Anda di halaman 1dari 2

Bismilahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum wr wb,
Alhamdulillahi nahmaduhu wa nastainuhu wa nastaghfiruhu, wa naudzu billahi min syururi anfusina
wa min sayyiati a'malina, man yahdillah fala mudhillalah, wamanyudhlil fala hadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahula syarikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu
warasuluh
Allahumma shalli wasallim wabarik ala muhammad, wa'ala alihi wa'ashabihi ajmain. Ammabaad

Yang saya hormati kakak senior, serta teman sekalian yang saya sayangi.. Pada kesempatan ini,
izinkanlah saya untuk menyampaikan sebuah Ceramah Kultum yang berjudul :

LUPA DAN MOTIVASI YANG LEMAH


Disamping memiliki kelebihan, kita sebagai umat manusia juga memiliki berbagai kelemahan. Dua
kelemahan utama kita telah ditunjukkan oleh Allah swt dalam kisah Nabi Adam AS. Seperti kita
ketahui, bahwa Allah swt telah memberikan nikmat yang besar kepada Adam as untuk tinggal di surga
dengan syarat dengan tidak memakan buah khuldi. Namun pada akhirnya Nabi kita Adam AS
memakan buah tersebut.
Dalam Quran Surah. Thaahaa ayat 115 telah disebutkan bahwa ada dua sifat dari Nabi Adam AS (yang
juga kita miliki) yakni:

Walaqad 'ahidnaa ilaa aadama min qablu fanasiya walam najid lahuu 'azman
Yang artinya :
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa, dan tidak Kami
dapati padanya kemauan yang kuat.
Sifat lupa dan motivasi yang lemah inilah kelemahan kita sebagai umat manusia. Lupa berhungan
dengan intelectual capacity yaitu kemampuan kita dalam mengingat sesuatu. Dan dapat diperburuk
dengan campur tangan setan seperti hadits yang menyebutkan godaan setan terhadap umat muslim
yang sedang sholat hingga ia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukannya. Oleh sebab itu, marilah kita
senantiasa meminta perlindungan Allah SWT., sehingga terhindar dari godaan setan.
Motivasi yang lemah bisa dikaitkan dengan emotional capacity yang berasal dari kemauan kita sendiri.
Motivasi lemah dapat dilihat dengan sikap enggan, malas, tidak bersemangat ataupun cuek. Motivasi
dalam hidup dapat diibaratkan sebagai lilin dalam kegelapan. Ketika motivasi meredup, kita bisa malas
makan, malas bekerja, enggan belajar sampai tidak punya ide apapun.

Tugas kita adalah menjaga agar motivasi ini terus menyala sehingga kita menjadi lebih bersemangat
dalam hidup. Jagalah semangat hidup dengan banyak bersyukur, memiliki visi-misi hidup, menjauhi
kebosanan dan selalu berpikir positif.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan. semoga bermanfaat bagi kita semua.. mohon
maaf apabila terdapat kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT., dan segala
kekhilafan datang dari diri saya sendiri..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

BERTEMU YANG DICINTA


Mungkin pernah diantara kita yang lagi punya idola seorang penyanyi. Yang kita lakukan adalah
mengoleksi kaset atau CDnya. Sering mendendangkannya kapan saja. Sampai sebelum tidurpun kita
masih lantunkan. Maka ketika penyanyi tersebut mengadakan konser dikota kita, kita udah pesan
tiketnya jauh hari takut kalau tidak kebagian. Semua agenda atau janji dibatalkan demi ingin
menghadiri konsernya.
Bandingkan dengan bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT. Apakah kita benar-benar mencintai
Allah SWT? Mungkin kalau kita buka koleksi kaset dan CD kita tidak ada koleksi tilawah Al Quran
atau nasyid Islami. Sudah berapa seringkah kita mengulang hafalan Al Quran kita? Atau seringkah kita
mendendangkan nasyid dikala senggang kita?
Sudahkah kita mempersiapkan pertemuan kita dengan Allah SWT? Atau mungkin, na udzu billahi min
dzalik, tidak terpikir sama sekali. Kalau kita tidak pernah berpikir ingin ketemu Allah maka
kelihatannya sulit bagi kita untuk bertemu. Allah hanya akan menemui hambaNya yang rindu ingin
bertemu denganNya.
Seharusnya kita punya keinginan yang sangat untuk bertemu dengan Allah SWT sehingga kita akan
mempersiapkan untuk bertemu dengannya. Seperti cerita diatas, kita juga harus mempersiapkan
pertemuan dengan Sang Pencipta. Lakukan amal yang disenangi dan jauhi apa yang dilarang. Dan kita
tidak tahu kapan Allah akan memanggil kita meninggalkan dunia ini. Maka bersegeralah untuk
meningkatkan iman, taqwa dan amal kita. Sehingga kapanpun sakaratul maut menjemput: I am
looking forward to see you Allah

Anda mungkin juga menyukai