Anda di halaman 1dari 5

1

Atik Tung Ringkot….!!!


Minggu 24 - Set – TRINITATIS = 19 Nop 2023;
Ep; Yakobus 1: 22 – 25 EV. Ulangan 8: 7 - 18
Jangan Melupakan Tuhan = Unang lupa roham di Jahowa,
========================================================
1. Minggu ini kita memasuki Minggu 24 - Set – TRINITATIS = 19 Nop 2023,
dan Minggu depan kita masuk kepada sebuah perenungan yang pasti
dengan Minggu akhir tahun gereja. Dan seruan Fiman Tuhan dari Kitab
Ulangan 8: 7 - 18 pada minggu ini mengajak setiap kehidupan kita dengan
seruan tema; Jangan Melupakan Tuhan = Unang lupa roham di Jahowa.
Menarik bukan..?? Kita di ingatkan sebelum kata MEMONTO MEMORI
berseru dalam persekutuan kita. Jangan Melupakan Tuhan = Unang lupa
roham di Jahowa; Mungkinkah umat tebusan itu LUPA atau PELUPA ? Dan
Firman Tuhan Pada MInggu ini menyerukan Jangan Melupakan Tuhan =
Unang lupa roham di Jahowa..!!! Tetapi Ingatlah Tuhan, adalah sebuah
konsekwensi sebagai umat pilihan yang telah diselamatkan.
2. Bangsa Israel mendapatkan sesuatu yang rasanya mustahil: Tuhan
membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Lalu Dia membawa mereka
mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun demi merendahkan
hati mereka dan membuat mereka berpegang pada perintah-Nya (ay. 2).
Pada akhirnya Dia membawa mereka untuk masuk ke tanah perjanjian yang
penuh dengan kelimpahan (ay. 7-10). Tuhan tahu, selalu ada kecenderungan
melupakan diri-Nya saat bangsa Israel hidup dalam kenyamanan dan
kelancaran. Oleh karena itu, Dia perlu memperingatkan mereka (ay. 12-13).
Melupakan Tuhan bukan hanya tidak lagi mengakui keberadaan-Nya, tetapi
juga berarti tidak lagi hidup menurut perintah-Nya dan menjadi tinggi hati
dengan menganggap segala yang mereka peroleh sebagai hasil kerja keras
mereka (ay. 12, 14).
3. Apa yang dimaksud dengan melupakan Tuhan? Apakah itu berarti orang
tersebut sudah kehilangan ingatan sama sekali tentang Tuhan dan
melupakan Nama-Nya..??? Ulangan 8:11 menyatakan bahwa seseorang
melupakan Tuhan dengan cara tidak berpegang dan melakukan firman-Nya.
Jadi seseorang dapat melupakan Tuhan bukan karena ia mengalami
amnesia, bukan karena daya ingatnya lemah, tetapi karena ia tidak lagi
menjalankan perintah Tuhan. Mengingat atau melupakan Tuhan bukan
1
2

sekedar masalah kognitif semata tetapi masalah gaya hidup yang mengikuti
atau mengabaikan perintah Tuhan; Yakobus sendiri menyatakan bahwa iman
bukanlah masalah kognitif semata tetapi juga menyangkut buah iman atau
perbuatan yang dihasilkan dalam hidup (Yakobus 2:20=2:20 Hai manusia
yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong?). Jika kita tidak mengikuti perintah-
Nya, maka sebenarnya kita sudah melupakan Tuhan meskipun kita tetap
beribadah setiap Minggu. Tentu Orang Percaya (baca; Kristen), yang
membanggakan kekuatan diri adalah orang yang sudah melupakan Tuhan
4. Dan Dalam Ulangan 8:17 Allah memberikan peringatan “Maka janganlah
kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang
membuat aku memperoleh kekayaan ini” dilanjutkan dengan ayat 18 “tetapi
haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu”. Dua ayat ini menyatakan
dua hal yang bertolak belakang yaitu ‘membanggakan kekuatan diri’ dan
‘mengingat Tuhan’. Dalam bagian ini ‘mengingat Tuhan’ tidak dikontraskan
dengan ‘melupakan Tuhan’ tetapi dengan ‘membanggakan kekuatan diri’.
‘Membanggakan kekuatan diri’ juga tidak dikontraskan dengan
‘membanggakan kuasa Allah’ tetapi dengan ‘mengingat Tuhan’. Kedua ayat
ini sebenarnya mau menyatakan bahwa orang yang membanggakan
kekuatan diri adalah orang yang sudah melupakan Allah.
5. Jika seseorang tidak memuliakan Allah maka orang tersebut sebenarnya
sudah melupakan Allah. Sekali lagi dalam bagian ini ‘melupakan Tuhan’
bukanlah masalah kognitif semata tetapi masalah kerendahan hati. Jika kita
sudah mempelajari banyak pengetahuan teologi tetapi tidak merendahkan
hati, sebenarnya kita sudah melupakan Tuhan. Dr. Cairns buku tafsiran
Alkitab: Baik kesulitan maupun kenikmatan dapat mengganggu iman, serta
menyeret umat dari kesetiaannya kepada Tuhan. Tentu Peringatan ini masih
berbicara kepada orang Kristen masa kini. Orang Kristen yang tidak
berpegang kepada firman-Nya dan melakukannya adalah orang yang sudah
melupakan Tuhan. Tuhan meminta agar prioritas utama kita adalah pribadi-
Nya, bukan berkat-Nya. Jika Tuhan selama ini mengizinkan kita menikmati
berkat, kita perlu mengingatkan diri supaya ingat sang sumber berkat.
6. Tuhan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir dan memimpin mereka di
padang gurun dengan maksud supaya mereka mau merendahkan diri di
hadapan Tuhan, karena itu "haruslah engkau ingat." (Ulangan 8:18). Siapa
2
3

obyek yang harus diingat..? Tuhan dan perjanjian-Nya "...yang diikrarkan-


Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan
Yakub." (Ulangan 9:5). Kata ingat berarti upaya yang dilakukan untuk
menimbulkan kembali dalam pikiran. Musa menasihati umat Israel agar
mereka selalu mengingat semua perkara yang Tuhan sudah kerjakan dalam
hidup mereka: saat keluar dari Mesir, di padang gurun, sampai memasuki
tanah perjanjian-Nya. Jangan pernah melupakan Tuhan dan ingatlah selalu
kebaikan-Nya, sebab tanpa campur tangan Dia kita ini bukan apa-apa…!!!
7. Tuhan tak ingin manusia yang diciptakan-Nya itu menyalahgunakan segala
kemurahan, kesabaran, kebaikan dan kasih setia-Nya. Sebagai makhluk
ciptaan-Nya manusia harus taat kepada Tuhan, Sang Pencipta. Karena itu
Tuhan pasti akan membuat perbedaan antara orang yang sungguh-sungguh
mengasihi Dia dan orang yang melupakan Dia, "Aku mengasihi orang yang
mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku
lebih dari pada perak pilihan. Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-
tengah jalan keadilan, supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku,
dan kuisi penuh perbendaharaan mereka." (Amsal 8:17-21). Harta yang
tetap yang Tuhan sediakan bagi orang yang mengasihi Dia adalah kehidupan
kekal yang tiada pernah layu.
8. Jangan sekali-kali kita meninggalkan Kristus dan melupakan Dia. Melupakan
Kristus dan meninggalkan Dia membuat kita akan kehilangan semua berkat-
Nya, sebab Dia adalah "...jalan dan kebenaran dan hidup." (Yohanes
14:6a). Ingatlah selalu bahwa Tuhan berlaku sangat adil dalam segala
tindakan-Nya dan Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan (Galatia 6:7).
Berhati-hatilah..!!! Adalah celaka apabila seseorang melupakan Tuhan,
apalagi sampai menolak Dia. Perhatikan firman Tuhan ini: "Umat-Ku binasa
karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan
itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau
melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-
anakmu." (Hosea 4:6).
9. Firman Tuhan mengingatkan agar bangsa Israel tidak lupa diri akan
perbuatan dan kasih setia Tuhan yang telah membawa mereka keluar dari
perbudakan dan mencukupi kebutuhan mereka selama di padang gurun.
3
4

Demikian pula di dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan, jikalau saat ini
kita bisa menikmati kenyamanan hidup, sesungguhnya apa yang kita nikmati
itu semua adalah bagian dari campur tangan Tuhan maka jangan sampai kita
melupakan Tuhan. Kalau saat ini kita diberkati dengan kekayaan maka
jangan sampai kekayaan itu justru membuat kita lupa bahwa ada Tuhan Allah
yang memberikan itu kepada kita. Allah mengingatkan kepada kita bahwa
sumber keberhasilan itu sesungguhnya bukanlah karena kekuatan kita.
10.Sayangnya, tidak sedikit orang yang mudah melupakan kebaikan yang
terjadi/dialami. Setelah mendapatkan bantuan atau hal yang diinginkan,
banyak orang yang kemudian melupakan begitu saja kebaikan tersebut,
bahkan sampai lupa menjalin silaturahmi dengan orang yang sudah
membantunya. Lupa memang sifat manusia yang lumrah. Namun perlu
diingat, sejahat-jahatnya lupa adalah melupakan kebaikan orang lain
(TUHAN) kepada kita. Dan Mengingat kebaikan, bisa menjadi bahan kontrol
untuk kita dan menjauhkan diri kita dari sifat sombong. Dengan mengingat
kembali kebaikan, kita menjadi sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Kita
akan menyadari bahwa kita adalah manusia biasa yang masih membutuhkan
bantuan dan kebaikan. Kita pun akan sadar bahwa ke depannya, sewaktu-
waktu, kita akan tetap membutuhkannya. Jangan Melupakan Tuhan = Unang
lupa roham di Jahowa, Tuhan memberkati.
Pdt. Dr. Ro Sininta Hutabarat, MTh
GKPI JK-SK

4
5

Anda mungkin juga menyukai