Anda di halaman 1dari 18

KEPUA

SAN
RAHASIA UNTUK MERASA PUAS

Banyak orang di dalam dunia ini tidak


merasa puas menjalani kehidupan,
karena tidak pernah menjadi dirinya
sendiri, tetapi ingin menjadi seperti
orang lain. Padahal kita diciptakan
Tuhan dengan maksud dan tujuan yang
sudah ditentukan oleh Tuhan.
Mazmur 139:16

mata-Mu melihat selagi aku bakal


anak, dan dalam kitab-Mu
semuanya tertulis hari-hari yang
akan dibentuk, sebelum ada satu
pun dari padanya.
Bersyukur dalam segala hal karena
hal-hal yang baik adalah anugerah dari
Tuhan dan hal-hal yang buruk diijinkan
oleh Tuhan. Rasa puas dan sikap tidak
mengeluh yang terpancar dalam
perkataan dan perbuatan sehari-hari,
akan membuat pribadi yang bersyukur
itu jadi menarik.
BAGAIMANA KITA MENJADI DAN MERASA
PUAS DALAM HIDUP INI ?

1. HIDUP DENGAN RASA CUKUP


1 Timotius 6:6 Memang ibadah itu kalau
disertai rasa cukup, memberi
keuntungan besar.
 Semua ada karena Tuhan yang memberi
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam
dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa
ke luar.

Ayub 1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar


dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku
akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang
memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah
nama TUHAN!”

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh


Dia, dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya.
 Menikmati
hidup dengan
kesederhanaan

Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.


Ini penting makan dan pakai bukan
kekayaan rumah mewah, mobil, perhiaaan
dan lainnya tetapi nikmati hidup !
 Kekayaan materi bukanlah tujuan hidup kita
Tetapi mereka yang ingin kaya TERJATUH ke
dalam pencobaan, ke dalam JERAT dan ke
dalam berbagai-bagai NAFSU YANG HAMPA
dan yang MENCELAKAKAN, yang
MENENGGELAMKAN manusia ke dalam
KERUNTUHAN dan KEBINASAAN.

Karena akar segala kejahatan ialah CINTA


UANG. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah MENYIMPANG DARI IMAN dan
MENYIKSA DIRINYA DENGAN BERBAGAI-
BAGAI DUKA
2. HIDUP MENJADI DIRI SENDIRI

Galatia 6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji


pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah
melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat
keadaan orang lain.

Bermegah melihat keadaannya sendiri bukan


orang lain.
 Sadarilah bahwa kita
diciptakan Tuhan secara
dahsyat dan ajaib

Maz 139:14 Aku bersyukur


kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan
jiwaku benar-benar
menyadarinya.
 Rupa bukankah segala-galanya
Lebih baik kita mempunyai rupa
yang biasa saja tapi pintar, baik
kepribadiannya, dan setia
ibadahnya, daripada memiliki rupa
ganteng atau cantik dan tubuh tegap
atau aduhai indahnya, tetapi bodoh,
berkepribadian jelek, dan tidak suka
beribadah.
 Tuhan melihat hati bukan
penampilan luar atau rupa (1
Sam.16:7)

 Kita berharga di mata Tuhan


sebagai biji mata-Nya (Ulg 32:10)
Yes.43:4)
3. HIDUP MENGUCAP SYUKUR
SENANTIASA

1 Tes 5:18 Mengucap syukurlah


dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.
 Menerima semua yang terjadi
dengan tidak
mempersalahkan Tuhan

Jangan bersungut-sungut kalau


hidup dalam kesukaran
bersyukur dan percaya bahwa
Tuhan sedang membentuk kita
 Tidak menjadi kecewa dan memaksakan
kehendak sendiri
Apa saja yang boleh kita nikmati jangan
memaksa kehendak apalagi sampai berhutang
dan melakukan kejahatan.

 Menikmati dan percaya bahwa ini yang

disediakan Tuhan.
Tuhan pasti memberi yang terbaik dan cocok
untuk kita nikmati.
4. HIDUP MERASA MISKIN
DIHADAPAN TUHAN

Matius 5:3 "Berbahagialah orang yang


miskin dihadapan Allah, karena merekalah
yang empunya Kerajaan Sorga.
Di kalangan orang Yahudi kata kemiskinan ini
mempunyai keistimewaan karena Seorang yang
benar disebut ”miskin” harus melalui empat proses
yaitu :

1. Orang yang miskin adalah orang yang tidak


memiliki apa-apa
2. Orang yang tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki
pengaruh, tidak memiliki kekuatan atau tidak
berdaya sama sekali
3. Orang yang tidak berdaya maka mudah
dilecehkan, dihina dan diijnak-injak orang
4. Oleh karena tidak mempunyai apa-apa, tidak
bedaya dan dihina orang, maka satu-satunya
berharap dan bersandar hanya kepada Tuhan.
Jadi oarng yang bisa memiliki
kerajaan sorga adalah orang yang
merasa diri miskin dalam
kerohaniannya, kemiskinan ini
menyebabkan dia mau datang dan
mencari dan mendapatkan Tuhan

Anda mungkin juga menyukai