A. Zikir Lisan
arti pujian, rasa syukur, dan doa kepada Allah SWT yang lebih menampakkan
suara yang jelas untuk menuntun gerak hati. misalnya dengan membaca Tahlîl,
(mengucap kata Allâhu Akbar), membaca al-Qur'an atau yang lainnya. dan zikir
tersebut kebanyakan dibaca degan Lisan karena biasanya zikir tersebut dilakukan
Ketika kita berzikir, apapun jenis zikir kita hendaknya kita menghadirkan
sifat Muroqabah kepada Allah Swt, Muroqabah secara harfiah berarti awas-
masyhur nya, Muroqobah ialah “keadaan seseorang meyakini sepenuh hati bahwa
Allah selalu melihat dan mengawasi kita. Tuhan mengetahui seluruh gerak-gerik
kita dan bahkan segala yang terlintas dalam hati diketahui Allah.”
lebih lanjut Imam al-Qusyairy, berkata, “Muroqobah ialah, bahwa hamba tahu
Muroqobah dengan Allah dalam hatinya maka akan memeliharanya dari berbuat
42
Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve), h, 235
50
51
dosa pada anggota tubuhnya.” Kalimat ini mengandung maksud bahwa orang
yang selalu ber Muroqobah kepada Allah, pasti ia tidak mengerjakan dosa lagi,
Berbeda dengan orang munafik, ia takut diawasi orang lain, jadi kalau
tidak dilihat orang maka ia berani berbuat dosa. Seorang ahli Tasawuf Nasrabazdy
berkata “Adapun Harapan baik itu, adalah menggerakkan kamu supaya berbuat
amal sholeh, Khauf (takut) dan menjauhkan kamu dari maksiat. Adapun
mengartikan bahwa Muroqobah akan menuntun kita ke jalan yang benar dan
Kemudia zikir menurut tasawuf yang dilakukan oleh lisan, diucapkan oleh
mulut, yang di suarakan baik dengan suara yang nyaring ataupun pelan. Biasanya,
yang dizikir kan berupa bacaan yang berisi permintaan maaf kepada Sang Khalik,
dengan harapan untuk mendapatkan Ampunan dari Allah. Ada juga bacaan yang
Tasbih, Tahlil, dan Tahmid. Pada tahap yang paling awal sebaiknya
Allah berkenan mensucikan diri kita dari dosa-dosa yang dilakukan oleh tubuh
atau raga.
Sebab jika kita sejenak merenungkan diri akan apa yang telah kita perbuat
selama ini, sejak tubuh ini dilahirkan telah berapa banyak dosa yang telah di
perbuat, baik kita menyadari atau tidak. Maka membaca Istighfar secara zikir
52
Lisan sangat penting artinya, ini tumpuan awal untuk melangkah menempuh Jalan
Allah swt adalah sang Maha Mendengar, jadi ketika kita berzikir lebih
baik dengan suara yang pelan saja. Tapi dengan sungguh-sungguh. Ketika
melaksanakan zikir dianjurkan dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil.
sudah berapa kali kita berdzikir kepada Allah, tapi terasa kurang pas. Alangkah
lebih baiknya jika kita tidak disibukkan dalam menghitung-hitung jumlah zikir,
tapi lebih sibuk dalam proses berzikir itu sendiri. Janganlah terpaku pada hitungan
Bila sudah terbebas dari hadas dan najis, kita mulai berzikir, membaca
saja, tapi disarankan sekali untuk tidak perlu menghitung jumlahnya, karena dapat
mengurangi nilai keikhlasan kita dalam berzikir kepada Allah Swt itu sendiri.
Zikir Lisan dengan mengetuk Pintu Allah swt, merupakan pengapus dosa dan
peningkatan derajat.
53
Dzikir Qalbu, melalui izin Allah swt untuk berdialog dengan Allah swt,
Dzikir Ruh, adalah dialog dengan Allah swt, Sang Maha Diraja, merupakan
B. Zikir Qalbu
dan berzikir kepada Allah swt, niscaya mereka bertambah dekat kepada Allah dan
“Orang yang paling utama bersamaku kelak pada hari kiamat adalah mereka yang
maka mereka akan merugi di hari kiamat, sebagaimana sabda beliau Nabi
Muhammad saw: “Tidaklah sesuatu kaum duduk dalam suatu tempat, dimana
mereka tidak berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla serta membaca shalawat
kepada nabi saw. kecuali mereka menyesal kelak pada hari kiamat.”
Adapun zikir kalbu yang tidak terputus, yaitu zikirnya para malaikat yang
selalu patuh kepada Allah swt. Dan mereka selalu taat melaksanakan tugasnya
masing-masing.
berbagai rintangan dan hambatan tetapi harus dan tetap tabah, karena rintangan
54
dan hambatan itu sebagai cambuk semangat dalam melaksanakan zikir kepada
Allah, dalam firman Allah dijelaskan disurat Al-A’raf (007) ayat 205-206:
Proses itu membutuhkan waktu, mungkin hanya satu hari atau dua hari,
dalam zikir posisi yang di alam sana, memasuki tempat yang maha luas tak
terlindungi oleh apapun, tempat itu terbuka luas terisi oleh para jamaah, yang
sedang berzikir, tempat ini “ladang para jamaah” nya orang-orang yang sedang
berzikir.
Jikalau sudah memasuki alam itu berarti kita sudah terpaling ke tempat
Terjemahnya :
“hai jiwa yang tenang. kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas (ridlo) lagi diridhaiNya. maka masuklah kedalam jamaah hamba-hambaKu.
dan masuklah ke dalam surgaKu.”
55
Terjemahnya :
tujuan. Para sufi menempuh berbagai metode yang membawa mereka pada
Sedangkan Yang Di zikir hanyalah Satu, dan tidak terbatas. Ahli zikir adalah
kekasih-kekasih Allah. Maka dari segi kedisiplinan terbagi menjadi tiga: Zikir
Zikir Jaly (bersuara), dilakukan oleh para pemula, yaitu Zikir Lisan yang
Zikir Batin Khafy (tersembunyi) bagi kaum wali, yaitu zikir dengan
rahasia qalbu tanpa sedikit pun berhenti. Disamping terus menerus baqa' dalam
sudah sampai di hadapan Allah swt,) yaitu Zikirnya Ruh melalui Penyaksian
melalui baqa'nya Allah swt, dengan symbol, hikmah dan kebajikannya mulai dari
tujuh ratus kali lipat sampai tiada hingga. Karena dalam musyahadah itu terjadi
besar, dan akhirnya pelaku menjadi seakan seluruhnya terdiri atas hati. Setiap
benar ada, dan kita harus mempercayainya, seperti kita juga percaya tentang
Lebih jauh Imam al-Ghazali ber kata, “Bahwa waliyullah itu mempunyai
kekuatan batin/jiwa yang sangat kuat sekali berhubung karena suci bersihnya
qolbu mereka. Qolbu mereka itu bagaikan cermin yang sangat bersih, bersih dari
segala kotoran maksiat dan bersih dari sifat-sifat yang buruk, sehingga dengan
mudah menangkap atau menerima segala yang bersifat suci dari pancaran Nur
Ilahi.”
43
Ensiklopedi Islam, 235
44
Damono, et. Al., Dimensi, 219
Kekuatan qolbu dari seorang wali adalah sangat berbeda dari orang awam,
hal ini terjadi karena qolbu seorang wali adalah bersih dari segala dosa dan telah
menerima pancaran Nur Ilahi secara langsung dan tidak terhalang lagi oleh hijab
Sehingga wali memiliki ilmu Laduni (Ilmu yang diajarkan langsung oleh
Allah Swt), melalui cara yang sangat rahasia, meskipun tidak pernah mempelajari
secara dhohiriah tapi mahir menguasainya )Ruh yang berzikir). Ketika kita
Qolbu juga kita suarakan (dzikir Qolbu) Allah… Allah… Allah… terus
sampai badan kita tak merasakan apa-apa. Qolbu terus bersuara….. masukkan lagi
ke kedalaman yang paling dalam, lalu suarakan lagi dzikrullah ke kedalaman yang
paling dalam itu, bersuara Allah… Allah… Allah… Setelah itu dengarkan dengan
qolbu-mu, samakan dengan suara qolbumu. Sampai muncul adanya getaran. Dan
rasakan getaran, kehidupan Ruh terasa hidup dan makin hidup, hidup yang lebih
hidupi dengan hidupnya Ruh yang sedang berdzikir. Dan kita bisa katakan ;
Dan kita bisa lebih mengenal Ruh kita dengan dzikrullah. sabda
Pintu awal memasuki alam Ruh adalah lewat qolbu, kalau qolbu sudah
dibersihkan dengan dzikir qolbu, maka lambat laun Ruh ikut menyuarakan dzikir.
qolbu akan nampak dari kebeningan dalam pemikiran, karena qolbu selalu
melantunkan dzikir. Zikirnya Ruh mampu merontokkan hijab jiwa yang sekian
dan berzikir kepada Allah swt, niscaya mereka bertambah dekat kepada Allah dan
“Orang yang paling utama bersamaku kelak pada hari kiamat adalah
mereka yang paling banyak membaca shalawat untukku.”
59
Dan Rasulullah saw memperingatkan bilamana mereka tidak berdzikir dan
mereka akan merugi di hari kiamat, sebagaimana sabda beliau Nabi Muhammad
saw:
“Tidaklah sesuatu kaum duduk dalam suatu tempat dimana mereka tidak
berzikir kepada Allah Azza wa Jalla serta membaca shalawat kepada Nabi Saw.
selalu patuh kepada Allah swt. Dan selalu taat melaksanakan tugasnya masing-
masing.
Zikir Qolbu kepada Allah. Di saat latihan-latihan ber Zikir Qolbu tentulah
mengalami berbagai rintangan dan hambatan tetapi harus dan tetap tabah, karena
rintangan dan hambatan itu sebagai cambuk semangat dalam melaksanakan Zikir
Qolbu kepada Allah, dalam firman Allah dijelaskan disurat Al-A’raf ayat 205-
206:
dan rasa takut dan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan
Zikir Qolbu diawali dari Zikir lisan atau zikir nafas, bila hatinya tergetar,
tubuh. Dan dilanjutkan gerakan kalbu untuk ber zikir Kolbu, suarakan kalbumu
mungkin hanya satu hari atau dua hari, mungkin juga bisa berbulan-bulan, sampai
Anda mengalami pengalaman spiritual dalam zikir posisi yang di alam sana:
memasuki tempat yang maha luas tak terlindungi oleh naungan apapun, tempat itu
terbuka amat luasnya terisi oleh para jamaah, yang sedang berzikir, tempat ini