Anda di halaman 1dari 4

IBADAH PARTANGIANGAN KELUARGA

Rabu- Kamis – Jumat, 03, 04, 05 FEBRUARI 2021


Di HKBP Ressort Tanjungsari

Persiapan.
1. Seluruh anggota keluarga mempersiapkan diri untuk beribadah memakai Alkitab,
Buku Nyanyian HKBP.
2. Memilih anggota keluarga untuk memimpin Ibadah dan pendoa
3. Sebelum Ibadah dimulai, terlebih dahulu berdoa masing-masing dalam saat teduh.

1. Bernyanyi BNH No. 10 : 1 + 5 “ Hupuji, Hupasangap Ho ”


 ‘Ku puji Kau ya Tuhanku, ya Bapa Yang Pemurah
Semua karya ciptaanMu, baik indah dan sempurna
Kau yang mencipta diriku, jasmani roh dan jiwaku
Terpujilah nama-Mu
 Hai mari datanglah semua, umat-Nya yang setia
Bernyanyi dan bersoraklah, memuji Tuhan Allah
Dia khalik alam semesta, baik, dan sempurna karya-Nya
Terpujilah nama-Mu

2. Votum- Introitus- Doa


P : Di dalam nama Allah Bapa, dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan
nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Masuklah,
marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan
kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan
domba tuntunan tanganNya. Haleluya
Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang di surga,
kasihanilah kami orang yang berdosa yang lemah ini, karena musuh kami
terlalu kuat untuk kami, kami selalu dikalahkan. Sebab itu, tolonglah kami,
berilah kami kekuatan mengalahkan musuh kami, karena Tuhan Yesus telah
menderita untuk kami. Amin.

1
3. Membaca : Yesaya 40 : 27 - 31
P : Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai
Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan
Allahku?"
K : Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang
menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi
lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
P : Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada
yang tiada berdaya.
K : Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
P : tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Demikian Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman
Allah serta memeliharanya di dalam hatinya.
P+K: Amin
4. Bernyanyi BNH No. 758 : 1 “ Jahowa Pangurupi ”
 Tuhan b’ri pertolongan di dalam hidupmu
Dib’riNya pengharapan di tiap langkahmu
Walau terkadang ragu iman percayamu
Tuhan s’lalu setia menjaga hidupmu
 
5. Khotbah : 1 Korint 9: 16 – 23 ( dibaca) Allah Kekuatan Kita
Banyak yang terjadi di kalangan kita, orang Kristen suka menilai, mengukur atau
membanding-bandingkan hamba Tuhan yang melayani di gereja masing-masing.
Berbagai faktor digunakan untuk menilai siapakah di antara mereka yang layak
disebut sebagai hamba Tuhan yang berhasil, hebat, berpengaruh, banyak karunia,
terkenal dan sebagainya.
Bukanlah pada tempatnya bila kita menilai atau mengukur pelayanan seorang
hamba Tuhan menurut kriteria kita sendiri. Popularitas, jabatan dan jumlah anggota
jemaat yang dilayani oleh seorang hamba Tuhan tidak sepenuhnya menjadi ukuran
keberhasilan seorang pelayan Tuhan. Yang berhak untuk menilai dan punya kriteria
itu adalah Tuhan, bukan kita, "Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji
oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat
upah." (1 Korintus 3:13b-14). Jadi para hamba Tuhan itu tidak seharusnya dinilai
2
oleh sesamanya manusia yang biasanya punya kecenderungan untuk menghakimi,
dan juga tidak boleh menilai diri sendiri, yang mengarah pada kemegahan diri.
Rasul Paulus menyatakan hal yang harus diperhatikan oleh hamba Tuhan
supaya pelayanannya dikenan Tuhan. Kata hamba secara harafiah berarti: orang
yang berada di bawah perintah; tingkatan para budak yang paling rendah atau hina.
Sebagai hamba Tuhan berarti kita adalah hamba-hamba Kristus, artinya di dalam
segala hal kita harus tunduk kepadaNya. Paulus, meski sebagai seorang rasul, tidak
memegahkan diri; ia tetap menilai dirinya sendiri sebagai seorang hamba, seorang
budak hina dari Tuhannya. Kata Paulus, "Karena jika akau memberitakan Injil, aku
tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri." (1 Korintus 9:16a). Harus kita
sadari bahwa seorang 'hamba' itu, kapan pun dan di mana pun dia berada selalu
berada di posisi terendah, paling sedikit dihargai orang. Nah, karena memberitakan
Injil itu adalah sebuah tanggung jawab dan perintah dari Tuan kita (Yesus Kristus),
maka tujuan utamanya adalah hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan,
bukan untuk mencari hormat dan pujian diri sendiri. Seperti Paulus telah mengikuti
teladan Yesus yang mau berkorban, demikian pula dengan kita, jika demi Injil kita
harus kehilangan hak dan kebebasan, mengapa tidak! Sebab hidup yang sedang kita
jalani adalah hidup bagi Kristus. Kiranya apa yang diajarkan firman Tuhan kita kali
ini dapat menjadi berkat bagi kita. Amin.
Sebagai hamba, bagian kita adalah taat! Amin

6. Bernyanyi BNH No. 458 : 1 “ Barita Na Umuli ”


 Berita Injil yang indah dari Tuhanku Yesus
Hatiku dikuatkan-Nya di dalam sengsaraku
Itulah yang menghiburku
Refrein: Baik hati-Mu ya Tuhanku, Kau sobatku

7. Doa Syafaat

8. Bernyanyi BNH No. 669 : 1 - 2 “ Ringgas Au Paboahon ” (Persembahan)


 ‘Ku suka memasyhurkan berita InjilNya
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya
‘Ku suka memasyhurkan yang aku tau benar
Puaskan hati rindu, penghibur terbesar
Refrein: ‘Ku suka memasyhurkan, ‘ku suka menuturkan
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya
3
 ‘Ku suka memasyhurkan berita InjilNya
Cerita paling indah tiada bandingnya
‘Ku suka menuturkan kepada sobatku
Kar’na cerita itu b’ri kehidupanku
Refrein: ‘Ku suka memasyhurkan, ‘ku suka menuturkan
Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya

9. Doa penutup / Doa Bapa Kami


P : Marilah kita sama-sama berdoa dalam Doa Bapa Kami
K : Bapa Kami yang di surga......
P+K : (Menyanyikan) Amin Amin Amin

Catatan
1. Marilah kita terus mendoakan agar kiranya Virus Corona ini segera dilenyapkan
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Marilah kita tetap menjaga kesehatan kita, cuci tangan sesering mungkin, menjaga
kebersihan dan jaga jarak dengan orang lain.
3. Persembahan kebaktian keluarga ini kita serahkan dalam Amplop ke gereja melalui
Sintua Sektor.
4. Salam dari kami untuk kita semua. Tuhan memberkati Horas .

Selamat Ibadah Partangiangan


Tuhan Memberkati Kita

Anda mungkin juga menyukai