Anda di halaman 1dari 6

Saksi Iman

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. - Ibrani 11:1

Ayat AlkitabRenunganDoaLagu Rohani

 Home  Kesetiaan  Khotbah  Renungan Kristen  Khotbah Pemuda Kristen Tentang Pergaulan - Renungan

Remaja Kristen

Khotbah Pemuda Kristen Tentang Pergaulan - Renungan


Remaja Kristen
Khotbah Pemuda Kristen Tentang Pergaulan - Renungan Remaja Kristen -
Hidup seseorang banyak ditentukan oleh pergaulan masa mudanya. Hal
tersebut menyadarkan kita bahwa masa muda adalah masa yang sangat
krusial. 

Khotbah Pemuda Kristen Tentang Pergaulan - Renungan Remaja Kristen

Di satu sisi, kita tidak ingin melewatkan masa muda yang begitu indah
begitu saja. Namun di sisi lain, sedikit saja menyimpang, kita bisa jatuh dan
menyesal seumur hidup. 
Karena itulah, sebagai pemuda Kristen, kita harus membangun pondasi
iman yang teguh agar tetap berada di jalan yang dikehendaki Tuhan, jalan
yang akan membawa masa mudamu lebih bermakna dan diberkati.

Berikut ini khotbah pemuda Kristen tentang pergaulan yang bisa menjadi
bahan renungan remaja Kristen menjalani kehidupan di masa muda.

Khotbah Pemuda Kristen Tentang Pergaulan 

"Melangkah Di Jalan Yang Dikehendaki Tuhan"

Amsal 22:6
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa
tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Ada pepatah mengatakan : "malu bertanya sesat di jalan". Pertanyaannya,


siapa yang pernah tersesat? 

...

Hampir semua kita pernah tersesat. Semakin banyak kita bepergian, risiko
tersesat semakin tinggi.

Syukurlah di masa kini, kita jarang tersesat karena dimudahkan oleh


kemajuan teknologi seperti Google Maps yang berfungsi sebagai penunjuk
jalan. 
Sesungguhnya, kita pemuda juga sedang dalam perjalanan. Atau lebih
tepatnya kita pemuda adalah orang-orang yang baru akan memulai
perjalanan. 

Di masa ini kita sering mencoba hal-hal yang baru sebagai bagian dari
proses mencari jati diri. Ada pemuda yang berani ada juga yang ragu-ragu
dalam menjalani kehidupan. Semua hal ini akan menentukan masa depan
pemuda.

Sebagai pemuda tentu kita menginginkan masa depan yang penuh


harapan. Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa satu-satunya cara
untuk meraih hal tersebut adalah dengan melangkah di jalan yang
dikehendaki Tuhan.

Nah, bagaimana agar pemuda tetap di jalan yang dikehendaki Tuhan


sesuai dengan tema kita saat ini?

Belajar dari Firman Tuhan. 

Firman Tuhan adalah peta penunjuk jalan agar pemuda tidak tersesat
dalam menjalani kehidupan. Dalam beberapa kasus, Google Maps bisa
membawa seseorang ke jalan yang salah. Firman Tuhan tidak. Bahkan
dalam Alkitab pemazmur mengungkapkan bahwa: Firman-Mu (Tuhan) itu
pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105).

Tantangan pemuda dalam pergaulan

Dalam kehidupan pemuda tentu tidak lepas dari yang namanya pergaulan.
Hidup berteman dan memiliki sahabat adalah hal yang pasti. Namun
seringkali pertemanan itu juga yang membawa kepada kehancuran. 
1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik. 

Tidak sedikit pemuda hanya karena tidak ingin kehilangan temannya ikut-
ikutan melakukan perbuatan yang salah. Sudah tahu kalau narkoba
berbahaya namun tetap ikut-ikutan. Sudah tahu seks bebas, judi, mabuk-
mabukan minuman keras, tawuran dilarang, namun karena tuntutan gaya
pergaulan mau tidak mau harus ikut terlibat. 

Ada perasaan takut dan bersalah namun untuk mendapatkan pengakuan


dari teman, mengubur perasaan tersebut. Pada akhirnya, pemuda jatuh
dalam kesenangan sesaat yang akan membawa kehancuran di masa
depan.

Hal inilah yang menjadi tantangan pemuda. 

Apakah kamu lebih memilih teman yang membawa kepada kehancuran


atau tetap di jalan yang dikehendaki Tuhan? 

Hidup ini pilihan. Generasi muda penerus gereja, pilihlah yang terbaik untuk
masa depanmu. 

Jangan mengambil keputusan yang mana bisa membuatmu tidak memiliki


pilihan lain di masa depan. (Karena sudah terlanjur melakukan perbuatan
yang harus dipertanggungjawabkan).

Amsal 13:20
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman
dengan orang bebal menjadi malang.

Karena itulah, kita dituntut untuk selektif dalam pergaulan. Bukan untuk
memilih-milih teman berdasarkan status sosial ekonomi atau sejenisnya,
namun lebih kepada memilih jenis pergaulan yang membawa kepada masa
depan yang lebih berpengharapan. 

Kita bisa berteman dengan semua orang, tapi kita tidak boleh terbawa arus
melakukan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. 

Ini tantangan yang berat bagi pemuda sehingga sebaiknya lebih banyak
menghabiskan waktu dengan mereka yang bijaksana dan memiliki hikmat
yang dari pada Tuhan sehingga kita yang kurang berpengalaman karena
masih muda juga menjadi bijak.

Terakhir, Mazmur 119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan


kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

"Kita bisa saja 'kecewa' karena melakukan perbuatan baik yang


menghasilkan pengkhianatan. Namun percayalah tidak ada perbuatan
buruk yang pada akhirnya tidak disesali."

Semua perbuatan buruk yang tidak berkenan kepada Tuhan akan


mendatangkan penyesalan, cepat atau lambat. 

Karena itulah, dalam kehidupan pemuda, kita butuh peta sehingga tidak
tersesat. Kita butuh firman Tuhan sebagai pelita untuk melangkah di jalan
yang dikehendaki Tuhan. 
Teman-teman pemuda yang dikasihi Tuhan, hidup ini pilihan. Tapi jangan
mengambil keputusan yang bisa membuatmu tidak memiliki pilihan lain di
masa depan. Namun marilah pilih jalan yang berkenan di hadapan Tuhan
agar hidupmu lebih diberkati, lebih maju dan mengalami kedahsyatan
Tuhan yang luar biasa.

Haleluya, Amin

Jadikanlah firman Tuhan sebagai peta yang menuntunmu di jalan yang


dikehendaki-Nya. Jangan bertanya ke orang yang salah dan hindari
pergaulan yang bisa menghancurkan masa depan pemuda.

Anda mungkin juga menyukai