Persiapan.
1. Seluruh anggota keluarga mempersiapkan diri untuk beribadah memakai Alkitab,
Buku Nyanyian HKBP.
2. Memilih anggota keluarga untuk memimpin Ibadah dan pendoa
3. Sebelum Ibadah dimulai, terlebih dahulu berdoa masing-masing dalam saat teduh.
1
3. Membaca : Yesaya 40 : 27 - 31
P : Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai
Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan
Allahku?"
K : Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang
menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi
lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
P : Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada
yang tiada berdaya.
K : Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
P : tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Demikian Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman
Allah serta memeliharanya di dalam hatinya.
P+K: Amin
4. Bernyanyi BNH No. 758 : 1 “ Jahowa Pangurupi ”
Tuhan b’ri pertolongan di dalam hidupmu
Dib’riNya pengharapan di tiap langkahmu
Walau terkadang ragu iman percayamu
Tuhan s’lalu setia menjaga hidupmu
5. Khotbah : 1 Korint 9: 16 – 23 ( dibaca) Allah Kekuatan Kita
Banyak yang terjadi di kalangan kita, orang Kristen suka menilai, mengukur atau
membanding-bandingkan hamba Tuhan yang melayani di gereja masing-masing.
Berbagai faktor digunakan untuk menilai siapakah di antara mereka yang layak
disebut sebagai hamba Tuhan yang berhasil, hebat, berpengaruh, banyak karunia,
terkenal dan sebagainya.
Bukanlah pada tempatnya bila kita menilai atau mengukur pelayanan seorang
hamba Tuhan menurut kriteria kita sendiri. Popularitas, jabatan dan jumlah anggota
jemaat yang dilayani oleh seorang hamba Tuhan tidak sepenuhnya menjadi ukuran
keberhasilan seorang pelayan Tuhan. Yang berhak untuk menilai dan punya kriteria
itu adalah Tuhan, bukan kita, "Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji
oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat
upah." (1 Korintus 3:13b-14). Jadi para hamba Tuhan itu tidak seharusnya dinilai
2
oleh sesamanya manusia yang biasanya punya kecenderungan untuk menghakimi,
dan juga tidak boleh menilai diri sendiri, yang mengarah pada kemegahan diri.
Rasul Paulus menyatakan hal yang harus diperhatikan oleh hamba Tuhan
supaya pelayanannya dikenan Tuhan. Kata hamba secara harafiah berarti: orang
yang berada di bawah perintah; tingkatan para budak yang paling rendah atau hina.
Sebagai hamba Tuhan berarti kita adalah hamba-hamba Kristus, artinya di dalam
segala hal kita harus tunduk kepadaNya. Paulus, meski sebagai seorang rasul, tidak
memegahkan diri; ia tetap menilai dirinya sendiri sebagai seorang hamba, seorang
budak hina dari Tuhannya. Kata Paulus, "Karena jika akau memberitakan Injil, aku
tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri." (1 Korintus 9:16a). Harus kita
sadari bahwa seorang 'hamba' itu, kapan pun dan di mana pun dia berada selalu
berada di posisi terendah, paling sedikit dihargai orang. Nah, karena memberitakan
Injil itu adalah sebuah tanggung jawab dan perintah dari Tuan kita (Yesus Kristus),
maka tujuan utamanya adalah hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan,
bukan untuk mencari hormat dan pujian diri sendiri. Seperti Paulus telah mengikuti
teladan Yesus yang mau berkorban, demikian pula dengan kita, jika demi Injil kita
harus kehilangan hak dan kebebasan, mengapa tidak! Sebab hidup yang sedang kita
jalani adalah hidup bagi Kristus. Kiranya apa yang diajarkan firman Tuhan kita kali
ini dapat menjadi berkat bagi kita. Amin.
Sebagai hamba, bagian kita adalah taat! Amin
7. Doa Syafaat
Catatan
1. Marilah kita terus mendoakan agar kiranya Virus Corona ini segera dilenyapkan
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Marilah kita tetap menjaga kesehatan kita, cuci tangan sesering mungkin, menjaga
kebersihan dan jaga jarak dengan orang lain.
3. Persembahan kebaktian keluarga ini kita serahkan dalam Amplop ke gereja melalui
Sintua Sektor.
4. Salam dari kami untuk kita semua. Tuhan memberkati Horas .