Anda di halaman 1dari 2

"Masa mudamu akan menjadi masa yang sia sia atau membawa kemudahan?

" Untuk itu jawabannya


akan kita cari setelah mendengar kultum singkat dari saya.

ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa
maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du.

Pernahkah mendengar ungkapan, “kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surge” atau
ungkapan “udah lah masa muda ini senang-senang aja dulu lewatin masa muda aja dulu” sering kan
dengan perkataan seperti itu? Teman teman semua, salahkah ungkapan ini ? tentu saja salah.
Mengharap masuk surga tapi tanpa amal Shalih. Bagaimana bisa sahabat? Teman-temanku semua,
waktu begitu cepat berlalu di usia mudamu ini justru saatnya engkau banyak beramal Shalih. Kenapa?
karena masa muda ini masa dimana engkau sehat, engkau kuat, engkau mampu berpikir baik, mampu
melejitkan potensi, kesempatanmu luas membentang, semangat membara justru masa muda ini jangan
disia-siakan. Tapi betapa banyak orang-orang yang kemudian menua dan akhirnya menyesal. Menyesal
kenapa dulu di masa muda tidak beramal sholih. Ya, banyak yang telah terbuai dengan kenikmatan masa
muda, kenikmatan sehat, sehingga ia lalai.

Padahal setiap nikmat yang Allah berikan kepadanya nanti akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wa
taala dalam surah at-takatsur ayat ke-8, Thumma latus alunna yauma-izin 'anin na'iim 8. Yang artinya,
"kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia
itu)"

Kemudian kamu pasti akan ditanya tentang kenikmatan yang kamu bermegah-megahan di dunia itu.
Teman-teman disatu sisi, waktu juga seperti pedang. Imam syafi'i pernah mendapatkan pelajaran dari
seorang Sufi, seorang Sufi menasehati manusia seperti ini kalimatnya, “ketahuilah bahwa waktu laksana
pedang. Jika engkau tidak menggunakannya maka ia yg justru akan menebasmu. dan dirimu jika tidak
disebutkan dalam kebaikan pasti jadi kau akan disibukkan dengan hal yang sia-sia."

Kalau kita lihat anak-anak muda yang sibuk melakukan maksiat, yang melakukan hal-hal yang dibenci
oleh Allah, sebab dia tidak melakukan atau tidak disibukkan dengan amal baik, tapi kalau dia sudah
disibukkan dengan amal amal baik dan amal Shalih seperti mnjdi remaja mesjid besar, aktif dalam
organisasi, aktif dalam kegiatan relawan misalnya, maka dia tidak punya waktu untuk melakukan amalan
yang sia-sia. Teringat perkataan dari Ibnu Mas'ud radhiallahu Anhu kata beliau "tidak ada yang pernah
kusesali, selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalku tidak bertambah."
Dan kita lihat juga ungkapan dari hasil al basril "di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba
adalah Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia. Sebagai tanda Allah menelantarkannya"
Kemudian, masih perkataan hasil albasri, beliau mengatakan "wahai manusia,sesungguhnya kalian
hanya bagaikan hari. Tatkala satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dari dirinya" Ungkapan
ibnu khoim rohimakumullah “Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai. Misalnya
sekedar menghamburkan syahwat atau hawa nafsu berangan-angan, banyak tidur, banyak melakukan
perbuatan-perbuatan maksiat. Kata Ibnu qayyim “maka sesungguhnya kematian lebih layak darinya"
demikian teman-teman sekalian menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Kenapa? karena
menyia-nyiakan waktu berarti memutuskanmu dari mengingat Allah dan negeri akhirat. Sedangkan
kematian, hanya memutuskan mu dari dunia dan pemudanya.

Jadi untuk teman teman,termasuk saya sendiri. Di masa muda apakah Hidup Hanya Untuk bergaul?
hanya untuk mencari kesenangan? atau mencari pacar? atau Hidup hanya untuk memuaskan diri? atau
memamerkan kekayaan? kau mengira atau apakah kau berpikir Apakah kau yakin bahwa hidupmu
panjang umur panjang? Allahualam sahabat sekalian. Kita ingat nasehat dari Nabi Muhammad beliau
bersapda “kedua kaki seorang anak hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ditanya mengenai
umurnya” Dimanakah ia habiskan ilmu yang kau punya? Di mana engkau amalkan harta? Bagaimana
engkau peroleh? dan bagaimana kau menginfakkan? Bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi sallam juga
menyampaikan dari Ibnu Abbas radhiallahu Anhu, manfaatkan 5 perkara sebelum 5 perkara waktu
mudamu sebelum waktu tua mu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum
waktu fakir ilmu waktu luangmu sebelum waktu sibukmudan waktu hidupmu sebelum mati.

Jadi, manfaatkan masa muda untuk kebaikan. Ingat bahwa kita diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa
Ta'ala memiliki tujuan dalam surah azzariyat ayat 56 Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun
kata Allah apa “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepadaku”
beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan di usia senja kalau kita melihat masjid diisi dengan
kakek nenek bukan begitu, beribadah kepada Allah di sepanjang usia muda. Ketika anak muda
menghabiskan waktunya untuk beribadah kpd Allah kata Rasullullah ayat 7 golongan manusia akan
mendapat perlindungan di padang mahsyar. Salah satunya adalah anak muda yang tumbuh dalam
ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala begitu luar biasanya Islam apresiasi anak muda.

Maka dari itu teman teman, kurangilah maksiat. Kita tidak tau kapaj kita akan kembali kpd Allah karena
kematian dirahasiakan, sehingga terkadang kita lalai. Rasulullah pernah menasehati sahabatnya yang
berusia 12 tahun, hidup kita ini hanya sepeeti seorang pengembara, kita memiliki tujuan atau akhir yang
harus senantiasa kita ingat. Jangan sampai lalai dengan hal-hal yang bisa membuat konsentrasi kita
pecah untuk fokus kepada mempersiapkan bekal menuju tujuan akhir tersebut. Mudah-mudahan
dengan penyampaian ini bisa memotivasi para pemuda dan diri sendiri. Mari usia usia muda berkarya
lah banyak belajar kau berkontribusi untuk agama Allah. Engkau jadi orang-orang yang menyebar
manfaat sampai akhirnya nanti kau kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dirimu kau lah yang
masuk surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadilah pemuda-pemuda yang menginspirasi orang lain untuk
berbuat kebaikan, jadilah kreator inspirator kebaikan, Buatlah agama Islam ini bangga memiliki dirimu
sebagai pemuda Islam pemudi Islam yang mampu meneruskan perjuangan dari Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam. Sekian penyampaian kultum dari saya. Wassalamualaikum wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai