwa “Apabila seorang hamba ajal dan rizki-rizki manusia, dan Malam ‘Arafah shalat di awal waktu maka sholatnya akan naik ke sampai adzan shalat Idul Adha.” langit yang terdapat cahaya, kemudian shalat itu akan terus naik ke ‘Arsy dan memohonkan ampunan Sepatutnya, dari pembahasan di atas eloknya dapat kepada orang yang shalat di awal waktu sampai hari menjadi motivasi kita untuk mendawami ibadah kiamat.” shalat. Apalagi, ini sedang dalam bulan yang disukai Rasulullah SAW, bulan Sya’ban. Selain Yang menjadi pertanyaannya adalah “Bagaimana memperbanyak shlawat kepada Nabi Muhammad, hakikat dari orang yang merealisasikan ibadah marilah kita mulai memperbaiki shalat kita, langkah sholat ?” Ini menjadi sebuah pertanyaan yang dapat awal yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk menampar diri kita untuk dapat memahami maknawi memperhatikan kekurangan dalam zharir dan batin sholat yang sesungguhnya. Saya menukil potongan kita saat shalat. Perbaikilah syarat ketentuan dan tata nashihat Imam Ibnu ‘Ataillah yang terdapat dalam cara shalat. Kemudian, bersihkaan prasangka- kitab Al-Hikam bahwa “Shalat merupakan (mediasi) prasangka buruk yang hadir dan menetap dalam hati pembersihan dosa-dosa dan mediasi bermunajat.” kita. Sehingga, langkah tersebut akan membingbing Imam An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan maksud kita untuk mendapatkan keridhaan Allah melalu dari bermunajat tersebut adalah kesempatan bagi mediasi shalat. Bahkan, shalat dapat menjadi media hamba yang ingin berbisik kepada Allah karena dzikir (mengingat) Allah agar kita selalu ingin shalat merupakan tempat untuk mendekati Allah agar merasa dekat dengan Allah SWT. hamba dapat menghadirkan Allah dalam dirinya. َ ُصلَ ٰو ِة َوٱصْ طَبِ ْـر َعلَ ْيهَا ۖ اَل نَ ْسـَٔل ك َّ ك بِٱل َ ََوْأ ُمرْ َأ ْهل Ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika shalat. Sayyid ‘Alawi Al-Maliki menjabarkan dalam ك ۗ َو ْٱل ٰ َعقِبَةُ لِلتَّ ْق َو ٰى ِر ْزقًا ۖ نَّحْ نُ نَرْ ُزقُ َـ kitabnya “Madza Fi Sya’ban”, yaitu: akan “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan mendatangkan rizki, akan menjaga Kesehatan, obat shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. dari segala penyakit, akan membetengi hati (dari hal- Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang hal buruk), akan menyinari wajah, akan membuat memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) jiwa Bahagia. Ketujuh, akan menghilangkan itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS Thaha : kemalasan, akan menguatkan angota badan, akan 132) memelihara kekuatan, akan melapangkan kesabaran, Salam Takzim, Santri Faqir