Anda di halaman 1dari 9

IMAN

KUNCI KEAJAIBAN
Ayat Pokok : Ibrani 11:1
“Iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.”

(Ibrani 11:1)
• Iman adalah hakikat hidup orang percaya.
• Iman = pistis = (1) percaya (relasi) dengan Allah ; (2)
kesetiaan. Akar iman terletak pada hubungan dengan
Allah yang hidup dan kesetiaan kepada-Nya.
• Iman diwujudkan dalam bentuk komitmen total
kepada Tuhan atau kesetiaan penuh kepada-Nya. Kita
setia kepada Tuhan karena kita percaya kepada-Nya.
Dengan demikian, iman dan kesetiaan tidak dapat
dipisahkan.
2 Korintus 4:18
Sebab kami tidak memperhatikan (skopeo = scope =
melihat) yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan
yang tak kelihatan adalah kekal.
• Orang percaya: tidak memperhatikan hal-hal yang
kelihatan
dan memperhatikan hal-hal yang tidak kelihatan.
• IMAN = MELIHAT YANG TIDAK KELIHATAN,
yaitu TUHAN dan FIRMAN-NYA.
• Orang beriman :
1. Melihat secara rohani.
2. Melihat hal-hal rohani.
• Mata iman serupa dengan mata fisik. Melalui mata fisik
kita dapat melihat hal-hal yang terlihat, tetapi orang
buta tidak dapat melihatnya. Demikian pula, mereka
yang tidak memelihara iman akan buta terhadap hal-
hal rohani. Bagi orang yang buta secara rohani, Tuhan
hanyalah sosok imajiner/abstrak.
• Mata iman berkaitan dengan perspektif spiritual.
Tanpa mata iman, maka hal-hal spiritual dan realitas
spiritual menjadi tidak relevan.
• FAITH = SEEING THE UNSEEN.
• Apa yang Anda perhatikan seminggu ini? Apa hasilnya?
1. Dengan mata iman, Nuh melihat yang tak kelihatan.
Ibrani 11:7
Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah
tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat
mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan
keluarganya;...
• Hal-hal yang tidak terlihat berarti tidak nyata dan bahkan
tidak masuk akal bagi siapapun kecuali ia memiliki mata
iman.
• Iman bukan soal melatih imajinasi, tetapi mempercayai
Tuhan sesuai firman-Nya (seperti yang dilakukan Nuh)
dan dengan demikian menerima perspektif rohani dari
Tuhan.
2. Dengan mata iman, Abraham melihat yang tak
kelihatan.
Ibrani 11:8
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk
berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi
milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak
mengetahui tempat yang ia tujui.
• “Ia pergi dengan tidak mengetahui ke mana ia pergi.”

Roma 4:3
"Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai
kebenaran."
• "God accepted Abraham because Abraham had faith
in him."
3. Dengan mata iman, Musa melihat yang tidak
kelihatan.
Ibrani 11:27
Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan
tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia
melihat apa yang tidak kelihatan.
... for he endured as seeing Him who is invisible.
• Iman adalah kemampuan untuk melihat hal-hal rohani.
Musa bertahan karena dia melihat melampaui yang
terlihat dan sementara. Dengan mata tertuju pada
Tuhan yang tidak terlihat, Musa rela melalui banyak
penderitaan di padang gurun.
4. Dengan mata iman, kita memandang Yesus.
Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju
kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman,
dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan,...
Memandang Yesus berarti:
• Memiliki hubungan pribadi dengan Yesus.
• Mengarahkan hidup kepada Yesus.
• Mengandalkan Yesus.
• Percaya bahwa Yesus pasti menggenapi janji-Nya.

Anda mungkin juga menyukai