Anda di halaman 1dari 3

Mengapa Orang Kristen Harus Mengucap Syukur?

1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu.

PENDAHULUAN

Sering kali sebagai umat Kristen mendengar penguatan dari banyak orang termasuk kewajiban
mengucap arti bersyukur dalam Alkitab atas segala hal. Tentu ini adalah hal yang mudah
diperkatakan tetapi tidak mudah dilakukan. Karena itu banyak yang bertanya mengapa orang Kristen
harus mengucap syukur. Apa yang menjadi alasan ucapan syukur ini untuk selalu diperkatakan tanpa
melihat bagaimana kondisi yang sedang dialami. Tentunya hal ini memiliki banyak alasan yang
mendasar. Termasuk yang tertulis dalam firman Tuhan. Bagaimana sebaiknya umat Kristen harus
senantiasa melakukan cara berdoa yang benar dan mengucap syukur. Jika ingin memahami lebih
dalam dan jelas, simak berikut ini beberapa alasan penting mengapa orang Kristen harus mengucap
syukur.

Ketahui 3 Alasan Utamanya!

1. Keselamatan Kekal

2 Tesalonika 2:13 ” Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu,
saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk
diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.”

Salah satu anugerah terbesar yang diterima umat Kristen adalah karya keselamatan lewat
penyaliban Yesus yang mampu menebus manusia dari asal mula dosa menurut Alkitab. Oleh sebab
itu sudah seharusnya umat Kristen bersyukur atas karunia yang besar ini. Setiap orang yang tertulis
dalam kitab kehidupan dan memperoleh keselamatan kekal ini hendaknya mengucap syukur karena
telah dilepaskan dari ancaman maut dan beroleh hidup yang kekal bersama dengan Allah. Maka dari
itu, senantiasa mengucap syukur kepada Allah dengan perbuatan dan perkataan kita, termasuk
menjadi terang bagi sesama.

2. Pemeliharaan Allah

Matius 6:26 ” Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”

Alasan selanjutnya yaitu berpegang pada pemeliharaan Allah yang sempurna dalam hidup orang
percaya. Seperti yang dinyatakan pada ayat di atas. Oleh sebab itu jangan pernah khawatir akan
ditinggalkan oleh Allah. Dengan mengucap syukur maka umat Kristen telah menyenangkan hati
Allah. Ingatlah ayat Alkitab tentang jangan kawatir dimana Allah selalu memberikan penyertaan yang
maksimal kepada setiap umatNya. Oleh sebab itu bersyukur adalah hal yang terbaik untuk dilakukan
sebagai tanda terima kasih umat Kristen pada Allah.
3. Firman Allah

1 Tesalonika 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Dalam firman di Alkitab, bahkan Allah juga menginginkan semua umat Kristen supaya tidak pernah
lupa mengucap syukur. Oleh sebab itu hendaknya hidup umat percaya selalu penuh dengan ucapan
syukur kepada Allah atas semua anugerah yang telah dilimpahkan. Dengan bantuan buah-buah Roh
Kudus maka tentunya hidup kita akan lebih mudah untuk bersyukur atas segala kondisi yang sedang
dialami dan dijalani.

Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: "Apa dampak dari mengucap syukur senantiasa
dalam hidup kita sebagai pengikut Yesus Kristus?" Ada beberapa dampak yang terjadi dalam diri
dan hidup kita, yaitu:

1. Kita semakin mengerti bahwa Allah tidak berdiam diri

Apapun keadan, situasi dan kondisi yang kita alami dan hadapi, melalu mengucap syukur senantiasa
- kita disadarkan bahwa Tuhan Allah kita tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu bereaksi bagi
kita. Dia tidak pernah sedetik pun berdiam diri untuk menolong kita.

Rasul Paulus menulis: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah" - Roma 8:28.

2. Kita semakin menjadi pribadi bersemangat.

Melalui cara hidup yang senantiasa mengucap syukur, kita akan memiliki karakter atau kepribadian
yang penuh dengan semangat. Cara pandang dan cara pikir kita akan berubah dari buruk menjadi
yang baik dengan membiasakan diri untuk selalu mengucap syukur.

Rasul Paulus menulis: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu" - Filipi 4:8.

3. Kita semakin menjadi pribadi yang dewasa di dalam iman

Dengan selalu mengucap syukur, sebenarnya kita semakin bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan
secara rohani ini menunjuk kepada kedewasaan iman kita. Kalau kita tidak mengucap syukur atau
bersungut-sungut dalam hidup, iman kita tidak bertumbuh, kerohanian kita menjadi mati.

Rasul Paulus menulis: "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah
hatimu melimpah dengan syukur" - Kolose 2:6-7.
4. Kita semakin menjadi pribadi yang memiliki ucapan yang memberkati

Hidup yang selalu mengucap syukur akan mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan
dengan sesama kita. Kata-kata kita senantiasa memberi semangat kepada yang patah semangat.
Kata-kata kita memberi harapan kepada yang kehilangan harapan. Kata-kata kita memberi kekuatan
kepada yang lemah. Kata-kata kita memberi hiburan kepada yang susah. Intinya ialah melalu ucapan
syukur yang kita lakukan senantiasa membuat kata-kata kita menjadi kata-kata yang memberkati
orang yang mendengarnya.

Penulis Ibrani menulis: "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban
syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" - Ibrani 13:15.

Mengucap syukur adalah pilihan bukan


perasaan.

Mudah bagi kita untuk mengucap syukur saat suasana hati kita sedang baik, gembira, senang,
ataupun sukacita. Jalan hidup manusia itu tidak selamanya mulus, tapi coba kita lihat Habakuk,
walaupun sekelilingnya mengecewakan, tapi ia tetap bisa bersyukur 

(Habakuk 3: 17 – 18). 

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun
mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba
terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak
di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.

Memang tidak mudah untuk bersyukur setiap saat, tapi Tuhan sendiri sudah memberikan dan
bahkan melimpahkan berkat-Nya setiap hari kepada kita. Masakan kita tidak pernah berterima kasih
karenanya. Yuk kita mulai bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita.Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai